JA Be Entrepreneurial
PENYUSUN BUKU
Vitis Rakhma Noviagama, Syafril Riza, Nirma Septira Anggraini
OLEH:
SATYA WIRA PERMANA
XI IPA 1
SMAN 1 BATUJAJAR
Jln. Raya Selacau, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat
Penerbit : JA Worldwide®
Tebal Halaman : 44
A. Ringkasan Buku
1. Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk angkatan kerja yang tidak
bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, sedang menunggu proyek pekerjaan
selanjutnya, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
layak. Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau
pencari kerja tak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada dan mampu
menyerapnya.
Berdasarkan pengertian pengangguran di atas, penggangguran dapat dibedakan
menjadi tiga jenis, yaitu:
-.Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran jenis ini sama sekali tidak memiliki pekerjaan, Pengangguran ini
terjadi karena angkatan kerja tersebut belum mendapat pekerjaan padahal telah
berusaha secara maksimal atau dikarenakan faktor malas mencari pekerjaan.
-.Pengangguran Tertutup (Under Unemployment)
Pengangguran jenis ini terjadi karena tenaga kerja tidak bekerja secara optimal
karena tak ada pekerjaan untuk sementara waktu.
Contohnya yaitu Seorang Buruh bangunan atau konstruksi yang telah
menyelesaikan pekerjaan di suatu proyek, untuk sementara menganggur sambil
menunggu proyek berikutnya.
-.Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment)
Pengangguran jenis ini terjadi karena terlalu banyaknya tenaga kerja untuk satu
jenis pekerjaan, padahal dengan mengurangi tenaga kerja tersebut sampai jumlah
tertentu tetap tidak akan mengurangi kinerja perusahaan.
2. Entrepreneur
Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki sifat berani mengambil sebuah
resiko, kreatif, inovatif, menyukai tantangan, dan sanggup memanfaatkan peluang.
Tak semua orang berminat menjadi Entrepreneur, Tetapi ada beberapa alasan
mengapa kita harus menjadi Entrepreneur, diantaranya:
a. Masa depan ada di tangan kita sendiri.
b. Bebas dari tekanan pemilik perusahaan.
c. Tidak tergantung pada bantuan pemerintah.
Menjadi Entrepreneur juga memiliki beberapa kenikmatan yang akan dirasakan,
diantaranya:
a. Menjadi bos untuk diri sendiri
b. Kebanggaan
c. Kebebasan Finansial
d. Tidak terikat ruang dan waktu
e. Banyak relasi
f. Dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain
Selain kenikmatan, untuk menjadi Entrepreneur yang sukses memang tidak
semudah membalik telapak tangan, tapi juga tidak sesulit membalik gunung. Maka
dari itu, untuk menjadi entrepreneur harus memiliki karakter-karakter, diantaranya:
a. Berani bermimpi besar
b. Berani mencoba hal baru
c. Berani disiplin dan langsung bergerak
d. Berani sukses
e. Berani gagal
f. Berani tampil beda
g. Berserah diri kepada Tuhan
Adapun mitos-mitos tentang entrepreneur, diataranya:
1. Entrepreneur itu dilahirkan, bukan diciptakan
2. Untuk menjadi Entrepreneur, perlu memiliki banyak uang
3. Untuk menjadi Entrepreneur, perlu memiliki nasib baik
Selain mitos-mitos, ada juga Fakta-Fakta tentang Entrepreneur, diantaranya:
1. “Untuk menjadi entrepreneur, tidak perlu mempertimbangkan usia dan jenis
kelamin.” Entrepreneur adalah universal. Berlaku bagi semua orang tanpa
memandang usia, jenis kelamin, suku, agama, dan lain-lain.
2. “Hampir semua entrepreneur sukses mengalami kegagalan di awal berbisnis.”
Bagi entrepreneur sukses, kegagalan adalah “Ongkos” belajar lebih baik. Mereka
paham bahwa kegagalan dalah media pembelajaran yang terbaik.