Anda di halaman 1dari 4

Dasar Hidrologi dan Hidrolika

D3 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jalan Menur 127, Surabaya

PENGUKURAN CURAH HUJAN


9.1. Tujuan

1. Untuk mengetahui cara pengamatan curah hujan dengan menggunakan alat pencatat
hujan manual dan otomatis.
2. Untuk mengetahui cara penyajian data curah hujan.

9.2. Peralatan

1. Rain Simulator
2. Alat Pencatat Hujan Manual
3. Alat Pencatat hujan Otomatis
4. Stopwatch

9.3. Teori

1. Alat Pencatat Hujan Manual


Alat pencatat hujan manual terdiri atas satu tabung dengan diameter 8 inchi, dan ada
corong penerima. Untuk mengukur curah hujannya digunakan gelas ukur yang dilakukan
setiap hari pada jam tertentu (misalnya pukul 7 pagi). Sehingga air hujan yang terkumpul
adalah air hujan yang terakumulasi selama 24 jam.

2. Alat Pencatat Hujan Otomatis


Alat pencatat hujan otomatis pengukuran hujannya dilakukan dengan menggunakan
grafik secara otomatis yang mencatat tinggi hujan akibat naik turunnya pelampung pada
bak penampung. Saat hujan tertampung dalam corong, akan masuk ke bak penampung
yang mengakibatkan pelampung naik. Gerakan pelampung tersebut akan diteruskan oleh
goresan pena pencatat pada grafik yang berputar sesuai dengan waktu.
Dasar Hidrologi dan Hidrolika
D3 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jalan Menur 127, Surabaya

Apabila muka air dalam bak penampung sama tingginya dengan bengkokan pipa siphon,
maka air akan keluar melalui pipa tersebut, sehingga terjadi pengosongan yang diikuti
oleh penurunan pelampung secara cepat. Kondisi tersebut dalam grafik akan berbentuk
vertikal kea rah bawah. Bila hujan masih berlangsung maka bak penampung akan terisi
kembali dan pelampung naik kembali, serta pencatatan otomatis biasanya diambil
datanya setiap satu minggu sekali, karena kemampuan kertas grafik untuk mencatat
selama satu minggu.

9.4. Prosedur percobaan

1. Isi bak penampung air sumber rain simulator.


2. Letakkan alat pencatat hujan di dalam rain simulator.
3. Pada pratikum ini, anggap bahwa 24 jam kemyataan sama dengan 24 menit di
laboratorium.
4. Nyalakan rain simulator untuk kondisi hujan ringan, deras, tidak hujan, dan lain-lain.
5. Lakikan simulasi untu minimal tiga hari.
6. Lakukan pencatatan untuk alat hujan manual, dan ambil hasil pencatatan untuk alat
otomatis.

9.5. Pencatatan

1. Alat Pencatat Hujan Manual

Tabel Pencatatan Curah Hujan Manual

Waktu Curah Hujan (mm)


Tahun Bulan Tanggal
2012 10 10 11,9
11 92
12 256,5
13 423,5
Dasar Hidrologi dan Hidrolika
D3 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jalan Menur 127, Surabaya

2. Alat Pencatat Hujan Otomatis


Tempelkan hasil pencatat hujan secara otomatis di lembar ini, dan sajikan dalam bentuk
tabel (bentuk tabel berdasar kreatifitas tiapkelompok).

9.6. Tugas

1. Sajikan data hujan dalam bentuk diagram batang untuk masing masing alat pengukur
curah hujan. Interval waktu sesuaikan dengan jenis dan kemampuan alat.

Data Hujan Harian


450
400
350
curah hujan (mm)

300
250
200
150
100
50
0
10 11 12 13
Tanggal

2. Hitunglah hujan hariannya


Manual :
Missal 24 menit = 24 jam .
Curah hujan hari (1) = 11,9 mm
(2) = 92 mm
(3) = 256,5 mm
(4) =423,5 mm
Dasar Hidrologi dan Hidrolika
D3 TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Jalan Menur 127, Surabaya

3. Hitung curah hujan rata-rata berdasarkan pencatatan kedua pencatat hujan tersebut,
dengan menggunakan metode aritmatika.

Manual :
̅𝑅𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 = 11,9 𝑚𝑚+92 𝑚𝑚+256,5 𝑚𝑚+423,5 = 196 𝑚𝑚
4

11,9 𝑚𝑚 11,9𝑚𝑚
Intensitas 1 = 24 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = = 29,75 𝑚𝑚⁄𝑗𝑎𝑚
⁄60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 0.4 𝑗𝑎𝑚

92𝑚𝑚 92𝑚𝑚
Intensitas 2 = 24𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = = 230 𝑚𝑚⁄𝑗𝑎𝑚
⁄60𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 0.4𝑗𝑎𝑚

256,5 𝑚𝑚 256,6 𝑚𝑚
Intensitas 3 = 24 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = = 641,5 𝑚𝑚⁄𝑗𝑎𝑚
⁄60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 0.4 𝑗𝑎𝑚

423,5 𝑚𝑚 423,5 𝑚𝑚
Intensitas 4 = 24 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 = = 1059 𝑚𝑚⁄𝑗𝑎𝑚
⁄60 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 0.4 𝑗𝑎𝑚

9.7. Isian

1. Kesimpulan
1. Intensitas hujan tertinggi pada hari ke empat yaitu 1059 mm/jam

Anda mungkin juga menyukai