Anda di halaman 1dari 13

KETERAMPILAN MEMBACA

TEKNIK MEMBACA CEPAT

Oleh:

MARSELINUS. P. I (1805075005) LIQO’UL HUSNA (1905076025)


SARAH FEBRIAN. W (1905076003) NUR AIZAH (1905076028)
ARIF FAKHRUDIN (1905076007) HALIMAH (1905076032)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN


DAERAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah dan inayat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Keterampilan Membaca tentang “Teknik Membaca Cepat”.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dari dosen kami, yaitu Ibu Nina
Queena Hadi Putri, S.S., S.Pd., M.Pd. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dalam proses pembuatan makalah ini,
untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah


kami masih ada kekurangan baik dari susunan, kalimat, maupun tata bahasa. Oleh
karena itu, saran serta kritik dari teman-teman dan dosen sangat kami harapkan untuk
dapat memperbaiki makalah kami ke depannya.

Kami berharap makalah Keterampilan Membaca “Teknik Membaca Cepat”


dapat memberikan manfaat bagi pembaca baik untuk menambah pengetahuan
maupun sebagai referensi. Demikian makalah ini kami buat, kami ucapkan terima
kasih.

Samarinda, 09 Februari 2020

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dewasa ini banyak orang memerlukan informasi sebanyak mungkin dalam


waktu yang singkat, sehingga segala perubahan yang sangat cepat dapat diketahui
segera. Sebagai contoh dapat dilihat dari krisis ekonomi yang sedang dialami
sekarang ini, dari permasalahan tersebut harga selalu berubah dengan cepat.
Informasi semacam itu dapat segera diketahui baik dari media elektronik, seperti
televisi, radio, internet, atau media cetak seperti majalah, koran dan sebagainya.
Secara tidak langsung informasi tersebut dirasakan merupakan kebutuhan utama.
Salah satu penyampaian yang bertahan lama dan berjangkauan luas adalah melalui
bacaan. Oleh karena itu, kita dituntut untuk mempunyai kemampuan membaca dan
kemampuan-kemampuan penunjang lainnya, misalnya kemampuan berbahasa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka kami mengambil beberapa


permasalahan di antaranya :

1. Apakah yang dimaksud dengan Teknik Membaca Cepat?

2. Apa saja teknik-teknik yang terdapat dalam membaca cepat?


C. Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan yang
akan dicapai adalah:
1. Untuk dapat mengetahui pengertian membaca cepat.

2. Dapat memahami teknik-teknik yang digunakan dalam membaca cepat.

3. Melatih konsentrasi dan ketepatan pembaca dalam membaca cepat.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Membaca Cepat

Tampubolon (1990) mendefinisikan membaca cepat adalah membaca yang


mengutamakan kecepatan dengan tidak mengabaikan pemahamannya. Biasanya
kecepatan itu dikaitkan dengan tujuan membaca, keperluan, dan bahan bacaan.
Artinya, seorang pembaca cepat yang baik tidak menerapkan kecepatan membacanya
secara konstan di berbagai cuaca dan keadaan membacanya. Penerapan kemampuan
membaca cepat itu disesuaikan dengan tujuan membacanya, aspek bacaan yang digali
(keperluan) dan berat ringannya bahan bacaan.

Colin Rose (2002) mendefinisikan membaca cepat adalah keterampilan yang


sangat bermanfaat untuk keperluan membaca sekilas dan pemahaman secara cepat
serta biasanya mencegah kita bosan.

Berdasarkan pengertian membaca cepat di atas, pada dasarnya membaca cepat


adalah sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat
pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila waktu bacanya semakin sedikit
dan tingkat pemahamannya semakin tinggi, maka dikatakan bahwa kecepatan baca
orang tersebut semakin meningkat.
B. Teknik Membaca Cepat

Ada beberapa teknik membaca cepat yang biasa dipakai oleh khalayak
umum,, di antaranya adalah:

1. Teknik SQ3R

Teknik SQ3R atau singkatan dari survey, question, read, recite, review
adalah teknik di mana pembaca mempersiapkan diri, bertanya, membaca, mendasar,
dan mengkaji ulang. Teknik ini biasanya banyak dipakai oleh mahasiswa untuk
keperluan meneliti isi buku tertentu untuk bahan penulisan makalah.

2. Teknik Pelayapan (Skimming)

Skimming yang dimaksud adalah tindakan mengambil intisari atau saripati


dari suatu hal. Karena itu, Skimming bacaan bearti mencari hal-hal yang penting dari
bacaan itu, yaitu ide pokok dan detail penting yang dalam hal ini tidak selalu di
permukaan (awal) tetapi terkadang di tengah atau di dasar (bagian akhir).

Dapat diambil kesimpulan bahwa Skimming adalah membaca secara garis


besar (sekilas) untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Setelah itu kita melacak
informasi yang ingin kita ketahui secara mendalam. Untuk memperlancar proses
skimming maka lakukanlah terlebih dahulu membaca daftar isi, kata pengantar,
pendahuluan, judul atau sub judul, serta kesimpulan. Dari bagian-bagian buku ini
minimal kita bisa menafsirkan apa inti dari isi buku yang akan kita baca tersebut.

Banyak yang mengartikan skimming adalah sekadar menyapu halaman,


sedangkan pengertian yang sebenarnya adalah suatu keterampilan membaca yang
diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien untuk berbagai tujuan,
seperti hal berikut :

1. Untuk mengenal topik bacaan.


2. Untuk mengetahui pendapat orang (opini)
3. Untuk mendapat bagian penting yang kita perlu tanpa membaca seluruhnya.
4. Untuk mengetahui organisasi penulis , urutan ide pokok dan cara semua itu
disusun dalam kesatuan pikiran dan mencari hubungan antar bagian bacaan
itu.
5. Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca, misalnya dalam mempersiapkan
ujian atau sebelum menyampaikan ceramah.

Teknik ini biasanya dilakukan ketika kita mencari sesuatu yang khusus dalam
teks. Sebagai gambaran teknik ini bisa diilustrasikan seperti kita mencari arti kata
dalam kamus, atau mencari nomor telepon dalam buku telepon.

Adapun fungsi dari skimming yaitu antara lain:

1. Untuk mengenali topik bacaan.


2. Untuk mengetahui pendapat/opini orang lain.
3. Untuk mendapatkan bagian penting yang kita butuhkan.
4. Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok, dan cara berpikir
penulis.
5. Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca.

Langkah-langkah melakukan skimming dapat kita lihat sebagai berikut :

1. Baca judul, sub judul dan sub heading untuk mencari tahu apa yang
dibicarakan teks tersebut.
2. Perhatikan ilustrasi (gambar/foto) agar Anda mendapatkan informasi lebih
jauh tentang topik tersebut.
3. Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraf
4. Jangan membaca kata per kata.
5. Biarkan mata Anda melakukan skimming kulit luar sebuah teks.
6. Carilah kata kunci atau keyword-nya
7. Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut .
3. Teknik Pemindaian (Scanning)
Pemindaian adalah teknik membaca cepat untuk memperoleh informasi
tertentu yang langsung kepada fakta khusus (spesifik) tanpa melalui informasi umum
atau fakta umum. Contoh praktik pemindaian (scanning) dalam aktivitas sehari-hari
adalah pada waktu kita mencari nomor telepon di buku telepon, mencari arti kata
dalam kamus, membaca daftar harga pada menu, melihat susunan acara televisi di
koran, dll. Jadi dalam teknik ini tidak seluruh kata/kalimat dibaca. Biasanya kata-kata
kunci yang menjadi perhatian pembaca. Sebagai gambaran nyata, teknik ini bisa
diilustrasikan seperti kita sedang membaca koran, mencari judul-judul atau topik
berita yang dianggap menarik.

3.1 Jenis-Jenis Scanning

a. Scanning prosa
Scanning prosa maksudnya adalah mencari informasi topik tertentu dalam
sebuah bacaan, yaitu dengan mencari letak di bagian mana dari tulisan itu yang
memuat informasi yang dibutuhkan. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Anda mesti mengetahui kata kunci yang menjadi petunjuk (clue Words).
Misalnya, untuk mengetahui suatu penduduk daerah tertentu dengan kata
kunci : sukses, demografi, kependudukan, pemukiman, dan lain-lain.

2. Kenali organisasi tulisan dan struktur tulisan, untuk memperkirakan letak


jawaban. Lihat juga gambar, grafik, ilustrasi, table, tentunya jika ada
hubungannya maka akan ada. Cobalah cari pula melalui daftar isi dan
indeks.
3. Gerakkan mata secara sistematik dan cepat : seperti anak panah, langsung
ketengah dan meluncur ke bawah atau dengan cara pola-S atau Zigzag.

4. Setelah menemukan tempatnya, lambatkan kecepatan membaca untuk


menyakinkan kebenaran apa yang anda cari.
b. Scanning Informasi Topik tertentu
Untuk menulis suatu masalah yang akan menjadi suatu artikel yang utuh, atau
suatu bagian dari buku, seorang penulis tidak dapat hanya mendasarkan diri pada satu
sumber. Untuk mengumpulkan bahan-bahan mengenai topik tertentu, seorang penulis
tidak perlu membaca seluruh bagian buku, tetapi cukup dengan scanning,
menemukannya melalui daftar isi dan indeks, serta alat-alat visual, seperti grafik.
Lokasi atau letak topik tertentu harus cepat ditemukan dengan mengantisipasi
beberapa kemungkinan. Pencariaan itu harus cepat sekali dilakukan sehingga kita
dapat beralih dari satu buku ke buku-buku yang lainnya.

c. Scanning Kata di Kamus


Sementara membaca, jangan terlalu cepat melihat kamus apabila menemui
kata sulit karena selain mengganggu konsentrasi juga memperlambat membaca.
Sedapat mungkin dikaitkan dalam konteks yang ada, tetapi apabila kata itu sangat
vital untuk paragraph yang bersangkutan, dan ternyata sulit umtuk ditemukan dalam
konteks, maka tidak ada salahnya dilihat dalam kamus.

C. Model membaca cepat

Terdapat tiga model atau strategi yang biasa digunakan dalam membaca cepat,
yaitu:

1. Model line by line


Model line by line atau sering disebut model garis per garis. Membaca model
ini kata-kalimat dalam bahan bacaan dibaca secara berurutan dari baris pertama
hingga baris terakhir secara beurutan. Model ini biasanya digunakan untuk bacaan
yang bersifat padat, materi bacaan yang relative baru (masih asing), atau banyak
menggunakan kata-kata atau istilah asing.
2. Model Spiral
Membaca cepat Model Spiral. Ketika membaca kita tidak membaca seluruh
isi bacaan, tetapi dibaca secara zigzag seperti spiral. Penggabungan kata/kalimat
dalam bacaan menggunakan rasio dan pemikiran kita, sehingga kita menyimpulkan
sendiri dari kata-kata kunci yang dibaca.

3. Model Melingkar
Model melingkar atau mencari kata kunci. Di sini pembaca tidak membaca
semua kata/kalimat dalam bacaan tetapi dicari kata kunci (key word). Kata-kata kunci
ini menjadi acuan untuk memahami isi bacaan dan dihubungkan melalui logika dan
pemikiran si pembaca. Model ini biasanya digunakan untuk membaca informasi yang
sifatnya ringan. Milsanya membaca koran, majalah, dan lain-lain.

D. Manfaat dan Tujuan

Albert dalam Harras (1997) mengemukakan tujuan utama dalam membaca


cepat, yaitu memperoleh kesan umum dari suatu buku, artikel, atau tulisan
singkat.,menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan, menemukan/ menempatkan
bahan yang diperlukan dalam perpustakaan. Adapula manfaat membaca cepat yang
dikemukan Albert yaitu untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah
bacaan secara cepat dan efektif, dalam waktu yang singkat dapat menelusuri bahan
halaman buku atau bacaan, tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu
memerhatikan atau membaca bagian yang tidak kita perlukan
Berkaitan dengan membaca cepat, ada lagi tujuan dan manfaat yang akan
anda peroleh, yaitu:
1. Mengenali topik bacaan
Jika Anda pergi ke toko buku atau perpustakaan, Anda ingin mengetahui
apa yang dibahas dalam buku yang Anda pilih. Untuk keperluan tersebut,
anda melakukan membaca cepat beberapa menit (knowsing) untuk melihat
bahan yang dibaca sekadar untuk mengetahui isi bacaan. Hal ini juga dapat
dilakukan ketika akan memilih artikel dimajalah dan surat kabar (kliping).
2. Mengetahui pendapat orang
Di sini Anda sudah mengetahui topik yang dibahas, selanjutnya Anda ingin
mengetahui pendapat penulis itu terhadap masalah yang dibahas. Untuk itu,
anda tinggal membaca tulisan yang ada di tajuk surat kabar tersebut. Anda
cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya memuat
kesimpulan yang dibuat oleh penulis (redaksi).
3. Mendapatkan bagian penting yang diperlukan
Anda perlu melihat semua bahan bacaan itu untuk melihat ide yang bagus,
tetapi tidak perlu membaca setiap kata, kalimat, bahkan alinea secara
lengkap.
4. Mengetahui organisasi penulisan
Dengan teknik membaca cepat maka dapat segera mengetahui urutan ide
pokok dan cara semua materi disusun dalam kesatuan pikiran, serta
mencari hubungn antarbagian dalam bacaan itu.
5. Melakukan penyegaran atas apa yang pernah dibaca
Misalnya dalam hal mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan
ceramah.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi untuk mendapatkan


pemahaman yang tinggi pula dan memproses penerimaan informasi secara cepat.
Untuk dapat membaca cepat diperlukan teknik-teknik tertentu yaitu teknik scanning,
teknik skimming, dan teknik SQ3R. Teknik scanning adalah membaca suatu
informasi di mana suatu bacaan tersebut dibaca secara loncat-loncat dengan
melibatkan imajinasi. Teknik skimming adalah membaca secara sekilas atau tidak
seluruhnya untuk mendapatkan gambaran umum isi buku. Sedangkan teknik SQ3R
adalah teknik membaca cepat yang dilakukan dengan beberapa tahap. Tahapan dalam
teknik SQ3R yaitu survei, question, read, recall, dan review.

Sebelum melatih membaca cepat kita perlu paham beberapa model membaca
cepat sebab keterpahamanlah yang menjadi tujuan dalam membaca cepat. Model-
model yang terdapat dalam membaca cepat ada tiga, yaitu model line by line, model
melingkar dan model spiral. Model line by line yaitu membaca dengan cara
berurutan, maksudnya ialah membaca suatu informasi dari baris pertama hingga baris
terakhir, biasanya model ini diterapkan apabila informasi tersebut banyak
menggunakan kata-kata serapan. Model melingkar ialah membaca dengan cara
mencari kata kunci dalam suatu informasi dengan kata lain tidak seluruh isi dibacaa.
Model spiral adalah membaca dengan cara membaca hal-hal yang penting( tidak
menyeluruh) dalam suatu informasi.

B. Saran

Alangkah lebih baik jika mahasiswa mampu meningkatkan minat baca


masyarakat di lingkungannya. Mahasiswa hendaknya mulai menerapkan dan
membiasakan diri membaca cepat, karena mampu mengefesienkan waktu dan sangat
bermanfaat untuk peningkatan teknik membaca cepat.
DAFTAR PUSTAKA

Cindi, Yuna. 2016. Artikel. Membaca Cepat. Dalam


blogspot.com/2016/01/membaca-cepat.html

Fry, Edward B. Skimming & Scanning. Province, Rhode Island, 1978

Tarigan, Henry Guntur.2008. Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa.


Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai