Anda di halaman 1dari 11

Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4

NPM : 6091801038 nomor ujian : 202


Kelas : Penulisan Akademik F
Pengunduran Diri Amerika Serikat dari
Persetujuan Paris

ABSTRAK

Tulisan ini membahas tentang pengaruh Persetujuan Paris terhadap Amerika Serikat yang memaksa
untuk keluar dari Persetujuan Paris. Persetujuan Paris dianggap tidak sesuai dengan kepentingan
nasional Amerika Serikat, oleh sebab itu Amerika Serikat memaksa pengunduran dirinya. Namun,
dalam analisa tulisan ini dijelaskan keuntungan dan kerugian yang didapatkan oleh Amerika Serikat.
Dengan mempertimbangkan kedua hal tersebut, seharusnya Amerika Serikat tidak mengundurkan diri
dari Persetujuan Paris.

Kata kunci : Persetujuan Paris, Amerika Serikat, Perubahan Iklim

ABSTRACT

This paper discusses about the impacts of Paris Agreement on United States which forced to withdraw
from Paris Agreement. Paris Agreement was considered not accordance with the United State’s
national interest, therefore it forced a withdrawal. However, in this paper analysis, the author
describe the adventages and disadventages obtained by United States. Considering these two things,
United States should not withdraw from Paris Agreement.

Key words : Paris Agreement, United States, Climate Change


Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4
NPM : 6091801038 nomor ujian : 202
Kelas : Penulisan Akademik F
PENDAHULUAN

Persetujuan Paris merupakan salah satu persetujuan yang dibuat oleh United Nations
Framework Convention of Climate Change (UNFCCC) yang membahas upaya mereduksi
emisi gas karbondioksida. Walaupun Persetujuan Paris baru mulai efektif dilaksanakan pada
tahun 2020, persetujuan tersebut telah diresmikan pada Konferensi Perubahan Iklin
Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP21) yang diselenggarakan tanggal 12 desember 2015 dan
penandatanganan dari Persetujuan Paris telah dilaksanakan sejak 22 April 2016. Jumlah negara
yang telah terlibat dalam Persetujuan Paris adalah 185 negara dengan jumlah presentase emisi
gas karbondioksida mencapai 85,9%. 1 Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang
menandatangani persetujuan ini, namun pada tanggal 1 Juni 2017 presiden Amerika Serikat,
Donald Trump mengumumkan melalui pidatonya bahwa Amerika Serikat mengundurkan diri
dari Persetujuan Paris. Padahal, Amerika Serikat merupakan salah satu negara dengan emisi
gas karbondioksida yang besar, yaitu mencapai 17,89%2. Mengetahui presentase yang cukup
tinggi dalam emisi gas karbon, masyarakat Amerika Serikat sebenarnya tidak setuju dengan
keputusan yang diambil oleh pemerintahan Amerika Serikat mengenai pengunduran diri dari
Persetujuan Paris.

Mengetahui keadaan bahwa Amerika Serikat merupakan salah satu pemyumbang gas
karbon dioksida terbesar dan ketidaksetujuan masyarakatnya akan pengunduran diri dari
Persetujuan Paris, bagaimana pengaruh Persetujuan Paris terhdapat Amerika Serikat
sehingga Amerika Serikat memaksa untuk mundur dari Persetujuan Paris? Alasan
sementara yang saya dapatkan adalah hasil Persetujuan Paris dianggap merugikan
Amerika Serikat karena menurut presiden Amerika Serikat, Donald Trump,
Persetujuan Paris menyebabkan banyak kerugian bagi Amerika Serikat, terutama
dalam bidang ekonomi. Selain itu, Trump bekata bahwa Amerika Serikat lebih memilih
untuk membuat inovasi-inovasi teknologi baru. Terakhir, terdapat kemungkinan bahwa
Persetujuan Paris tidak sesuai dengan kepentingan nasional Amerika Serikat yang lebih
menonjolkan ekonomi dibandingkan lingkungan.

1
UNFCCC, “Report of the Conference of the Parties on its twenty-first session, held in Paris from 30 November
to 13 December 2015 page 30”, (UNFCCC, 2016)
2
Ibid.
Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4
NPM : 6091801038 nomor ujian : 202
Kelas : Penulisan Akademik F
KAJIAN LITERATUR

Keputusan Amerika Serikat untuk keluar dari Persetujuan Paris menimbulkan banyak
perdebatan. Baik dalam sisi pro pemerintahan Amerika Serikat ataupun sisi oposisi dari
pemerintahan Amerika Serikat. Dari segi oposisi pemerintahan Amerika Serikat, Robert
Falkner, membahas keuntungan yang akan didapatkan oleh Amerika Serikat jika tetap
bergabung dengan Persetujuan Paris. Zhang Yong Xiang, Chao Qing Chen, Zheng Qiu Hong,
dan Huang Lei merupakan kelompok cendikiawan yang membahas tentang efek yang didapat
oleh Amerika Serikat jika mengundurkan diri dari Persetujuan Paris. Sedangkan di sisi pro
pemerintah, sekelompok akademisi Zhang Hai Bin, Dai Han Cheng, Hua Xia Lai dan Wang
Wen Tao mengatakan bahwa pemerintahan Amerika Serikat mendapatkan keuntungan dengan
keluar dari Persetujuan Paris. Hal ini dapat didukung dengan konsep kepentingan nasional yang
diutarakan oleh Miroslav Ninsic. Adapun, Raymon Clemencon yang mengutarakan
kekurangan dari Persetujuan Paris.

Di sisi oposisi, Robert Falkner dalam jurnalnya berjudul The Paris Agreement and The
New Logic of Climate Politics mengatakan bahwa Persetujuan Paris akan menguntungkan
negara-negara maju, karena adanya prinsip “soft reciprocity”, dimana negara-negara maju
dapat terlebih dahulu memulai kebijakan dalam penanganan, mitigasi perubahan iklim yang
akan mendorong negara-negara lain untuk membuat kebijakan mitigasi dari perubahan iklim.3

Adapun pendapat Zhang Yong Xiang, Chao Qing Chen, Zheng Qiu Hong, dan Huang
Lei yang mengatakan bahwa dengan adanya pengunduran diri yang dilakukan oleh Amerika
Serikat memberikan dampak buruk terhadap negara itu sendiri. Efek yang dirasakan adalah
dalam bidang penelitian sains, perkembangan teknologi pada permasalahan iklim, reputasi
politik dan kerjasama internasional Amerika Serikat, serta perkembangan ekonomi dalam
jangka panjang.4

Disisi lain, sekelompok akademisi Tiongkok yaitu, Zhang Hai Bin, Dai Han Cheng,
Hua Xia Lai dan Wang Wen Tao yang membahas tentang keuntungan Amerika Serikat jika ia
tidak terlibat dalam Persetujuan Paris. Mereka mengatakan bahwa biaya mitigasi Amerika

3
Robert Falkner, The Paris Agreement and The New Logic of Climate Politics, (International Affairs. 2016)
4
Zhang Yong Xiang, et al, The withdrawal of the U.S. from the Paris Agreement and its impact on
global climate change governance, (China, Ke Ai Advancing Research Evolving Science, 2017)
Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4
NPM : 6091801038 nomor ujian : 202
Kelas : Penulisan Akademik F
Serikat menjadi lebih ringan ketika mereka mengundurkan diri, karena Amerika Serikat tidak
perlu memberi dana mitigasi untuk negara-negara berkembang.5

Senada dengan argumen diatas, Miroslav Ninsic, seorang akademisi dari Cambridge
University, mengutarakan sebuah konsep kepentingan nasional. Sebuah negara akan
mengutamakan apa yang menurut mereka lebih penting daripada hal lain. Ia juga menyetujui
pandangan realism bahwa negara akan mementingkan mengejar power.6

Selaras dengan pemerintah Amerika Serikat, Raymond Clamencon menjabarkan


kekurangan dari Persetujuan Paris. menurutnya Persetujuan Paris tidak memiliki target emisi
yang jelas dan terikat dengan hukum. Mereka juga dianggap tidak memiliki pemasok dana yang
tetap dan spesifik, sehingga ada kemungkinan Amerika Serikat menjadi pemasok dana , artinya
Amerika Serikat akan mengeluarkan dana yang lebih besar.7

Posisi sementara saya adalah seharusnya Amerika Serikat tetap tergabung dalam
Persetujuan Paris, karena keuntungan dari Persetujuan Paris tersebut akan dirasakan juga oleh
Amerika Serikat. Jika Amerika serikat keluar dari Persetujuan Paris maka ada kemungkinan
bahwa upaya penanggulangan perubahan iklim terancam akan gagal. Adapun kekurangan-
kekurangan dari pendapat para pro pemerintah adalah mereka tidak mempertimbangkan
adanya keuntungan dari Persetujuan Paris yang telah dirundinghkan bersama, konsep
kepentingan nasional yang dijabarkan juga belum pasti, tidak menjelaskan bahwa kepentingan
nasional Amerika Serikat adalah hal lain selain masalah lingkungan.

5
Zhang Hai Bin,et al, U.S. withdrawal from the Paris Agreement: Reasons, impacts, and China's
Response, , (China, Ke Ai Advancing Research Evolving Science, 2017)
6
Miroslav Ninsic, The National Interest and Its Interpretation, ( Cambridge University Press for the University
of Notre Dame du lac onbehalf of Review of Politics,2016)
7
Raymond Clamencon, The Two Sides of the Paris Climate Agreement:Dismal Failure or Historic
Breakthrough?, (Journal of Environment & Development, 2016)
Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4
NPM : 6091801038 nomor ujian : 202
Kelas : Penulisan Akademik F

KERANGKA TEORI

Teori Kepentingan Nasional adalah sebuah keinginan yang harus dicapai oleh sebuah
negara dalam berelasi dengan negara-negara lain di kancah internasional. Keinginan yang
dimaksud bukan hanya keinginan dari beberapa golongan yang ada dalam sebuah negara,
melainkan keinginan kolektif, keinginan masyarakat luas untuk memperbaiki keadaan
negaranya. Kepentingan bersama lahir sebagai hasil dari proses politik yang terjadi di sebuah
negara. Proses politik tersebut pasti menghasilkan berbagai macam kepentingan di suatu negara,
namun kepentingan nasional, merupakan isu yang paling penting dan spesifik. Biasanya, isu
utama yang ada dalam kepentingan nasional adalah sekitar tentang isu politik, ekonomi dan
ideologi.8

8
Donald E. Nuechterlein, National Interests and Foreign Policy: a Conceptual Framework for Analysis,
( British Journal of International Studies, Vol. 2, No. 3, 2013)
Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4
NPM : 6091801038 nomor ujian : 202
Kelas : Penulisan Akademik F
ANALISA

a. Kerugian dari Persetujuan Paris bagi Amerika Serikat

Disamping adanya kelebihan dari Persetujuan Paris, adapun kekurangan dari


Persetujuan Paris yang menyebabkan adanya kerugian pada Amerika Serikat. Hal ini yang
menjadi pertimbangan Amerika Serikat akan pengunduran diri dari Persetujuan tersebut.

Presiden Trump menyatakan bahwa kerugian yang didapatkan adalah dalam bidang
ekonomi. Dapat diketahui bahwa sebagian besar pengunaan bahan bakar di Amerika
Serikat adalah penggunaan bahan bakal fossil yang tentu dalam pengolahan maupun output
nya menghasilkan gas karbondioksida. Dengan adanya konsumsi bahan bakar fossil yang
tinggi, maka jumlah perusahaan produksinya besar. Sekitar 76.000 masyarakat Amerika
Serikat bekerja untuk perusahaan produksi bahan bakar fossil pada tahun 2014.9 Hal ini
akan berdampak pada penurunan perekonomian Amerika Serikat jika produksi bahan bakar
fossil harus berkurang yang tentu berdampak pada pemecatan para pekerja.

Amerika sebagai negara dengan kepentingan nasional yang berfokus pada ekonomi,
menganggap bahwa upaya emisi gas efek rumah kaca masih dapat dilakukan dan lebih
efektif jika mereka keluar darin Persetujuan Paris. Amerika Serikat yang termasuk dalam
pemberi dana pada kelancaran progam dari Persetujuan Paris menganggap bahwa dana
yang mereka berikan kepada negara-negara berkembang dapat mereka gunakan untuk
mengefektifkan upaya mereka sendiri dalam program domestiknya. 10 Salah satu upaya
penanggulangan perubahan iklim yang dianggap sesuai dengan kepentingan nasioanal
Amerika Serikat adalah bergabung dengan Environtmental Protection Agency (EPA) dan
membuat Clean Power Plan pada tahun 2017. Kedua program tersebut mengupayakan
pengurangan emisi gas rumah kaca tanpa harus mengurango produksi bahan bakar fossil.11

9
Justine Sullivan, 7 Reasons the United States Needs the Paris Climate Agreement, (United nations Foundation,
2017) diakses pada 8 Mei 2019, https://unfoundation.org/blog/post/7-reasons-united-states-needs-paris-climate-
agreement/?gclid=CjwKCAjw_MnmBRAoEiwAPRRWW9mXNgJ8541HbkXja1tAZX_9hBB044cnwZ3bAwd
PD6heEZOOeDOsPhoCkYAQAvD_BwE.
10
Zhang Hai Bin, et al, 4.
11
Ballotpedia, Federal policy on climate change, 2017-2020, (Ballotpedai,2017), diakses pada 9 Mei 2019,
https://ballotpedia.org/Federal_policy_on_climate_change,_2017-2020.
Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4
NPM : 6091801038 nomor ujian : 202
Kelas : Penulisan Akademik F

b. Keuntungan dari Persetujuan Paris bagi Amerika Serikat

Persetujuan Paris merupakan sebuah persetujuan lanjutan mengenai upaya UNFCCC


dalam memperbaiki keadaan lingkungan yang semakin parah karena adanya pemanasan
global. Sebelum Persetujuan Paris, UNFCCC membuat Kyoto Protocol yang memiliki
agenda yang sama yaitu mengurangi gas emisi karbondioksida.12 Namun, Kyoto Protocol
sempat dinyatakan tidak berhasil dalam realisasinya karena Amerika Serikat dan Tiongkok
sebenarnya tidak pernah setuju dengan hasil dari Kyoti Protokol.13 Oleh karena itu, pada
tahun 2015 Kyoto Protocol digantikan oleh Persetujuan Paris yang merupakan
penyempurnaan dari Kyoto Protocol.

Sebagai penyempurnaan dari Kyoto Protocol, maka Persetujuan Paris berupaya agar
Amerika Serikat dapat bergabung dalam persetujuan yang baru dan tidak akan keluar dari
Persetujuan Paris. Adapun kelebihan yang ditawarkan oleh Persetujuan Paris kepada
Amerika Serikat salah satunya adalah sebagai negara maju, Amerika Serikat dan negara
maju lainnya dapat memimpin pengontrolan target mitigasi emisi gas karbondioksida
sedangkan negara berkembang harus terus meningkatkan upaya mitigasinya. 14 Hal ini
merupakan salah satu permintaan Amerika Serikat yang dikabulkan oleh UNFCCC dalam
Persetujuan Paris. Selain itu, Amerika Serikat dan negara maju lainnya juga diberi hak oleh
Persetujuan Paris agar dapat memulai kebijakan mitigasi terlebih dahulu, dan akan diikuti
oleh negara-negara berkembang lainnya, dalam penentuan target emisi gas karbondioksida,
suara dari AS dan negara maju sangat didengarkan. 15 Selain itu, keputusan kenaikan
temperatur bumi dibatasi sampai 2°C di atas tingkat preindustrial, mencari cara agar dapat
membatasi kenaikan suhu hanya mencapai 1,5°C juga merupakan hasil dari suara AS dan
negara maju lainnya yang lalu disetujui oleh negara berkembang.16

Kelebihan lain yang diterima oleh Amerika Serikat jika bergabung dengan Persetujuan
Paris adalah, kemungkingan untuk menciptakan energi yang dapat diperbaharui lebih besar.
Persetujuan Paris ditandatangani oleh 195 negara, dan didalamnya banyak sekali negara-

12
UNFCCC, The Kyoto Protocol: Targets on the First Commitment Period, (UNFCCC), diakses pada 8 Mei
2019, https://unfccc.int/process/the-kyoto-protocol.
13
CNN Library, Kyoto Protocol Fast Fact, (CNN: 2018), diakses pada 8 Mei 2019,
https://edition.cnn.com/2013/07/26/world/kyoto-protocol-fast-facts/index.html.
14
Falkner, 2016, 116
15
ibid
16
Ibid
Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4
NPM : 6091801038 nomor ujian : 202
Kelas : Penulisan Akademik F
negara yang dapat membantu Amerika Serikat dalam menciptakan teknologi pembaharuan
energi. Kenyataannya Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang menggunakan
bahan bakar fossil terbesar di dunia.17 oleh karena itu, ketika bergabung dengan Persetujuan
Paris, Amerika Serikat akan dimudahkan untuk mengubah penggunaan energi menjadi ke
energi yang dapat diperbaharui.

Jika diamati, keadaan dunia akhir-akhir ini sedang menghadapi masa transisi ke
penggunaan energi yang dapat diperbaharui. Sebagai negara yang memiliki tingkat
perekonomian dan industri yang tinggi, Amerika Serikat dapat menggunakan peluang ini
untuk tetap menjadi pemimpin dari perekonomian melalui industri pembaharuan energy.
Jika Amerika Serikat mengundurkan diri dari Persetujuan Paris, maka secara tidak
langsung ia memberikan kesempatan bagi negara maju lainnya untuk mengambil posisinya.
Salah satu negara yang menjadi pesaing Amerika Serikat adalah Cina yang menyatakan
siap untuk mengeluarkan dana sebesar 360 miliar USD dalam upaya menciptakan energi
yang dapat di perbaharui pada tahun 2020.18

Selain itu, pengunduran diri Amerika Serikat dari Persetujuan Paris tidak didukung oleh
masyarakat Amerika Serikat. Pengunduran diri Amerika Serikat dari Persetujuan Paris
tidak hanya menuai protes dari kalangan masyarakat sipil, tetapi dari perusahaan-
perusahaan serta para kepala pemerintahan di negara bagian Amerika Serikat. Dimulai
dengan protes masyarakat sipil, sehari sebelum deklarasi yang dilakukan oleh Trump
mengenai pengunduran diri terhadap Persetujuan Paris, sebagian besar masyarakat
Amerika Serikat melakukan aksi demonstrasi di depan White House. Dengan membawa
berbagai tulisan yang menyuarakan kepedulian mereka terhadap perubahan iklim yang
parah serta tak jarang menggunakan kostum hewan-hewan yang terancam punah karena
adanya perubahan iklim.19

Dari kalangan pengusaha, hampir 600 pebisnis dan inverstor dari perusahaan besar
seperti DuPont, Gap, General Mills, Hewlett Packard, NIKE, Mars, PG&E, dan ratusan

17
Justine Sullivan, 7 Reasons the United States Needs the Paris Climate Agreement, (UNITED
NATIONS FOUNDATION, 2017) diakses pada 8 Mei 2019, https://unfoundation.org/blog/post/7-
reasons-united-states-needs-paris-climate-
agreement/?gclid=CjwKCAjw_MnmBRAoEiwAPRRWW9mXNgJ8541HbkXja1tAZX_9hBB044cnwZ3bAwd
PD6heEZOOeDOsPhoCkYAQAvD_BwE.
18
ibid
19
Olivia Beavers, Pro-Paris Agreement Protesters Flock to White House, (The Hill, 2017), diakses pada 8 Mei
2019, https://thehill.com/homenews/administration/336011-pro-paris-agreement-protesters-arrive-outside-white-
house.
Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4
NPM : 6091801038 nomor ujian : 202
Kelas : Penulisan Akademik F
bisnis kecil mendesak pemerintahan Amerika Serikat untuk mengimplementasikan dan
tetap bergabung dengan Persetujuan Paris. Desakan ini timbul karena mereka sadar akan
kerugian yang didapatkan oleh Amerika Serikat baik dalam bidang ekonomi ataupun upaya
dalam perbaikan iklim jika mengundurkan diri dari Persetujuan Paris.20 Selain itu, Liberty
Mutual dan USAA yang merupakan perusahaan asuransi terbesar di dunia mengutarakan
bahwa kegagalan untuk bertindak atas perubahan iklim menyiratkan risiko finansial yang
sangat besar karena kerusakan yang ditimbulkannya lebih besar.21 Menurut mereka, dengan
bergabung di Persetujuan Paris maka risiko finansial karena kegagalan tindakan akan
perubahan iklim akan berkurang.

Bukan hanya dari dua golongan diatas, namun ada data yang menyebutkan bahwa para
wakil rakyat yang memimpin di provinsi-provinsi yang ada di negara-negara bagian
Amerika Serikat juga mnyuarakan ketidak setujuannya terhadap pengunduran diri Amerika
Serikat dari Persetujuan Paris. Para pemimpin tersebut menyerukan protes melalui surat
yang mereka kirimkan untuk presiden Trump yang berisikan agar Amerika Serikat tetap
terlibat dalam Perjanjian Paris. Mereka menyuarakan hal ini karena melalui Persetujuan
Paris terdapat mekanisme kerjasama antar negara-negara yang baik. Koalisi kerjasama
antar negara seluruh dunia ini memiliki komitmen bahwa pada tahun 2050 emisi gas rumah
kaca akan berkurang hingga 80% hal ini akan didukung dengan 165 yurisdiksi yang
berbeda dan komitmen ini dipimpin oleh California. Jika pengunduran diri terus
berlangsung maka belum tentu akan ada upaya yang lebih baik yang dilakukan Amerika
Serikat unuk pengurangan emisi.

Salah satu alasan pengunduran diri Amerika Serikat dari Persetujuan Paris adalah
mereka memiliki program yang dianggap lebih efektif untuk mengurangi emisi gas efek
rumah kaca. Namun pada kenyataannya emisi gas karbon dioksida Amerika Serikat pada
tahun 2018 mencapai 3,4% , sedangkan Global Carbon Project awalnya memprediksi emisi
gas efek rumah kaca di Amerika Serikat hanya 2,7% pada tahun 2018. 22

20
Han Chen, et al, Why the Paris Agremeent Is Good for the United States, (NRDC, 2017) diakses pada 8 Mei
2019, https://www.nrdc.org/experts/han-chen/why-paris-agreement-good-united-states.
21
Ibid.
22
Chelsea Harvey, U.S Emission in 2018 Saw the Second-Largest Spike Scince 1996, (scientific American,
2019), diakses pada 9 Mei 2019, https://www.scientificamerican.com/article/u-s-emissions-in-2018-saw-the-
second-largest-spike-since-1996/.
Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4
NPM : 6091801038 nomor ujian : 202
Kelas : Penulisan Akademik F
KESIMPULAN

Dengan adanya kerugian dan keuntungan yang diterima Amerika Serikat dari
Persetujuan Paris, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Amerika Serikat memang
sebuah negara yang ekonominya sangat maju, tetapi tetap saja, upaya pembangunan
ekonomi tersebut harus seimbang dengan upaya peduli lingkungannya.

Protes yang dilakukan oleh berbagai kalangan di Amerika Serikat sebenarnya dapat
menunjukan bahwa pengunduran diri terhadap Persetujuan Paris yang dilakukan oleh
Amerika Serikat tidak sesuai dengan keinginan masyarakatnya dan menunjukan bahwa
masyarakat Amerika Serikat menyadari akan banyaknya keuntungan yang didapatkan oleh
Amerika Serikat dalam upaya menghadapi perubahan iklim yang terjadi melalui
Persetujuan Paris.

Pengunduran diri Amerika Serikat dengan alasan memiliki program yang akan tetap
mengurangi emisi gas efek rumah kaca namun sesuai dengan keinginan akan pesiden
Trump sebenarnya tidak apa-apa, asalkan implementasinya sesuai. Jika dilihat, emisi gas
efek rumah kaca Amerika Serikat malah menjadi semakin memburuk. Jadi seharusnya
Amerika Serikat tetap bergabung dengan Persetujuan Paris.
Nama : Stella Nagita Gunawan Panel : 4
NPM : 6091801038 nomor ujian : 202
Kelas : Penulisan Akademik F
DAFTAR PUSTAKA

Ballotpedia. Federal policy on climate change, 2017-2020. Ballotpedai. 2017.


https://ballotpedia.org/Federal_policy_on_climate_change,_2017-2020. diakses pada
9 Mei 2019.
Bin, Zhang Hai, et al. U.S. withdrawal from the Paris Agreement: Reasons, Impacts, and
China's Response. Beijing:Ke Ai Advancing Research Evolving Science. 2017.
Clamencon, Raymond. The Two Sides of the Paris Climate Agreement:Dismal Failure or
Historic Breakthrough?. Place of Publication not identified: Journal of Environment
& Development. 2016.
Chen, Han et al. Why the Paris Agremeent Is Good for the United States. NRDC. 2017.
https://www.nrdc.org/experts/han-chen/why-paris-agreement-good-united-states.
Diakses pada 8 Mei 2019.
CNN Library. Kyoto Protocol Fast Fact. CNN. 2018.
https://edition.cnn.com/2013/07/26/world/kyoto-protocol-fast-facts/index.html.
Diakses pada 8 Mei 2019.
Falkner, Robert. The Paris Agreement and The New Logic of Climate Politics. Place of
Publication not identified:The Royal Institute of International Affairs. 2016.
Harvey, Chelsea. U.S Emission in 2018 Saw the Second-Largest Spike Scince 1996. Scientific
American. 2019. https://www.scientificamerican.com/article/u-s-emissions-in-2018
saw the-second-largest-spike-since-1996/. diakses pada 9 Mei 2019.
Olivia Beavers. Pro-Paris Agreement Protesters Flock to White House. The Hill. 2017.
https://thehill.com/homenews/administration/336011-pro-paris-agreement-protesters
arrive-outside-white-house. diakses pada 8 Mei 2019.
Ninsic, Miroslav. The National Interest and Its Interpretation. Cambridge:Cambridge
University Press for the University of Notre Dame du lac onbehalf of Review of
Politics. 2016.
Nuechterlein, Donald E. National Interests and Foreign Policy: a Conceptual Framework for
Analysis. United Kingdom: British Journal of International Studies, Vol. 2, No. 3.
2013.
Sullivan, Justine. 7 Reasons the United States Needs the Paris Climate Agreement. United
nations Foundation. 2017. https://unfoundation.org/blog/post/7-reasons-united-states
needs-paris-climate
agreement/?gclid=CjwKCAjw_MnmBRAoEiwAPRRWW9mXNgJ8541HbkXja1Ta
x9hBB044cnwZ3bAwdPD6heEZOOeDOsPhoCkYAQAvD_BwE. diakses pada 8
Mei 2019.
UNFCCC. Report of the Conference of the Parties. Paris: UNFCCC. 2016.
UNFCCC. The Kyoto Protocol: Targets on the First Commitment Period. UNFCCC.
https://unfccc.int/process/the-kyoto-protocol. diakses pada 8 Mei 2019.
Xiang, Zhang Yong et al. The withdrawal of the U.S. from the Paris Agreement and It
Impact on Global Climate Change Governance. Beijing:Ke Ai Advancing Research
EvolvingScience. 2017.

Anda mungkin juga menyukai