Anda di halaman 1dari 12

KISI-KISI dan RANGKUMAN MATERI USBN KIMIA

1. Rumus kimia senyawa


No Rumus kimia Nama
1 H3BO3 Asam Borat
2 CO Karbon monoksida
3 CO2 Karbon dioksida
4 HCl Asam klorida
5 H2SO4 Asam sulfat
6 CH3COOH Asam cuka/ asam
asetat
7 C6H12O6 Gula
8 NaCl Garam dapur
9 NH3 Amonia
10 CH4 Metana

2. Tata nama senyawa ion dan kovalen


Tata nama senyawa ion Senyawa ion terdiri dari logam dan non
logam.
Sebutkan nama logamnya diikuti nama
unsur non logam diberi akhiran –ida
Contoh: NaCl = natrium klorida
MgCl2 = magnesium klorida
Na2S = natrium sulfida
CaO = kalsium oksida
Tata nama senyawa kovalen Senyawa kovalen terdiri dari unsur-unsur
non logam. Penamaan diberi awalan
1 = mono
2 = di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa, dst
Contoh:
CO2 = karbon dioksida
SO2 = sulfur dioksida
N2O3 = dinitrogen trioksida

3. STRUKTUR ATOM
Konsep Atom terdiri dari inti atom dan kulit atom. Pada inti atom
terdapat proton dan netron. Sedangkan elektron tersebar
pada kulit – kulit atom

Cara menentukan jumlah Contoh atom Jumlah Jumlah Jumlah


elektron, proton, dan netron elektron (e) proton (p) neutron (n)
23
11𝑁𝑎 11 11 23-11 = 12
Catatan :
Untuk ion maka yang berubah 56
26𝐹𝑒 26 26 56-26 = 30
adalah elektron nya saja,
 Jika ion bermuatan positif 16
8𝑂 8 8 16-8 = 8
(+) maka elektron
ditambah 23
11𝑁𝑎
+ 11 – 1 = 10 11 23-11 = 12
 Jika ion bermuatan
negatif (-) maka elektron 16 2-
8𝑂 8 + 2 = 10 8 16-8 = 8
dikurangi

4. IKATAN KIMIA
Jenis ikatan IONIK KOVALEN
Konsep - Terjadi antar unsur - Terjadi antara unsur non
logam dan non logam logam dan non logam
- Terjadi serah terima - Terjadi penggunaan
elektron bersama pasangan
elektron
Contoh NaCl, MgCl2, NaO, Na2S, MgO, H2O, HCl, H2SO4, CO, CO2, NH3,
CaO, K2S, dll CH4, HNO3
(Hampir semua senyawa
yang berawalan H
merupakan ikatan kovalen)
Catatan:
Yang termasuk logam : Golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) golongan IIA(Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra)
Al, Fe, Zn, Mn, Sn, dll
Yang termasuk non logam : H, He, F, Cl, Br, I, N, O, S, P, C, dll

5. CAMPURAN DAN PEMISAHANNYA


a. Filtrasi (penyaringan): memisahkan air dengan pengotornya contoh: air keruh,
pengotor pada larutan dula
b. Sublimasi (Penyubliman): kamfer, iod
c. Kristalisasi : pembuatan garam dari air laut, pembuatan gula dari tebu
d. Destilasi: pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Contoh:minyak bumi
e. Ekstraksi: pemisahan berdasarkan kelarutannya
f. Adsorpsi
g. Kromatografi : pemisahan berdasarkan daya eluen nya, atau waktu retensi nya. Contoh:
pemisahan zat warna
6. Penyataraan persamaan reaksi
Jumlah masing-masing atom di ruas kiri harus sama dengan di ruas kanan
7. KONFIGURASI ELEKTRON
Yaitu penyusunan elektron pada kulit atom
Urutan kulit atom: K, L, M, N, O, dst. Masing2 kulit maksimal menampung elektron
sebanyak 2n2. Contoh:
Konfigurasi elektron Elektron Periode Golongan
Jumlah valensi (sesuai (sesuai
No Unsur K L M N O
elektron jumlah elektron
(2) (8) (18) (32) (50)
kulit) valensi)
1 8O 8 2 6 6 2 6A
2 11Na 11 2 8 1 1 3 1A
3 16S 16 2 8 6 6 3 6A
4 20Ca 20 2 8 8 2 2 4 2A
5 19K 19 2 8 8 1 1 4 1A
Menentukan periode dan golongan
Periode dan golongan ditentukan berdasarkan konfigurasi elektron.
Elektron valensi ~~~ Golongan (A)
Jumlah kulit ~~~ Periode

8. HUKUM DASAR KIMIA


Hukum Dasar Tokoh Konsep
Hukum Kekekalan Massa Lavoisier massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi
adalah sama
contoh:
Cu+ O2 → CuO
18 gram 0,4 gram 18,4 gram
Hukum Perbandingan Tetap Proust Perbandingan massa unsur dalam
senyawa adalah tetap
Contoh: perbandingan massa H dan O
dalam senyawa H2O selalu 1:8
Hukum Perbandingan Gay Lussac Perbandingan koefisien ~ perbandingan
Volume volume
Contoh:
2H2 + O2→ 2H2O
Koefisien 2 1 2
Jika direaksikan gas H2 sebanyak 2 liter,
maka gas oksigen yang dibutuhkan 1 liter
dan uap air yang dihasilkan 2 liter.
Perbandingannya 2:1:2

9. KONSEP MOL

JUMLAH PARTIKEL/
MASSA
MOLEKUl
(gr)
: Mr XL
X Mr :L
Ket;
L = bilangan Avogadro
MOL = 6,02 x 10-23

:V
: 22,4
X 22,4 xV

MOLARITAS / KONSENTRASI
VOLUME (STP) (M atau MOL/LITER)
(LITER)

10. Menentukan rumus molekul dan empiris


Rumus Molekul = rumus asli senyawa
Rumus Empiris = rumus yang menyatakan perbandingan paling sederhana atom penyusun
Contoh:
C6H12O6 memiliki rumus empiris CH2O
C4H8 memiliki rumus empiris CH2

11. ASAM DAN BASA

Jenis-jenis asam dan basa berdasarkan kekuatannya


Indikator asam basa

Asam basa bisa ditentukan dengan:


- Kertas lakmus merah/biru
- pH meter
- Indikator unversal
- Indikator alami (kol ungu, kunyit, bunga sepatu, bunga mawar, & tanaman mncolok lain)
- Indikator kimia: metil merah, PP, BTB

Menghitung pH asam basa lemah dan kuat


pH = -log [H+] pOH=-log [OH-] pH = 14 - pOH
1. Asam Kuat

[H+] = a x M
2. Asam Lemah

[𝑯+ ] = √𝑲𝒂 𝒙 𝑴
3. Basa kuat

[OH-] = b x M
4. Basa Lemah

[𝑶𝑯− ] = √𝑲𝒃 𝒙 𝑴
- Menghitung pH campuran
- Mengaitkan penerapan pH asam basa dengan kehidupan sehari-hari
Contoh:
1. Pada sakit maag. Sakit maag dikarenakan meningkatnya produksi asam lambung (HCl)
sehingga keasaman meningkat yang menyebabkan efek perih di lambung, untuk
mengatasinya diberi obat maag yang umumnya mengandung basa (misal magnesium
hidroksida Mg(OH)2) untuk mentralkan
2. Tanah yang baik memiliki pH netral (7), jika kurang dari 7 (asam) maka perlu
pengapuran , sedangkan jika tanahpH nya lebih dari 7 (basa) perlu diberi
sulfur/belerang yang ada pada pupuk ZA (amonium sulfat)

12. KESETIMBANGAN KIMIA


 Menjelaskan pengertian kesetimbangan dinamis
Yaitu Keadaandi mana reaksi berlangsung terus-menerus dankecepatan membentuk zat
produk sama dengankecepatan menguraikan zat pereaksi.
Ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah:
1. Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan.
2. Terjadi pada ruang tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
3. Kecepatan reaksi ke arah produk (hasil reaksi) sama dengan kecepatan reaksi kearah
reaktan (zat-zat pereaksi).
4. terjadi perubahan mikroskopis, yaitu perubahan tingkat partikel (tidak dapatdilihat).
5. Setiap komponen tetap ada.
 Membedakan kesetimbangan homogen dan heterogen

No Reaksi Kesetimbangan Homogen Reaksi Kesetimbangan Heterogen


(fasa/wujud semua zat sama) (fasa/wujud zat berbeda2)
1 • N2 + 3H2(g) 2NH3(g) • Ag+(aq) + Cl-(aq AgCl(s)

2 • CH3COOH(l) + C2H4OH(l) • H3PO4(aq)+ H2O(l)H3O+(aq) + H2PO4-


CH3COOC2H5(l) +H2O(l) (aq)

3 • Fe3+(aq) + SCN-(aq) FeSCN2+(aq) • CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)

 Menentukan rumus Kc dan Kp


[𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘]𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
𝐾𝑐 = [𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛]𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
Pada penentuan Kc, hanya zat yang berwujud (g) dan (aq)
saja yang dimasukkan, sedangkan wujud (s) dan (l) tidak.
Pada Kc, yang dimasukkan adalah nilai konsentrasinya
sedangkan pada Kp yang dimasukkan adalah nilai tekanan
parsialnya

(𝑃 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘)𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
𝐾𝑝 =
(𝑃 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛)𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
No Faktor Jika ditingkatkan Jika diturunkan
Kesetimbangan bergeser ke Kesetimbangan bergeeser ke
1 Konsentrasi
arah lawan arah dirinya sendiri
Kesetimbangan bergeser ke Kesetimbangan bergeser ke
2 Tekanan arah jumlah molekul gas arah jumlah molekul gas
lebih kecil lebih besar
Kesetimbangan bergeser ke Kesetimbangan bergeser ke
3 Volume arah jumlah molekul gas arah jumlah molekul gas
lebih besar lebih kecil
Bergeser ke arah endoterm Bergeser ke arah eksoterm
4 Suhu
(∆H +) (∆H -)
Tidak menggeser kesetimbangan, tetapi membantu
5 Katalis
mempercepat tercapainya kesetimbangan

Contoh soal:
1. N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g) ∆H = -92 kJ
Kiri kanan
Untuk menghasilkan NH3 sebanyak2nya, maka diusahakan reaksi bergeser ke arah
kanan(karena NH3 ada di kanan) dapat dilakukan dengan cara:
- Memperbanyak konsentrasi zat yg di kiri ( N2 dan H2)
- Mengurangi zat yang di kanan (tiap terbentuk langsung di ambil)
- Tekanan diperbesar
- Volume diperkecil
- Suhu diturunkan
2. S (s) + O2(g) ⇄ SO2(g) ∆H = -257 kJ
Apa yang terjadi jika suhu diturunkan?
3. 2HCI(g) + ½ O2(g) ⇄ H2O(g) + Cl2(g) ∆H = -x kJ
Apa yang terjadi jika suhu ditingkatkan?
4. 3NO2 (g) + H2O (l) ⇄ 2HNO3 (aq) + NO (g) ΔH = −117 kJ/mol
Apa yang terjadi jika konsentrasi gas NO2 ditambah?
5. Hb(aq) + O2(aq) ⇄ HbO2(aq)
Kemana reaksi bergeser jika oksigen dikurangi?
13. LAJU REAKSI
Yaitu laju bertambahnya konsentrasi Produk tiap satuan waktu atau laju berkurangnya
konsentrasi Reaktan tiap waktu
Contoh:
2HCI(g) + ½ O2(g) ⟶ H2O(g) + Cl2(g)

Reaktan Produk
laju reaksi merupakan laju bertambahnya konsentrasi H2O dan Cl2 atau laju berkurangnya
HCl dan O2 tiap satuan waktu

Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi


 Konsentrasi, makin besar maka laju reaksi makin besar
 Luas permukaan, makin besar luas permukaan (makin kecil ukuran zat) maka laju reaksi
makin besar
 Suhu, makin tinggi suhu laju reaksi makin besar
 Tekanan, makin besar tekanan laju reaksi makin besar
 Volume, makin besar volume laju reaksi makin kecil

14. TERMOKIMIA
Menentukan jenis-jenis entalpi standar
a. Entalpi pembentukan standar (ΔH°f )
Besarnya entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol senyawa
dari unsur-unsurnya. Na(s) + ½ (g) → NaCI(s) ΔH = -401,9 kJ/mol
b. Entalpi penguraian (ΔH°d)
entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada penguraian 1 mol senyawa menjadi
unsur-unsurnya. Entalpi penguraian adalah kebalikan dari pembentukan, nilai entalpi
berlawanan tanda. Jika ΔH°f H2O(g) = -285,85 kJ/mol maka ΔH°d H2O (g) = +285,85
kJ/mol.
c. Entalpi pembakaran (ΔH°c)
perubahan entalpi yang diperlukan dan dilepaskan pada pembakaran sempurna 1 mol
zat pada keadaan standar.
Contoh:
Pembakaran 1 mol etanoi, membebaskan kalor 1.350 kJ/mol
C2H5OH(ℓ) + 302(g) -> 2CO2(g) + 3H20(g) ΔH = -1.350 kJ/mol

Membedakan eksoterm dan endoterm


Menentukan reaksi eksoterm dan endoterm berdasarkan bagan

Menghitung perubahan entalpi berdasarkan entalpi pembentukan standar


ΔHR = Σ ΔHf hasil reaksi – Σ ΔHf pereaksi
( ΔHR = Σ ΔHf kanan – Σ ΔHfkiri )
Contoh Soal (6) :

CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(l)


Berdasarkan entalpi pembentukan standar, hitunglah ΔHR
Jawaban :
ΔHR = (1 ΔHf CO2 + 2 ΔHf H2O) – ( ΔHf CH4 + 3 ΔHf O2)

15. KOLOID
Jenis-jenis koloid

Menentukan sifat koloid


No Sifat Koloid Pengertian Contoh Penerapan
gerakan partikel koloid Susu
1 Gerak Brown dengan lintasan lurus dan arah
yang acak
terhamburnya cahaya oleh  Sorot lampu mobil atau
partikel koloid senter di udara berkabut
2 Efek Thyndal
 Pada sore hari munculnya
warna biru dan jingga
 Sinar matahari melalui
celah-celah dari daun pada
waktu pagi hari
Peristiwa bergeraknya  Identifikasi DNA
partikel koloid dalam medan  Mendeteksi kelainan
3 Elektroforesis listrik genetic
 Proses penyaringan debu
pabrik
peristiwa penggumpalan  Penjernihan air
partikel koloid  Proses penggumpalan
debu atau asap pabrik
 Pengolahan karet dengan
lateks
4 Koagulasi
 Pembentukan delta di
muara
 Proses penetralan partikel
albuminoid dalam darah
oleh ion Fe3 + atau Al3+
peristiwa penyerapan muatan o Penjernihan air dengan
oleh permukaan-permukaan menggunakan tawas
partikel koloid o Penjernihan air tebu dalam
pembuatan gula
5 Adsorpsi o Penyembuhan sakit perut
dengan norit akibat dari
bakteri patogen
o Pencelupan serat wol pada
proses pewarnaan
menghilangkan muatan koloid  Proses cuci darah
dengan cara memasukkan  Memisahkan ion-ion
6 Dialisis
koloid ke dalam membran sianida dan tepung tapioka
semipermeabel
koloid yang ditambahkan ke  Penambahan minyak
dalam sistem koloid agar silikon pada cat
menjadi stabil  Penambahan kasein pada
Koloid susu
7
Pelindung  Penambahan gelatin pada
es krim
 Penambahan lestin pada
margarin

16. HIDROKARBON
Tata nama alkana
17. MINYAK BUMI DAN PEMBAKARAN

Fraksi minyak bumi metode destilasi bertingkat

Anda mungkin juga menyukai