Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 Kimia Teknik

Nama : Riko Setiawan

Kelas : Teknik Elektro B1

NPM : 23310730034P

Soal

1. Tuliskan sejarah perkembangan teori model atom


2. Gambarkan bagian bagian tabel periodik unsur modern
3. Tuliskan aturan penulisan nama – nama senyawa kimia, beserta contohnya
a. Senyawa ionik (logam – non logam)
b. Senyawa molekuler (logam – non logam)

Jawab

1. Sejarah perkembangan teori model atom:


A. Model Atom Dalton1234: John Dalton (1776-1844) adalah ilmuwan yang pertama kali
mengembangkan model atom pada tahun 1803 hingga 1808. Hipotesis Dalton digambarkan
dengan model atom sebagai bola pejal seperti tolak peluru. Teori atom Dalton didasarkan
pada anggapan bahwa semua benda terbuat dari atom, atom-atom tidak dapat dibagi
maupun dipecah menjadi bagian lain, atom-atom tidak dapat dicipta maupun dihancurkan,
atom-atom dari unsur tertentu adalah identik satu terhadap lainnya dalam ukuran, massa,
dan sifat-sifat yang lain, namun mereka berbeda dari atom-atom dari unsur-unsur yang lain,
dan perubahan kimia merupakan penyatuan atau pemisahan dari atom-atom yang tak dapat
dibagi, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
B. Model Atom Thomson: Pada awal abad ke-20, JJ Thomson menggambarkan atom seperti
bola roti dengan taburan kismis. Bola itu padat dan bermuatan positif. Di permukaannya,
tersebar elektron yang bermuatan negatif. Thomson membuktikan adanya partikel lain yang
bermuatan negatif dalam atom. Ia mematahkan anggapan Demokritos dan Dalton bahwa
atom adalah partikel terkecil
C. Model Atom Rutherford: Ernest Rutherford, ahli fisika kelahiran Selandia Baru adalah salah
satu tokoh yang berjasa dalam pengembangan model atom. Rutherford membuat model
atom seperti tata surya. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan
elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan positif. Selain itu, massa atom terpusat
pada inti atom
D. Model Atom Bohr: Model atom Bohr adalah pengembangan dari model atom Rutherford.
Niels Bohr mengusulkan bahwa elektron bergerak dalam orbit yang berbeda di sekitar inti
atom dan hanya jumlah tertentu dari energi (yang berarti hanya pada jarak tertentu dari inti)
yang bisa mereka miliki.

Referensi :
https://www.kompas.com/skola/read/2020/06/27/150637669/perkembangan-teori-atom-
model-dalton-thomson-rutherford-dan-bohr

https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-model-atom/

https://saintif.com/teori-atom/

https://tirto.id/bagaimana-teori-atom-rutherford-dan-penjelasannya-gnc8

2. Tabel Periodik Unsur Modern

Tabel periodik unsur modern memiliki beberapa bagian utama:


 Periode: Baris horizontal dalam tabel periodik disebut periode. Nomor periode
menunjukkan jumlah tingkat energi yang terisi oleh elektron suatu atom.
 Golongan atau Kelompok: Kolom vertikal dalam tabel periodik disebut golongan atau
kelompok. Unsur-unsur dalam kelompok yang sama memiliki jumlah elektron valensi
yang sama, yang berarti mereka memiliki sifat kimia yang serupa.
 Blok: Tabel periodik dibagi menjadi blok-blok berdasarkan sublevel elektron yang sedang
diisi. Ada blok s, p, d, dan f.
 Unsur Logam, Nonlogam, dan Metaloid: Unsur logam berada di sebelah kiri dan tengah
tabel periodik, nonlogam berada di sebelah kanan, dan metaloid (atau semimetal)
berada di garis yang memisahkan logam dan nonlogam.
 Unsur Transisi: Unsur transisi adalah unsur-unsur yang berada di blok d dan f.
 Lantanida dan Aktinida: Dua baris yang terpisah dari tabel periodik utama adalah
lantanida dan aktinida.
 Nomor Atom: Setiap unsur dalam tabel periodik memiliki nomor atom unik yang
menunjukkan jumlah proton dalam inti atom.
 Simbol Unsur: Setiap unsur ditunjukkan dengan simbol satu atau dua huruf.
 Massa Atom: Massa atom relatif dari setiap unsur juga ditampilkan dalam tabel periodik.

3. Aturan penulisan nama – nama senyawa kimia


A. Senyawa ionik (logam – non logam)
Penamaan senyawa ionik berdasarkan IUPAC (International Union of Pure and Applied
Chemistry)
 Nama Kation: Nama kation (ion positif) ditulis terlebih dahulu. Nama kation
biasanya sama dengan nama unsur logamnya. Jika logam memiliki bilangan oksidasi
(biloks) beragam, maka biloks logam ditulis dengan angka romawi dalam tanda
kurung.
 Nama Anion: Nama anion (ion negatif) ditulis setelah nama kation. Anion
monoatom atau poliatom tanpa unsur oksigen diberi nama dengan akhiran "-ida".

Berikut adalah beberapa contoh penamaan senyawa ionik:


 NaCl: Natrium Klorida
 MgF2: Magnesium Fluorida
 K2O: Kalium Oksida
 FeCl2: Besi(II) Klorida

B. Senyawa molekuler (logam – non logam)


Penamaan senyawa molekuler berdasarkan IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry)
 Urutan Penulisan: Unsur yang terletak lebih kiri pada sistem periodik unsur ditulis di
depan1. Namun, pada senyawa yang mengandung oksigen dan halogen (kecuali
fluorin), maka oksigen ditulis di belakang.
 Nama Unsur Pertama: Nama unsur pertama ditulis apa adanya.
 Nama Unsur Kedua: Nama unsur kedua diberi akhiran "-ida".
 Awalan: Jika dua unsur nonlogam dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa,
digunakan awalan bahasa Yunani, yaitu suatu awalan yang sesuai dengan indeks
dalam rumus kimianya. Berikut adalah daftar awalan yang digunakan:
1: mono- 5: penta- 9: nona-
2: di- 6: heksa- 10: deka-
3: tri- 7: hepta-
4: tetra- 8: okta-

Contoh Penamaan: Berikut adalah beberapa contoh penamaan senyawa molekuler:


 SO2: Sulfur Dioksida
 SF6: Sulfur Heksafluorida
 CCl4: Karbon Tetraklorida
 NI3: Nitrogen Triiodida

Anda mungkin juga menyukai