Anda di halaman 1dari 22

PROSEDUR PEMELIHARAAN ALAT RADIOLOGI

CIPUTRA MITRA HOSPITAL BANJARMASIN


DAFTAR ISI
I. USG ( Ultrasonografi )

USG dalam dunia medis atau kedokteran sudah bukan merupakan hal yang langka.
Secara medis usg mempunyai fungsi untuk membantu diagnosis dokter akan adanya
kelainan pada organ tubuh pasien berdasarkan suatu gejala yang terjadi. Fungsi usg
antara lain menentukan letak massa pada pelvis dan rongga perut, menemukan
adanya kista, mengetahui pergerakan janin dan aktifitas organnya (jantung, aorta,
vena kafa), dan yang terakhir adalah mengetahui ukuran volume massa organ tubuh
seperti ginjal, ovarium, rahim, dan lain-lain.

Untuk menjaga Pesawat USG dalam keadaan bersih serta layak untuk digunakan
sesuai dengan standar perlu dilakukan perawatan secara berkala. Preventive
maintencence adalah pemeriksaan kondisi alat secara berkala untuk menjaga
pesawat dari kebersihan, pelumasan dan keausan. Perawatan alat USG dilakukan
setiap harinya meliputi beberapa item diantaranya :

A. Layar Monitor

Komponen ini berfungsi untuk menampilkan citra yang diperoleh dari scanning.
Citra yang terlihat dari monitor berguna untuk melakukan pemeriksaan oleh operator.
Jenis monitor yang umum dipergunakan untuk usg adalah monitor tabung, LCD, dan
LED. Perawatan usg yang berhubungan dengan komponen ini adalah harus sering
dibersihkan dengan kain yang lembut atau kain mikrofiber . Sebagai bahan pembersih
sebaiknya tidak digunakan alkohol karena dapat mengikis lapisan pada monitor.

(Layar Monitor USG 3D) (Membersihkan Layar Monitor)

1
Tindakan yang tidak boleh dilakukan :
a. Jangan sesekali membersihkan dengan cairan yang mengandung alkohol karena
bisa menyebabkan kerusakan pada alat tersebut. Selalu bersihkan dengan kain
lembut atau mikrofiber agar tidak terjadi kerusakan pada layar monitor.
b. Jangan menggunakan pembersih abrasif atau atau aseton, MEK, tiner cat, atau
larutan keras lain.
c. Pada layar tampilan jangan menggunakan pembersih kaca atau produk yang
mengandung pemutih. Segera seka disinfektan atau pembersih untuk mencegah
penumpukan residu.
d. Pada layar gunakan selalu kain mikrofiber jangan menggunakan tissue.
e. Jangan menyentuh tampilan layar dengan benda tajam. Berhati-hatilah agar tidak
menggores layar tampilan selama membersihkan.

B. Console

Console atau papan tombol adalah bagian yang merupakan tombol fungsi alat.
Bentuknya dapat berupa tombol analog, layar sentuh, keyboard, atau perpaduan dari
keduanya. Jangan sampai console ini terkena cairan karena dapat berakibat
kerusakan pada komponen. Pada saat pemeriksaan hindarkan jeli dari komponen
yang satu ini. Perawatan alat ini hanya dapat dilakukan oleh teknisi ahlinya.

(Console) (Membersihkan Console)

2
Membersihkan sistem Console :

a. Sebelum membersihkan, matikan sistem dan cabut kabel daya dari sumber daya,
lalu pastikan rem sistem terkunci.
b. Untuk membersihkan console, bersihkan kotoran yang terdapat disekitar tombol
atau kontrol dengan kain pembersih agar tidak masuk ke dalam kabinet. Seka
dengan kain lembut.

Tindakan yang tidak boleh dilakukan :


a. Jangan membersihkan dengan cairan alkohol karena dapat merusak bagian
perangkat console.

Pada bagian console terdapat Trackball. Untuk membersihkan trackball secara


teratur akan memperpanjang umur pemakaian dan mengurangi servis yang tidak perlu.

(Trackball)

Prosedur membersihkan trackball sebagai berikut :


a. Buka cincin di sekitar trackball dengan menggunakan jari.
b. Angkat trackball keluar dari area pemasangan.
c. Bersihkan trackball dan area pemasangan dengan kain bebas serabut atau kuas.
d. Letakkan kembali bola pada area pemasangan.
e. Pasang kembali rin dengan jari anda.

3
C. Tranducers

Komponen yang satu ini dapat dikatakan paling vital dalam memakai usg, karena
jika terjadi kerusakan akan terjadi gangguan yang menyeluruh pada alat canggih ini
dan pada kemungkinan terburuk usg bisa rusak total. Dalam perawatannya sebaiknya
komponen ini dibersihkan degan jeli khusus dan jika transducers sudah terlanjur
kering Anda bisa mencoba membersihkannya dengan kain basah yang lembut. Anda
tidak dianjurkan untuk membersihkan komponen dengan alkohol karena dapat
merusak karetnya, apalagi pada alkohol berkadar tinggi. Kehati-hatian juga sangat
diperlukan saat pemakaian, jangan sampai terjatuh, terlindas kabelnya, atau
terbentur. Perbaikan atau penggantian komponen ini memerlukan biaya yang cukup
mahal.

Semua tranducer harus dirawat, dibersihkan, dan ditangani dengan benar.


Tranducer harus dibersihkan setelah digunakan. Periksa semua bagian dari tranducer
secara hati-hati setiap kali sebelum digunakan. Periksa terhadap keretakan atau
kerusakan yang dapat menggangu integritas tranducer. Setiap setelah selesai
pemeriksaan bagian tranducer yang terkena gel ultrasound harus dibersihkan jangan
sampai mengering ditarnducers.

(Tranducer) (Membersihkan Tranducer)

4
Yang Tidak boleh dilakukan :
a. Jangan menggunakan pemutih pada tranducer dan poros.
b. Jangan biarkan benda tajam menyentuh tranducer atau kabel.
c. Saat membersihkan tranducer jangan biarkan terbentur dengan permukaan keras.
d. Jangan gunakan sikat pada label rumah konektor.
e. Saat membersihkan tranducer, jangan gunakan produk kertas atau produk yang
bersifat mengikis. Produk tersebut dapat merusak lensa lunak atau jendela akustik
pada tranducer.
f. Saat membersihkan tranducer jangan biarkan cairan apapun masuk ke konektor
melalui strain relief, kontak listrik, rumah konektor, atau melalui area yang
mengelilingi poros tuas pengunci.
g. Jangan membersihkan tranducer dengan teknik sterilisasi autoklaf, radiasi gamma,
gas, uap, atau pemanasan. Kerusakan parah dapat terjadi.

D. Mesin

Mesin usg tidak jauh berbeda dengan cpu pada komputer yang berkaitan dengan
berbagai komponen rumit dan perangkat lunak. Sistem operasi yang digunakan pada
mesin usg adalah linux atau windows yang lebih banyak dikenal. Untuk
perawatannya, mesin sebaiknya diletakkan pada ruangan yang dilengkapi penyejuk
udara, dan harus diupayakan agar debu tidak masuk pada mesin dengan cara
dibersihkan saringan udaranya.

E. Gel Transmisi Ultrasound

Untuk transmisi pancaran akustik yang benar, gunakan gel tansmisi ultrasound yang
disediakan atau yang telah direkomendasikan.

Yang tidak boleh dilakukan :

a. Untuk aplikasi intraoperatif, gunakan hanya gel akuasonik steril atau ultrafonik streil
yang disediakan.
b. Jangan menggunakan produk berbahan losion atau gel yang mengandung minyak
mineral. Produk semacam itu dapat mengakibatkan kerusakan pada tranducer.

5
c. Jangan gunakan gel tranducer hingga anda siap menjalankan prosedur. Tranducer
tidak boleh dibiarkan terendam dalam gel.

II. Fluoroscopy

Fluoroskopi adalah cara pemeriksaan yang menggunakan sifat tembus sinar


rotngen dan suatu tabir yang bersifat luminisensi bila terkena sinar tersebut. Fluoroskopi
terutama diperlukan untuk menyelidiki fungsi serta pergerakan suatu organ atau sistem
tubuh seperti dinamika alat peredaran darah, misalnya jantung, dan pembuluh darah
besar, serta pernafasan berupa pergerakan diafragma dan aerasi paru-paru

Fluoroskopi dapat memberikan diagnosa aktif selama jalannya pemeriksaan. Oleh


karena itu pemeriksaan fluoroskopi secara primer dilakukan oleh Dokter Radiologi.
Peran Radiografer sebagai mitra selama pemeriksaan, termasuk di dalam pengambilan
gambar radiografi setelah pemeriksaan fluoroskopi usai. Pemeriksaan fluoroskopi
umumnya digunakan untuk mengevaluasi dan mengobservasi fungsi fisiologis tubuh
yang bergerak, seperti proses menelan, jalannya barium didalam traktus digestivus,
penyuntikan zat kontras pada sistem biliari, dan lain-lain.

Perawatan terhadap pesawat fluoroscopy pastikan pendingin ruangan dalam suhu


standart pengoperasian pesawat yaitu 20°C. Pesawat dinyalakan beberapa menit untuk
mengetahui adanya kerusakan. Setiap pagi dilakukan test fluoroscopy agar menjamin
pesawat tersebut bisa digunakan.Selain itu, setiap tahun pesawat harus dilakukan
kalibrasi. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya kecelakaan radiasi baik pada
pasien maupun pada peugas. Kalibrasi pesawat dilakukan oleh BAPETEN (Badan
Pengawas Tenaga Nuklir).

6
(Pemeliharaan Pesawat Fluoroscopy)

Tujuan perawatan Pesawat Fluoroscpy sebagai berikut :


a. Memastikan pesawat fluoroscopy dalam keadaan baik.
b. Mendeteksi adanya kerusakan sebelum melakukan pemeriksaan
c. Mendeteksi adanya kerusakan di televisi monitor.
d. Memperpanjang masa usia pesawat Fluoroscopy

Dalam melakukan perawatan fluoroscopy harus selalu kita perhatikan kebersihan.


Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut :
a. Sebelum pemeriksaan pastikan keadaan pesawat dalam keadaan bersih.
b. Sesudah pemeriksaan bersihkan pesawat fluoroscopy dengan menggunakan kain
c. lembut atau mikrofiber.
d. Apabila ada terdapat kotoran langsung segera dibersihkan agar kotoran tersebut
e. tidak menempel nanti sulit dibersihkan.

III. CT Scan

CT Scan adalah singkatan dari Computerized Tomography Scan, suatu alat


pencitraan atau prosedur medis untuk menggambarkan bagian-bagian tubuh tertentu
menggunakan bantuan sinar-X khusus. Dibandingkan dengan foto rongsen, CT scan
lebih detil karena mengambil gambar dari potong-potongan organ yang diperiksa.

Untuk menjaga pesawat Ct-Scan dalam keadaan baik dan selalu siap untuk
digunakan apabila ada pemeriksaan maka petugas radiologi melakukan perawatan
dalam waktu yang telah ditentukan.

Adapun perawatan yang dilakukan petugas radiologi dalam menjaga Pesawat Ct-
Scan sebagai berikut :

a. Short Tube Conditioning

Short Tube Conditioning dilakukan apabila dalam 12 jam CT Scan tidak


digunakan yang bertujuan untuk menjaga kondisi tabung CT Scan.

7
Prosedur dalam melakukan STC sebagai berikut :

1. Pastikan Workstation pada pesawat Ct-Scan dalam keadaan menyala


b. 2. Pastikan Gantry Ct-Scan dalam keadaan menyala
3. Pastikan meja pemeriksaan dalam posisi normal

4. Klik Icon Setting pada bagian kiri atas layar

5. Klik Quality Assurance pada bagian kanan atas layar

6. Klik prosedur STC lalu lanjutkan sampai selesai

7. Setelah selesai tunggu beberapa menit lalu matikan Gantry Ct-Scan


IQ Check

IQ Check adalah prosedur untuk melakukan pengecekan kualitas gambaran


CT Scan dari gambaran artefak/ghost yang mengganggu kualitas gambar yang
dihasilkan oleh CT Scan.

IQ Check dilakukan minimal 2 minggu sekali, Dari prosedur IQ Check tersebut


kita dapat mengetahui apabila ada gambaran yang mengganggu kualitas hasil
gambar CT Scan, selanjutnya untuk menghilangkan gambaran yang mengganggu
seperti artefak/ghost dapat dilanjutkan dengan prosedur Air Callibration.

Prosedur dalam melakukan IQ Check sebagai berikut :

8
1. Pastikan workstation pada pesawat Ct-Scan dalam keadaan menyala
c.
2. Pastikan Gantry Ct-Scan dalam keadaan menyala
Air
Letakkan Phantom pada meja pemeriksaan lalu
3.
posisikan dengan benar

4. Klik Icon Setting pada bagian kiri atas layar

5. Klik Quality Assurance pada bagian kanan atas layar

Klik Prosedur IQ Check lalu lanjutkan sampai


6.
selesai

7. Setelah selesai tunggu beberapa menit lalu matikan Gantry Ct-Scan


Callibration

Air Callibration dilakukan untuk menjaga kualitas hasil gambaran pada CT


Scan, Air Callibration dilakukan minimal 2 minggu sekali atau kurang dari 2 minggu
apabila terjadi penurunan kualitas gambaran maupun terdapat artefak atau
bayangan yg mengganggu hasil gambaran CT Scan.

Prosedur dalam melakukan Air Callibration sebagai berikut :

1. Pastikan Workstation pada pesawat Ct-Scan dalam keadaan menyala


2. Pastikan Gantry Ct-Scan dalam menyala
3. Pastikan meja pemeriksaan dalam posisi normal

4. Klik Icon Setting pada bagian kiri atas layar

5. Klik Quality Assurance pada bagian kanan atas layar

6. Klik Prosedur Air Callibration lalu lanjutkan sampai selesai

7. Setelah selesai tunggu beberapa menit lalu matikan Gantry Ct-Scan


9
Adapun juga yang harus diperhatikan untuk menjaga pesawat ct scan dalam
keadaan baik kebersihan harus selalu dijaga. Berikut hal yang harus diperhatikan
sebagai berikut :

a. Sebelum melakukan pemeriksaan pastikan keadaan pesawat ct scan dalam


keadaan bersih terhindar dari kotoran lainnya.
b. Selalu gunakan kain lembut atau mikrofiber untuk membersihkan kotoran agar tidak
merusak permukaan.
c. Sesudah melakukan pemeriksaan bersihkan pesawat ct scan dari kotoran.
d. Posisikan keadaan meja pemeriksaan dalam posisi standbay lalu matikan gantry.

IV. Mobile Unit

Mobile x-ray unit adalah jenis pesawat rontgen yang mampu bergerak dan mudah
dipindahkan kemanapun karena memiliki roda dan tiang tabung yang bisa dilipat
sehingga sangat mungkin bisa dimasukkan ke dalam lift untuk dipindahkan. Yang
harus diutamakan dalam penggunaan pesawat rontgen mobile adalah pelindung
radiasi.
Perawatannya cukup sederhana yaitu sebelum digunakan, pendingin ruangan
dinyalakan agar suhu udara sesuai dengan standar pengoperasian pesawat yaitu
20°C kemudian pesawat dinyalakan beberapa menit untuk mengetahui ada tidaknya
kerusakan. Setiap pagi harinya dilakukan test expose agar menjamin pesawat
tersebut bisa digunakan. Lakukan prosedur pemeriksaan pada pasien sesuai standar.
Selain itu, setiap tahun pesawat harus dilakukan kalibrasi. Tujuannya adalah untuk
menghindari terjadinya kecelakaan radiasi baik pada pasien maupun pada peugas.
Kalibrasi pesawat dilakukan oleh BAPETEN (Badan Pengawas Tenaga Nuklir).

10
(Pemeliharaan Mobile X-Ray Test Exposore)

Adapun tujan perawatan pesawat Mobile X-ray sebagai berikut :

a. Memastikan pesawat dalam keadaan baik sehingga pesawat selalu siap ketika akan
digunakan.
b. Mendeteksi adanya kerusakan sebelum pesawat digunakan sehingga dapat
meminimalkan kecelakaan radiasi akibat kerusakan alat.
c. Memperpanjang umur pesawat.
d. Apabila ada kotoran harus segera dibersihkan dengan menggunakan kain mikrofiber.
e. Agar selalu memastikan keadaan pesawat dalam keadaan bersih.

11
V. EKG

Elektrokardiogram (EKG) atau electrocardiogram (ECG) adalah tes medis untuk


mendeteksi kelainan jantung dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh
jantung, sebagaimana jantung berkontraksi. EKG dapat membantu mendiagnosis
berbagai kondisi kesehatan seperti aritmia jantung, pembesaran jantung, peradangan
jantung (perikarditis atau miokarditis), dan penyakit jantung koroner.

(Monitor Elektrokardiogram)

Alat monitor elektrokardiogram ini harus selalu dilakukan perawatan untuk menjamin
alat tersebut selalu siap untuk digunakan. Adapun tatacara melakukan pembersihan
sistem dan peralatan elektrokardiogram adalah sebagai berikut :
a. Sebelum membersihkan, matikan sistem dan cabut kabel daya dari sumber daya,
lalu pastikan rem sistem terkunci.
b. Untuk membersihkan layar tampilan:
1. Menghilangkan debu dengan kain yang lembut dan bebas serabut.
2. Gunakan cairan pembersih layar yang khusus ditujukan untuk LCD: Percikkan
cairan ke kain pembersih atau dan seka layar hingga bersih. Anda juga dapat
menggunakan penyeka layar yang telah dibasahi sebelumnya.

12
3. Keringkan layar dengan kain lembut bebas serabut.
c. Bersihkan semua sisa yang menempel menggunakan kain yang dilembapkan
dengan air dimurnikan.
d. Keringkan peralatan untuk mencegah korosi potensial

Yang tidak boleh dilakukan :


a. Jangan menggunakan pembersih abrasif atau aseton dan larutan keras lainnya
pada
sistem.
b. Pada layar tampilan jangan menggunakan cairan yang mengandung pemutih
karena kerusakan permukaan dapat terjadi.
c. Pada layar gunakan kain mikrofiber jangan menggunakan tissue
d. Jangan menyentuh layar dengan bahan yang berbentuk tajam, berhati-hati dalam
membersihkan agar tidak terjadi goresan pada layar.
e. Selalu rapikan kabel serta perangkat lainnya setelah digunakan dan selalu
perhatikan kebersihannya.

VI. Erase Kaset

Erase kaset komputer radiografi adalah suatu kegiatan rutin dilakukan petugas
radiologi disetiap pagi sebagai pemeliharan preventif terhadap alat radiologi untuk
menjamin alat tersebut layak digunakan sebelum pemeriksaan.

13
(Petugas Melakukan Erase Kaset)
Adapun manfaat dari dilakukannya Erase kaset tersebut sebagai berikut :
a. Mencegah terjadinya Ghosting (bayangan) pada gambaran sebelumnnya.
b. Membebaskan artefak-artefak dari gambaran sebelumnnya.
c. Memperpanjang usia Imaging Plate
d. Menjamin kaset tersebut bisa digunakan kembali.

Prosedur melakukan Erase Kaset sebagai berikut:

1. Pastikan Komputer dan Scanner (Image Reader) pada Workstation dalam


keadaan menyala
2. Klik Icon Logon Tech

3. Klik Icon Scan Status

4. Klik Icon Scanner pada bagian kiri atas layar

5. Masukkan kaset pada Image Reader

6. Kaset selesai dilakukan Erase


7. Keluarkan kaset dari Imager Reader

Yang tidak boleh dilakukan :


a. Lakukan Erase kaset setiap pagi setiap harinya.
b. Apabila waktu scan kaset ada terdapat artefak lakukan segera erase kaset
c. Pastikan kondisi kaset dalam keadaan bersih.
d. Membersihkan permukaan kaset harus menggunakan kain mikrofiber

VII. Perawatan Injector Medrad CT Scan

14
Perawatan Injector Medrad sangat penting untuk dilakukan perawatan agar
bertujuan menjamin alat tersebut selalu siap digunakan dalam pemeriksaan ct scan
yang menggunakan dengan bahan kontrast media.

Injector pada ct scan merupakan sebuah alat


medis yang berfungsi untuk menyuntikkan media
kontrast kepada pasien melalui intravena pada saat
yang bersamaan sehingga dalam penyinaran seragam
dengan media kontrast yang masuk untuk menjadikan
kualitas gambaran yang baik.
(Injector Medrad)

Injector pada ct scan merupakan sebuah alat medis yang berfungsi untuk
menyuntikkan media kontrast kepada pasien melalui intravena pada saat yang
bersamaan sehingga dalam penyinaran seragam dengan media kontrast yang masuk
untuk menjadikan kualitas gambaran yang baik.

Oleh sebab itu kita harus melalukan perawatan secara rutin dan berkala agar alat
medis tersebut dapat selalu digunakan.

Adapun perawatan injector sebagai berikut :


a. Bersihkan alat ketika setelah digunakan
b. Pastikan tidak ada cairan kontras mengenai inctor medrad.
c. Bersihkan menggunakan kain halus
d. Setelah digunakan posisikan tempat peletakan syringe kebawah agar terhindar dari
bahan dan debu yang masuk.

VIII. Panoramic Digital

Panoramic adalah pesawat radiologi yang digunakan untuk melakukan teknik


pemeriksaan yang berguna mendapatkan gambaran gigi geligi berikut mandibula dan
maxilla secara keseluruhan.

15
Pemeliharaan alat panoramic adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan untuk
menjaga suatu alat agar mencapai suatu kondisi yang bisa diterima yaitu kondisi yang
menjamin alat tersebut dapat begfungsi dengan baik.

Pemeliharaan alat panoramic dengan membersihkan panel dengan kain halus,


sebelum dan sesudah dioperasikan. Bila perlu lakukan pembersihan dengan cairan
pembersih yang sesuai dengan bahan yang terdapat pada panel tersebut (jangan
gunakan alkohol bila hal tersebut akan merusak panel). Bersihkan debu
menggunakan lap lembut atau bila perlu menggunakan kuas untuk bagian-bagian
yang sulit dijangkau.

(Perawatan Pesawat Panoramic Digital)

Adapun cara memebersihkan alat panoramic :


a. Selalu bersihkan alat panoramic setiap sebelum dan sesudah pemeriksaan.
b. Selalu gunakan kain mikrofiber agar tidak merusak permukaan
c. Waktu membersihkan usap secara perlahan agar permukaan tidak tergores.
d. Jangan menggunakan kain pembersih yang bersifat keras.

IX. Pemeliharaan Alat Pelindung Diri (APD) Apron Radiasi

16
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai bahaya dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan
orang di sekelilingnya.

Alat Pelindung Diri (APD) Radiasi ini dapat diklasifikasi menjadi beberapa jenis
seperti Apron, Perlindungan Gonad, Sarung Tangan Proteksi, Masker dan Penahan
Radiasi.

A. Syarat-syarat dasar Alat Pelindung Diri

Adapun syarat-syarat alat pelindung diri (APD) antara lain :

1. Pakaian kerja harus seragam mungkin dan juga ketidak-nyamanannya harus yang
paling minim.
2. Pakaian kerja harus tidak mengakibatkan bahaya lain, misalnya lengan yang terlalu
lepas atau ada kain yang lepas yang sangat mungkin termakan mesin.
3. Bahan pakaiannya harus mempunyai derajat resistensi yang cukup untuk panas dan
suhu kain sintesis (nilon, dll) yang dapat meleleh oleh suhu tinggi seharusnya tidak
dipakai.
4. Pakaian kerja harus dirancang untuk menghindari partikel-partikel panas terkait di
celana, masuk di kantong atau terselip di lipatan-lipatan pakaian.
5. Harus memberikan perlindungan yang cukup terhadap bahaya yang dihadapi
tenaga kerja/sesuai dengan sumber bahaya yang ada.
6. Tidak mudah rusak.
7. Tidak mengganggu aktifitas pemakai.
8. Mudah diperoleh dipemasaran.
9. Memenuhi syarat spesifik lain.
10. Nyaman dipakai.

Alat Pelindung Diri Apron proteksi tubuh yang digunakan untuk pemeriksaan
radiografi atau fluoroskopi dengan tabung puncak sinar x hingga 150 kVp harus
menyediakan sekurang – kurangnya setara 0,5 mm lempengan Pb.\

17
B. Tata cara pemakaian Apron

1. Ambil Apron dari lemari Apron


2. Pasangkan apron pada tubuh dengan permukaan apron didepan
3. Pasangkan pengikat apron
4. Bagi petugas radiasi letakkan film badge atau TLD dibelakang apron.

C. Tata Cara Pelepasan Apron

1. Lepaskan kancingnya
2. Apabila kancingnya berupa tali lepaskan talinya
3. Ambil dari tubuh dan jangan dilipat
4. Letakkan apron pada tempatnya
5. Periksa kembali apron jangan sampai terlipat

D. Tata Cara Pemeliharaan APD Apron

1. Apron diberi nomor urut untuk memudahkan dalam pendataan sehingga waktu
dilakukan pemeliharaan apron tidak tertukar dengan apron lainnya.

2. Apron diletakkan di atas meja pemeriksaan

18
3. Periksa secara teliti masing-masing peralatan proteksi dari kekusutan dan jangan
terlipat

4. Untuk melakukan pengecekan apron dilakukan penyinaran dengan menggunakan


sinar x fluoroscopy

19
5. Apron dinyatakan aman apabila terdapat gambaran putih yang menandakan tidak
terjadi kebocoran radiasi.

6. Setelah selesai untuk mencatat hasil pengujian pada form kalibrasi APD Radiasi

7. Setelah selesai apron diletakkan di tempat lemari apron

20

Anda mungkin juga menyukai