Anda di halaman 1dari 4

Tugas Bahasa Indonesia

IX.VI

“ Tentang Tanah Longsor Di Kabupaten Bogor “


Kelompok II
- Alya ( 03 )
- Cind ( 07 )
- Hif ( 14 )
- Nur A ( 25 )
- Bagu ( 05 )
- Fa ( 09 )
- M.R ( 20 )

\
Pada tanggal 3 bulan Januari disaat baru menginjak di tahun 2020 ini
Kabupaten Bogor tepatnya di Desa Sukajaya telah terjadi longsor akibat hujan yang
sangat deras sejak malam tahun baru 2019 itu , puluhan rumah rusak akibat diterjang
material banjir .
Sekitar pukul 17.57 WIB tebingan setinggi dua meter di Kampung Baru RT
03/13 Desa Sukajaya, Kabupaten Bogor mengalami longsor sepanjang 5 meter.

Menurut pantauan detikcom di kampung Ciputih Tonggoh, Sukajaya, Bogor,


Jumat (3/1/2020), terlihat rumah-rumah yang berada di dekat tebing tertimbun tanah.
Beberapa di antaranya hanya terlihat bagian atap dan beberapa lainnya rata dengan
tanah .

“Yang kena tertimbun itu ada 34 rumah, itu semua kena timbun tanah. Itu satu
kampung, cuma di sini. Ada sih beberapa rumah yang masih utuh, ada yang cuma
keliatan atapnya," kata salah satu warga, Pak Husni (60).

Husni menyebut longsor terjadi pada Rabu (1/1) pagi. Dia mengatakan longsor
diawali getaran sekitar pukul 04.00 WIB.

"Awal kejadian mulai ada getaran itu sekitar jam 4 subuh. Terus tanah mulai
longsor itu sekitar jam 5, sesudah saya sholat shubuh. Terus itu tanah langsung
ambrol, longsor, timpa rumah-rumah disini," cerita Husni.

Warga pun mengungsi ke rumah-rumah tetangga dan saudara yang ada di


kampung sekitar. Selain karena rumah rusak, warga mengaku khawatir akan terjadi
longsor susulan. Menurut Kabid Humas Polda Jabar , delapan orang tewas akibat
bencana alam di kawasan Bogor , selain korban meninggal, tercatat juga ada
sejumlah orang hilang , delapan jiwa ini terdiri dari lima warga Kecamatan
Cigudeg, Kabupaten Bogor, dua orang warga Nanggung, dan satu orang warga
Tanah Sereal, Kota Bogor.
Selain itu ikegiatan belajar mengajar di Kecamatan Sukajaya , Kabupaten
Bogor, Jawa Barat diliburkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan
pascabanjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut kebijakan tersebut telah
dikeluarkan Koordinator Pengawas Pendidikan Kecamatan Sukajaya sehabis
terjadi longsor dan banjir di wilayah tersebut . Kegiatan belajar mengajar siswa
sekolah dasar (SD) diliburkan bagi sekolah-sekolah yang terdampak bencana
longsor maupun dijadikan lokasi pengungsian .

Namun demikian, pihak Koordinator Pengawas Pendidikan Kecamatan


Sukajaya (KPPKS) sampai saat ini belum mendapat laporan berapa jumlah
sekolah-sekolah yang rusak dan terancam hingga digunakan pengungsian korban
bencana longsor .

Tidak hanya membuat korban dan meliburkan sekolah saja , bencana longsor
ini juga mengakibatkan beberapa jalan dan akses satu satunya menuju Kecamatan
Sukajaya tertutup dikarenakan tertimbun tanah hasil longsor itu .

Tetapi kabar terbaru saat ini akses menuju Kecamatan Sukajaya sudah
dibersihkan kembali oleh pemerintah dan warga setempat . Namun , para warga
masih mengungsi dibeberapa posko pengungsian yang ada di daerah tersebut , dan
mereka sangat membutuhkan bahan bahan pangan untuk kebutuhan mereka ,
pemerintah hanya memberi beberapa dus Indomie namun itu semua jauh dari kata
cukup dikarenakan banyak warga yang mengungsi melebihi kapasitas posko .

“ Tanah disini masih basah , jadi anggota kami belum sepenuhnya bisa
membereskan semua puing puing ini tapi kami akan sesegera mungkin
membereskan puing puing rumah para warga yang tersapu longsor ini “ Ujar salah
satu anggota BPBD .

Puing puing rumah warga yang hancur di Kecamatan Sukajaya , Kabupaten


Bogor ini memang belum bias dirapihkan semuanya dikarenakan tanah yang masih
basah menyulitkan parta petugas .

Anda mungkin juga menyukai