Anda di halaman 1dari 4

WAWANCARA

1. Apakah Manfaat penegakan integritas dan nilai etika yang paling utama ?
a. Menekan tingkat korupsi
b. Menjadi landasan yang baik bagi para anggota organisasi dalam membuat dan
menetapkan kebijakan-kebijakan publik.
c. Meningkatkan kebersamaan yang dapat menyuburkan semangat kerja sama dan saling
menolong
d. Membantu pimpinan instansi pemerintah dalam upayamembangkitkan komitmen
kepada kejujuran dan kewajaran
Jawaban : A(skor 4) - C (skor 3) - D(skor 2) - B (skor 1)
Manfaat penegakan integritas dan nilai etika adalah Menekan tingkat korupsi karena sebagian
besar faktor penyebab korupsi terkait dengan masalah moral dan etika. Dengan terwujudnya
moral dan etika yang baik dan benar akan menekan tingkat korupsi di pemerintahan.
(INTEGRITAS)

2. Apa Parameter penerapan Penegakan Integritas dan Nilai Etika ?


a. Terwujud ASN yang yang bermutu tinggi dan sadar akan tanggung jawabnya sebagai
unsur aparatur negara dan abdi masyarakat.
b. Instansi Pemerintah telah menyusun dan menerapkan aturan perilaku serta kebijakan
lain yang berisi tentang standar perilaku etis
c. Para anggota dapat dapat mengoordinasikan berbagai kegiatan menjadi suatu
keseluruhan tindakan yang lebih efektif dan efisien.
d. Kepercayaan masyarakat terhadap instansi meningkat
Jawaban : B(skor 4) - A (skor 3) - D(skor 2) - C (skor 1)
Pembahasan : Parameter penerapan Penegakan Integritas dan Nilai Etika adalah Instansi
Pemerintah telah menyusun dan menerapkan aturan perilaku serta kebijakan lain yang berisi
tentang standar perilaku etis, praktik yang dapat diterima, dan praktik yangtidak dapat diterima
termasuk benturan kepentingan.
(INTEGRITAS)

3. Menurut anda, apa yang menandai adanya Penerapan penegakan integritas dan nilai etika ?
a. Adanya pembangunan infrastruktur,internalisasi, dan pengembangan berkelanjutan.
b. Tindakan disiplin yangtepat dilakukan terhadap penyimpangan atas kebijakan dan
prosedur atas pelanggaran aturan perilaku
c. Adanya suatu aturan perilaku/kode perilaku yang di komunikasikan kepada seluruh
individu organisasi dan dilaksanakan penegakannya
d. Pimpinan instansi pemerintah menjelaskan dan mempertanggungjawabkan adanya
intervensi atau pengabaian atas pengendalian intern.
Jawaban : C(skor 4) - D (skor 3) - B(skor 2) - A (skor 1)
Pembahasan : Penerapan penegakan integritas dan nilai etika pada dasarnya ditandai dengan
adanya suatu aturan perilaku/kode perilaku yang di komunikasikan kepada seluruh individu
organisasi dan dilaksanakan penegakannya. Dalam pelaksanaannya, tahap dan langkah-langkah
penyelenggaraan penegakan integritas dan nilai etika dapat dilakukan bersamaan dengan unsur
lainnya
(INTEGRITAS)
4. Apa tujuan tahap awal implementasi penegakan integritas ?
a. Melaporkan pelanggaran kode etik di instansi
b. Memberikan pemahaman atau kesadaran yang lebih baik, serta pemetaan kebutuhan
penerapan.
c. Menyusun dan menerapkan aturan perilaku serta kebijakan lain yang berisi tentang
standar perilaku etis
d. Melakukan Tindakan disiplin yangtepat dilakukan terhadap penyimpangan atas kebijakan
dan prosedur atas pelanggaran aturan perilaku.
Jawaban : B(skor 4) - C(skor 3) - D(skor 2) - A (skor 1)
Pembahasan : Tahap Persiapan, merupakan tahap awal implementasi, yang bertujuan untuk
memberikan pemahaman atau kesadaran yang lebih baik, serta pemetaan kebutuhan penerapan.
(INTEGRITAS)

5. Menurut anda bagaimana nilai kejujuran dapat memiliki hubungan yang erat dengan
kebenaran, moralitas dan etika?
a. Sebuah usaha hidup secara bermoral dalam kebersamaan dengan orang lain.
b. Bersikap selaras dengan nilai-nilai kebenaran
c. Menunjujkan pribadi yang berkualitas,
d. Merupakan tanda kualitas moral dan etika seseorang.
Jawaban : D(skor 4) - B (skor 3) - A(skor 2) - C (skor 1)
Pembahasan : Nilai kejujuran memiliki hubungan yang erat dengan kebenaran dan moralitas
dan etika. Bersikap jujur merupakan salah satu tanda kualitas moral dan etika seseorang.
(INTEGRITAS)

6. Mengapa norma etika yang berisi berbagai ketentuan dan kaidah moralitas memiliki
perbedaan dalam sistem sanksi jika dibandingkan dengan norma hukum ?
a. Supaya etika publik dapat dihayati dan dilaksanakan secara menyeluruh di dalam
organisasi,
b. Jika aparat pemerintah maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang
kuat, ketaatan terhadap norma hukum akan mengikuti
c. Pembebanan sanksi kepada pelanggar norma berasal dari kesadaran internal, sanksi
sosial atau kesepakatan bersama yang terbentuk karena tujuan dan semangat yang sama
di dalam organisasi
d. Norma etika sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola tindakan yang ada
di dalam organisasi publik.
Jawaban : C(skor 4) - D (skor 3) - B(skor 2) - A (skor 1)
Pembahasan : Norma etika yang berisi berbagai ketentuan dan kaidah moralitas memiliki
perbedaan dalam sistem sanksi jika dibandingkan dengan norma hukum. Sistem sanksi dalam
norma hukum sebagian besar bersifat paksaan (coercive) dan karena itu memerlukan aparat
penegak hukum yang dibentuk atau difasilitasi oleh negara. Sebaliknya, sistem sanksi dalam
norma etika tidak selalu bersifat paksaan sehingga pembebanan sanksi kepada pelanggar norma
berasal dari kesadaran internal, sanksi sosial atau kesepakatan bersama yang terbentuk karena
tujuan dan semangat yang sama di dalam organisasi
(MORALITAS)
7. Menurut anda, apakah moral itu ?
a. Ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban,
akhlak, budi pekerti, asusila
b. Ajaran tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar ia menjadi manusia
yang baik.
c. Landasan dan patokan bertindak bagi setiap orang dalam kehidupan sehari-hari
ditengah-tengah kehidupan sosial kemasyarakatan maupun dalam lingkungan keluarga
d. Fungsi kontrol untuk penyeimbang bagi pikiran negatif yang akan direalisasikan.
Jawaban : A(skor 4) - C (skor 3) - D(skor 2) - B (skor 1)
Pembahasan : Moral memiliki arti,Ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai
perbuatan, sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, asusila
(MORALITAS)

8. Mengapa Etika merupakan hasil perenungan dari moralitas yang dirasakan perlu adanya
etika dalam kehidupan ?
a. Karena berasal dari dalam relung hati yang terdalam sehingga perbuatan baik ataupun
buruk sebenarnya dirinya sendiri sebagai penilai utama
b. Karena merupakan kewajiban moral untuk mewujudkan sesuatu yang baik-baik bagi
diri sendiri, kelompok, masyarakat, maupun bangsa dan negara
c. Karena berkaitan dengan kebebasan, hal yang hakiki dari tindakan mahluk rasional atau
manusia.
d. Karena merupakan kesadaran manusia akan kewajiban yang ditaatinya sebagai suatu
yang dikehendakinya sendiri karena diyakini sebagai hal yang baik
Jawaban : B(skor 4) - D (skor 3) - C(skor 2) - A (skor 1)
Pembahasan : Etika merupakan hasil perenungan dari moralitas yang dirasakan perlu adanya
etika dalam kehidupan, karena merupakan kewajiban moral untuk mewujudkan sesuatu yang
baik-baik bagi diri sendiri, kelompok, masyarakat, maupun bangsa dan negara.
(MORALITAS)

9. Pikiran merupakan faktor penentu dan pemutus suatu tindakan yang akan kita lakukan
karena ….
a. Segala gerakan organ tubuh merupakan pikiran sebagai pemimpin
b. Kebahagiaan manusia itu didapatkan dengan menurutkan panggilan natura (fitrah)
kejadian manusia sendiri;
c. Dapat mencegah manusia terjebak dalam keanekaragaman gaya hidup dan banyak
kepribadian.
d. Melalui pikiran ,hal yang buruk dapat ditiadakan minimal dapat ditekan.
Jawaban : A(skor 4) - D (skor 3) - C(skor 2) - B (skor 1)
Pembahasan : Pikiran merupakan faktor penentu dan pemutus suatu tindakan yang akan kita
lakukan, pikiran yang baik dapat menghasilkan moral atau etika yang baik sedangkan pikiran
yang buruk akan menghasilkan tindakan yang buruk, yang perlu dipahami bahwa segala gerakan
organ tubuh merupakan pikiran sebagai pemimpin.
(MORALITAS)

10. Apa manfaat penggunaan refleksi kritis etika selain untuk menentukan moralitas mana yang
dipakai karena terdapat norma yang bertentangan ?
a. Alat untuk memecahkan permasalahan moral
b. Untuk mengikuti perkembangan modernisasi yang tak dapat dibendung
c. Dijadikan tatanan untuk mengkritisi secara objektif dan memberi penilaian
d. Menemukan dasar kemantapan mereka dalam iman kepercayaan mereka
Jawaban : A(skor 4) - D (skor 3) - C(skor 2) - B (skor 1)
Pembahasan : Refleksi kritis etika tidak hanya untuk menentukan moralitas mana yang dipakai
karena terdapat norma yang bertentangan. Refleksi kritis etika merupakan alat untuk
memecahkan permasalahan moral, seperti perubaham moral yang diakibatkan oleh proses
transformasi menuju modernisasi yang menentang keberadaan pandangan moral tradisional.
(MORALITAS)

Anda mungkin juga menyukai