METODE PENELITIAN
46
47
yang dijadikan ukuran dalam penelitian (Hidayat, 2014). Variabel dan definisi
operasional pada penelitian ini tersaji pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional Penelitian
Definisi Skala
No Variabel Parameter Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional Ukur
1. Variabel Satuan waktu 1. Masa dewasa Kartu tanda Rasio Hasil dalam
Independen: yang mengukur 2. Masa lansia penduduk tahun
Faktor Usia keberadaan 3. Masa manula
suatu benda dan
makhluk, baik
yang hidup
maupun yang
mati.
Faktor Diabetes 1. ≤200 mg/dl Pemeriksaan Rasio
Hasil dalam
Penyakit Mellitus 2. > 200 mg/dl gula darah
mg/dl
Penyerta merupakan sewaktu darah
(Diabetes suatu kelompok kapiler
Mellitus) penyakit menggunakan
metabolik Easy Touch
dengan karaker-
istik hiper-
glikemia yang
terjadi karena
kelainan sekresi
insulin, kerja
insulin atau
kedua-duanya
didapatkan
melalui
pemeriksaan
kadar gula
darah.
Faktor suatu tindakan 1. Mandi Kuesioner Interval/ Baik 76-
Personal untuk 2. Perawatan Rasio 100%
Hygiene memelihara kuku Cukup 56-
kebersihan dan 3. Penggunaan 75%
kesehatan handuk Kurang baik
seseorang untuk 4. Perawatan <56%
kesejahteraan kulit
fisik dan psikis
Faktor Keadaan tubuh 1. Berat badan Observasi Rasio Hasil dalam
Status sebagai akibat 2. Tinggi badan Indeks Massa kg/m²
Nutrisi sebagai akibat Tubuh
konsumsi
makanan dan
penggunaan zat-
zat gizi yang
diantaranya
dapat diukur
melalui
pengukuran
antropometri.
48
Pada penelitian ini sampel diambil dari kriteria yang telah ditentukan
oleh peneliti. Jumlah pasien yang melakukan terapi bekam pada Desa
Barunai Baru sesuai dengan besar sampel yaitu 30 orang. Teknik yang
digunakan dalam penentuan sampel dengan menggunakan kriteria
inklusi dan eksklusi.
3.3.3.1 Kriteri Inklusi
Kriteria inklusi yaitu karakteristik umum subjek penelitian dari
suatu populsi target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam,
2011).
Kriteri inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Semua pasien yang melakukan terapi bekam di Desa Barunai
Baru
b. Pasien bersedia menjadi responden.
c. Pasien dengan kriteria umur > 25 tahun
3.3.3.2 Kriteria Eksklusi
Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana subjek penelitian tidak
dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai
sampel penelitian dengan berbagai sebab (Hidayat, 2014).
Adapun yang termasuk kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah
sebagai berikut.
a. Pasien dengan gangguan jiwa
b. Pasien yang menolak dilakukan bekam pada daerah Punduk
c. Pasien bekam yang sedang berkunjung ke Desa Barunai Baru
Alat pada pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuisioner dan
lembar observasi . Notoatmodjo (2012), menjelaskan bahwa kuisioner
adalah alat pengumpul data berupa daftar pertanyaan yang bertujuan
untuk mendapatkan jawaban dan informasi dari responden. Nursalam
(2014 : 186) mengatakan pengukuran observasi terbagi menjadi tidak
terstruktur dan terstruktur. Pada pengukuran observasi tidak terstruktur
peneliti secara spontan mengobservasi dan mencatat apa yang dilihat
dengan sedikit perencanaan. Peneliti menggunakan pedoman sesuai
pertanyaan penelitian tetapi peneliti tidak hanya mengobservasi pada
hal-hal yang ada pada pedoman. Sedangkan pengukuran observasi
terstruktur peneliti secara cermat mendefinisikan apa yang akan
diobservasi melalui suatu perencanaan yang matang.
3.6.1.1 Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada
tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul (Hidayat,
2010: 95).
3.6.1.2 Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode
ini sangat penting bila pengolahan dan analisa data menggunakan
komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar
kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk
memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari
suatu variabel (Hidayat, 2010: 95). Kodenya yaitu,
a. Variabel independen
1) Faktor personal hygiene: kode 1= baik kode 2= cukup
kode 3= kurang baik
2) Faktor status nutrisi: kode 1= under weight <18,5,
kode 2= normal 18,5-22,9, kode 3= over weight ≥23-
30
b. Variabel dependen
Lama penyembuhan luka pasca terapi bekam.
3.6.1.3 Skor (scoring)
Data yang telah dikumpulkan kemudian diberi skor sesuai
ketentuan pada aspek pengukuran (Hidayat, 2010: 96).
a. Variabel independen: faktor personal hygiene
1) Pertanyaan positif
Ya = 1
Tidak = 0
2) Pertanyaan negatif
Ya = 0
Tidak = 1
56
Dalam penelitian ini, untuk menguji ada atau tidaknya hubungan yang
signifikan antar variabel bebas dan terikat yang berskala Rasio dan
Interval digunakan uji korelasi menggunakan uji statistic Pearson
Product Moment digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam
populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana datanya berbentuk
kategorik pada tingkat kemaknaan α = 0.05 dengan tingkat kepercayaan
95% dengan bantuan komputerisasi, caranya adalah sebagai berikut
(Sugiyono, 2010). Rumus dasar Chi Square seperti dibawah ini:
a. Mencari chi square dengan rumus
∑(fo-fe)2
X2 =
fe
Keterangan:
X2= nilai chi square
fo= frekuensi yang diobservasi
58