Anda di halaman 1dari 2

A.

Silogisme Positif
1. Premis Umum : Bakteri memiliki lapisan peptidoglikan.
Premis Khusus : Microbacterium tuberculosis merupakan bakteri.
Kesimpulan : Microbacterium tuberculosis memiliki lapisan peptidoglikan.
Entimum : Microbacterium tuberculosis merupakan bakteri karena memiliki lapisan
peptidoglikan.
2. Premis Umum : Gymnospermae merupakan tumbuhan yang memiliki biji terbuka.
Premis Khusus : Pohon pinus memiliki biji terbuka.
Kesimpulan : Pohon pinus merupakan gymnospermae.
Entimum : Pohon pinus merupakan gymnospermae karena memiliki biji terbuka.
3. Premis Umum : Hewan arthropoda memiliki tubuh yang bersegmen.
Premis Khusus : Laba-laba merupakan hewan arthropoda.
Kesimpulan : Laba-laba memiliki tubuh yang bersegmen.
Entimum : Laba-laba memiliki tubuh yang bersegmen karena merupakan hewan
arthropoda.
B. Silogisme Negatif pada Premis Umum
1. Premis Umum : Organisme prokariotik tidak memiliki membran inti sel.
Premis Khusus : Vibrio cholera merupakan organisme prokariotik.
Kesimpulan : Vibrio cholera tidak memiliki membran inti sel.
Entimum : Vibrio cholera tidak memiliki membran inti sel karena merupakan
organisme prokariotik.
2. Premis Umum : Obat antibiotik tidak boleh digunakan secara sembarangan tanpa resep
dokter.
Premis Khusus : Amoxicillin merupakan obat antibiotik.
Kesimpulan : Amoxicillin tidak boleh digunakan secara sembarangan tanpa
resep dokter.
Entimum : Amoxicillin tidak boleh digunakan secara sembarangan tanpa
resep dokter karena merupakan obat antibiotik.
3. Premis Umum : Semua hewan invertebrata tidak memiliki tulang belakang.
Premis Khusus : Cacing merupakan hewan invertebrata.
Kesimpulan : Cacing tidak memiliki tulang belakang.
Entimum : Cacing tidak memiliki tulang belakang karena merupakan hewan
invertebrata.
C. Silogisme Negatif pada Premis Khusus
1. Premis Umum : Semua organisme autotrof dapat menghasilkan makanan sendiri.
Premis Khusus : Jamur bukanlah organisme autotrof.
Kesimpulan : Jamur tidak dapat menghasilkan makanan sendiri.
Entimum : Jamur tidak dapat menghasilkan makanan sendiri karena bukan
organisme autotrof.
2. Premis Umum : Semua hewan arthropoda memiliki eksoskeleton yang dilapisi zat kitin.
Premis Khusus : Ubur-ubur bukanlah hewan arthropoda.
Kesimpulan : Ubur-ubur tidak memiliki eksoskeleton yang dilapisi zat kitin.
Entimum : Ubur-ubur tidak memiliki eksoskeleton yang dilapisi zat kitin karena
bukan merupakan hewan arthropoda.
3. Premis Umum : Semua hewan pseudoselomata memiliki rongga tubuh semu.
Premis Khusus : Platyhelmintes bukanlah hewan pseudoselomata.
Kesimpulan : Platyhelmintes tidak memiliki rongga tubuh semu.
Entimum : Platyhelmintes tidak memiliki rongga tubuh semu karena bukanlah
hewan pseudoselomata.

Anda mungkin juga menyukai