Anda di halaman 1dari 12

MIKROORGANISME L O K A L

(MOL)

PETANI ORGANIS
Senin, 14 November 2016

DUSUN BANYUURIP,
DESA CATURHARJO
KECAMATAN PANDAK,
KABUPATEN BANTUL
MIKROORGANISME
LOKAL
(MOL)
Larutan MOL merupakan hasil fermentasi terbuat dari bahan-bahan
organik yang ada di lingkungan sekitar seperti bonggol pisang,
keong, terasi, pepaya, air kelapa, tulang ikan, rebung, maupun
limbah dapur. Kandungan bakteri dalam MOL dapat dimanfaatkan
sebagai starter pembuatan kompos, pupuk hayati, bahkan pestisida
organik. Dengan menggunakan bahan yang tersedia di lingkungan
sekitar, MOL murah sehingga menghemat biaya produksi tanaman.
Pemakaian pupuk organik yang dikombinasikan dengan MOL dapat
menghemat penggunaan pupuk kimia hingga 400 kg per musim
tanam pada 1 ha sawah. Waktu pembuatan relatif singkat dan cara
pembuatannya pun mudah. Selain itu, MOL juga ramah lingkungan.
MIKROORGANISME LOKAL (MOL)
“I K A N A S I N”
BAHAN : CARA MEMBUAT
•200g ikan asin. Masukkan semua bahan dan rebus
dalam 2 ltr air kelapa lalu aduk hingga
•200 g terasi. hancur. Pindahkan larutan ke ember,
•1 kg dedak. tambahkan 2 ons gula pasir, 1 kg
kotoran hewan dan 20 ltr air. Aduk
hingga merata. Biarkan terfermentasi
selama 9 hari, setiap 3 hari sekali aduk
agar merata.
FUNGSI & CARA PENGGUNAAN
MOL Ikan Asin berguna sebagai dekomposer dan pupuk
hayati. Saring MOL ini, larutkan 1 ltr MOL dalam 10 ltr air
bersih, aduk rata dan semprotkan pada tanaman.
MOL
“BUAH - BUAHAN”
BAHAN : CARA MEMBUAT
•5 kg pisang, Potong kecil-kecil dan tumbuk buah.
pepaya, mangga, Masukkan irisan gula merah ke
nanas busuk. dalam beras lalu tambahkan
tumbukan buah itu. Aduk hingga
•1 kg gula merah.
merata dan biarkan terfermentasi
•10 liter air beras. selama 14 – 21 hari.
FUNGSI & CARA PENGGUNAAN
MOL buah-buahan bersifat inhibitor atau penghambat
pertumbuhan vegetatif misalnya anakan pada padi. Saring
MOL ini, larutkan 4 ltr MOL Buah dalam 17 ltr air bersih,
aduk rata, dan semprotkan pada tanaman.
MIKROORGANISME LOKAL (MOL)
“ BATANG PISANG”
BAHAN : CARA MEMBUAT
•5 kg batang Cacah dan tumbuk batang pisang.
pisang. Masukkan irisan gula merah ke
dalam air beras, campurkan
•1 kg gula merah.
tumbukan batang pisang dan aduk
•10 ltr air beras. hingga merata. Fermentasi selama 14
– 21 hari.
FUNGSI & CARA PENGGUNAAN
Saring MOL ini,
larutkan dalam 17 ltr air bersih,
aduk rata dan semprotkan pada tanaman.
MIKROORGANISME LOKAL (MOL)
“T A P E”
BAHAN : CARA MEMBUAT
•100 g tape. Bisa Masukkan tape dan gula ke dalam botol
diganti dengan lalu tambahkan air hingga menjadi 1 ltr.
alkohol 45 %. Kocok-kocok agar bahan larut
sempurna. Biarkan botol dalam
•5 sendok keadaan terbuka. Setelah 4 – 5 hari
makan gula akan tercium bau wangi alkohol, MOL
pasir. siap digunakan. (Cf. MOL no. 2 & 5).

FUNGSI & CARA PENGGUNAAN


MOL ini berfungsi sebagai dekomposer sekaligus pupuk
organik. Saring MOL ini dan larutkan 1 ltr MOL ini dalam 5
ltr air bersih, aduk rata dan semprotkan pada tanaman.
MIKROORGANISME LOKAL (MOL)
“N A S I”
BAHAN : CARA MEMBUAT
•10 kepal nasi Masukkan semua bahan dalam
jerigen, lalu tambahkan air bersih
basi. hingga 4 ltr. Biarkan jeriken dalam
•10 sendok keadaan terbuka. Setelah 4 – 5 hari
makan gula akan tercium bau wangi tanda
pasir. fermentasi berhasil.
FUNGSI & CARA PENGGUNAAN
Peran MOL nasi sebagai dekomposer untuk menguraikan
bahan organik sekaligus memacu pertumbuhan tanaman.
Saring MOL ini, larutkan 1 ltr MOL Tape dalam 5 ltr air
bersih, aduk rata dan semprotkan pada tanaman.
MIKROORGANISME LOKAL (MOL)
“KEONG MAS”
BAHAN : CARA MEMBUAT
10 kg keong. Campur semua bahan dan tambahkan 120
ltr air dalam drum. Tutup drum
80 liter air beras. menggunakan saringan kertas selama 7 – 14
hari. Tiap 2 hari sekali cek larutan
10 liter air kelapa. mikroorganisme lokal. Jika fermentasi
kurang berhasil tambahkan 1 kg gula. Jika
4 kg gula pasir tercium aroma menyengat seperti tape
cair. pertanda fermentasi berhasil.
FUNGSI & CARA PENGGUNAAN
Mikroorganisme lokal keong berfungsi memacu pertumbuhan
tanaman dan merangsang pembungaan. Saring MOL ini dan
larutkan 1 ltr MOL ini dalam 5 ltr air bersih. Aduk rata dan
semprotkan pada tanaman. Bisa juga digunakan untuk
memfermentasi kompos.
MIKROORGANISME LOKAL (MOL)
“BONGGOL PISANG”
BAHAN : CARA MEMBUAT
5 kg bonggol pisang. Potong bonggol pisang hingga
berukuran sebesar 5 – 7 cm lalu
1 kg gula merah. tumbuk. Masukkan gula merah yang
10 ltr air bersih. sudah diiris halus ke dalam air beras.
Campurkan bonggol pisang dan aduk
hingga merata. Biarkan fermentasi
selama 14 – 21 hari.
FUNGSI & CARA PENGGUNAAN
MOL ini sumber nitrogen dan fosfor bagi
tanaman sekaligus kaya senyawa giberelin untuk pertumbuhan
vegetatif. Larutkan 4 ltr MOL ini yang sudah disaring dalam 17 ltr
air bersih. Aduk rata lalu semprotkan pada tanaman.
MIKROORGANISME LOKAL (MOL)
“DAUN GAMAL”
BAHAN : CARA MEMBUAT
5 kg daun Rajang dan tumbuk daun gamal
gamal. hingga halus. Sementara itu
1 kg gula merah. masukkan gula merah ke dalam air
cucian beras. Masukkan tumbukan
10 liter air gamal ke dalamnya lalu aduk hingga
beras. merata. Fermentasi selama 21 hari.
FUNGSI & CARA PENGGUNAAN
Mikroorganisme gamal sumber nitrogen
bagi tanaman untuk memacu pertumbuhan. Larutkan 4
ltr MOL daun gamal yang sudah disaring dalam 17 ltr air
bersih, aduk rata, lalu semprotkan ke tanaman.
MIKROORGANISME LOKAL (MOL)
“URINE”
BAHAN : CARA MEMBUAT
10 liter urine sapi Iris halus gula merah lalu masukkan
atau kelinci. ke dalam urine. Aduk hingga rata lalu
1 kg gula merah. biarkan terfermentasi selama 14 -21
hari.

FUNGSI & CARA PENGGUNAAN


Mikroorganisme lokal urine dapat memacu pertumbuhan
tanaman. Saring dan masukkan 4 ltr MOL urine dalam 17
ltr air bersih. Aduk rata dan semprotkan pada tanaman.
MIKROORGANISME LOKAL (MOL)
“T E R A S I”
BAHAN : CARA MEMBUAT
Tumbuk gula merah dan
10 liter MOL terasi hingga halus.
Daun Gamal. Lalu masukkan MOL daun gamal
1 kg gula merah. dan aduk hingga merata. Biarkan
0,5 kg terasi. terfermentasi selama 10 – 14 hari.
FUNGSI & CARA PENGGUNAAN
Saring mikroorganisme terasi,
larutkan 3 ltr MOL terasi dalam 17 ltr air bersih.
Aduk rata dan semprotkan pada tanaman.

Anda mungkin juga menyukai