Anda di halaman 1dari 5

BAB VIII.

PARTIKEL PENYUSUN MATERI

A. Partikel Materi
Semua materi baik benda padat, cair, dan gas
tersusun atas bagian-bagian terkecil yang tak
tampak oleh mata. Bagian-bagian terkecil dari
materi tersebut dinamakan partikel materi.

B. Atom
Kata atom berasal dari bahasa Yunani, yaitu
atomos yang berarti tidak, tomos yang berarti
dibagi. Jadi atom artinya tak dapat dibagi.

Atom tersusun atas partikel dasar (subatom),


yaitu elektron, neutron, dan
proton. Elektron merupakan partikel
bermuatan negatif yang berada di kulit atau di
luar inti atom. Proton merupakan partikel
bermuatan positif yang berada di dalam inti
atom, sedangkan neutron merupakan partikel
tidak bermuatan (netral) yang berada di inti
atom bersama dengan proton.

Atom memiliki sifat netral (tidak bermuatan).


Atom yang sejenis akan membentuk suatu unsur.
Suatu atom, diberi lambang yang sama dengan
unsurnya. Jadi, atom hidrogen diberi lambang H dan
atom oksigen diberi lambang O.

Suatu atom memiliki nomor atom dan nomor


massa. Nomor atom merupakan jumlah proton
dari sebuah inti atom, sedangkan nomor
massa merupakan jumlah proton ditambah
jumlah neutron. Nomor atom merupakan ciri
khas suatu unsur. Setiap unsur akan memiliki
nomor atom tertentu yang membedakannya
dengan unsur lain.
Konfigurasi Elektron C. Molekul
Molekul merupakan gabungan dari dua atau
Konfigurasi elektron merupakan susunan lebih atom, bisa terbentuk dari atom yang
elektron dari suatu atom yang didasarkan pada sama, contohnya, hidrogen (H2) dan oksigen
orbitalnya. (O2). Bisa juga terbentuk dari atom yang
berbeda, contohnya, air (H2O), karbon dioksida
(CO2), atau karbon monoksida (CO).

Molekul yang tersusun atas atom yang sama


dinamakan molekul unsur, sedangkan molekul
yang dibangun oleh atom berbeda
disebut molekul senyawa. Molekul yang
terbentuk dari dua atom, baik atom yang sama
ataupun beda disebut molekul diatomik.
Selain itu, atom juga bisa membentuk molekul
poliatomik, yaitu molekul yang tersusun atas
tiga atau lebih atom, contohnya seperti ozon
Tabel. Jumlah elektron maksimum pada tiap kulit (O3) dan belerang atau sulfur (S8).
atom.
Kulit n Jumlah Elektron D. Ion
Atom Maksimum Ion adalah atom yang bermuatan listrik.
Contohnya, Na+, OH-, Cl-, Br-, K+, Ca+, dan
K 1 2
masih banyak lagi. Pada unsur natrium (Na)
L 2 8
terdapat tanda plus (+) yang berarti atom
M 3 18
tersebut bermuatan positif. Lalu, pada unsur
N 4 32 hidroksida (OH) terdapat tanda minus (-) yang
Dst… n 2n2 menunjukan atom tersebut memiliki muatan
negatif. Ion akan terbentuk ketika sebuah atom
Penyebaran elektron pada kulit-kulit atom melepas atau menerima elektron. 
dilakukan dengan cara mengisi tiap kulit atom
mulai dari kulit yang terdekat dengan inti atom, Jika atom menerima elektron, maka akan
yaitu K, selanjutnya L, M, N, dst. Kulit pertama berubah menjadi atom bermuatan negatif
dan selanjutnya diisi elektron sampai batas (anion). Contohnya, Cl-, Br-, OH-, dsb.
maksimum. Jika tidak mencukupi, sisa elektron Sedangkan, ketika atom melepaskan elektron,
ditempatkan pada kulit berikutnya yang lebih maka atom akan bermuatan positif (kation).
tinggi tingkat energinya. Elektron yang terdapat Contohnya, Na+, K+, Ca+ , dsb. 
pada kulit terluar dinamakan elektron valensi.
kamu sudah mengetahui pengelompokan logam
Tabel. Konfigurasi elektron dalam atom beberapa dan non logam di kelas 7, bukan? Salah satu
unsur perbedaan logam dan non logam, yaitu
Nomor kecenderungannya terhadap elektron. Unsur
Lambang Konfigurasi
Unsur Atom Atom Elektron logam cenderung melepas elektron, sedangkan
K L M N non logam menyerap elektron. Pelepasan dan
Hidrogen 1 1 1
1H penyerapan elektron ini bisa terjadi ketika
Karbon 12
C 2 4 2 4 unsur logam direaksikan dengan non logam. 
6
Balerang 32
S 2 8 6 2 8 6
16 Pelepasan elektron menghasilkan ion positif
Kalsium 40
20Ca 2 8 8 2 2 8 8 2 dan penyerapan elektron menghasilkan ion
Bromin 80 2 8 18 7 2 8 18 7 negatif. Peristiwa terlepas atau masuknya ion
35Br
pada sebuah atom disebut ionisasi. Contohnya,
ketika atom natrium (Na) melepas satu
Contoh soal elektron, maka akan membentuk ion Na +, atau
1. Suatu unsur memiliki konfigurasi elektron 2 8 ketika atom klorin (Cl) menerima 1 elektron,
8 4. Tentukan nomor atom unsure tersebut! maka akan membentuk ion Cl-.
Jawab
2 + 8 + 8 + 4 = 22
2. Tentukan konfigurasi elektron dan jumlah
elektron valensi unsur gallium (Ga) yang
mempunyai nomor atom 31 dan nomor massa
70!
Jawab
70
Lambang atom : 31Ga , p = 31, e = 31
Konfigurasi elektron = 2 8 18 3
Jumlah elektron valensi = 3
E. Hubungan Atom, Molekul, dan Ion dengan Selain itu baja juga dapat ditambahkan nikel
Karakteristik Bahan dalam Kehidupan (Ni), krom (Cr), molybdenum (Mo), boron
Sehari-hari (B), titanium (Ti), vanadium (V), dan
niobium (Nb) untuk meningkatkan
1. Intan dan Grafit kualitasnya. Fungsi penambahan karbon
Intan dan grafit sama-sama tersusun atas adalah untuk meningkatkan kekerasan dan
atom-atom karbon (C). Namun, keduanya kekuatan tariknya. Karena itu baja sering
nampak berbeda. Intan sebagai Kristal yang digunakan sebagai komponen utama pada
indah berkilau sehingga dijadikan perhiasan. bangunan, kapal, mobil, mesin, perkakas, dan
Sementara grafit berwarna hitam dan sering senjata.
digunakan sebagai pengisi pensil. Perbedaan d. Stainless steel
sifat kedua unsure ini disebabkan karena Stainless steel mengandung besi (Fe) dan
perbedaan susunan atom-atomnya. setidaknya 10,5% kromium (Cr) untuk
2. Gula Pasir (Sukrosa) mencegah korosi atau perkaratan. Selain itu,
Sukrosa merupakan salah satu jenis unsur lain yang ditambahkan antara lain
karbohidrat yang ditemukan secara alami karbon (C), nikel (Ni), nitrogen (N), dan
dalam buah-buahan dan sayuran. Sukrosa juga molybdenum (Mo). Stainless steel disebut
dapat diekstrak dari tebu dan gula bit, lalu juga baja tahan karat. Kemampuan tahan
diolah dan dimurnikan sehingga diperolah karat ini diperoleh dari terbentuknya lapisan
gula pasir yang berwarna putih. Gula pasir oksida kromium yang menghalangi proses
inilah yang digunakan untuk pemanis dan oksidasi pada besi. Stainless steel banyak
pengawet pada berbagai makanan seperti digunakan pada peralatan makan dan
cokelat, permen, selai, susu, dan manisan. memasak.
Sukrosa (C12H22O11) berbeda dengan glukosa 4. Urea
(C6H12O6). Sukrosa termasuk karbohidrat jenis Urea merupakan senyawa molekular dengan
disakarida, yaitu kombinasi antara glukosa dan rumus kimia CO(NH2)2. Sekitar 90% hasil
fruktosa. Sukrosa harus dipecah dahulu industri urea digunakan sebagai pupuk. Pupuk
menjadi glukosa agar dapat diserap tubuh. urea berkadar nitrogen (N) tinggi. Nitrogen
Glukosa inilah yang kemudian digunakan oleh merupakan unsur hara yang sangat diperlukan
tubuh untuk menghasilkan energi. untuk pertumbuhan tanaman. Umumnya pupuk
3. Paduan Logam (Aloi) urea yang beredar di pasaran mengandung 46%
Paduan logam (aloi) merupakan campuran dari nitrogen, artinya dalam 100kg pupuk urea,
dua jenis logam atau lebih. Paduan logam terdapat 46 kg nitrogen di dalamnya. Adapun
dirancang agar memiliki sifat yang lebih pupuk lainnya yaitu ZA, hanya mengandung
menguntungkan dibandingkan dengan logam 20,8% nitrogen.
murni penyusunnya. Berikut contoh paduan 5. Akumulator
logam (aloi) dalam kehidupan sehari-hari : Akumulator atau aki (accumulator/accu)
a. Kuningan digunakan sebagai sumber arus listrik pada
Kuningan merupakan paduan logam tembaga sepeda motor, mobil, UPS (Uninterruptible
(Cu) dan seng (Zn). Warna kuningan Power Supply), sepeda listrik, lampu cadangan,
bervariasi mulai dari cokelat kemerahan gelap pengeras suara, dsb. Aki termasuk sel
hingga kuning keperakan, bergantung pada sekunder, artinya selain menghasilkan arus
kadar seng yang didalamnya. Kuningan lebih listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali.
kuat dan lebih keras daripada tembaga. Secara sederhana, aki terdiri atas dua pelat
Kuningan bersifat sebagai konduktor panas, timbale yang dicelupkan pada larutan asam
umumnya tahan karat, dan mudah dibentuk sulfat encer (H2SO4). Larutan asam sulfat
menjadi berbagai bentuk. Karena itu berfungsi sebagai larutan elektrolit (pengantar
kuningan digunakan untuk membuat alat listrik) dan ditempatkan pada bejana aki yang
music, pipa, tabung, sekrup, dan radiator. terbuat dari bahan ebonit atau gelas. Pada saat
b. Perunggu pertama kali diberi muatan, terbentuk lapisan
Perunggu merupakan campuran tembaga (Cu) timbale (IV) oksida (PbO2) pada elekrode
dengan unsur lain, seperti timah (Sn), positif. Kedua elektrode dibatasi oleh bahan
meskipun bisa juga unsur lainnya seperti isolator agar tidak bersentuhan sehingga dapat
mangan (Mn), fosfor (P), alumunium (Al), menimbulkan korsleting.
atau silicon (Si). Perunggu lebih keras
dibandingkan dengan tembaga, tahan karat, F. Sifat-Sifat Bahan dalam Kehidupan Sehari-
dan mudah dibentuk. Di banyak negara hari
perunggu digunakan sebagai bahan uang
logam dan medali. 1. Sifat Fisika
c. Baja Sifat fisika adalah perubahan yang dialami
Baja merupakan paduan logam besi sebagai suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat
unsur dasar dengan beberapa unsur lainnya, ini dapat diamati tanpa mengubah zat-zat
seperti karbon (C), mangan (Mn), fosfor (P), penyusun materi tersebut.
sulfur (S), silicon (Si), oksigen (O), nitrogen
(N), dan alumunium (Al).
a. Titik Didih i. Kemagnetan
Titik didih adalah keadaan dimana suhu suatu zat Kemagnetan adalah kemampuan suatu zat untuk
cair berubah menjadi uap pada tekanan tertentu. dapat dipengaruhi oleh medan magnet.
Contohnya air pada suhu 100°C berubah menjadi
uap yang berarti air memiliki titik didih 100°C 2. Sifat Kimia
b. Titik Beku Sifat kimia adalah sifat yang dapat diamati
Titik beku adalah suhu pada tekanan tertentu pada suatu materi ketika materi tersebut
suatu zat cait berubah menjadi padat ketika suhu mengalami perubahan atau bereaksi menjadi
suatu zat diturunkan. Contohnya air pada suhu zat lain (zat baru).
27°C dan tekanan 1 atmosfer berwujud cair,
namun ketika suhu air diturunkan menjadi 0°C a. Korosif
(didalam lemari pendingin), air berubah wujud Sifat korosif merupakan sifat bahan yang dapat
menjadi padat. Hal ini berarti titik beku air merusak zat lain jika zat lain bersentuhan
adalah 0°C. dengannya. Contoh asam sulfat dalam aki atau
c. Titik Leleh akumulator (acculaccumulator), cuka (asam
Titik leleh adalah suhu pada tekanan tertentu asetat), dan asam klorida.
suatu zat padat berubah menjadi cair. Contohnya b. Kaustik
alat-alat untuk memasakdi dapur umumnya Sifat kaustik merupakan sifat bahan yang dapat
terbuat dari bahan logam (alumunium), bukan merusak kulit dan dapat menimbulkan iritasi.
dari plastic. Hal ini karena apabila plastic terkena Bahan yang bersifat kaustik merupakan
api (panas) maka plastik tersebut akan meleleh. senyawa-senyawa basa seperti natrium
Sementara itu, alumunium bila terkena api hidroksida, kalsium hidroksida, dan ammonium
(panas) tidak akan langsung meleleh, karena titik hidroksida. Melalui pengolahan lebih lanjut dan
leleh alumunium lebih tinggi dibandingkan titik dicampur dengan bahan-bahan lain, bahan-bahan
leleh plastic. Oleh karena itu, alumunium sering kimia yang bersifat kaustik ini menjadi aman
kali digunakan sebagai bahan alat-alat memasak. untuk digunakan. Seperti sabun, detergen, dan
d. Kerapatan shampoo.
Kerapatan atau densitas / massa jenis adalah c. Mudah Terbakar
massa zat dalam satuan volume tertentu. Bahan yang memiliki sifat mudah terbakar dapat
satuannya kg/m3 atau g/mL. sebagai contoh menimbulkan api atau terbakar dengan mudah
balon gas yang berisi gas asetilen (gas karbit) ketika berinteraksi dengan zat lain. Bahan
dapat terbang di udara dikarenakan kerapatan gas tersebut sangat peka terhadap suhu tinggi atau
asetilen (C2H2) adalah 1,092 kg/m3, lebih kecil panas sehingga harus ditempatkan pada tempat
dibandingkan kerapatan udara sebesar 1,205 yang relatif sejuk dan tertutup rapat. Bahan yang
kg/m3. mudah terbakar umumnya berbentuk cair dan
e. Kekerasan dalam kehidupan sehari-hari digunakan sebagai
Kekerasan adalah ukuran dalam menentukan bahan bakar. Contoh bensin, spiritus, dan
keras atau lunaknya suatu zat. Kekerasan diukur minyak tanah.
menggunakan sklerometer dengan skala Mohs. d. Mudah Meledak
f. Elastisitas Bahan yang memiliki sifat mudah meledak dapat
Elastisitas adalah kemampuan suatu benda dalam menimbulkan ledakan atau pancaran energi, jika
mempertahankan diri ketika terkena gaya dan bersentuhan dengan zat lain. Contoh natrium,
mampu untuk kembali ke bentuk awal gaya kalium, magnesium, karbit, dan bahan bakar
tersebut dihilangkan. Contohnya karet bila korek api.
ditarik akan memanjang dan bila dilepas e. Bersifat Racun
tarikannya kembali pada bentuk semula. Sifat racun adalah sifat bahan yang apabila
g. Daya Hantar masuk ke dalam jaringan tubuh, dapat merusak
Daya hantar adalah kemampuan suatu zat untuk sel darah merah dan sistem saraf. Bahan yang
menghantarkan panas atau listrik. Bahan yang bersifat racun dapat menimbulkan kematian atau
dapat menghantarkan panas atau listrik disebut kelumpuhan. Contoh gas klorin, raksa,
konduktor, contohnya besi, tembaga, emas, dan insektisida, dan herbisida.
perak. Adapun bahan yang tidak dapat f. Kestabilan
menghantarkan panas atau listrik disebut kestabilan adalah kemampuan suatu zat dalam
isolator, seperti plastik dan kayu. Bahan yang mempertahankan diri dari perubahan lingkungan
dapat dijadikan konduktor dan isolator disebut alaminya seperti terkena udara, panas, cahaya,
semikonduktor. tekanan, kondisi alami lain atau akibat adanya
h. Viskositas reaksi alami dapat terjadi pada zat tersebut.
Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida (zat Contohnya alumunium pada bahan alat-alat
cair dan gas) yang menyatakan besar kecilnya memasak.
gesekan di dalam fluida. Apabila viskositas g. Kereaktifan
fluida semakin besar, maka semakin sulit suatu Kereaktifan adalah ukuran kecenderungan
fluida mengalir dan semakin sulit suatu benda mudah tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat
bergerak di dalam fluida tersebut. Contohnya oli lain. Sebagai contoh karbit, merupakan senyawa
dan madu yang memiliki kekentalan tinggi. kimia (CaC2) yang memiliki reaktivitas yang
tinggi karena karbit mudah bereaksi dengan zat

Anda mungkin juga menyukai