Anda di halaman 1dari 3

Seorang wanita hamil di Tanjung Jaya, Sungai Serut, Bengkulu dibunuh oleh suaminya.

Erni Susanti (29) dibunuh oleh suaminya Romi Sepriawan (30) karena pelaku marah tidak diperbolehkan
melihat handphone korban, Kamis (21/2/2019).

Hal tersebut disampaikan akun Instagram @makassar_iinfo pada Kamis (21/2/2019).

Pasangan tersebut kemudian terlibat cekcok hingga membuat pelaku kalap dan meminjam parang ke
tetangga untuk buka kelapa.

Dia kemudian mendatangi sang istri di kamar lalu menebasnya.

Saat sang istri jatuh, pelaku merobek perut korban dan mengambil bayi di perutnya.

Menurut video pengakuan pelaku, dia tega menebas sang istri karena korban tidak memberitahu kode
sandi ponselnya.

"Soalnya HP dia kan, yang kunci dia, masa dia nggak tau, kan disetel di HP," ujarnya.

Setelah itu, pelaku kemudian memberitahu kejadian tersebut ke tetangganya kemudian kabur.

"Aku motong Erni, kak. Tolong," ujarnya sebelum kabur.

Dikutip dari Kompas.com, Kapolsek Teluk Segara Kompol Jauhari mengungkap pelaku telah ditangkap.

Sementara bayi yang di kandung korban selamat dan kini mendapat perawatan.

Ibu ini mengalami luka parah saat ditebas parang oleh suaminya, namun dia lebih mementingkan nyawa
bayi di dalam perutnya.

Tanpa belas kasihan, suami membelah perut istrinya untuk menyelamatkan bayi.

Latar Belakang Masalah :

1. Erni sang istri korban tidak memberitahu kode sandi ponselnya.

Romi Sepriawan dan Erni merupakan sepasang suami istri.

Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini, Kamis (21/2/2019), Romi mengaku
membunuh istrinya itu dipicu karena tak kunjung diberi tahu kode handphone (HP) sang istri, meski
sudah meminta berulang kali.

"Sekitar 4 bulanan pak, masalahnya itu HP, jadi di HP dia itu seperti menyimpan sesuatu, kan pakai kode
kan," kata Romi yang mengenakan kaos berwarna biru dalam video tersebut.

Romi menyebut sang istri terus enggan memberikan kode handphonenya.


"Terus saya bilang, 'jujur aja, saya terima, jujur', terus, dia jawab 'enggak ada apa-apa' cuma dia ngotot-
ngotot terus," kata Romi menjelaskan percakapannya dengan sang istri.

Meskipun korban menegaskan tidak ada hal lain di handphone miliknya, Romi mengaku tetap tidak
percaya.

Ia juga mengatakan bahwa istrinya sempat marah saat ia bertanya mengenai kode handphone.

Mengaku sudah bertengkar dengan sang istri selama 4 bulan, Romi mengaku tetap berusaha untuk
mengalah.

Ia mengaku lebih memilih keluar rumah saat terlibat pertengkaran dengan istrinya yang
sedang hamil itu.

Meskipun pertengkaran keduanya mulai membaik, namun Romi menilai bahwa sang istri kerap
memancing permasalahan kembali.

Bertengkar selama 4 bulan lamanya, emosi Romi kemudian memuncak sampai berujung dirinya tega
membunuh Erni, istrinya.

Romi mengaku emosi lantaran tidak didengarkan saat sedang berbicara.

"Susah ngomongnya om, pas saya ajak ngobrol baik-baik dia tinggalin saya ke kamar," terang Romi.

"Padahal maksud saya mau tanya kan, terus masalah seperti itu kami tidak ada masalah lain," katanya.

Romi mengaku istrinya itu enggan memberikan kesempatan pada Romi untuk memberikan penjelasan
sedikitpun.

"Di setiap saya ngajak ngobrol dia masuk ke kamar, enggak pernah apa jelaskan enggak ada apa-apa itu
kata dia," tutur Romi.

"Atau tunggu saya dulu biar saya ngomel sedikit, enggak dia langsung tinggalin, kadang dia yang marah
itulah puncaknya tadi om," kata Romi menjelaskan.

Referensi :

http://bangka.tribunnews.com/2019/02/23/suami-bunuh-istri-astaghfirullah-suami-belah-perut-
istrinya-yang-hamil-tua-saat-sekarat?page=all

https://video.tribunnews.com/view/75156/pengakuan-suami-tebas-istri-yang-hamil-dan-robek-
perutnya-aku-potong-erni-tolong

Anda mungkin juga menyukai