Staad Tutor PDF
Staad Tutor PDF
STAAD adalah singkatan dari STructural Analysis And Design, yang dirilis oleh Research
Engineering di Amerika. STAAD merupakan salah satu program analisa struktur yang
cukup populer di dunia dan banyak dipakai oleh konsultan-konsultan struktur kelas
dunia.
STAAD menggunakan teknologi yang paling mutakhir dalam metode finite-element,
dengan metode input yang sangat interaktif dan mudah. Oleh karena itu, program ini
layak dipelajari dan dipahami oleh para praktisi perencana struktur.
Kelebihan dari STAAD dibandingkan program yang sejenis adalah kemudahan dalam
penggunaannya. GUI (Graphical User Interface) nya dibuat sedemikian rupa sehingga
pengguna gampang menggunakannya.
Main Window
P
a
g
e
M
e
n
u
JENIS ELEMEN
Ada 2 macam sistem koordinat yang dipergunakan di dalam Staad yaitu Sistem
Koordinat Global dan Sistem Koordinat Lokal.
TIPE STRUKTUR
Hampir semua struktur dapat dianalisa dengan menggunakan Staad. Struktur Ruang
(SPACE) dengan struktur portal tiga dimensi pembebanan dapat diaplikasikan dari segala
arah.
Struktur Bidang (PLANE) menggunakan sistem koordinat global X-Y dan
pembebanannya juga dalam arah yang sama pula.
Struktur TRUSS, hanya mempertimbangkan elemen/batang yang mengalami gaya-gaya
aksial saja, tidak ada momen sama sekali.
MEMBER PROPERTIES
Member properties atau sifat-sifat dari elemen/batang selama ini dikenal sebagai dimensi
dari elemen, yakni ukuran-ukuran elemen, luas, momen inersia, momen perlawanan dan
sebagainya. Member properties dapat berupa Prismatic Properties atau pun penampang-
penampang standard yang bisa diambil dari tabel yang sudah disediakan oleh program.
PRISMATIC PROPERTIES
Prismatic properties terdiri dari AX (luas penampang lintang), IZ (momen inersia
terhadap sumbu-z), IY (momen inersia terhadap sumbu-y) dan IX (konstanta torsi).
Apabila dikehendaki dapat pula ditambahkan AY (luas geser efektif pada sumbu-y), AZ
(luas geser efektif sumbu-z), YD (tinggi dalam sumbu lokal y) dan ZD (lebar dalam
sumbu lokal-z).
Tabel berikut memberikan kebutuhan properties (minimum) untuk beberapa tipe struktur.
MEMBER RELEASE
Salah satu ujung elemen atau kedua ujung elemen dapat di-release (dilepas
pengekangannya). Pelepasan pengekangan ini dilakukan apabila dalam “pemodelan
struktur” ternyata model menuntut kondisi yang tidak RIGID 100% seperti yang
diasumsikan oleh program sebagai PORTAL RIGID.
Komponen release ini dilakukan terhadap sistem koordinat lokal elemen yang
bersangkutan.
CONSTANTS
Constants atau sering dikenal sebagai konstanta adalah berisi : modulus elastisitas (E),
berat jenis (DEN), Poisson rasio (POISS), dan sebagainya. Di dalam StaadPro telah
dilakukan penyederhanaan yaitu sudah dikategorikan dalam 3 kelompok jenis material
struktur yaitu : STEEL, CONCRETE dan ALUMINUM.
Dengan memilih salah satu jenis material, maka secara otomatis telah didefinisikan
konstanta-konstanta tersebut di atas.
SUPPORTS
Support atau perletakan, didefinisikan sebagai PINNED, FIXED atau FIXED dengan
mengijinkan pelepasan pengekangan pada beberapa Degree Of Freedom-nya.
BEBAN
Beban pada struktur dapat diberikan sebagai :
• Joint load : beban titik kumpul
• Member load : beban pada elemen
• Temperature load : beban akibat temperatur
• Fixed-end member load : beban pada ujunt elemen
Staad dapat pula melakukan perhitungan berat sendiri dari strukturnya, yang arah
pembebanannya dapat diatur sesuai keinginan.
Gbr.5. Arah dan penamaan dari beban titik terhadap sumbu global
2. MEMBER LOAD
Ada 3 (tiga) macam member load yang bekerja di dalam elemen struktur, yaitu :
a. Beban distribusi merata (uniformly distributed load)
b. Beban terpusat (concentrated load)
c. Beban bervariasi lininer (linearly varying load)
Beban distribusi merata bekerja secara penuh atau sebagian di dalam suatu elemen.
Beban terpusat bekerja di sembarang tempat sepanjang elemen. Beban bervariasi bekerja
penuh sepanjang elemen, sedangkan beban trapesium bervariasi, bekerja penuh atau
sebagian dari elemen. Beban bertanda positif adalah beban yang bekerja searah sumbu
positif dari sistem koordinat, baik sumbu global maupun sumbu lokal.
Berikut beberapa ilustrasi pembebanan dari member load.
UNIFORM LOAD
Format :
No.elemen UNI GY {f1, f2, f3, f4}
CONCENTRATED LOAD
Format :
No.elemen CON GY {f5, f6}
TRAPEZOIDAL LOAD
Format :
No.elemen TRAP GY {f10, f11, F12, f13}
f10 ≠ f11
dan dalam hal f12 = 0 dan f13 = L maka f12 = f13 = 0 (seperti gambar di atas)
ASD-AISC
Untuk Design Baja menggunakan ASD-AISC, yang perlu diperhatikan adalah parameter-
parameter yang terdapat di dalam Staad. Secara ringkas parameter-parameter yang
dibutuhkan adalah :
• Code : CODE AISC
• Tegangan leleh baja : FYLD
• Ratio : ratio adalah 1 untuk beban tetap, 1,3 untuk
Beban sementara.
• Faktor panjang tekuk : (akan dibahas tersendiri)
• Check code : CHECK CODE
ACI
Untuk Design Beton bertulang, parameter-parameter yang diperlukan adalah sebagai
berikut :
• Code : CODE ACI
• Kuat beton : FC
• Tegangan leleh tulangan utama : FYMAIN
• Tegangan leleh tulangan sengkang : FYSEC
• Parameter-parameter pendukung lainnya (akan dibahas tersendiri)
• Design Balok : DESIGN BEAM
• Design Kolom : DESIGN COLUMN
1. Berat sendiri
5. Kotak dialog akan muncul, dimana STAAD akan menanyakan apa yang akan
dilakukan selanjutnya. Apakah membuat model struktur atau mengedit proyek dari
pekerjaan yang sudah ada. Disini dapat mempergunakan Structure Wizard, untuk
menggambar struktur
6. Untuk pembahasan kali ini akan dituntun untuk membuat struktur sendiri dari main
window. Maka pada kotak dialog akan kita klik check list Add Beam, kemudian
Finish.
7. Maka kita akan dihadapkan pada layar main window sebagai berikut
Sehingga didapatkan gambar titik-titik nodal (angka dalam lingkaran) seperti tergambar
dalam Gbr.14, sedangkan untuk membuat batang/member adalah dengan
menghubungkan satu titik dengan titik lainnya (contoh titik 1 ke 4), seperti terlihat dalam
Gbr.13. Secara keseluruhan gambar member tertuang dalam Gbr.14 (angka dalam kotak).
Ada bermacam-macam tabel property yang tersedia di dalam Staad, tinggal memilih
mana yang dibutuhkan.
Dalam contoh di atas, pembebanan yang ditinjau adalah Beban Mati, Beban Hidup dan Beban
Angin. Berikut 3 kasus pembebanan kombinasinya.
a. Beban Mati
Beban Mati adalah semua beban gravitasi termasuk berat sendiri struktur. Berikut adalah
contoh cara mendefinisikan berat sendiri (selfweight).
Klik Commands, Loading, Primary Load, maka akan tampil :
Berat sendiri bekerja pada sumbu Global Y dengan faktor -1. Klik Add kemudian Close.
Akan dicoba untuk melihat isi daripada perintah-perintah yang sudah dilakukan inputnya yaitu
dengan mengklik STAAD-Editor.
Data base ini bisa dirubah, ditulis kembali, akan tetapi apabila perintahnya salah tulis, maka
program tidak akan mengenal perintah tersebut, sehingga akan terjadi error.
I
s
i
B
e
b
a
n
Satuan dalam kotak dialog di atas dapat dirubah sewaktu-waktu sesuai kebutuhan
Analysis untuk struktur seperti contoh di atas dapat dilakukan dengan Perform Analysis atau P-
Delta Analysis. Gunakan Perform Analysis. Untuk Print Option pilih No Print.
Dan untuk Post-Analysis Print, dapat diperintah Output apa saja yang diinginkan. Contohnya
dapat dilakukan perintah Support Reaction.
STAAD Output
Tampilan STAAD Output :
CONCRETE DESIGN
Klik Commands, Design, Concrete Design, maka di sebelah kanan pada Area Data
akan muncul tampilan Concrete Design - Whole Structure kemudian klik Select
Parameter. Selanjutnya tampilannya adalah sebagai berikut :
Pindahkan semua parameter ke sebelah kiri dengan meng klik <<, selanjutnya cari dan
klik Fc dan klik >, maka Fc akan pindah ke Selected Parameters (kotak kanan). Dengan
cara yang sama pilih Fymain, Fysec.
Pada Area Data klik Define Parameters, selanjutnya definisikan besaran Fc, Fymain dan
Fysec.
Fc = 200 kg/cm2 adalah sama dengan 2 kN/cm2, setelah itu klik Add. Lakukan hal yang
sama untuk Fymain dan Fysec. Setelah selesai klik Close.
Klik DESIGN BEAM kemudian klik Add, klik DESIGN COLUMN kemudian klik
Add. Akhiri dengan Close.
Pada Data Area akan muncul pula DESIGN BEAM dan DESIGN COLUMN dengan
tanda tanya (?) yang berarti belum di definisikan ke dalam struktur. Dengan meng klik
balok-balok sehingga terdefinisi (berwarna merah), lalu klik DESIGN BEAM, periksa
check box Assign to Selected Beams, dan diakhir dengan klik Assign. Dengan cara yang
sama lakukan untuk DESIGN COLUMN.
Pindahkan semua parameter ke sebelah kiri dengan meng klik <<, selanjutnya cari dan
klik Fyld dan klik >, maka Fyld akan pindah ke Selected Parameters (kotak kanan).
Dengan cara yang sama pilih parameter-parameter yang lain.
Pada Area Data klik Define Parameters, selanjutnya definisikan besaran Fyld.
Fyld = 2400 kg/cm2 adalah sama dengan 24 kN/cm2, setelah itu klik Add. Lakukan hal
yang sama untuk parameter lainnya. Setelah selesai klik Close.
Sama seperti pada design concrete, nyatakan parameter-parameter untuk baja ke dalam
struktur.
Berikutnya adalah klik Commands yang ada di Data Area, sehingga muncul kotak dialog
Design Commands seperti terlihat dalam gambar di bawah ini :
STAAD Output
Output dari hasil perhitungan dapat dilihat dalam Lampiran.
skala gambar
Mz
Loadcases
Bidang Momen, Gaya Lintang, Gaya Aksial, Garis elastika/displacement dapat dilihat
melalui fasilitas ini. Skala grafik bidang momen misalnya dapat dirubah melalui icon
Scale.
Sedangkan untuk melihat tampilan hasil design dapat digunakan Post Processing,
kemudian dari Pulldown Menu klik Report, Section Forces dan pilih Batang yang akan
ditampilkan, klik Moment-Z, Absolute Value. Maka tampilan yang akan di dapat adalah
sebagai berikut :