Nama Kelompok : Iqbal Ansori (170104040110) & Khairunnisa (170104040279)
Atribut Psikologis : Regulasi Diri
Aitem Regulasi Diri A. Pengertian Regulasi diri didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengontrol perilakunya sendiri (Bandura dalam Ormrod, 2011: 132). Definisi lain menerangkan regulasi diri adalah proses dalam kepribadian yang penting bagi individu untuk berusaha mengendalikan pikiran, perasaan, dorongan, dan hasrat mereka (Vohs & Baumeister, 2004: 2). Regulasi diri melibatkan kontrol, arah, dan koreksi tindakan sendiri dalam proses menuju atau menjauh dari tujuan (Carver & Scheier, dalam Diamond & Aspinwall, 2003: 133). Dengan kata lain regulasi diri merupakan proses individu dalam menuju atau menjauhi tujuan dengan mengendalikan pikiran, perasaan, dorongan, dan hasrat mereka. Proses ini melibatkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor. B. Aspek-Aspek Regulasi Diri Hergenhann dalam (dalam Tri Wulandari dan Anita Zulkaida, 2007: 53) megemukakan aspek regulasi diri sebagai berikut: a. Efikasi Diri (Self Efficacy) Hjelle dan Ziegler (dalam Tri dan Anita, 2007: 53) mengungkapkan bahwa self efficacy memiliki hubungan dengan keyakinan seseorang akan kemampuan mereka melakukan suatu perilaku atau tindakan yang berhubungan dengan suatu tugas. b. Peraturan Moral (Moral Conduct) Moral conduct adalah prinsip-prinsip standar dari apa yang baik ataupun yang buruk melalui proses internalisasi. Terdapat sejumlah mekanisme kognitif yang dapat membuat seseorang bertindak bertentangan dengan prinsip-prinsip moral yang dimiliki tanpa menimbulkan perasaan bersalah. Oleh karena itu diperlukan regulasi diri untuk mengarahkan hal tersebut. c. Penundaan Kepuasan (Delay of Gratification) Proses ini merupakan proses penundaan kepuasan. Kemampuan penundaan kepuasan sesaat berkaitan dengan beberapa faktor. Faktor-faktor yang dimaksud antara lain keyakinan seseorang bahwa tujuan di masa mendatang akan lebih baik, pengalaman masa lampau seseorang dalam menunda kepuasan sesaat, nilai dari tujuan di masa datang, dan keyakinan seseorang bahwa dirinya dapat meningkatkan efikasi diri. C. Tabel Spesifikasi (30 Aitem) Komponen Komponen Sikap Total (%) Objek Sikap Afektif Kognitif Konatif Aspek 20% (6) 10% (3) 10% (3) 40% Efikasi Diri Aspek Peraturan 10% (3) 10% (3) 10% (3) 30% Moral Aspek Penundaan 10% (3) 10% (3) 10% (3) 30% Kepuasan Total (%) 40% 30% 30% 100% D. Blueprint (30 Aitem) Nomor Aitem Aspek Total (%) F UF Efikasi Diri 1,5, 9, 17, 22, 27 2,7, 12, 21, 24, 26 12 (40%) Peraturan Moral 3, 6,10, 18, 28 8, 11, 15, 20 9 (30%) Penundaan Kepuasan 4, 16, 25, 30 13, 14, 19, 23, 29 9 (30%) Total (%) 15 15 30 (100%) E. Aitem Regulasi Diri 1. Saya merasa yakin bisa menyelesaikan tugas yang diberikan (A) 2. Saya sulit memprediksi apa yang akan terjadi sebagai akibat tindakan saya (K) 3. Saya mampu menilai baik/buruk perilaku saya. (K) 4. Sekali saya menentukan tujuan, saya tidak merubahnya lagi (P) 5. Saya merasa bisa menyelesaikan tugas tepat waktu (A) 6. Dalam berperilaku, saya memegang teguh norma yang berlaku di organisasi (P) 7. Saya merasa tidak memiliki keahlian khusus di suatu bidang (A) 8. Saya tidak menyadari kesalahan yang saya lakukan (K) 9. Saya merasa apa yang saya lakukan akan berjalan dengan baik (A) 10. Saya merasa bertangung jawab atas kesalahan yang saya lakukan (A) 11. Saya merasa tidak suka dengan pendapat orang lain yang bertentangan dengan pendapat saya (A) 12. Saya merasa keberhasilan-keberhasilan saya tidak memberi efek apapun pada pencapaian tujuan saya. (A) 13. Hal-hal yang saya lakukan, tidak saya ketahui manfaatnya (K) 14. Kegiatan saya “mengalir” begitu saja tanpa tujuan yang pasti (P) 15. Bagi saya penerimaan orang lain atas perilaku saya tidak begitu penting (A) 16. Saya memberi penghargaan pada diri atas prestasi yang saya capai (A) 17. Saya mampu mengukur keberhasilan yang saya capai (K) 18. Saya akan menjalankan amanah yang telah dibebankan kepada saya (P) 19. Saya merasa bosan mengerjakan pekerjaan/tugas yang sama (A) 20. Kesalahan yang saya lakukan, tidak saya gunakan untuk memperbaiki diri saya (P) 21. Saya tidak yakin dengan apa yang saya rencanakan akan berhasil dengan baik (A) 22. Saya tahu kelebihan diri saya (K) 23. Saya merasa apa yang saya lakukan tidak akan mendapatkan hasil yang baik di masa mendatang (A) 24. Saya tidak bisa menjalankan tanggung jawab dengan benar (P) 25. Saya paham seberapa jauh saya bertindak (K) 26. Saya tidak bisa berkerja sama dengan anggota organisasi yang tidak akrab dengan saya (P) 27. Saya mampu melakukan apa yang menjadi tujuan saya (P) 28. Saya dapat menilai sendiri apa yang saya lakukan (K) 29. Saya melakukan apapun tidak dengan niat yang kuat (mood saja) (P) 30. Saya dapat mempertimbangkan prioritas dalam kegiatan-kegiatan saya (K)
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti