3. STRUKTUR ATOM
Konsep Atom terdiri dari inti atom dan kulit atom. Pada inti atom
terdapat proton dan netron. Sedangkan elektron tersebar
pada kulit – kulit atom
4. IKATAN KIMIA
Jenis ikatan IONIK KOVALEN
Konsep - Terjadi antar unsur - Terjadi antara unsur non
logam dan non logam logam dan non logam
- Terjadi serah terima - Terjadi penggunaan
elektron bersama pasangan
elektron
Contoh NaCl, MgCl2, NaO, Na2S, MgO, H2O, HCl, H2SO4, CO, CO2, NH3,
CaO, K2S, dll CH4, HNO3
(Hampir semua senyawa
yang berawalan H
merupakan ikatan kovalen)
Catatan:
Yang termasuk logam : Golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) golongan IIA(Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra)
Al, Fe, Zn, Mn, Sn, dll
Yang termasuk non logam : H, He, F, Cl, Br, I, N, O, S, P, C, dll
9. KONSEP MOL
JUMLAH PARTIKEL/
MASSA
MOLEKUl
(gr)
: Mr XL
X Mr :L
Ket;
L = bilangan Avogadro
MOL = 6,02 x 10-23
:V
: 22,4
X 22,4 xV
MOLARITAS / KONSENTRASI
VOLUME (STP) (M atau MOL/LITER)
(LITER)
[H+] = a x M
2. Asam Lemah
[𝑯+ ] = √𝑲𝒂 𝒙 𝑴
3. Basa kuat
[OH-] = b x M
4. Basa Lemah
[𝑶𝑯− ] = √𝑲𝒃 𝒙 𝑴
- Menghitung pH campuran
- Mengaitkan penerapan pH asam basa dengan kehidupan sehari-hari
Contoh:
1. Pada sakit maag. Sakit maag dikarenakan meningkatnya produksi asam lambung (HCl)
sehingga keasaman meningkat yang menyebabkan efek perih di lambung, untuk
mengatasinya diberi obat maag yang umumnya mengandung basa (misal magnesium
hidroksida Mg(OH)2) untuk mentralkan
2. Tanah yang baik memiliki pH netral (7), jika kurang dari 7 (asam) maka perlu
pengapuran , sedangkan jika tanahpH nya lebih dari 7 (basa) perlu diberi
sulfur/belerang yang ada pada pupuk ZA (amonium sulfat)
(𝑃 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘)𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
𝐾𝑝 =
(𝑃 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛)𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
No Faktor Jika ditingkatkan Jika diturunkan
Kesetimbangan bergeser ke Kesetimbangan bergeeser ke
1 Konsentrasi
arah lawan arah dirinya sendiri
Kesetimbangan bergeser ke Kesetimbangan bergeser ke
2 Tekanan arah jumlah molekul gas arah jumlah molekul gas
lebih kecil lebih besar
Kesetimbangan bergeser ke Kesetimbangan bergeser ke
3 Volume arah jumlah molekul gas arah jumlah molekul gas
lebih besar lebih kecil
Bergeser ke arah endoterm Bergeser ke arah eksoterm
4 Suhu
(∆H +) (∆H -)
Tidak menggeser kesetimbangan, tetapi membantu
5 Katalis
mempercepat tercapainya kesetimbangan
Contoh soal:
1. N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g) ∆H = -92 kJ
Kiri kanan
Untuk menghasilkan NH3 sebanyak2nya, maka diusahakan reaksi bergeser ke arah
kanan(karena NH3 ada di kanan) dapat dilakukan dengan cara:
- Memperbanyak konsentrasi zat yg di kiri ( N2 dan H2)
- Mengurangi zat yang di kanan (tiap terbentuk langsung di ambil)
- Tekanan diperbesar
- Volume diperkecil
- Suhu diturunkan
2. S (s) + O2(g) ⇄ SO2(g) ∆H = -257 kJ
Apa yang terjadi jika suhu diturunkan?
3. 2HCI(g) + ½ O2(g) ⇄ H2O(g) + Cl2(g) ∆H = -x kJ
Apa yang terjadi jika suhu ditingkatkan?
4. 3NO2 (g) + H2O (l) ⇄ 2HNO3 (aq) + NO (g) ΔH = −117 kJ/mol
Apa yang terjadi jika konsentrasi gas NO2 ditambah?
5. Hb(aq) + O2(aq) ⇄ HbO2(aq)
Kemana reaksi bergeser jika oksigen dikurangi?
13. LAJU REAKSI
Yaitu laju bertambahnya konsentrasi Produk tiap satuan waktu atau laju berkurangnya
konsentrasi Reaktan tiap waktu
Contoh:
2HCI(g) + ½ O2(g) ⟶ H2O(g) + Cl2(g)
Reaktan Produk
laju reaksi merupakan laju bertambahnya konsentrasi H2O dan Cl2 atau laju berkurangnya
HCl dan O2 tiap satuan waktu
14. TERMOKIMIA
Menentukan jenis-jenis entalpi standar
a. Entalpi pembentukan standar (ΔH°f )
Besarnya entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada pembentukan 1 mol senyawa
dari unsur-unsurnya. Na(s) + ½ (g) → NaCI(s) ΔH = -401,9 kJ/mol
b. Entalpi penguraian (ΔH°d)
entalpi yang diperlukan atau dilepaskan pada penguraian 1 mol senyawa menjadi
unsur-unsurnya. Entalpi penguraian adalah kebalikan dari pembentukan, nilai entalpi
berlawanan tanda. Jika ΔH°f H2O(g) = -285,85 kJ/mol maka ΔH°d H2O (g) = +285,85
kJ/mol.
c. Entalpi pembakaran (ΔH°c)
perubahan entalpi yang diperlukan dan dilepaskan pada pembakaran sempurna 1 mol
zat pada keadaan standar.
Contoh:
Pembakaran 1 mol etanoi, membebaskan kalor 1.350 kJ/mol
C2H5OH(ℓ) + 302(g) -> 2CO2(g) + 3H20(g) ΔH = -1.350 kJ/mol
15. KOLOID
Jenis-jenis koloid
16. HIDROKARBON
Tata nama alkana
17. MINYAK BUMI DAN PEMBAKARAN