Tabel Pengamatan
Nama OP : Afifah Kusuma H
Jenis Kelamin : Perempuan
Pemeriksa : Aprilikka Early
Frekuensi denyut nadi selama 30 Indeks Keterangan IKB
Waktu
detik pada menit ke kesanggupan
per
badan
cobaan
Cara Cara Cara Cara
(detik) 1’-1’30” 2’-2’30” 3’-3’30”
Lambat Cepat Lambat Cepat
141 54 44 42 50.35 47.47 kurang kurang
Penilaiannya :
< 55 = kesanggupan kurang
55-64 = kesanggupan sedang
65-79 = kesanggupan cukup
80-89 = kesanggupan baik
> 90 = kesanggupan amat baik
Cara cepat :
Dengan Rumus
d) Pembahasan
Dari percobaan Harvard Step Test, kita dapat menentukan indeks kesanggupan
badan seseorang dalam melakukan aktivitas otot. Melalui cara perhitungan yang telah
dijelaskan diatas, terlihat dengan jelas bahwa indeks kesanggupan badan sangat
bergantung dari lama orang tersebut mampu terus menerus naik-turun bangku dan
frekuensi denyut nadinya segera setelah ia melakukan aktivitas tersebut. Semakin lama
ia mampu bertahan naik-turun bangku dan semakin cepat frekuensi denyut nadinya
pulih ke frekuensi normal, maka semakin baik pula kesanggupannya.
Pada prinsipnya olahraga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas fungsional
individu dan menurunkan kebutuhan oksigen otot jantung yang diperlukan pada
tingkatan latihan fisik, baik pada orang sehat maupun orang sakit. Selama aktivitas fisik
tidak saja terjadi peningkatan curah jantung, tetapi distribusi curah jantung disesuaikan
untuk menunjang peningkatan aktivitas fisik tersebut dengan demikian untuk
mengkompensasi curah jantung yang meningkat maka, denyut nadi akan meningkat.
Kesanggupan badan seseorang dinyatakan dengan Indeks Kesanggupan Badan (IKB)
yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus di atas. Semakin besar nilai dari IKB
seseorang maka kesanggupan badannya semakin baik.