02 Eksekutif (Output)
• Motorik Bicara
Ujung posterior convolusi frontal inferior (area Br
odmann 44 dan 45) Broca’s Area
Broca’s Area
Heschl Gyrus
Wernicke’s Area
Primary Auditory Primary Visual
Cortex Cortex
Angular Gyrus
Wernicke’s Area
Arcuate Fasciculus
Broca’s Area
AFASIA WERNICKE
06 Dalam bentuk afasia ini, kemampuan untuk memahami makna kata-kata yang diucapkan
terganggu, sementara kemudahan menghasilkan ucapan yang terhubung tidak terpengaruh. Karena
itu, afasia Wernicke disebut sebagai 'afasia yang lancar.' Namun, bicara jauh dari normal. Kalimat
tidak saling menggantung dan kata-kata yang tidak relevan. Membaca dan menulis sering sangat
terganggu.
PERBEDAAN JENIS AFASIA
Daerah temporo-oksipital posterior yang dipasok darah dari arteri seberi media
dan posterior
Add Contents TitleLesi di daerah temporo-oksipital posterior yang dipasok darah dari arteri seberi
media dan posterior
Lesi di lobus temporoparietal
05 Pemeriksaan Repetisi
Bila kemampuan mengulang terpelihara, maka kelainan
patologis sangat mungkin tidak berada di area perisylvii.
Daerah ekstrasylvian yang terkena umumnya adalah
Watershed area.
Obat-obatan
Pasien diajak Diberikan obat- Menggunakan
obatan secara metode
untuk Afasia
berdiskusi, dan
diberikan berkala seperti Stimulasi listrik terus diteliti dan
berbagai tes katekolaminergik, atau magnetik dikembangkan.
lisan atau nootropik, pada otak untuk
instruksi untuk asetilkolinesteras membantu
berbicara e inhibitor, dan menstimulasi
secara spesifik. neuroprotektor. kemampuan
berbicara dan
berbahasa
Tatap Muka dengan Terapis E-Terapi
Penderita diwawancara Merupakan tren terkini, terapi bicara
Terapi
menggunakan pertanyaan- dan bahasa dapat dilakukan melalui
pertanyaan terbuka, untuk melatih perangkat lunak komputer tanpa Bicara
fluency, repetition, dan harus bertemu dengan tenaga
comprehension. kesehatan. dan
Penderita kemudian diminta untuk
menebak gambar-gambar untuk
Contohnya adalah peranti lunak
StepByStep© dan iReadMore.
Bahasa
melatih repetition dan naming.
Obat-obatan Memantin:
obatan
Katekolaminergik:
Neuroprotektor (Farmakologi)
- Bromokriptin (10-20 mg per hari) Fluvoksamin:
- Levodopa Penghambat reuptake serotonin yang
- Amantadin selektif. Meningkatkan kemampuan
- Deksamfetamin naming pada pasien yang fluency-
nya baik
Nootropik
- Piracetam Cerebrolysin:
- Piracetam-like drugs Memiliki atribut neurotropik endogen
↑ Aliran darah ke lobus
frontotemporal kiri
Transcranial Direct-Current Repetitive Transcranial
Stimulation Magnetic Stimulation
Memicu neuromodulasi secara non- Trans-
invasif pada otak. rTMS disalurkan secara transkranial
pula untuk meregulasi arus listrik Cranial
Kombinasi dengan terapi verbal. pada susunan saraf pusat.
Penderita diberi berbagai tugas; Brain
pengulangan suku kata maupun kata- Ketika tDCS hanya efektif pada
kata, sehingga mampu meningkatkan penderita dengan afasia kronis, rTMS Stimulation
akurasi dalam pembentukan efektif meningkatkan kemampuan
kemampuan berbicara berbahasa pada pasien subakut
maupun kronis
Sambil tugas diberikan, bagian
inferior frontal gyrus kanan dan kiri
pasien distimulasi dengan tDCS,
yakni bagian tempat beradanya area
Broca dan Wernicke.
Definisi Anatomi
Afasia adalah kondisi ketika penderita Pemahaman mengenai anatomi otak dan
kehilangan daya untuk mengubah suatu gejala klinisnya penting untuk mengetahui
faham menjadi kata-kata atau kehilangan topis dari lesi yang menyebabkan afasia.
daya untuk mengubah kata-kata
Klasifikasi
Etiologi
Lesi di topis yang berbeda menimbulkan
Paling sering disebabkan oleh stroke, trauma, gejala klinis yang berbeda.
degenerasi otak, dan tumor.
Kesimpulan
Diagnosis Penatalaksanaan
Anamnesis yang lengkap dan terarah Terapi bicara dan bahasa merupakan
merupakan komponen utama dan yang komponen yang penting dalam pemulhan
terpenting dalam menentukan diagnosis afasia.
afasia. Apabila terapi bicara yang adekuat masih
Pemeriksaan kemampuan bicara spontan, belum cukup, dapat dikombinasikan dengan
kelancaran bicara, komprehensi bahasa lisan, terapi farmakologi.
repetisi, menamai dan menemukan kata, Apabila kombinasi speech and language
sistem bahasa, dan penggunaan tangan juga therapy dan terapi farmakologi belum cukup,
dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosis. dapat dikombinasikan lagi dengan stimulasi
otak transkranial.
Terima Kasih
Matur Suksma