Anda di halaman 1dari 5

I.

Pelanggaran Titah ke-3

Konflik Agama di Ambon


Konflik berbau agama paling tragis meletup pada tahun 1999 silam. Konflik dan pertikaian yang
melanda masyarakat Ambon-Lease sejak Januari 1999, telah berkembang menjadi aksi
kekerasan brutal yang merenggut ribuan jiwa dan menghancurkan semua tatanan kehidupan
bermasyarakat. Konflik ini mengatas namakan Tuhan dan agama, menjadikan nama Tuhan
sebagai dasar perpecahan dan pertikaian yang mana jelas termasuk menyalahgunakan nama
Tuhan.
Konflik tersebut kemudian meluas dan menjadi kerusuhan hebat antara umat Islam dan Kristen
yang berujung pada banyaknya orang meregang nyawa. Kedua kubu berbeda agama ini saling
serang dan bakar membakar bangunan serta sarana ibadah.
Saat itu, ABRI dianggap gagal menangani konflik dan merebak isu bahwa situasi itu sengaja
dibiarkan berlanjut untuk mengalihkan isu-isu besar lainnya. Kerusuhan yang merusak tatanan
kerukunan antar umat beragama di Ambon itu berlangsung cukup lama sehingga menjadi isu
sensitif hingga saat ini.

II. Pelanggaran Titah ke-4

Bekerja di hari Minggu


Hari Minggu adalah hari kerja di Israel. Dan kebanyakan mereka tidak bekerja pada hari Jumat.,
Sisi positif dari ini, mungkin istilah ‘I hate Monday’ tidak akan semengerikan di belahan dunia
lain dan ketika ditanyai, mereka beralasan agar akhir pekan datang lebih cepat. Namun ini hanya
dilakukan oleh beberapa kelompok organisasi, tidak keseluruhan.
III. Pelanggaran Titah ke-5 dan ke-6

Kronologi Anak Bunuh Ayah Sendiri


BULELENG, iNews.id – Pembunuhan sadis menggegerkan warga Dusun Kayu Putih, Desa
Sanggalangit, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin (17/5/2021). Seorang anak
tega membunuh ayah kandung. Informasi diperoleh, identitas korban yakni Wayan Purna yang
telah berusia 72 tahun. Sementara pelaku anak kandungnya berinisial GD (51) warga setempat.
Kasubbag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menjelaskan, kronologi awal peristiwa
penganiayaan berat ini diduga dari keributan keduanya yang dalam pengaruh minuman keras.
“Penganiayaan ini dilakukan GD menggunakan linggis. Saat ini masih dikembangkan terkait
modus dan motif tersangka melakukan penganiayaan terhadap ayahnya sendiri ini,” katanya,
Senin (17/5/2021).

Seusai membunuh sang ayah, pelaku langsung kabur dan ditemukan polisi sedang tidur di
kesekepat milik warga bernama Wayan Suardana. Akibat penganiayaan yang dilakukan pelaku,
korban mengalami luka di kepala bagian belakang akibat hantaman benda keras yang
menyebabkan pecah berukuran 15 sentimeter. Selain itu ada luka robek pada ibu jari tangan kiri
berukuran 3 sentimeter. “Betis kaki kanan korban remuk akibat pukulan benda keras. Kemudian
punggung sebelah kanan dan kiri ditemukan ada luka iris serta bercak darah di tangan akibat luka
di kepala,” ujar Sumarjaya.
IV. Pelanggaran Titah ke-7

Kades di Lamongan Zina dengan Istri Orang

Lamongan - Kades di Lamongan terjerat kasus perzinaan. Bersama pasangan kumpul kebonya,
sang kades juga positif memakai narkoba.

Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana mengatakan, pengakuan kades di Kecamatan Turi
berinisial SB itu mengonsumsi sabu. Sama seperti selingkuhan SB, R. Keduanya sudah
menjalani tes urine dan hasilnya positif narkoba.

"Dari hasil tes urine yang dilakukan 2 kali oleh Satreskoba Polres Lamongan, diketahui kalau
oknum kades SB dan pasangannya R positif mengkonsumsi narkoba," kata Miko usai launching
Kampung Tangguh Semeru Bersih Narkoba di Desa Sidorejo, Kecamatan Deket, Rabu
(16/6/2021).

Informasi yang dihimpun, terbongkarnya kasus perzinaan ini bermula ketika suami R menaruh
rasa curiga terhadap istrinya. Waktu itu R secara diam-diam sering telepon maupun video call
dengan laki-laki lain. Suami R juga pernah memergoki mereka keluar secara diam-diam dan
pernah mengingatkan istrinya. Namun tak diindahkan hingga berujung pertengkaran pada April
lalu, di mana R meninggalkan rumah dan memilih tinggal serumah dengan SB hingga digerebek
oleh polisi.
V. Pelanggaran Titah ke-8
Polisi Tangkap Pencuri Barang Elektronik Sekolah di Tanggerang
Jakarta - Satuan Reskrim Polres Tangerang Kota berhasil menangkap pelaku pencurian barang
elektronik di SMPN I Pakuhaji, Tangerang, Fidal Ramos. Selain pencurinya, jajaran Polres
Tangerang Kota berhasil menangkap penadah barang elektronik tersebut, yakni Iwan Wibowo.

"Penangkapan pelaku Fidal Ramos yang ditangkap di Buaran KD Besar RT 05/05 Babakan,
Tangerang. Kemudian dilakukan pengejaran dan Iwan ditangkap di Sukarame, Bandar Lampung,
dan disita beberapa barang bukti yang belum terjual," kata Kasat Reskrim Restro Tangerang
Kota AKBP Deddy Supriadi dalam keterangan tertulis, Jumat (21/12/2018). Deddy menjelaskan,
aksi Ramos terungkap melalui rekaman CCTV SMPN I Pakuhaji. Dalam melancarkan aksinya,
Ramos ditemani satu orang pelaku.

"Seorang pelaku memanfaatkan penjaga sekolah, Adih, untuk mengalihkan dengan cara
mengajak ngobrol agar seorang pelaku lainnya mulus ke ruang kantor TU sekolah tersebut. Saat
masuk ruang kantor TU tersebut, pelaku berhasil mengambil barang-barang elektronik berupa 1
unit laptop merek Asus, 1 unit laptop merek Wearness, 1 unit HP Android merek Samsung J5
2016, 1 unit HP Android Samsung, 1 unit iPhone 5," papar Deddy.

VI. Pelanggaran Titah ke-9


Sebut Bima Arya Pendusta, GKI Yasmin: Gereja Kami Masih Disegel
Pengurus dan Jemaat GKI Yasmin Bona Sigalingging menyebut Wali Kota Bima Arya
melakukan kebohongan publik atas pernyataannya yang mengklaim telah menyelesaikan kasus
GKI Yasmin. Hal ini menyusul Wali Kota Bima Arya yang menyerahkan hibah tanah lahan
untuk pembangunan GKI Yasmin Kota Bogor. "Sangat jelas bahwa klaim yang dinyatakan Bima
Arya bahwa dia telah berprestasi penyelesaian kasus GKI Yasmin yang sudah 15 tahun itu
adalah semua kebohongan publik," ujar Bona dalam jumpa pers secara virtual, Selasa
(15/6/2021). Bona menegaskan bahwa kasus GKI Yasmin belum selesai. Pasalnya GKI Yasmim
yang berlokasi di Jalan K.H Abdullah Bin Nuh Kav 31, Taman Yasmin Bogor masih disegel.
Bahkan IMB gedung GKI Yasmin masih belum aktif sebagaimana putusan Mahkamah Agung
VII. Pelanggaran Titah ke-10
Sakit Hati dan Iri tak Punya Motor, Siswa SMA bunuh teman
Sekelasnya.
JSB (17) benar-benar tega. Hanya karena sakit hati dan rasa iri, siswa SMA ini nekat merampok
dan membunuh teman sekelasnya, Alwin Kristian Telaumbenua (17). Siswa SMA Teladan itu
dirampok dan dibunuh di Pasar V, Desa Klambir V, Hamparan Perak, Deli Serdang pada Jumat
(3/4). Jasad remaja asal Nias yang indekost di Jalan Pendidikan, Cinta Damai, Medan Helvetia
itu kemudian dibuang ke parit.

Anda mungkin juga menyukai