Anda di halaman 1dari 11

REFLEKSI DISKUSI KASUS

BHD, PATIENT SAFETY, PPI, K3

OLEH :

TIM B

CITRA, Amd.Kep

NURHADIJAH, S.KEP

NIRWANA , Amd.Kep

ANDI JUBAIR, S.KEP

LONTARA 1 ATAS BELAKANG

RSUP.DR.WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

2019
Refleksi diskusi kasus ini dapat mengenalkan dan mensosialisasikan secara ringkas
program-program Quality & Safety yang harus dilaksanakan, terutama yang berhubungan
langsung dengan pelayanan pada pasien dan keluarganya.
Saat ini tuntutan peningkatan mutu dan keamanan pelayanan rumah sakit makin mengemuka
sehingga perlu dilakukan upaya-upaya standarisasi pelayanan. Salah satunya adalah dengan
penerapan program Quality & Safety. Dengan menerapkan ini setiap pegawai dan peserta didik
bahu membahu mewujudkan rumah sakit pendidikan bertaraf internasional sesuai standar
akreditasi internasional JCI (Joint Commisssion International). Sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan RSWS.
Secara garis besar, pada refleksi diskusi kasus kali ini berisi tentang 6 International Patient
Safety Goals (IPSG), pelaporan insiden, peran, tanggungjawab, hak serta kewajiban pegawai,
panduan menghadapi bencana kebakaran, simbol bahan dan daerah bahaya.

6 INTERNATIONAL PATIENT SAFETY GOALS


1. IDENTIFIKASI PASIEN SECARA BENAR
Indikator melakukan identifikasi pasien secara benar:
1. Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien, seperti nama pasien dan tanggal
lahir pasien, tidak termasuk nomor atau lokasi kamar.
2. Pasien diidentifikasi sebelum melakukan pemberian obat, transfusi darah atau produk
darah lainnya.
3. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk keperluan
pemeriksaan.
4. Pasien diidentifikasi sebelum memberikan perawatan atau prosedur pelayanan.
2. MENINGKATKAN KOMUNIKASI EFEKTIF
Indikator melakukan komunikasi efektif:
1. Instruksi/laporan hasil tes secara verbal dan telpon ditulis oleh penerima
instruksi/laporan.
2. Instruksi /laporan hasil tes secara verbal dan telpon dibacakan kembali oleh penerima
instruksi/laporan.
3. Instruksi /laporan yang dibacakan tersebut, dikonfirmasi oleh individu pemberi
instruksi/laporan.

Beberapa teknik komunikasi efektif:


a. Komunikasi verbal (Write Down /Tulis, Read /Baca, Back /Kembali)
Untuk perintah verbal atau melalui telpon, staf yang menerima pesan harus menuliskan dan
membacakannya kembali kepada pemberi pesan (konfirmasi dan verifikasi dilakukan langsung).
Pemberi pesan harus segera melengkapi dokumentasi verifikasi secara tertulis. Komunikasi
verbal menerapkan TBAK → Tulis BA ca K embali. Untuk istilah yang sulit atau obat-obat
kategori LASA (Look Alike Sound Alike) diminta penerima pesan mengeja kata tersebut
perhuruf, misalnya:U B R E T I D
b. Tehnik SBAR (Situation-Background –Assessment- Recommendation)
Tehnik ini berlaku untuk semua petugas saat melakukan pelaporan /serah terima tugas.
3. MENINGKATKAN KESELAMATAN PENGGUNAAN OBAT-OBAT YANG PERLU
KEWASPADAAN TINGGI

Indikator peningkatan keselamatan penggunaan obat-obat yang perlu kewaspadaan tinggi:


1. Elektrolit pekat tidak disimpan dalam unit perawatan pasien kecuali dibutuhkan secara
klinis, dan tindakan dilakukan untuk mencegah penggunaan yang tidak seharusnya pada
area-area yang diijinkan sesuai kebijakan.
2. Elektrolit pekat yang disimpan dalam unit perawatan pasien memiliki label yang jelas dan
disimpan di tempat dengan akses terbatas.

Obat-obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi:


a. Elektrolit Pekat
1. KCl 7.46%
2. Meylon 8.4%
3. MgSO4 20%
4. NaCl 3%
b. Golongan Opiod
1. Fentanil
2. Kodein HCl
3. Morfin HCl
4. Morfin Sulfat
5. Petidin HCl
6. Sufentanil
c. Antikoagulan
1. Heparin natrium
2. Enoksaparin natrium
d. Trombolitik
1. Streptokinase
e. Anti aritmia
2. Lidokain IV
3. Amiodaron
f. Insulin
g. Obat Hipoglikemia Oral
h. Obat Agonis Adrenergik
1. Epinefrin
2. Norepinefrin
i. Anestetik Umum
1. Propofol
2. Ketamin
j. Kemoterapi
k. Obat kontras
l. Pelemas otot
1. Suksinilkolin
2. Rokuronium
3. Vekuronium
m. Larutan Kardioplegia
DIAZEPAM
PHENOBARBITAL
TIPS:
1. Pemberian elektrolit pekat harus dengan pengenceran dan menggunakan label khusus
2. Setiap pemberian obat menerapkan 7 benar
3. Pastikan pengenceran dan pencampuran obat dilakukan oleh orang yang berkompeten
4. Pisahkan atau beri jarak penyimpanan obat dengan kategori LASA
5. Tidak menyimpan obat kategori kewaspadaan tinggi di meja dekat pasien tanpa
pengawasan
6. Biasakan mengeja nama obat dengan kategori LASA, saat memberi atau/menerima
instruksi
4. MENJAMIN SISI OPERASI YANG TEPAT, PROSEDUR YANG TEPAT, SERTA
PASIEN YANG TEPAT DENGAN PENERAPAN CHECK LIST KESELAMATAN
OPERASI/TINDAKAN BERESIKO TINGGI (KOLOSKOPI/ENDOSKOPI,
RADIOLOGY INTERVENSI)

Indikator keselamatan operasi:


1. Menggunakan tanda yang mudah dikenali untuk identifikasi lokasi operasi dan
mengikutsertakan pasien dalam proses penandaan.
2. Mengunakan check list atau proses lain untuk verifikasi lokasi yang tepat, prosedur yang
tepat, dan pasien yang tepat sebelum operasi, dan seluruh dokumen serta peralatan yang
dibutuhkan tersedia, benar dan berfungsi.
3. Seluruh tim operasi membuat dan mendokumentasikan prosedur Time –out sesaat
sebelum prosedur operasi di mulai.

Protokol Umum
a. Tandai lokasi operasi/ Marking (√ ) terutama ;
1. Pada organ yang memiliki dua sisi, kanan dan kiri
2. Multiple structures (jari tangan, jari kaki).
3. Multiple level (operasi tulang belakang : cervical, thoracal, lumbal)
4. Multiple lesion yang pengerjaannya bertahap

b. Anjuran penandaan lokasi operasi


1. Gunakan tanda yang telah disepakati
2. Dokter yang akan melakukan operasi yang melakukan pemberian tanda
3. Tandai pada atau dekat daerah insisi
4. Gunakan tanda yang tidak ambigu ( contoh: tanda “ X” merupakan tanda yang ambigu)
5. Gunakan penanda yang tidak mudah terhapus (contoh : gentian violet)
c. Sebelum dilaksanakan operasi terapkan pengisian check list keselamatan operasi untuk
memastikan :
1. Tepat pasien
2. Tepat prosedur
3. Tepat daerah/lokasi operasi

5. MENURUNKAN RISIKO INFEKSI NOSOKOMIAL DENGAN

HAND HYGIENE DAN PENGGUNAAN APD


Indikator usaha menurunkan infeksi nosokomial:
1. Menggunakan panduan hand-hygiene terbaru dan yang diakui umum
2. Mengimplementasikan program kebersihan tangan yang efektif
Panduan menurunkan risiko infeksi nosokomial:
a. Melakukan 6 langkah cuci tangan yang dijadikan standar oleh WHO pada saat:
1. Sebelum menyentuh pasien
2. Sebelum Melakukan tindakan/aseptic
3. Setelah terpapar cairan tubuh pasien
4. Setelah melakukan tindakan invasive
5. Setelah menyentuh area sekitar pasien/lingkungan
6. MENURUNKAN RISIKO CEDERA KARENA JATUH DENGAN CHECKLIST
ASSESSMENT RISIKO JATUH
Indikator usaha menurunkan risiko cedera karena jatuh:
1. Semua pasien baru dinilai risiko jatuhnya dan penilaian diulang jika diindikasikan oleh
perubahan kondisi pasien atau pengobatan, dan lainnya.
2. Hasil pengukuran dimonitor dan ditindaklanjuti sesuai derajat risiko jatuh pasien guna
mencegah pasien jatuh serta akibat tak terduga lainnya.

TIPS:
1. Seluruh pasien rawat inap dinilai risiko jatuhnya dengan menggunakan checklist
penilaian risiko jatuh
2. Pasien anak memakai formulir: checklist penilaian risiko pasien anak: skala Humpty
Dumpty.
3. Pasien dewasa memakai formulir : penilaian risiko jatuh dewasa : skala Jatuh Morse
(Morse Fall Scale /MFS)
4. Pengkajian risiko ulang dilakukan jika ada perubahan kondisi, atau pengobatan.
TINDAKAN JIKA MELIHAT KEBAKARAN
I–P–E
I : Informasikan
Jangan panik – Utamakan Keselamatan pasien.
Hubungi security / koordinator pelaksana tanggap darurat dan laporkan :
1. Sebut nama & asal unit / bagian.
2. Sebut dimana lokasi adanya api / asap.
3. Sebut kondisi api.
4. Laporkan situasi terakhir, termasuk bila ada korban.
P : Pemadaman
1. Jika terlatih menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), ambil apar yang terdekat
2. Ikuti petunjuk penggunaan Apar.
3. Menuju ke titik api.
4. Pastikan jalur ke luar ke area aman bebas hambatan asap dan api.
5. Padamkan api.
6. Bila api gagal dipadamkan, segera evakuasi.
E : Evakuasi
1. Segera keluar menuju ke titik berkumpul.
2. Informasikan kondisi terakhir ke security / koordinator pelaksana tanggap darurat.
BANTUAN HIDUP DASAR
Memperagakan Hand Hygine

Anda mungkin juga menyukai