Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH TEX REDING

“ SCANNING TEXT DAN PARAPHRASING TEXT “

Dosen Pengampu:

Sinta Rahmatil Fadhilah, S.Kom.I., M.A

Disusun Oleh:

Dini Aprilia (601190005)

Arini Alfa Khairin (601190011)

BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM (IVA)

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan
hidayah nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Tex Reding ini, dengan judul “
SCANNING TEXT DAN PARAPHRASING TEXT ”.

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya masih banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Dalam hal ini
kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini. Oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, Maret 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2

C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 3

A. Scanning Text ..................................................................................... 3

B. Paraphrasing Text ............................................................................... 6

BAB III PENUP ............................................................................................. 11

A. Kesimpulan ....................................................................................... 11
B. Saran .................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah
Membaca memindai atau disebut juga membaca scanning yaitu teknik
membaca untuk memperoleh informasi tanpa membaca yang lain-lain dengan cepat
dan tepat. scanning adalah cara membaca dengan sekilas dan cepat tetapi teliti yang
bertujuan untuk menemukan dan mendapatkan informasi tertentu atau fakta dari suatu
teks. Membaca scanning juga sering disebut dengan teknik membaca tatap. Teknik
membaca memindai salah satu jenis membaca ekstensif atau membaca teks dengan
cepat dan dibaca menyeluruh untuk mendapatkan isi atau arti dari teks atau bacaan.
Membaca scanning dilakukan ketika membaca buku yang memiliki indeks
contohnya adalah kamus, ensiklopedia atau buku telepon. Buku-buku itu tersusun
secara alfabets atau disusun berdasar urutan abjad sehingga lebih mudah untuk
memperoleh informasi yang akan dicari.
Paraphrasing merupakan pengubahan sebuah teks sehingga hasilnya cukup
berbeda dengan sumber aslinya namun tetap menjaga makna yang ada pada teks
aslinya. Selain itu juga parafrasa dapat digunakan untuk mengungkapkan catatan atau
membuat ringkasan. Parafrase merupakan cara yang sangat efektif dan penting dalam
dunia kepenulisan untuk menghindari resiko plagiat.
lebih ringkasnya Paraphrasing (parafrasa atau parafrase) berarti
mengekspresikan pikiran, makna dan sikap penulis lain dengan kata-kata anda
sendiri, dengan cara yang kreatif sehingga menghasilkan bacaan yang mudah
dipahami dan menarik. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa praktek parafrasa ini
mirip dengan mengutip, tetapi hal ini dilakukan secara langsung, tanpa menggunakan
kata-kata penulis asli. paraphrasing atau Parafrase melibatkan bagian dari bahan
sumber dalam kata-kata anda sendiri. Bahan yang diparafrasekan biasanya lebih
pendek dari bagian asli.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan scanning text?
2. Apakah yang dimaksud dengan paraphrasing text?
3. Apa saja langkah-langkahnya?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu sebagai salah satu tugas
pemenuhan syarat dari mata kuliah Tex Reding. Penulisan makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan bagi kami pemakalah dan pembaca
tentang isi makalah ini yaitu Scanning Text dan juga Paraphrasing Text.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Scanning Text
a. Pengertian Scanning Text
Membaca tatap (scanning) atau disebut juga membaca memindai
adalah membaca sangat cepat. Ketika seseorang membaca memindai, dia akan
melampaui banyak kata. Menurut Mikulecky & Jeffries (dalam Farida Rahim,
2005), membaca memindai penting untuk meningkatkan kemampuan
membaca.
Teknik membaca ini berguna untuk mencari beberapa informasi
secepat mungkin. Biasanya kita membaca kata per kata dari setiap kalimat
yang dibacanya. Dengan berlatih teknik membaca memindai, seseorang bisa
belajar membaca untuk memahami teks bacaan dengan cara yang lebih cepat.
Tapi, membaca dengan cara memindai ini tidak asal digunakan. Jika untuk
keperluan untuk membaca buku teks, puisi, surat penting dari ahli hukum, dan
sebagainya, perlu lebih detil membacanya.
Scanning atau membaca memindai berarti mencari informasi spesifik
secara cepat dan akurat. Memindai artinya terbang di atas halaman-halaman
buku. Membaca dengan teknik memindai artinya menyapu halaman buku
untuk menemukan sesuatu yang diperlukan. Scanning berkaitan dengan
menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian halaman tertentu untuk
mencari kata dan frasa tertentu.
Teknik membaca memindai (scanning) adalah teknik menemukan
informasi dari bacaan secara cepat, dengan cara menyapu halaman demi
halaman secara merata, kemudian ketika sampai pada bagian yang

3
dibutuhkan, gerakan mata berhenti. Mata bergerak cepat, meloncat-loncat, dan
tidak melihat kata demi kata. 1
Teknik membaca scanning bertujuan untuk menemukan informasi
yang lebih spesifik dari sebuah bacaan panjang. Bagaimana cara kita
melakukan Scanning?
1. Tetapkanlah dalam pikiran anda apa yang ingin anda cari.
2. Bacalah teks secara sepintas, abaikan hal-hal lain selain informasi
yang ingin anda peroleh, jangan tergoda untuk membaca yang lain;
jadi dalam Scanning diperlukan konsentrasi dan disiplin mental. 2
Jadi misalnya kalian menjemukan soal seperti “According to the
previous text, where did the writer live before he moved to Berlin?” maka
kalian hanya perlu mencari kata kunci yang telah ada dalam soal tersebut,
yang kurang lebih adalah lived in, move, before dan Berlin.
Cara membaca menggunakan teknik ini adalah sebagai berikut:
1. Pikirkan kata kunci yang akan kalian cari seperti contoh di atas.
Begitu kalian menentukan kata kunci, akan lebih mudah bagi
kalian untuk mencari informasi tersebut.
2. Be flexible dan jangan terlalu terpaku paka kata kunci. Maksudnya,
jika kata kunci kalian berbentuk noun, jangan serta merta mencari
kata itu dalam bentuk noun, bisa saja kata itu muncul dalam
bentuk adjective atau bentuk yang lain.
3. Analisis bacaan terlebih dahulu. Jika bacaan tidak terlalu panjang,
akan mudah untuk menemukan informasi yang dibutuhkan.

1
Dewi Putri, “Perbedaan Membaca Skimming dan Scanning”,
https://dhewiputry.wordpress.com/2014/11/05/perbedaan-membaca-skimming-dan-scanning/,
(diakses pada 16 Maret 2021, pukul 10.30)
2
Soedarso, Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif (Jakarta: Gramedia
PustakaUtama, 2002), h. 20.

4
Namun, jika bacaan terlalu panjang, ada baiknya melakukan
skimming terlebih dahulu.
4. Bebeda dengan skimming yang hanya perlu membaca beberapa
bagian dari bacaan, untuk scanning kalian perlu memlihat setiap
baris dari bacaan. On the bright side, kalian tidak perlu mencerna
kata-kata dan kalimat yang kalian lihat sampai kalian menemukan
kata kunci yang dicari.
5. Jika sudah menemukan kata kunci yang dicari, baca keseluruhan
kalimatnya.
b. Langkah-Langkah Scanning Text
1. Perhatikan penggunaan urutan seperti „angka‟, „huruf‟, „langkah‟,
„pertama‟, „kedua‟, atau „selanjutnya‟.
2. Carilah kata yang dicetak tebal, miring atau yang dicetak berbeda
dengan teks lainnya.
3. Terkadang penulis menempatkan kata kunci di batas paragraph.

Langkah atau proses scanning yang lain yakni


Scanning dilakukan dengan cara:
1. Menggerakkan mata seperti anak panah langsung meluncur ke
bawah menemukan informasi yang telah ditetapkan,
2. Setelah ditemukan kecepatan diperlambat untuk menemukan
keterangan lengkap dari informasi yang dicari, dan
3. Pembaca dituntut memiliki pemahaman yang baik berkaitan
dengan karakteristik yang dibaca (misalnya, kamus disusun secara
alfabetis dan ada keyword di setiap halaman bagian kanan atas,
ensiklopedi disusun secara alfabetis dengan pembalikan untuk
istilah yang terdiri dari dua kata, dan sebagainya).

5
c. Tujuan Scanning Text
1. Mencari informasi dalam buku secara cepat.
2. Scanning merupakan teknik membaca cepat untuk menemukan
informasi yang telah ditentukan pembaca.
3. Pembaca telah menentukan kata yang dicari sebelum kegiatan
scanning dilakukan, pembaca tidak membaca bagian lain dari teks
kecuali informasi yang dicari.
4. Mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks. Biasanya, ini
dilakukan jika Anda telah mengetahui dengan pasti apa yang Anda
cari sehingga berkonsentrasi mencari jawaban yang spesifik.

Contoh:
Membaca scanning/memindai misalnya membaca mencari arti kata di
kamus, menbaca acara siaran di Telivisi, membaca daftar pejalanan,
memcari nomor telepon di buku telepon,membaca daftar menu makan
di rumah makan, membaca jadwal pelajaran,mencari pada papan
pengumuman, mencari topik pada daftar isi sebuah buku dll. 3
B. Paraphrasing Text
a. Pengertian Paraphrasing (parafrasa/parafrase) text
Paraphrasing adalah pengubahan sebuah teks sehingga hasilnya
cukup berbeda dengan sumber aslinya namun tetap menjaga makna yang ada
pada teks aslinya. Selain itu juga parafrasa dapat digunakan untuk
mengungkapkan catatan atau membuat ringkasan. Parafrase merupakan cara
yang sangat efektif dan penting dalam dunia kepenulisan untuk menghindari
resiko plagiat.

3
Lutfi Amalia, “Skimming dan Scanning: Teknik Membaca Secara Efektif”,
https://blog.bahaso.com/scanning-skimming-teknik-membaca-secara-efektif, (diakses pada 16 Maret
2021, Pukul 13.50)

6
Secara lebih ringkas, Paraphrasing (parafrasa atau parafrase) berarti
mengekspresikan pikiran, makna dan sikap penulis lain dengan kata-kata anda
sendiri, dengan cara yang kreatif sehingga menghasilkan output yang mudah
dipahami dan menarik. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa praktek
parafrasa ini mirip dengan mengutip, tetapi hal ini dilakukan secara langsung,
tanpa menggunakan kata-kata penulis asli.
Parafrase adalah istilah linguistik yang berarti pengungkapan kembali
suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa yang sama, namun tanpa
mengubah maknanya. Parafrase memberikan kemungkinan kepada sang
penulis untuk memberi penekanan yang agak berlainan dengan penulis asli.
Istilah parafrase berasal dari bahasa Inggris paraphrase, dari bahasa
Latin paraphrasis, dari bahasa Yunani para phraseïn yang berarti “cara
ekspresi tambahan”.
b. Langkah-Langkah Membuat Paraphrase
1. Langkah membuat paraphrase lisan:
a. Parafrasis adalah tindakan atau kegiatan untuk membuat
parafrase,.
b. Membaca informasi secara cermat.
c. Mencatat kalimat inti.
d. Mengembangkan kalimat inti menjadi pokok pikiran.
e. Menyampaikan pokok pikiran dalam bentuk uraian lisan dengan
kalimat sendiri.
f. Menggunakan sinonim atau ungkapan yang sepadan.
g. Mengubah kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
h. Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat tidak aktif.
i. Menggunakan kata ganti orang ketiga untuk narasi jika kesulitan
menguraikan.

7
Membuat parafrasa lisan berarti menguraikan kembali secara lisan,
hal-hal yang telah dibaca atau didengar menggunakan bahasa sendiri. Berikut
ini adalah hal yang dapat dilakukan apabila sobat membuat parafrasa dari
sebuat bacaan, yaitu membaca wacana yang diparafrasakan hingga selesai.

2. Langkah membuat parafrase tertulis:


a. Membaca dengan cermat bacaan yang akan kita parafrasekan.
b. Menulis kalimat inti dari bacaan.
c. Mengembangkan kalimat inti yang telah diperoleh menjadi
gagasan pokok.
d. Menyampaikan gagasan tersebut dengan menggunakan bahasa
kita sendiri.
e. Menggunakan kata bersinonim.
f. Mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung.
g. Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif.4
c. Tujuan Parafrase
1. Untuk mengungkapkan kembali bermacam gosip yang kita baca atau
kita dengar dengan cara dan bentuk yang berbeda contohnya kita
menuturkan isi sebuah puisi dalam bentuk paragraf atau sebaliknya.
2. Untuk menguraikan suatu teks dalam bentuk atau susunan kata yang
lain semoga makna yang tersembunyi dalam teks tersebut sanggup
diterangkan.

4
Paja Tapuih, “Pengertian dan Perbedaan Paraphrasing, Quoting and Summarin”,
https://www.itapuih.com/2016/11/pengertian-dan-perbedaan-paraphrasing.html, (diakses pada
16 Maret 2021, Pukul 19.05)

8
d. Jenis-jenis Parafrase
1. Parafrase Bebas, ialah salah satu jenis parafrase yang tidak
mewajibkan penulis untuk menggunakan kata-kata asli yang
digunalam dalam karya sastra rujukan untuk membangun karya satra
yang lain, namun tetap mempertahankan inti dan makna dari karya
sastra tersebut. Dalam parafrase bebas, penulis diberi kekebasan
dalam menggunakan kata-kata lain, dan bahkan jika sama sekali tidak
menggunakan kata dari teks asli.
2. Parafrase terikat yaitu suatu bentuk parafrase yang mewajibkan
pengguna dalam menggunakan kata-kata asli dalam karya sastra
rujukan dan kemudian bisa ditambah dengan lata-kata lain untuk
membangun karya sastra lain dengan bentuk yang lebih berbeda,
namun makna dan intinya harus sama.
e. Parafrase Menggunakan Persamaan kata atau sinonim
Persamaan kata atau sinonim merupakan saat dua buah yang berbeda
memiliki maksud atau arti yang sama. Dalam bahasa Indonesia, misalnya
adalah kata bisa dan dapat yang memiliki arti sama namun merupakan
dua kata yang berbeda.
Dengan mengubah beberapa kata dalam kalimat, dapat dikatakan
bahwa kalimat tersebut telah diubah. Metode ini merupakan metode
metode yang paling dasar dalam prafrase. Hal yang perlu diperhatikan
adalah penggunaan sinonim yang tepat, karena dua kata dapat memiliki
arti yang sekilas mirip namun sebenarnya berbeda.
Berikut adalah beberapa contoh membuat paraphrase kalimat dengan
menggunakan persamaan kata atau sinonim:
1. Perempuan tua itu sangat kaya.
That old lady is very rich
That old lady is very wealthy

9
2. Dia tidak hanya rajin namun juga jujur
He is not only diligent but also honest
He is not only hardworking but also trustworthy
3. Dia sangat ramah dan optimis
She is very outgoing and positive
She is very friendly and optimistic

Membuat paraphrase juga dapat merupakan gabungan dari


pengubahan urutan kata dalam kalimat dan menggunakan persamaan kata atau
sinonim secara bersamaan. Berikut contohnya:
1. Because it was raining, we couldn’t play outside (karena hujan,
kami tidak dapat bermain diluar ruangan).
2. We couldn’t play outside because it was raining ( kami tidak dapat
bermain diluar ruangan karena hujan). 5

5
“Bagaimana Cara Melakukan Parafrase Dalam Bahasa Inggris?”,
https://www.google.com/amp/s/amp.sederet.com/tutorial/bagaimana-cara-melakukan-parafrase-
dalam-bahasa-inggris/, (diakses Pada 18 Maret 2021, Pukul 08.07).

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Scanning atau membaca memindai berarti mencari informasi spesifik
secara cepat dan akurat. Memindai artinya terbang di atas halaman-halaman
buku. Membaca dengan teknik memindai artinya menyapu halaman buku
untuk menemukan sesuatu yang diperlukan. Scanning berkaitan dengan
menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian halaman tertentu untuk
mencari kata dan frasa tertentu.
Teknik membaca memindai (scanning) adalah teknik menemukan
informasi dari bacaan secara cepat, dengan cara menyapu halaman demi
halaman secara merata, kemudian ketika sampai pada bagian yang
dibutuhkan, gerakan mata berhenti. Mata bergerak cepat, meloncat-loncat, dan
tidak melihat kata demi kata. Teknik membaca scanning bertujuan untuk
menemukan informasi yang lebih spesifik dari sebuah bacaan panjang.
Secara lebih ringkas, Paraphrasing (parafrasa atau parafrase) berarti
mengekspresikan pikiran, makna dan sikap penulis lain dengan kata-kata anda
sendiri, dengan cara yang kreatif sehingga menghasilkan output yang mudah
dipahami dan menarik. Oleh karena itu bisa dikatakan bahwa praktek
parafrasa ini mirip dengan mengutip, tetapi hal ini dilakukan secara langsung,
tanpa menggunakan kata-kata penulis asli.

B. Saran
Alhamdulillah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT makalah
ini dapat terselesaikan dengan tepat waktunya. Demikian yang dapat kami
sampaikan dan tulisan dalam makalah ini, jika ada kekurangan maka kami
selaku penulis mohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan kami
untu mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dewi Putri. (2014). Perbedaan Membqca Skimming dan Scanning.


https://dhewiputry.wordpress.com/2014/11/05/perbedaan-membaca-
skimming-dan-scanning/.
Soedarso. (2002). Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif . Jakarta:
Gramedia PustakaUtama.
Lutfi Amala. Skimming dan Scanning: Teknik Membaca Secara Efektif.
https://blog.bahaso.com/scanning-skimming-teknik-membaca-secara-efektif.
Paja Tapuih. (2016). Pengertian dan Perbedaan Paraphrasing, Quoting and
Summarin. https://www.itapuih.com/2016/11/pengertian-dan-perbedaan-
paraphrasing.html.
Bagaimana Cara Melakukan Parafrase Dalam Bahasa Inggris?.
https://www.google.com/amp/s/amp.sederet.com/tutorial/bagaimana-cara-
melakukan-parafrase-dalam-bahasa-inggris/.

12

Anda mungkin juga menyukai