Anda di halaman 1dari 10

ROLE PLAY PROMKES

“DESA SIAGA”

Kepala desa : Laili Fitriana JM


Kader : 1.lia : Karolina Br barus
2.mayang : Indah puspita sari
Petugas Kesehatan : 1.Anggia pratama
2. Belli Noviapriani
Warga : 1. Bu ahmad : Aldila rizka diana
2. Bu aminah : Indah puspita sari
3. Bu juminten : Karolina Br barus
Bidan yulia : Aldila rizka diana
Pada suatu hari Petugas Kesehatan dari dinas kesehatan setempat mengadakan peninjauan
di desa Sumorame karena ada laporan bahwa desa tersebut sedang ada kejadian luar biasa wabah
demam berdarah .
Setelah mendapat data yang cukup petugas kesehatan berkunjung ke desa tersebut untuk
menemui bapak kepala desa .
Petugas Kesehatan 1 : Assalamualaikum Wr. Wb
Kepala desa : Wassalamualaikum Wr. Wb
Petugas Kesehatan 2 : Permisi bapak, saya dari dinas kesehatan. Saya mendapat laporan
bahwa di desa ini ada kejadian luar biasa, demam berdarah .
Kepala desa : Ooooo, iya mbak, memang benar.
Petugas Kesehatan 1 : Oleh karena itu untuk memastikan kebenaran laporan tersebut
kami akan mengadakan survei ke rumah-rumah warga di desa ini.
Apakah bapak setuju dengan rencana yang akan kami lakukan?
Kepala desa : Wah, saya sangat mendukung untuk kemajuan kesehatan desa ini.
Petugas Kesehatan 2 : Alhamdulillah, syukur kalau bapak setuju.
Begini pak, sebelumnya disini kami membutuhkan kader sebagai
penggerak warga desa. Menurut bapak, siapa kira-kira yang bisa
kita mintai tolong untuk menjadi penggerak warga desa?
Kepala desa : Begini saja mbak,, bagaimana kalau kita lakukan rapat untuk
perekrutan kader nanti sore di rumah saya?
Petugas Kesehatan 1 : Oh, itu ide yang bagus bapak. Saya setuju. Nanti sore kita
laksanakan perekrutan kader di rumah bapak lurah pada pukul 4
sore. Baiklah, terima kasih bapak. Kami mohon pamit,
wassalammu’alaikum Wr. Wb.

Scene 2
Pada pukul 4 sore.

Petugas kesehatan 1 : Assalamualaikum.wr.wb.


Kepala desa : Wa’alaikum slm.wr.wb. ohh ini mbk nya yang kemarin yah ?
Petugas kesehatan 2 : Iya pak.
Kepala desa : Silakan masuk mbak.
Petugas kesehatan 1 : Terima kasih pak
Emm.. gimana pak, apakah bapak sudah ada calon kader yang
akan menggerakkan warga?
Kepala desa : Oiya ada mbak sebentar, mereka sudah saya undang untuk datang
kesini. Mungkin mereka sedang dalam perjalanan kesini.

Beberapa menit kemudian……..


Calon kader : Assalamu’alaikum
Kepala desa : Wa’alaikumsalam, ya silahkan masuk!
Calon kader : Makasih pak.
Maaf kami terlambat.

Akhirnya di pilihlah 3 kader, . Mereka adalah remaja yang aktif dalam berbagai kegiatan
desa. Pemilihan kader hasil musyawarah yang disepakati bersama oleh lurah, petugas kesehatan,
serta bidan
Petugas kesehatan : Baiklah untuk ke-2 kader besok kami meminta bantuan untuk melakukan
survey ke rumah-rumah warga, kami berharap kalian berkenan untuk
menemani kami mengunjungi ke rumah-rumah warga.
lia (kader) : Iya mbak kami bersedia membantu, kira-kira pukul berapa ya mbak kami
melakukan kunjungannya?
Petugas kesehatan : Sebaiknya kita berkumpul di kelurahan dulu, apabila para kader dan
petugas kesehatan berkumpul semua barulah kita melakukan kunjungan ke
rumah-rumah warga.
mayang (kader) : Baiklah.
Kepala desa : Baiklah karena kader telah dipilih dan telah disepakati kapan dilakukan
kunjungan ke rumah-rumah warga, langsung saja rapat ini saya akhiri
dengan bacaan hamdalah.
Scene 3
Petugas Kesehatan 1 : Baiklah karena semua kader dan petugas kesehatan telah
berkumpul, langsung saja kita bagi menjadi 3 kelompok.

Rumah warga ke-1


Mayang (kader) : Assalammu’alaikum, permisi bu…….
Bu Ahmad (keluarga 1) : Waalaikumsalam….. ada keperluan apa ya mbak?
Mayang : Begini bu, saya bersama mbak anggia selaku petugas kesehatan
akan melakukan survei tentang masalah kesehatan yang sering
terjadi di keluarga bapak.
Bu Ahmad : Ooooo begitu. Ya udah mbak silakan masuk.
Petugas kesehatan 1 : Terimakasih bu.
Mayang : Baiklah, perkenalkan ini mbak anggia petugas dari dinas
kesehatan yang akan melakukan survei masalah kesehatan di
keluarga ibu. Mbak anggia akan mengajukan beberapa pertanyaan
kepada keluarga ini.
Petugas kesehatan 1 : Masalah kesehatan apa yang pernah diderita di keluarga ini?
Bu Ahmad : Wah banyak mbak….. ada sakit perut, panas, batuk, pilek, pegel-
pegel, biasalah mbak sakitnya orang desa.
Petugas kesehatan 1 : Ngomong-ngomong, penyakit yang baru-baru ini keluarga ibu
derita apa?
Bu Ahmad : 3 hari yang lalu anak saya serly menderita demam berdarah.
badannya panas selama lebih dari 3 hari dan panasnya tidak mau
turun. Kami membawanya ke puskesmas dan kata bu Bidan anak
kami mengalami demam berdarah, mbak.
Petugas kesehatan 1 : Oh begitu. Tapi sekarang sudah sembuh kan bu?
Bu Ahmad : Tentu saja sudah mbak. Sekarang dia sudah masuk sekolah seperti
biasa.
Petugas kesehatan 1 : Kalau boleh tahu di desa ini apa ada jadwal bersih desa?
Bu Ahmad : Dulu ada mbak. Tapi sekarang sudah tidak berjalan program itu.
Memangnya kenapa ya mbak?
Petugas kesehatan 1 : Saya tadi melihat selokan di depan rumah ibu kotor dan airnya
tersumbat sampah. Apa ibu sendiri juga tidak ada waktu untuk
membersihkannya?
Bu Ahmad : Aduh mbak, sampahnya sudah terlampau menumpuk banyak. Jadi
saya dan suami saya malas mau membersihkannya.
Petugas kesehatan 1 : Oooo begitu. Terus bagaimana dengan kebiasaan menguras bak
mandi? Berapa kali kira-kira dalam 1 minggu?
Bu Ahmad : Halah mbak, boro-boro mau dikuras setiap minggu, setiap bulan
aja belum tentu dikuras.
Petugas kesehatan 1 : Masalah sampah bagaimana?
Bu Ahmad : Kalau sampah biasanya kami bakar dibelakang rumah.
Petugas kesehatan1 : Ooooo,(sambil mengangguk). Saya kira sudah cukup informasi
yang kami butuhkan. Terima kasih bu atas waktunya.
Bu Ahmad : Iya mbak sama-sama.
Mayang (kader) : Baiklah bu, kami pamit dulu. Terima kasih banyak.
Assalammu’alaikum.
Rumah warga ke-2
Lia (kader) : Assalammu’alaikum….. permisi bu
Bu Aminah : Wa’alaikumsalam…. Ada keperluan apa ya mbak? Kebetulan saya
mau pergi mbak, apakah keperluannya penting dan mendadak?
lia (kader) : Ini saya bersama petugas dari dinas kesehatan. Kami ingin
melakukan survei tentang masalah kesehatan di keluarga ibu.
Apakah ibu berkenan sebentar saja untuk memberikan informasi?
Bu Aminah : Ya udah mbak nggak apa-apa. Silakan masuk mbak, maaf
rumahnya kotor dan berantakan.
Petugaas kesehatan 2 : Terima kasih bu, maaf mengganggu ibu.
Bu Aminah : Ini masalah keluarga kok pak, jadi lama juga nggak apa-apa.
lia (kader) : Perkenalkan bu, ini pak adi petugas dari dinas kesehatan. Kami
bermaksud untuk melakukan survei tentang masalah kesehatan.
Ngomong-ngomong anggota keluarga yang lain kemana? Kok
rumah ibu sepi?
Bu Aminah : Oh, kebetulan suami dan ibu mertua saya sedang di rumah sakit
mbak.
Petugas kesehatan 2 : Kalau boleh tahu, siapa yang sakit?
Bu Aminah : Anak saya. Sudah 4 hari menginap di rumah sakit. Kata dokter sih
sakit demam berdarah, pak.
Petugas kesehatan 2 : Hmhmhmh. Saya ikut prihatin. Saya tadi kebetulan melihat
tumpukan sampah yang begitu banyak di samping rumah ibu, itu
pengelolaannya bagaimana ya?
Bu Aminah : Ya emang begitu pak. Nanti kalau sudah sangat menumpuk akan
mengalir lewat sungai di sebelahnya, mbak.
Petugas kesehatan 2 : Jadi tidak ada pengelolaan khusus ya bu….. terus kalau hujan
deras apa tidak menimbulkan bau dan genangan air kotor di
samping rumah?
Bu Aminah : Ya tentu aja pak. Bahkan genangannya bisa sampai 2-3 hari.
Petugas kesehatan 2 : Kalau boleh tahu ibu menggnakan sumber air dari mana?
Bu Aminah : Dari sanyo pak, jadi saya setiap sore menampung air di banyak
bak karena kalau pagi hari listriknya mati, pak.
Petugas kesehatan 2 : Apakah bak penampung airnya ada tutupnya, bu?
Bu Aminah : Ada pak, tapi saya males mbak kalau harus buka tutup bak terus.
Ribet pak.
Petugas kesehatan 2 : Ooowww begitu. Jadi ibu menguras bak mandi setiap sore ya?
Bu Aminah : Hehehehehe, aduh pak, saya males mau menguras soalnya krisis
air mbak. Sore hari kan saya waktunya istirahat, capek pak pulang
kerja.
Petugas kesehatan 2 : Baiklah kalau begitu. Berhubung sudah sore, ibu juga mau ke
rumah sakit, mohon pamit sekarang saja. Terima kasih sudah
menyempatkan waktu untuk kami.
Bu Aminah : Iya pak sama-sama. Maaf lho mbak kalau waktunya kurang.
lia (kader) : Ah nggak apa-apa bu. Kami bisa maklum. Terima kasih banyak
bu. Semoga anak ibu lekas sembuh. Assalammu’alaikum.
Rumah warga ke-3
Mayang (kader) : Assalamu’alaikum
Bu Juminten : Eh mbak mayang, ada apa ya mbak, kok tumben kesini ?
mayang (kader) : Maaf bu mengganggu.
Bu Juminten : Oh tidak apa-apa mbak, silakan duduk mbak, maaf rumahnya
berantakan.
mayang (kader) : Iya tidak apa-apa bu, maksud kedatangan saya kesini ingin
melakukan survey tentang masalah kesehatan yang pernah dialami
ibu sekeluarga.
Bu Juminten : Kalau boleh tahu, untuk apa ya mbak ?
mayang (kader) : Begini bu, kami kedatangan tamu dari dinas kesehatan yang ingin
melakukan survei masalah kesehatan yang ada di desa ini, saya
sebagai kader yang ditunjuk pak kades untuk melakukan survei ke
rumah-rumah warga.
Bu juminten : Jadi begitu ya mbak.
mayang(kader) : Iya bu, kalau boleh tau penyakit apa yang pernah diderita oleh
keluarga ibu?
Bu Juminten : Hmm macam-macam mbak, diare pernah, demam, ini anak kedua
saya sebulan yang lalu meninggal, kata dokternya karena sakit
demam berdarah
Petugas kesehatan 1 : innalillahi, turut berduka cita ibu, maaf sebelumnya ibu tahu anak
ibu demam berdarah dan dibawa kerumah sakit setelah berapa hari?
Bu Juminten : Sudah 5 hari demam dibawa kerumah sakit, awalnya ibu kira
demam biasa jadi ibu beli obat penurun panas diwarung, biasanya
pakai obat itu panasnya turun, tapi ternyata tidak turun-turun dan
dibadannya timbul bintik-bintik merah.
Petugas kesehatan 1 : setelah ibu beri obat warung sempat dibawa ke pelayanan
kesehatan terdekat tidak bu?
Bu Juminten : tidak bu, langsung dibawa ke rumah sakit soalnya di desa ini tidak
ada pelayanan kesehatan terdekat jadi langsung dibawa ke rumah
sakit.
mayang (kader) : Iya bu, di desa ini jauh dari rumah sakit dan puskesmas, dan
belum ada poskesdes.
Bu Juminten : Iya bu, kemarin aja bawa kerumah sakit minta tolong tetangga
yang ada mobil untuk bawa anak saya ke rumah sakit.
Petugas kesehatan 1 : Emangnya di desa ini belum ada ambulan desa ya bu?
Bu Juminten : Tidak ada bu
Mayang (kader) : Biasanya bak-bak penampungan air dirumah ibu ditutup apa
tidak?
Bu Juminten : Ya enggak mbak, tidak ada tutupnya.
Mayang ( kader) : Lalu ibu biasanya menguras bak mandi berapa hari sekali bu?
Bu Juminten : Kalau itu tidak pasti mbak, sesuka saya mbak . Soalnya airnya
dari sumur mbak.
Bu Juminten : Iya mbak, minumnya di minum dulu mbak .
Mayang (kader) : Iya buk , teima kasih bu. Saya mohon pamit dulu ya bu.
Assalamualaikum. Wr. Wb

Setelah dilakukan survey ke rumah warga petugas kesehatan mengadakan rapat bersama
perangkat desa.
Kepala desa : Assalamualaikum. Wr. Wb
Semua : Wassalamualaikum Wr. Wb
Kepala desa : Pertama-tama saya ucapkan terima kasih semua yang sudah turut
hadir dalam rapat ini juga kepada ibu bidan yang juga bersedia
datang dan juga kepada petugas dinas kesehatan yang beberapa
hari ini telah melakukan survey di desa kami. Bagaimana pak, buk
hasil surveynya?
Petugas kesehatan 1 : Berdasarkan hasil survey yang kami lakukan pada warga desa,
ditemukan ada beberapa warga yang menderita penyakit demam
berdarah, bahkan sebulan yang lalu ada satu orang anak yang
meninggal dunia akibat demam berdarah. Dan berdasarkan hasil
pengamatan kemarin, kami temukan penyebab timbulnya
permasalahan ini adalah kurangnya pengetahuan dan perhatian
warga terhadap kebersihan lingkungan, seperti banyaknya sampah
yang menumpuk, malas menguras bak mandi apalagi saat ini
sedang musim hujan sehingga banyak genangan air yang menjadi
tempat bersarangnya nyamuk.
Kepala desa : Jadi bagaimana buk, pak penanganan yang harus dilakukan agar
tidak ada lagi korban yang lain?
Petugas kesehatan 2 : Pertama-tama kita harus melakukan penyuluhan tentang
pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta cara pencegahan
Demam Berdarah dengan 3Mplus. Bagaima pak, kira-kira kapan
warga bisa dikumpulkan?
Kepala desa : Bagaimana kalau hari sabtu ini pak,buk. Kalau warga insyaallah
bisa saya kumpulkan.
Petugas Kesehatan 1 : Bisa pak, hari sabtu ini ya pak jam 9 pagi.
Lia (kader) : Bisa pak, besok saya akan membantu menyampaikan pada warga
untuk berkumpul.
Petugas kesehatan 2 : Oh iya pak mengenai poskesdes, menurut laporan warga kalau
ada yang sakit sulit untuk mendapatkan pengobatan karena disini
jauh dari puskesmas dan rumah sakit, bagaimana kalau kita dirikan
poskesdes dan adakan ambulans desa?
Bidan : Iya pak, perkenalkan saya Bidan Yulia. Kebetulan kami sudah
melakukan rapat sebelumnya dan saya ditugaskan untuk menjadi
bidan di poskesdes yang akan kita dirikan di desa ini. Saya
berharap saya bisa membantu meningkatkan kesehatan di desa ini.
Kepala desa : Ya, saya sangat setuju pak untuk mendirikan poskesdes serta
ambulan desa. Untuk ambulan desa saya bisa menyediakan dari
uang kas desa.
Petugas kesehatan 2 : Iya pak, nanti juga akan ada bantuan dari pemerintah. Di desa ini
ada tidak pak bangunan yang bisa dipakai untuk poskesdes?
Kepala desa : tidak ada pak
Petugas kesehatan 2 : Baik pak, nanti untuk syarat dan kelengkapan yang lainnya nanti
kami sampaikan ke pada pihak kesehatan yang bersangkutan.
Pada hari sabtu telah dilaksanakan penyuluhan tentang 3 M plus, dan pendirian
poskesdes sudah berjalan dengan baik, dan akan di adakan evaluasi terhadap berjalannya desa
siaga ini.

Anda mungkin juga menyukai