SKRIPSI
EFI HUDRIAH
C131 14 023
Skripsi
EFI HUDRIAH
Kepada
Nim : C 13114023
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-
tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan skripsi ini hasil karya orang lain, saya
Yang menyatakan
(Efi Hudriah)
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan segala limpahan
disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan Program
Makassar. Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan doa dari
berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Saya mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Abidin Ahmad dan
Ibunda Sri Yuliyanti yang tak pernah lelah memberikan motivasi, selalu
menghadirkan nama penulis dalam setiap munajat doa beliau dengan tulus setiap
saat, dan kasih sayang dalam bentuk moril dan materil. Pada kesempatan ini, secara
segenap dosen-dosen dan staf karyawan yang telah memberikan bimbingan dan
v
dan ikhlas meluangkan waktu, saran, tenaga serta pikiran selama proses
5. Para Pelatih Sepak Bola dan Sepak Takraw di Pusat Pendidikan dan Pelatihan
6. Ahdiat, Intan, Yusty, Ratu, Dian, dan Us selaku Genk Bima yang selalu
ide, semangat dan doa demi kelancaran penelitian dan penyusunan skripsi ini.
7. Hurul, Yuli, Muharni, Maria, Dina, dan Nahla yang selalu memberikan saran
8. Unmi dan Meyske yang telah berjuang bersama melakukan proses penelitian.
9. Kak Abdi, Kak Dul, Kak eca yang telah membantu dan memotivasi peneliti
10. Kpop (kim jongin) yang telah mengisi hari-hari penulis dalam menyelesaikan
vi
11. Teman-teman KKN-PK Posko Desa Borong Kec. Herlang Kab. Bulukumba
yang selalu memberikan saran, ide, motivasi, dan semangat dalam menyusun
skripsi ini.
12. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
bantuan yang telah diberikan mendapat balasan pahala yang berlipat ganda dari
Allah SWT. Sebagai manusia biasa, maka penulisan skripsi ini pun tak luput
dari kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT
semata. Semoga kripsi ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak. Aamiin.
Penulis
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
EFI HUDRIAH The Effect of Physical Condition Training on Sports agility Game
at Center for Student Sport Education and Training (PPLP) Makassar (Guided by
Dian Amalia Nawir, and Muliyadi)
This research discusses the effect of physical condition exercise on increasing the
agility in football and takraw athletes. This research purpose to known effect of
physical condition exercise on improving agility on football and takraw athletes
at Center for Student Sport Education and Training (PPLP)
This research used pre-experimental research. This research use one-group pretest
posttest design, the independent variable is physical condition exercise and
dependent variable is agility. The sampling technique use is purposive sampling
technique with the sample of 29 people. Sample determination based on inclusion
and exclusion criteria. The instrument in this research is use Illinois Agility Run
and it was conducted for 6 weeks.
The result of this research that 29 respondents who were given physical condition
exercise with frequency 3 times in one week had an effect on the change of agility
of football and takraw athletes at Makassar Student Training Center (PPLP) with
significant value of T Pair Test is P = 0.000.
ix
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN PENGAJUAN................................................................................. ii
ABSTRAK.......................................................................................................... viii
ABTRACT.......................................................................................................... ix
x
2. Manfaat Akademik ............................................................................ 5
1. Anatomi ............................................................................................. 17
6. Metode Pengukuran.......................................................................... 23
D. Kerangka Teori........................................................................................ 27
B. Hipotesis .................................................................................................. 29
A. Rencana Penelitian................................................................................. 30
1. Tempat Penelitian.............................................................................. 30
xi
C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................. 31
1. Populasi ............................................................................................. 31
2. Sampel ............................................................................................... 31
F. Prosedur Penelitian.................................................................................. 35
H. Masalah Etika.......................................................................................... 37
A. Hasil Penelitian........................................................................................ 38
B. Pembahasan.............................................................................................. 43
C. Keterbatasan Penelitian.......................................................................... 48
BAB VI PENUTUP............................................................................................ 49
A. Kesimpulan.............................................................................................. 49
B. Saran........................................................................................................ 50
LAMPIRAN....................................................................................................... 53
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 5 Hasil Kategori Pre Test dan Post Test Sepak Takraw......................... 39
Tabel 6 Hasil Kategori Pre Test dan Post Test Sepak Bola............................. 40
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 Dokumentasi
xv
DAFTAR ARTI LAMBANG DAN SINGKATAN
Pelajar
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau kelompok.
Definisi olahraga dari sudut pandang ilmu faal ialah, serangkaian gerak
raga yang teratur dan terencana yang dilakukan seseorang dengan sadar
yang teratur dan sebaiknya dimulai sejak usia dini (Wahyuno, 2014).
1
2
untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak
Oleh karena itu penanaman basis kondisi fisik yang dilakukan sejak
usia muda dengan porsi latihan yang cermat dan tepat akan menentukan
kelincahan tetapi untuk penelitian yang di lakukan pada atlet muda masih
atlet sudah di berikan latihan untuk kondisi fisik tetapi untuk kelincahanya
teknik yang umum oleh karna itu peneliti ingin memberikan latihan fisik
4
(PPLP).
B. Rumusan Masalah
umum dan tidak efektif sehingga peneliti ingin memberikan latihan fisik
yang bervariasi dengan judul “apakah ada pengaruh latihan kondisi fisik
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
(PPLP).
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Aplikatif
latihan yang dilakukan lebih efektif dan efisien dan agar latihan yang
diberikan beragam.
b. Bagi Masyarakat
olahraga individu.
2. Manfaat Akademik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
a. Kecepatan (speed)
diberikan:
1) Interval Sprints
2) Acceleration Sprint
50 M 50 M 50 M
b. Kelenturan (Flexibility)
Kurniawan, 2015).
1) Peregangan statis
20-30 detik.
2) Peregangan dinamis
dilatihkan.
c. Kelincahan (Agility)
satu titik ke titik lainnya, kemudian secara tiba- tiba mengubah arah
arah lurus.
posisi
2. Prinsip Latihan
prinsip-prinsip dasar latihan fisik. Selain itu, variasi dalam latihan juga
baik, tubuh akan kembali pada kondisi kebugaran yang lebih tinggi
ini otot selalu bekerja pada daerah beban berlebih (overload zone).
bahwa tubuh akan selalu beradaptasi dengan keadaan atau stres yang
kelompok otot yang lebih kecil. Otot yang lebih kecil cenderung
berlebih pada otot besar, otot tersebut harus dilatih sebelum otot
yang lebih kecil lelah. Sebagai contoh: otot kaki dan panggul harus
yang sama.
14
d. Prinsip Spesifitas
g. Prinsip individualitas
mutlak.
h. Prinsip Beragam
3. Dosis Latihan
pelaksanaannya.
latihan. Tanpa adanya prinsip atau patokan yang harus diikuti oleh
pada evaluasi pelatihan akan sulit mencapai hasil yang maksimal (Nala,
a. Intensitas
b. Volume
1) Repetisi
2) Set
3) Istirahat
c. Frekuensi
minggu.
17
minimus. Otot ini menjaga tubuh bagian belakang agar tetap tegap
(Sukma, 2015).
19
yaitu:
memanjang bila otot ditarik atau ada gaya yang bekerja pada otot
dan mengubah arah tubuh atau bagian tubuh dengan cepat di bawah
dan mengubah arah gerak badan atau bagian tubuh secara berulang
20
dari usia sekitar 16-17 tahun. (Diputra, 2015). Agility dapat dibagi
3. Fisiologi Kelincahan
penting karna makin panjang otot tungkai dapat terulur maka makin
kuat dan cepat otot memendek atau berkontraksi. Selain itu elastis otot
Made, 2016).
lingkungan bertanding
(Humaedi & dkk, 2017) faktor yang mempengaruhi agility antara lain
sebagai berikut: :
penting memelihara daya tahan jantung dan daya tahan otot, agar
1) Tujuan
arah lurus.
meter.
3) Tester
tesedia.
4) Pelaksanaan
lari.
start.
1) Tujuan
a) Lapangan
b) Stopwatch
c) Tongkat/cone
d) Pluit
e) Alat tulis
3) Tester
a) 1 orang starter
b) Pencatat waktu
d) Pengawas
4) Pelaksanaan
tengah diantara titik start dan finis. Jarak tiap cone yang
Kelincahan (Agility)
terjadi pada tubuh kita apabila aktivitas fisik dan latihan olahraga yang
respon jangka pendek yaitu serangan tunggal setelah sesekali olahraga atau
latihan akut. Aspek kedua adalah respon jangka panjang yaitu setelah
Jenis pelatihan fisik yang diberikan secara cepat dan tepat, akan
seperti ATP-PC, kreatin dan glikogen serta peningkatan pada jumlah dan
aktivitas enzim (McArdle, 2010 dalam Sukma 2015). Jadi secara teoritis
perubahan adaptif jangka panjang dapat terjadi pada serat otot, yang
D. Kerangka Teori
A. Kerangka Konsep
1. Speed
Latihan Kondisi
2. Power Kelincahan
Fisik
3. Fleksibilitas
1. Usia 1. Nutrisi
2. Aktivitas fisik 2. Psikis
3. IMT
28
29
B. Hipotesis
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: ada
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
menggunakan metode one- group pretest dan posttest, yaitu dengan cara
Keterangan. A1 B2 A2
A1 = Pretest
B = Perlakuan (treatment) diberikan selama enam minggu
A2 = Posttest
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
1. Populasi
berlatih.
2. Sampel
3. Pengambilan sampel
Pengambilan sampel menggunakan metode purposive
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
D. Alur Penelitian
Tahap Persiapan :
Olah/ Hasil
Analisis Data Penelitian
E. Variabel Penelitian
1. IdentifikasiVaribel
kelincahan.
Minggu 1
Frekuensi 3x seminggu
Intensitas Pemanasan
20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi Sepak Bola
Istirahat 30 detik Kecepatan 60 meter
Latihan Inti (kecepatan dan kelincahan) Kelincahan 10x5
2 set, 3 kali repetisi meter
Istirahat 1 menit Sepak Takraw
Pendinginan 20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi Kecepatan 20 meter
Teknik Fleksibilitas,kecepatan dan kelincahan Kelincahan 6x6 meter
Time 1 jam
Minggu 2
Frekuensi 3x seminggu
Intensitas Pemanasan
20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi
Istirahat 30 detik Sepak Bola
Latihan Inti (kecepatan dan kelincahan) Kecepatan 60 meter
2 set, 4 kali repetisi Kelincahan 10x5
Istirahat 1 menit meter
Pendinginan 20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi Sepak Takraw
Teknik Fleksibilitas,kecepatan dan kelincahan Kecepatan 20 meter
Kelincahan 6x6 meter
Time 1 jam
Minggu 3
34
Frekuensi 3x seminggu
Intensitas Pemanasan
20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi Sepak Bola
Istirahat 30 detik Kecepatan 60 meter
Latihan Inti (kecepatan dan kelincahan) Kelincahan 10x5
2 set, 5 kali repetisi meter
Istirahat 1 menit Sepak Takraw
Pendinginan 20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi Kecepatan 20 meter
Teknik Fleksibilitas,kecepatan dan kelincahan Kelincahan 6x6 meter
Time 1 jam
Minggu 4
Frekuensi 3x seminggu
Intensitas Pemanasan
20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi
Istirahat 30 detik Sepak Bola
Latihan Inti (kecepatan dan kelincahan) Kecepatan 60 meter
2 set, 6 kali repetisi Kelincahan 10x5
Istirahat 1 menit meter
Pendinginan 20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi Sepak Takraw
Teknik Fleksibilitas,kecepatan dan kelincahan Kecepatan 20 meter
Kelincahan 6x6 meter
Time 1 jam
Frekuensi 3x seminggu
Minggu 5
Frekuensi 3x seminggu
Intensitas Pemanasan
20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi Sepak Bola
Istirahat 30 detik Kecepatan 60 meter
Latihan Inti (kecepatan dan kelincahan) Kelincahan 10x5
2 set, 7 kali repetisi meter
Istirahat 1 menit Sepak Takraw
Pendinginan 20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi Kecepatan 20 meter
Teknik Fleksibilitas,kecepatan dan kelincahan Kelincahan 6x6 meter
Time 1 jam
Minggu 6
35
Frekuensi 3x seminggu
Intensitas Pemanasan
20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi Sepak Bola
Istirahat 30 detik Kecepatan 60 meter
Latihan Inti (kecepatan dan kelincahan) Kelincahan 10x5
2 set, 8 kali repetisi meter
Istirahat 1 menit Sepak Takraw
Pendinginan 20-30 detik/ 3 set, 3 kali repatisi Kecepatan 20 meter
Teknik Fleksibilitas,kecepatan dan kelincahan Kelincahan 6x6 meter
Time 1 jam
b. Kelincahan
F. Prosedur Penelitian
informed consent.
T-Test Agility.
dengan cara pelaksanaan dan dosis yang telah ditentukan. Latihan ini
disetiap minggunya.
datanya dibuat dalam bentuk tabel. Data yang digunakan dalam penelitian
Paired T tes , sebelum dilakukan uji t maka dilakukan terlebih dahulu uji
Shapiro-Wilk.
H. Masalah Etika
menghormati haknya.
3. Confidentiality (Kerahasiaan)
BAB V
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
orang ( 100,0%), dan tidak ada yang masuk dalam kategori obesitas 1
dan obesitas 2.
39
Tabel 5 Hasil kategori Pre test dan Post test sepak takraw
Pre test Post Test
Kategori
N % N %
Excellent (1)
Very Good (2)
Good (3)
Fair (4) 1 7,1 %
Needs 14 100 % 13 92,9 %
Improvement (5)
Total 14 100% 14 100%
Sumber: Data Primer 2018
Tabel 4 menunjukan hasil kategori pre test dan post test sepak
berada pada kategori 4 yaitu fair dengan presentase 7,1% dan sisanya
presentase 92,9%.
1000
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Responden
Tabel 6 Hasil kategori Pre test dan Post test sepak bola
Pre test Post Test
Kategori
N % N %
Excellent (1) 9 60,1%
Very Good (2) 4 26,6%
Good (3) 2 13,3%
Fair (4)
Needs 15 100 %
Improvement (5)
Total 15 100% 15 100%
Sumber: Data Primer 2018
Tabel 5 menunjukan hasil kategori pre test dan post test sepak
bola yang menunjukan hasil pre test terdapat 15 responden yang berada
yang berada pada kategori 2 yaitu very good dengan presentase 26,6 %
13,3%.
41
1000
Detik
500
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Responden
3. Analisis Data
responden, selanjutnya akan dilakukan uji normalitas data pre test dan
post test untuk mengetahui keadaan sebaran data penelitian yang akan
didapatkan. Hasil uji normalitas pre test dan post test dapat dilihat di
Tabel 7 Hasil Uji Normalitas Pre test dan Post sepak takraw dan sepak bola
Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig.
Sepak Takraw
Pre Test 0,924 14 0,254
Post Test 0,957 14 0,667
Sepak Bola
42
responden, selanjutnya dilakukan uji normalitas data pre test dan post
test terhadap atlet sepak takraw dan sepak bola. Berdasarkan output Test
test dan post test kelincahan sebesar 0.254 dan 0.667 dan nilai
signifikan untuk sepak bola hasil pre test dan post test kelincahan
sebesar 0.364 dan 0.648 . Karena nilai signifikan yang didapat > 0.05,
maka dapat disimpulkan bahwa data pre test dan post test kelincahan
berdistribusi normal.
Sepak takraw
Sepak bola
± 106,48 dan hasil dari post test tingkat kelincahan sebesar 1286s ±
85,28, dan hasil sepak bola pre test tingkat kelincahan sebesar 1294s ±
61,55 dan hasil dari post test tingkat kelincahan sebesar 904s ± 52,59
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden
friksi jaringan lemak pada serabut otot sehingga kontraksi otot menjadi
berupa peregangan statis dan dinamis dan dibantu oleh alat, dilanjutkan
meter dan pemberian latihan kelincahan shutlle run dan illinois run
dengan jarak 6x6 meter dikarenakan latihan yang diberikan pada atlet
setiap cabang olahraga dan tujuan latihan. Pada sepak takraw terdapat
perubahan setelah dilakukan post test akan tetapi pada kategori masih
berada pada kategori yang sama hanya satu orang yang berubah pada
berupa peregangan statis dan dinamis dan dibantu oleh alat, dilanjutkan
meter dan pemberian latihan kelincahan shutlle run dan illinois run
dengan jarak 10x5 meter yang sesuai dengan dosis latihan. Setelah
Pada atlet sepak takraw dan sepak bola terdapat hasil pre test
Dalam hal ini, waktu yang dibutuhkan akan menjadi lebih lama karena
proses penghantaran sinyal ke otak yang sangat lamban. Hal ini sesuai
penghantaran sinyal dari sistem saraf pusat ke otot dan kecepatan otot
2005).
diperoleh responden pada saat pre-test dan post-test sepak bola dan
dalam kelincahan seorang atlet tidak hanya di tuntut untuk lincah dalam
Shuttle run dan illinois run adalah metode latihan yang dilakukan
berlari lurus. Shuttle run exercise dan Illinois sangat diperlukan dalam
olahraga agar atlet tidak mudah cedera dan dapat meningkatkan level
penampilannya.
peningkatan yang lebih besar terjadi pada serabut otot putih atau fast
akan menjadi lebih elastis dan ruang gerak sendi akan semakin baik
lebar.
48
penghantaran sinyal dari sistem saraf pusat ke otot dan kecepatan otot
2005).
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
berikut:
A. Kesimpulan
kesimpulan bahwa:
pada atlet sepak bola dan takraw di Pusat Pendidikan dan Pelatihan
49
50
B. Saran
2. Untuk atlet cabang olahraga sepak bola dan takraw di Pusat Pendidikan
rutin melakukan latihan kondisi fisik , karena selain latihan ini dapat
dengan baik dan tidak digabungkan dengan latihan lain agar hasil yang
didapatkan benar-benar hasil dari latihan kondisi fisik itu sendiri dan
51
52
Ruslan. (2011). Meningkatkan Kondisi Fisik Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan
Olahraga Pelajar (pplp). Jurnal Ilara, Volume 11, Nomor 2, 45-56.
Riswindra, Y. (2015). Pengaruh Latihan Pro Agility Shuttle run Terhadap
Kelincahan Pemain Sepak Bola SMA PGRI Pekanbaru.
Saputro, A. B. (2016). Pengaruh Latihan Running With The Ballterhadap
Peningkatan Kecepatan Lari Pemain Persatuan Sepakbola Djagung Kota
Malang. Jurnal Pendidikan Jasmani, Vol 26 No 1 .
Ticoalu, S. H. (2015). Manfaat latihan olahraga aerobik terhadap kebugaran fisi
manusia. Jurnal e-Biomedik (eBM), Volume 3 nomor 1, 316.
Wahyuno, D. (2014). Studi Kondisi Fisik Atlet Sepak bola Persatuan Sepak bola
Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.
Yanaludin. (2014). Hubungan Kekuatan Otot kaki dengan ketepatan sepak kuda
permainan takraw.
LAMPIRAN
53
54
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
yang dilakukan oleh Efi Hudriah, dengan judul “Pengaruh Latihan Kondisi Fisik
Terhadap Kelincahan (Agility) Pada Atlet Sepak Bola dan Sepak Takraw di Pusat
Demikian surat pernyataan kesediaan ini saya buat dengan penuh rasa
Pre test
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Post test
Cases
Descriptives
Median 1441,00
Variance 11339,538
Minimum 1340
Maximum 1652
Range 312
Median 1296,00
Variance 7272,725
Minimum 1100
Maximum 1408
Range 308
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Pre Test
Post Test
Cases
Descriptives
Median 1276,00
Variance 3789,267
Minimum 1204
Maximum 1393
Range 189
Interquartile Range 96
Median 900,00
Variance 2765,695
Minimum 791
Maximum 991
Range 200
Interquartile Range 69
Tests of Normality
63
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lampiran 6. Dokumentasi
65