Anda di halaman 1dari 2

Dermatitis Statis

1. Definisi

Dermatitis statis adalah dermatitis yang terjadi akibat adanya gangguan aliran darah
vena di tungkai bawah.

Dermatitis statis merupakan dermatitis sekunder akibat insufisiensi kronik vena & atau
hipertensi vena tungkai bawah (Adhi Djuanda,2005) yang muncul dengan adanya
varises, menyebabkan pergelangan kaki dan tulang kering berubah warna menjadi
memerah atau coklat, menebal dan gatal. Dermatitis statis muncul ketika adanya
akumulasi cairan di bawah jaringan kulit. Varises dan kondisi kronis lain pada kaki juga
menjadi penyebab.

2. Etiologi
Penyebab dermatitis dapat berasal dari luar (eksogen), misalnya bahan
kimia (contoh: detergen, bahan asam, basa, oli, semen), fisik (contoh: sinar
matahari, panas), mikroorganisme (contoh: bakteri, jamur); dapat pula berasal
dari dalam (endogen), misalnya dermatitis atopik. Sebagian lain tidak diketahui
etiologinya yang pasti. Banyak pula dermatitis yang belum diketahui dengan pasti
patogenesisnya, terutama yang banyak penyebab faktor endogen.
3. Gambaran klinis
Akibat tekanan vena yang meningkat pada tungkai bawah, akan terjadi pelebaran vena
atau varises, dan edema. Lambat laun kulit akan bewarna merah kehitaman dan timbul
purpura (karena ektravasasi sel darah merah ke dalam dermis) dan hemosiderosis.
Edema dan varises mudah terlihat bila penderita lama berdiri. Kelainan ini dimulai dari
permukaan tungkai bawah bagian medial atau lateral diatas maleolus. Kemudian secara
bertahap akan meluas ke atas sampai di bawah lutut, dan ke bawah sampang
dipunggung kaki. Dalam perjalanan selanjutnya terjadi perubahan ekzematosa berupa
eritema, skuama, kadang eksudasi, dan gatal. Bila telah berlangsung lama kulit akan
menjadi tebal dan fibrotik, meliputi sepertigatungkai bawah, sehingga tampak seperti
botol yang terbalik. Keadaan ini disebut lipodermatosklerosis.
Dermatitis statis dapat mengalami komplikasi berupa ulkus diatas maleolus disebut
ulkus venosum atau ulkus varikosum, dapat pula mengalami infeksi sekunder ,
misalnya selulitis. Dermatitis statis dapat diperberat karena mudah teriritasi oleh bahan
kontaktan, atau mengalami autosensitisasi.
4. Pengobatan
Untuk mengatasi edema, tungkai dinaikkan waktu tidur dan waktu duduk. Bila
tidur, kaki diangkat diatas permukaan jantung selama 30 menit, dilakukan 3 hingga 4
kali sehari, maka edema akan menghilang atau mengurang dan mikrosirkulasi akan
membaik. Dapat pula bila malam hari, kaki tempat tidur disebelah bawah di ganjal
dengan balok setinggi 15 sampai 20 cm (sedikit lebih tinggi daripada letak kor). Apabila
sedang menjalankan aktivitas, memakai kaos kaki penyangga varises atau pembalut
elastis.
Eksudat dikompres dan setelah kering diberi krim kortikosteroid potensi rendah
sampai sedang. Antibiotika sistemik diberikan untuk mengatasi infeksi sekunder.

Gambar 2. Dermatitis statis (Sumber: slideshare.net)

https://www.academia.edu/10853371/Asuhan_Keperawatan_pada_Pasien_Dermati
tis

Anda mungkin juga menyukai