Anda di halaman 1dari 3

INSTRUMEN PEMANTAUAN

PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)


(Contoh)
LATIHAN:
• Identifikasi pemenuhan SKL sekolah binaan Anda sebagai Pengawas Sekolah
melalui kegiatan supervise pemantauan
• Aspek-aspek mana saja pada SKL tersebut yang belum terpenuhi oleh Sekolah
binaan Anda.
• Diskusikan bentuk supervisi tindak lanjut (pembinaan) dari hasil pemantauan
tersebut.

Nama Sekolah :
Alamat :
Hari/Tanggal :

Aspek Kondisi Deskripsi


No. Yang
Ditemu-
kan *)
0 1 2
1. Sekolah memfasilitasi berbagai kegiatan untuk memotivasi Contoh: Banyak
siswa agar memiliki perilaku dan mengembangkan sikap keteladanan dan
orang beriman melalui pembiasaan (budaya sekolah) dan √ pembiasaan yang
keteladanan dalam menghayati dan mengamalkan sesuai dilaksanakan di
dengan ajaran agama yang dianut sekolah, misalnya
membacamengaji 5
menit sebelum
belajar, sholat dhuha,
kantin kejujuran dll.
2. Sekolah memfasilitasi berbagai kegiatan untuk
menumbuhkan sikap sosial dengan karakter jujur dan
bertanggung jawab, peduli, gotong-royong dan demokratis,
percaya diri, sert anasionalisme, melalui pembiasaan dan
keteladanan.
3. Sekolah mendorong terlaksananya program gerakan literasi Contoh:Sekolah
untuk menumbuhkan sikap pembelajar sejati sepanjang belum memiliki
hayat, yang diwujudkan dalam aktifitas pembelajaran, baik √ program gerakan
di dalam kelas maupun di luar kelas, melalui pembiasaan literasi sekolah
program tersebut, melalui pembiasaan. melalui pembiasaan.
(perlu pembinaan
tentang GLS).
4. Sekolah memfasilitasi setiap siswa untuk terlibat dalam
seluruh kegiatan yang mendorong agar mereka memiliki
perilaku yang mencerminkan sikap sehat jasmani dan
rohani, baik berupa kegiatan intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler
5. Sekolah memfasilitasi siswa untuk memiliki pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif dalam
kegiatan pembelajaran yang diampunya, misalnya dengan
memberikan kesempatan kepada para siswa untuk
mempelajari materi pelajaraan secara kontekstual,
mengajak siswa untuk mencoba melakukan sesuatu, dan
mengajak siswa untuk memecahkan persoalan sesuai
dengan pengetahuan yang dimilikinya.
6. Sekolah memfasilitasi siswa untuk memiliki keterampilan Contoh: Baru
berpikir kreatif, produktif, dan kritis melalui pengalaman √ sebagian guru yang
pembelajaran, misalnya dengan studi kasus, problem menerapkan
solving dll. pembelajaran
berbasis studi kasus,
problem solving atau
model-model lain
yang mendorong
siswa dapat berfikir
kreatif, produkdif dan
kritis.
(perlu pembinaan
kepada guru-guru
tentang pembelajaran
yang kreatif)
7. Sekolah memfasilitasi siswa untuk memiliki keterampilan
bertindak secara mandiri, kolaboratif, dan komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari
yang dipelajari pada satuan pendidikan dan sumber lain
secara mandiri yang diperoleh dari pengalaman
pembelajaran dan kegiatan, misalnya dengan pemberian
tugas individu, tugas kelompok, tugas presentasi dan lain-
lain.
*) 0 jika yang belum ada/dilaksanakan; 1 jika sudah ada/dilaksanakan sebagian; dan 3 jika sudah
dilaksanakan.

Catatan hasil pemantauan:

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan ke SD/SMP/SMA/SMK ..................... pada


tanggal .......... , dapat disimpulkan bahwa:
1. Penerapan KI 1 (sikap spiritual) sudah sangat baik;
2. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) belum dilaksanakan;
3. Baru sebagian guru yang mengajar dengan menggunakan model/metode yang
mendorong siswa untuk dapat berfikir kreatif, produktif dan kritis (KI 4)/Kompetensi
Keterampilan.

Rencana Tindak Lanjut:

Berdasarkan temuan hasil pemantauan tersebut di atas, maka perlu dilakukan pembinaan
sebagai berikut:

1. Pembinaan manajerial terkait implementasi GLS;


2. Pembinaan akademik terkait penggunaan model/metode pembelajaran yang kreatif.
...................................,.............................

Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah,

............................................ ......................................................

Anda mungkin juga menyukai