Disusun Oleh
Kelompok 6
Tingkat/Semester : 3B/V
JURUSAN KEPERAWATAN
Oktober 2017
ROLE PLAY HOME CARE
FASE 2 : INISIASI
Akhirnya, kedua perawat home care itu pun masuk kerumah Tn. A dan juga disambut
oleh istri Tn. A
Tn. A : Ayo, Ayo mari silakan masuk
Perawat 1,2 : Iya pak
Tn. A : Buk.. sini buk..
Istri Tn. A : Ada apa pak? Kok panggil panggil?
Tn. A : Sebentar ya saya panggil istri saya
Perawat 1,2 : Iya pak silakan
Tn. A : Ini lho buk ada tamu
Istri Tn. A : Oo ada tamu to.. iya iya..
Istri Tn. A : Oo tidak kok. Bagaimana ini dari mana?
Perawat 1 : Begini pak, bu.. kami adalah perawat home care dari klinik home care Jaya
Sehat, kami akan memberikan perawatan dan senam kaki diabetik kepada
bapak akbar..
Istri Tn. A : Ooo begitu yaa.. iyaa iyaa. Iya kemarin sudah janjian.
Perawat 2 : Oiya sebelumnya kami akan memperkenalkan diri dulu ya pak, bu. Nama
saya Anisa, dan ini Udin ibu..
Tn. A : Oo iyaa mbak mas. Saya Pak Akbar sudah tau kan? Kalau ini istri saya
namanya Dewi Shinta.
Perawat 1 : Baik pak kita mulai saja, supaya dapat mempersingkat waktu. Kami disini
melakukan kunjungan rumah, untuk mengetahui dan memantau bagaimana
keadaan bapak maka prosedur yang pertama nanti, kami akan melakukan
pengecekan gula darah bapak lalu kami akan memberikan terapi sesuai
keadaannya.
Tn. A & Istri : Oiyaa iyaa..
Perawat 2 : Oiya.. Sebelumnya bagaimana tanggapan bapak dan ibu tentang penyakit
Diabetes Mellitus?
Tn. A : Ya diabet itu penyakit karena makannya sembarangan, suka makan yang
manis manis secara berlebihan. Ya kan?
Perawat 2 : Iyaa pak.. bagaimana kalau menurut ibu?
Istri Tn. A : Ya diabet itu ya bener kayak yang dibilang bapak tadi. Bapak itu dulu ya
mbak, mas, badannya itu yaa buesar. Sekarang itu jadi kurus kayak gini ya
gara gara sakit.
Perawat 1 : Oo begitu yaa pak, bu.. tapi bapak Akbar ini kontrolnya gimana? Apakah
rutin?
Tn. Akbar : Wah.. kalau itu saya gak berani jawab mbak, mas hehe. Saya kontrolnya
kalau badan saya udah terasa gak enak aja
Perawat 2 : Oo kok begitu bapak? Bapak saat ini minum obat rutin atau menggunakan
insulin pak?
Tn. Akbar : Yaa minum pil kecil itu mbak.. tapi udah 3 hari ini saya gak minum, udah
habis. Tapi belum ke puskesmas mbak, jauh..
Istri Tn. A : Yaa.. kyak gitu itu mbak, pak Akbar ini, gak bisa dibilangin. Saya sampai
capek. Badannya itu lho kok tambah kurus ya mbak, padahal ya makannya
banyak, minumnya juga buanyak, tapi kadang lemes gitu mbak..
Perawat 2 : Iyaa ibu, memang gejalanya diabetes mellitus itu memang seperti itu.. sering
lapar, haus, dan biasanya juga sering kali pipis,
Istri Tn. A : Iya mbak.. tapi pak akbar itu gak pernah ngaku,
Tn. A : Halah apa sih bu..
Perawat 1 : Iya. Iya. Ini nanti kita kan melakukan pengecekan gula darah bapak.. dan
nanti kita kan memberitahu bagaimana sih perawatan kepada pasien diabetes.
Tn. A & Istri : Oiyaa mas, mbak..
FASE 3 : IMPLEMENTASI
Perawat 2 : Bapak, ibu.. kami mau bertanya sedikit tentang penyakit diabetes dan tentang
bapak Akbar, untuk mengetahui kondisi bapak dan sekalian kami nanti juga
mengecek gula darah bapak Akbar. Apakah bersedia?
Tn. A dan istri : Iyaa.. iya silakan
Akhirnya kedua perawat itu, melakukan pengkajian sampai memberikan intervensi
sesuai keadaan bapak Akbar. Dan saat di cek gula darah sesaat, menunjukkan angka
yang tinggi yaitu 358 mg/dL. Lalu kedua perawat home care tersebut memberikan
pendidikan kesehatan dan mengajari pasien dan keluarga melakukan perawatan kaki
Perawat 1 : Pak, saya cek gula darahnya ya. Permisi pak, saya tusuk sedikit ya pak?
Tn. A : Iyaa mas..
Perawat 1 : Wahh.. ini gula darah bapak tinggi sekali pak, ini 358g/dL
Tn. A : Normalnya berapa sih mas?
Perawat 1 : Normalnya itu kurang dari 180g/dL pak.. nah ini tinggi sekali..
Tn. A : Wahh iyaa yaa.. waduh gimana itu...
Perawat 2 : Begini pak, jadi bapak harus sering dan rutin kontrok gula darah ke posyandu
atau ke puskesmas, atau bapak juga bisa minta bantuan kepada kami, maka
kami yang akan datang mengunjungi bapak di rumah. Nah untuk
penatalaksanaannya sendiri, bapak harus menjaga pola makan ya pak. Gizinya
harus seimbang antara karbohidrat, protein, dan lemaknya. Nah, bapak bisa
menggunakan cara 3J yaitu atur Jumlah, Jenis, dan Jadwal makan. Jadwal
untuk makan itu harus diatur bapak, caranya yaitu pagi sarapan jam 6, snack
atau makanan ringan seperti buah jam 10 pagi, lalu makan siang jam 12,
snack/buah jam 3 sore, dan makan malam jam 6 sore. Bapak juga bisa
mengganti makanan pokok nasi, diganti dengan kentang, yang kandungan
gulanya sedikit. Begitu pak..
Tn. A : Oo begitu ya mbak..
Perawat 2 : Iya pak
Istri Tn. A : Ooo jadi jadwalnya itu sarapan, snack, makan siang, snack, lalu makan
malam? Begitu ya mbak?
Perawat 2 : Iyaa ibu, biasanya penderita DM itu kan mudah sekali lapar, jadi makan
diselingi dengan snack, tapi snacknya juga dipilih yang tidak mengandung
banyak gula bu, yang bagus itu snacknya adalah buah yang banyak
mengandung air seperti melon, semangka, pear, dan pisang juga boleh.
Istri Tn. A : Oiya mbak..
Perawat 1 : Nah pak, bu. Untuk penderita DM juga perlu melakukan perawatan kaki dan
senam kaki untuk menghindari terjadinya luka dan dapat melancarkan
peredaran darah kecil di kaki.
Istri Tn. A : Gimana mbak caranya?
Perawat 1 : Iyaa ini akan saya ajari. Jadi perawatan kaki pasien DM itu harus :
o Cuci kaki secarateratur/jangandisikat
o Jaga kaki tetapkeringdanhangat, guna-kankaos kaki darikatun
o Berikanbedakpadasela-selajari kaki, lotion pada kaki agar tidakkering
o Potong kuku kaki secaralurus
o Gunakansepatu/sandal yang nyaman
o Hindarijalan kaki tanpa alas kaki
o Hindarimemotongsendiripenebalankulit
Tn. A : Oo begitu ya mbak..
Istri Tn. A : O iya iyaaaa
Perawat 2 : Nah sekarang kita akan mengajari ibu, dan bapak untuk melakukan senam
kaki Diabetes. Nah ini terutama harus dilakukan Bapak Akbar setiap hari ya
pak. Supaya peredaran darah di kaki bapak lancar.
Tn. A : Iyaa mbak..
(SOP Senam Kaki Diabetik Terlampir)
Akhirnya, kedua perawat homecare tersebut mengajari Tn. Akbar, dan Istrinya untuk
melakukan senam kaki diabetik dengan benar. Dan sampai Tn. Akbar bisa melakukan
sendiri dan mandiri tanpa tuntunan dari perawat.
FASE 4: TERMINASI
Setelah melakukan implementasi dengan melakukan pendidikan kesehatan dan
mengajari tentang senam kaki diabetik, akhirnya kedua perawat tersebut melakukan
terminasi dan tak lupa untuk melakukan rencana tindak lanjut serta meninggalkan
alamat dan nomor telepon agar mudah dihubungi oleh Tn. Akbar dan Istrinya.
Perawat 1 : Bapak, Ibu... ini waktunya sudah 60 menit, dan kunjungan kami juga sudah
selesai. Apakah ada pertanyaan pak, bu?
Tn. A : Tidak mas, sudah, sudah paham
Perawat 1 : Oiya alhamdulillah pak. Ini bapak memang gula darahnya masih tinggi ya...
makanya bapak harus tetap periksa rutin, dan jangan lupa mengatur pola
makan dan melakukan perawatan kaki dan senam kaki seperti yang sudah
kami ajari tadi. Bisa juga bapak meminta bantuan Bu Dewi Shinta untuk
melakukan perawatan kaki.
Tn. A : Iyaa mas..
Istri Tn. A : Iya mas pasti saya bantu, untuk suami saya..
Perawat 1 : Iya bu.. bagus..
Perawat 2 : Nah ibu, untuk kunjungan selanjutnya, kami akan kesini lagi 1 minggu lagi
untuk mengecek dan melihat kondisi bapak. Apakah ibu dan bapak bersedia?
Tn. A & Istri : Iyaa mbak silakan..
Perawat 2 : Baik terimaksih pak, bu.. nah kalau ibu membutuhkan bantuan ibu dan bapak
bisa menghubungi kami di nomor 087654331786 dan bapak atau ibu juga
biasa menemui kami di klinik di alamat Jl. Kuruwana No. 98 Sarirejo. Nah ini
ada nomor dan alamat untuk klinik kami, ibu dan bapak bisa menghunungi
kami di nomor ini.
Istri Tn. A : Oiyaa. Baik terimaksih mbak mas
Perawat 1 : Iya ibu sama-sama
Perawat 1 : Baik kalau begitu kami pamit ya pak, bu.. semoga lekas sembuh... kami
pamit dulu..
Perawat 1,2 : Iyaa ibu terimakasih.. baik bu, pak kami pamit.. Assalamualaikum..
Tn. A dan Istri: Waalaikumsalam... terimakasih ya mas, mbak
Perawat 1,2 : Iyaa sama-sama