Anda di halaman 1dari 15

GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Tidak dapat kita pungkiri bahwa setiap bangsa atau rakyat yang diwadahi oleh
suatu negara pastilah memiliki cita-cita yang ingin dicapainya. Cita-cita tersebut juga
dapat berfungsi sebagai tujuan yang hendak dicapai oleh suatu bangsa. Dalam menggapai
atau mewujudkan cita-cita tersebut tidaklah mudah, perlu sebuah kekuatan dalam
menghadapi segala hambatan, tantangan dan ancaman. Ketahanan nasional suatu
bangsalah yang akan diuji, apakah dapat bertahan dan apakah dapat mengatasi segala
hambatan, rintangan dan ancaman tersebut. Maka pentinglah bagi suatu bangsa
khususnya bangsa Indonesia untuk selalu mempertahankan dan mengembangkan
ketahanan nasional dengan tujuan menjaga keberlangsungan hidup bangsa Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Astra Gatra

Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia diistilahakan dengan gatra


dalam ketahanan nasional Indonesia. Sedangkan unsur-unsur kekuatan nasional
Indonesia dikenal dengan nama Astagatra yang terdiri atas Trigatra dan
Pancagatra.
Secara etimologis, terminologi astagatra terdiri dari dua kata, yakni asta
dan gatra. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, asta artinya bentuk terikat
delapan dan gatra artinya wujud, sudut pandangan atau aspek. Maka secara
harfiah, astagatra berarti delapan aspek/sudut pandang yang terikat satu sama
lain. Dalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, konsep astagatra
mencakup dua bagian besar gatra, yakni trigatra (tiga gatra) dan pancagatra
(lima gatra). Trigatra, yang terkait dengan aspek hidup alamiah, terdiri atas:
posisi dan lokasi geografi negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan
kemampuan penduduk. Sementara pancagatra, yang terkait dengan
aspek sosial/kemasyarakatan, terdiri atas: ideologi, politik, ekonomi, sosial-
budaya, dan pertahanan-keamanan (Hankam).
Penjelasan secara umum tiap-tiap gatra di dalam pembahasan berikut
yang dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu tri gatra dan panca gatra. Tri
gatra atau yang terkait dengan aspek hidup alamiah terdiri dari Posisi dan Lokasi

1
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

geografis, keadaan dan kekayaan alam dan keadaan kemampuan penduduk,


aspek ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

B. Aspek Posisi dan Lokasi Geografis

Unsur terbentuknya suatu negara terdiri dari dua bagian, yaitu unsur pokok
(konstitutif) dan unsur deklaratif. Unsur pokok adalah unsur yang paling
penting, karena merupakan syarat wajib yang harus dimiliki oleh suatu negara.
Unsur deklaratif adalah unsur tambahan yang boleh-boleh saja tidak dimiliki
oleh suatu negara. Terkait unsur negara, pada tahun 1933 terdapat suatu konvensi
yang mengatur tentang apa-apa yang harus dimiliki untuk membentuk suatu
negara, disebut Konvensi Montevideo. Menurut konvensi ini, unsur-unsur
berdirinya sebuah negara adalah sebagai berikut:
 Rakyat
 Wilayah yang permanen
 Penguasa yang berdaulat
 Kesanggupan berhubungan dengan negara lain.
 Pengakuan.
Unsur Pokok Negara (Konstitutif)
Berdirinya suatu negara terdiri atas unsur-unsur pembentuknya yang tidak
dimiliki oleh organisasi lain. Unsur pembentuk berdirinya suatu negara, yaitu
rakyat, wilayah, pemerintah yang berdaulat. Ketiga unsur ini disebut unsur
pokok yang menjadi syarat mutlak terbentuknya negara. Suatu negara tidak
dapat disebut sebagai negara jika salah satu unsur ini tidak ada. Unsur pokok
negara ini disebut juga unsur konstitutif atau unsur pembentuk. Berikut ini
penjelasan secara terperinci masing-masing unsur tersebut:
Wilayah
Setelah rakyat, unsur selanjutnya yang membentuk suatu negara adalah
wilayah. Unsur wilayah adalah hal yang sangat penting untuk menunjang
pembentukan suatu negara. Tanpa adanya wilayah, mustahil sebuah negara bisa
terbentuk. Wilayah inilah yang akan ditempati oleh rakyat dan penyelenggaraan

2
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

pemerintahan. Wilayah suatu negara adalah kesatuan ruang yang meliputi


daratan, lautan, udara, dan wilayah ekstrateritorial.
 Daratan: Daratan adalah tempat bermukimnya warga atau penduduk suatu
Negara. Wilayah daratan suatu Negara, mempunyai batas-batas tertentu
yang diatur oleh hukum Negara dan perjanjian dengan Negara tetangga.
 Lautan: Lautan adalah wilayah suatu Negara yang terdiri dari laut teritorial,
zona tambahan, ZEE, dan landasan benua (kontinen). Laut teritorial suatu
Negara adalah batas sepanjang 12 mil laut diukur dari garis pantai. Zona
tambahan yaitu 12 mil dari garis luar lautan teritorial atau sekitar 24 mil dari
garis pantai suatu Negara. ZEE atau Zona Ekonomi Eksklusif yaitu wilayah
lautan sepanjang 200 mil laut diukur dari garis pantai. Sedangkan, landasan
benua adalah wilayah lautan yang terletak di luar teritorial, berjarak sekitar
200 mil laut diukur dari garis pantai yang meliputi dasar laut dan daerah
dibawahnya.
 Udara: udara adalah seluruh ruang yang berada di atas batas wilayah suatu
Negara, baik daratan maupun lautan.
 Ekstrateritorial: Wilayah ekstrateritorial suatu Negara adalah tempat di
mana menurut hukum internasional diakui sebagai wilayah kekuasaan suatu
Negara meskipun letaknya berada di Negara lain. Misalnya, kantor kedutaan
besar Indonesia di luar negeri disebut sebagai wilayah ekstrateritorial
Indonesia. https://bunganurani.wordpress.com/unsur-unsur-negara/
Letak dan kondisi geografis serta luasnya wilayah kekuasaan suatu Negara
memunyai pengaruh besar terhadap pola pengembangan suatu sistem ketahanan
nasional. Suatu negara daratan yang memiliki empat musim sangat berbeda
dengan yang memiliki dua musim saja, atau dengan kata lain bahwa pola
ketahana nasional suatu negara yang menguasai wilayah yang sangat luas lain
dari pola ketahanan nasional suatu negar kecil.
Letak geografis Indonesia dan pengaruhnya – Indonesia adalah salah satu
negara yang terletak di kawasan Asia Tenggara. Posisi geografis Indonesia
dianggap sangat strategis. Letak Indonesia secara geografis diapit oleh 2 benua
dan 2 samudra. Tentu ada beberapa pengaruh letak geografis Indonesia yang
ditimbulkan, bisa berupa dampak positif atau dampak negatif.

3
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

Total luas wilayah Indonesia hampir mencapai 2 juta kilometer. Wilayah


Indonesia dibagi menjadi puluhan ribu, dimana 5 pulau terbesar adalah
Kalimantan, Papua, Sulawesi, Sumatera dan Jawa. Karenanya, Indonesia
termasuk sebagai negara kepulauan.
Sebagian besar wilayah Indonesia didominasi wilayah perairan sehingga
Indonesia dikategorikan sebagai negara maritim. Berdasarkan letak astronomis
Indonesia terletak pada 6o LU – 11o LS dan 95o BT – 141o BT. Lalu
bagaimanakah dengan letak geografis Indonesia?
Meski termasuk negara di benua Asia, letak geografis Indonesia memang
berdekatan dengan benua Australia dan kawasan Oceania. Selain itu secara
geografis Indonesia terletak di antara dua samudera, yakni Samudera Pasifik dan
Samudera Hindia.
Secara geografis Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra.
Indonesia diapit oleh dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia. Selain itu
Indonesia diapit oleh dua samudra yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik.
C. Potensi letak Geografis indonesia
Posisi geografis Indonesia cukup strategis karena bisa dijangkau dari
tempat mana pun. Letak Indonesi secara geografis ini juga memiliki dampak dan
pengaruh pada beberapa hal.
Secara geografis, wilayah Indonesia terletak diantara dua benua yaitu
Benua Asia dan Benua Australia. Benua Asia ada di sebelah utara dan barat laut,
sedangkan benua Australia ada di sebelah selatan dan tenggara dari wilayah
geografis Indonesia.
Letak geografis negara Indonesia ini sering disebut sebagai posisi silang
Indonesia. Hal ini karena letak 2 benua dan 2 samudera yang mengapit Indonesia
dapat membentuk simbol silang. Kondisi ini menjadikan wilayah Indonesia
menjadi sangat strategis.
Secara geopolitis, Indonesia memang terletak di benua Asia, namun
kondisi geografis Indonesia sangat berdekatan dengan benua Australia dan
kawasan Oceania. Akibat letak geografis Indonesia yang diapit oleh 2 benua
dapat dilihat pada aspek budaya, ekonomi hingga keanekaragaman hayati yang
dimiliki.

4
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

Secara geografis, wilayah Indonesia terletak diantara dua samudra yaitu


Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Samudera Pasifik ada di sebelah timur
laut, sedangkan Samudera Hindia ada di sebelah selatan dan barat daya dari
wilayah geografis Indonesia.
Letak geografis wilayah Indonesia yang diapit oleh dua samudera
memiliki dampak pada iklim Indonesia. Pembagian iklim Indonesia menjadi 2
yakni musim kemarau dan musim penghujan dipengaruhi oleh letak geografis
negara Indonesia di antara dua samudera ini.
Terdapat beberapa pengaruh dan dampak letak geografis Indonesia, baik
itu dampak positif atau dampak negatif. Letak geografis Indonesia banyak
memberi pengaruh pada masalah iklim, cuaca, politik, ekonomi, pariwisata dan
sosial-budaya.
Relevansi faktor posisi dan lokasi geografis denga ketahanan nasional
terlihat juga pada bidang transportasi dan komunikasi, negara kepulauan
memerlukan sarana dan prasaran transportasi yang tidak sama dengan negara
daratan.
D. Ancaman yang Dihadapi Trigatra ,Khususnya terkait letak dan geografis
Indonesia.
Menurut UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Ancaman
adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negerimaupun dari luar negeri
yang dinilai membahayakan kedaulatan negara,keutuhan wilayah negara, daan
keselamatan segenap bangsa.
Menurut UU No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negerimaupun dari
luar negeri yang dinilai mengancam atau membahayakankedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, daan keselamatan segenap bangsa.
Menurut UU No. 17 Tahun 2011 tentang intelijen Negara. Ancaman
adalah setiap upaya, pekerjaan, kegiatan, dan tindakan, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri, yang dinilai dan/atau dibuktikan dapat membahayakan
keselamatan bangsa, keamanan, kedaulatan, keutuhan wilayah NKRI, dan
kepentingan nasional dari berbagai aspek, baik ideologi, politik,ekonomi, sosial
budaya, maupun pertahanan dan keamanan

5
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

Beberapa ancaman yang dihadapi oleh Trigatra dan Pancagatra Indonesia,


antara lain sebagai berikut :
a. Di dalam era globalisasi sekarang ini dan di masa yang akan datang, tidak
tertutup kemungkinan campur tangan asing dengan alasan mengakkan nilai-
nilai HAM, demokrasi, penegakan hukum, dan lingkungan hidup di balik
kepentingan nasional mereka. Situasi seperti ini kemungkinan besar dapat
terjadi apabila unsusr-unsur utama kekuatan Hankam dan komponen bangsa
yang lain tidak mampu mengatasi permasalahan dalam negeri. Untuk itu
anacaman yang paling realsistik adalah adanya hubungan antara kekuatan
dalam negeri dan kekuatan luar negeri.
b. Kedaulatan NKRI yang dua pertiga wilayahnya yang terdiri atas laut
menempatkan laut dan udara di atasnya sebagai mandala perang yang pertama
kali akan terancam karena keduanya merupakan initial point, untuk memasuki
kedaulatan RI di darat.
c. Ancaman dari luar senantiasa akan menggunakan media laut dan udara di
atasnya karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Dengan demikian
pembangunan postur kekuatan Hankam masa depan perlu diarahkan ke
pembangunan kekuatan secara proporsional dan seimbang antara unsur-unsur
utama kekuatan pertahanan, yaitu TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta unsur
utama keamanan, yaitu POLRI.
d. Pesatnya kemajuan iptek membawa implikasi meningkatnya kemampuan
tempur, termasuk daya hancur dan jarak jangkau. Dengan demikian ancaman
masa depan yang perlu diwaspadai adalah serangan langsung lewat udara dari
laut oleh kekuatan asing yang memiliki kepentingan terhadap Indonesia.
e. Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang selain
membawa keberuntungan juga mengandung ancaman. Sebab pasti dilirik
banyak negara. Karena itu sangat beralasan bila beberapa negara
memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan yang terjadi di
Indonesia. Australia misalnya, sangat kuatir bila Indonesia mengembangkan
kekuatan angkatan laut, yang pada gilirannya dapat memperketat
pengendalian efektif semua jalur pelayaran di perairan nusantara. Penetapan
sepihak selat Sunda dan selat Lombok sebagai perairan internasional oleh

6
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

Indonesia secara bersama-sama ditolak oleh Amerika Serikat, Australia,


Canada, Jerman, Jepang, Inggris dan Selandia Baru. Tentu apabila dua selat
ini menjadi perairan teritorial Indonesia, maka semua negara yang melintas
di wilayah perairan ini harus tunduk kepada hukum nasional Indonesia, tanpa
mengabaikan kepentingan internasional.
f. Gerakan separatis, gerakan ingin memisahkan diri dari kedaulatan NKRI
seperti OPM, Di timor timur yang akhirnya memisahkan diri menjadi sebuah
negara.
g. Pelanggaran wilayah merupakan suatu bentuk tindakan dengan memasuki
suatu wilayah tanpa ijin, baik itu oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-
kapal perang.
h. Salah satu contohnya adalah helikopter yang berpenumpang Menteri
Pertanian Malaysia mendarat di daerah Nunukan. Helikopter carteran yang
membawa menteri pertanian Malaysia mendarat di lapangan helipad YoniF
201 Kampung AjiKuning, Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan,
Kalimantan utara. sesaat setelah mendarat, helikopter tersebut bahkan masih
tetap menyalakan mesinnya. Prajurit TNI AD yang tengah bertugas langsung
menghampiri helikopter yang mendarat tanpa adanya ijin itu.
i. Pesawat militer Malaysia terobos Ambalat. Pesawat militer milik Malaysia
disebut-sebut telah memasuki kawasan dan melanggar wilayah perbatasan
antara Indonesia dan Malaysia di Kalimantan, Blok Ambalat. Kejadian ini
tercatat untuk yang kesekian kalinya.
j. Kapal Perang malaysia masuk Perairan Ambalat. Hubungan yang terjalin
antara Indonesia dengan Malaysia kembali memanas yang diakibatkan oleh
kapal perang Malaysia yang tiba-tiba telah memasuki wilayah perairan
Ambalat tanpa adanya ijin.
k. Tentara Malaysia Masuk Nunukan tanpa Paspor. Seorang tentara Malaysia
LLP, Raymonega bin Raguna ditangkap oleh aparat diPelabuhan Sei
Nyamuk, Kecamaran Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan. dia ditangkap
karena diketahui telah masuk secara illegal atau tidak adanya paspor. Saat
diinterogasi, dirinya mengaku jika sebagai warga negara Malaysia yang

7
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

masuk ke Pulau Sebatik untuk berusaha menemui keluarganya yang berada


di Kabupaten Nunukan Kota Tarakan dan Kabupaten Serau.
l. Spionase merupakan suatu bentuk kegiatan dari intelijen yang dilakukanguna
mendapatkan suatu inforrmasi atau rahasia militer atau negara. Spionase juga
bisa diartikan sebagai bentuk pengintaian, memata-matai yang merupakan
suatu praktik guna mengumpulkan informasi tentang suatu organisasi atau
lembaga yang dianggap rahasia tanpa adanya ijin dari pemilik yang sah dari
infomasi tersebut. Contoh Spionase asing di Indonesia salah satunya adalah
aksi Allen Pope. Aksi Allen Pope. Allen Lawrence Pope merupakan seorang
tentara bayaran yang diberi tugas oleh CIA untuk melakukan berbagai misi.
Salah satu misinya yang ada di Indonesia ialah membantu pemberontakan
PRRI/Permesta. Dia tertangkap basah oleh TNI saatusahanya mengebom
armada gabungan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dengan pesawat
pembom B-26 Invader AUREV. Pesawatnya ditembak jatuh oleh P-51
Mustang milik Angkatan Udara Republik Indonesia yang diterbangkan oleh
Ignatius Dewanto. dari dokumen yang berhasil disita, terkuak jika Allen Pope
merupakan orang yangterkait dengan operasi CIA. Allen Pope menyusup
pada gerakan pemberontakan di Indonesia yang berusaha untuk
menggulingkan Soekarno.
m. Intel Soviet. Baringan Intelijen ini Soviiet ternyata pernah beraksi di Jakarta
tepatnya tahun 1982. Seorang perwira tinggi TNI letkol Soesdarjanto
membocorkan dokumen data-data kelautan Indonesia kepada Alexandre
Dinenko, seorang Intel yang mengepalai kantor cabang maskapai Aeroflt di
Jakarta.
n. Penyadapan Intelijen Australia. Dinas Intelijen Australia pernah berusaha
untuk menyadap telepon seluler Presiden Susilo bambang Yudhoyono beserta
istrinya, yaitu Ani Yudhoyono. InFormasi ini berhasil terkuak di dalam
dokumen Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) yang telah
dibocorkan oleh Edward Snowden. Sasaran lainnya adalah Wakil Presiden
Boediono serta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa
serta mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika, Dino Patti Djalal.

8
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

o. Pengakuan Philip Dorling. Menurut mantan diplomat Philip Dorling,


Australia telah lama mengintai Indonesia. hal ini diungkapkan oleh Dorling
dalam kolomnya di Sydney Morning Herald. Suatu catatan harian salah satu
diplomat senior Australia yang tidak dipublikasikan menyebutkan jika badan
intelijen Australia (DSD) rutin melakukan penyadapan terhadap hubungan
kawat diplomatik Indonesia sejak pertengahan tahun 1950 an.
E. Upaya-upaya Untuk Menjaga Dan meningkatkan Gatra letak dan
Geografis NKRI
Salah satu upaya untuk menjaga kedaulatan NKRI yaitu Geostrategi.
Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa, baik pada masa
lampau, kini, maupun masa yang akan datang. Geostrategi menjadi sangat
penting karena setiap bangsa yang telah menegara membutuhkan strategi dalam
memanfaatkan wilayah negara sebagai ruang hidup nasional. Semua ini dalam
rangka menentukan kebijakan, sarana, dan sasaran perwujudan kepentingan,
serta tujuan nasional melalui pembangunan.
Dengan demikian, suatu bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis, politis,
ekonomis, sosial budaya, dan hankam. Pembukaan UUD 1945 memberikan
amanat kepada para penyelenggara negara agar dalam hidup berbangsa dan
negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan upaya melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Selain itu, untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
Geostrategi Indonesia pada dasarnya adalah strategi nasional bangsa
Indonesia dalam memanfaatkan wilayah negara Republik Indonesia sebagai
ruang hidup nasional untuk merancang arahan tentang kebijakan, sarana, serta
sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan tujuan nasional tersebut.
Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi “Ketahanan
Nasional”.
1. Pengertian Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata geo yang berarti bumi, dan strategi diartikan
sebagai usaha dengan menggunakan segala kemampuan atau sumber daya
baik SDM maupun SDA untuk melaksanakan kebijakan yang telah
ditetapkan. Dalam kaitannya dengan kehidupan suatu negara, geostrategi
diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujdkan cita-cita dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang
bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan
terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan
bermartabat.

9
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi


negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk
mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai
pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik.
Suatu strategi memanfaatkan kondisi geografi Negara dalam menentukan
kebijakan, tujuan, sarana untuk mencapai tujuan nasional (pemanfaatan
kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan politik).
Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan
UUD 1945. Ini diperlukan untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi
bangsa dalam masyarakst majemuk dan heterogen berdasarkan Pembukaan
dan UUD 1945.
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan
militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah
UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka
ia menjadi doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional.
Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana
membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih
baik, lebih aman. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan
Nasional
Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan
Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
Tannas diperlukan bukan hanya konsepsi politik saja melainkan sebagai
kebutuhan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok pemerintah, seperti
Law and order, Welfare and prosperity, Defence and security, Juridical justice
and social justice, freedom of the people.
Hubungan Geopolitik Dan Geostrategi Sebagai satu kesatuan negara
kepulauan, secara konseptual, geopolitik Indonesia dituangkan dalam salah
satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara dan politik luar negeri
bebas aktif. sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep
Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
Dengan mengacu pada kondisi geografi bercirikan maritim, maka
diperlukan strategi besar (grand strategy) maritim sejalan dengan doktrin
pertahanan defensif aktif dan fakta bahwa bagian terluar wilayah yang harus
dipertahankan adalah laut. Implementasi dari strategi maritim adalah

10
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

mewujudkan kekuatan maritim (maritime power) yang dapat menjamin


kedaulatan dan integritas wilayah dari berbagai ancaman. Selain itu hubungan
geopolitik dan geostrategi terdapat dalam astra gatra.
2. Perkembangan Konsep
Geostrategi Indonesia Konsep geostrategi Indonesia pertama kali
dilontarkan oleh Bung Karno pada tanggal 10 Juni 1948 di Kotaraja. Namun
sayangnya gagasan ini kurang dikembangkan oleh para pejabat bawahan,
karena seperti yang kita ketahui wilayah NKRI diduduki oleh Belanda pada
akhir Desember 1948, sehingga kurang berpengaruh. Dan akhirnya, setelah
pengakuan kemerdekaan 1950 garis pembangunan politik berupa “ Nation
and character and building “ yang merupakan wujud tidak langsung dari
geostrategi Indonesia yakni sebagai pembangunan jiwa bangsa. Berikut
beberapa tahapan geostrategi Indonesia dari awal pembentukan hingga
sekarang.
a. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas. Sekolah
Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung tahun 1962. Isi
konsep geostrategi Indonesia yang tenimus adalah pentingnya pengkajian
terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan Indonesia yang
ditandai dengan meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi Indonesia
pada waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan
membangun kemampuan teritorial dan kemampuan gerilya untuk
menghadapi ancaman komunis di Indocina.
b. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep
geostrategi Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut:
Bahwa geostrategi Indonesia harus berupa sebuah konsep strategi untuk
mengembangkan keuletan dan daya tahan, juga mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan,
hambatan, dan gangguan, baik bersifat internal maupun eksternal. Gagasan
ini agak lebih progresif, tapi tetap terlihat konsep geostrategi Indonesia
baru sekadar membangun kemampuan nasional sebagai faktor kekuatan
penangkal bahaya.
c. Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan
pengkajian tentang geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan
konstelasi Indonesia. Pada era itu konsepsi geostrategi Indonesia dibatasi
sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional dengan
pendekatan keamanan dan kesejahteraan untuk menjaga identitas
kelangsungan serta integritas nasional sehingga tujuan nasional dapat
tercapai.
d. Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya
dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan
doktrin dalam pembangunan nasional. Pengembangan konsep geostrategi

11
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

Indonesia bahkan juga dikembangkan oleh negara-negara yang lain


dengan bertujuan:
i. Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional, baik yang
berbasis pada aspek ideologi, politik, sosial budaya, dan hankam
maupun aspek-aspek alamiah. Hal ini untuk upaya kelestarian dan
eksistensi hidup negara dan bangsa dalam mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional.
ii. Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam: Menegakkan
hukum dan ketertiban (law and order), Terwujudnya kesejahteraan dan
kemakmuran (welfare and prosperity), Terselenggaranya pertahanan
dan keamanan (defense and prospety), Terwujudnya keadilan hukum
dan keadilan sosial (yuridical justice and social justice), Tersedianya
kesempatan rakyat untuk mengaktualisasikan diri (freedom of the
people). Geostrategi Indonesia sebagai pelaksana geopolitik Indonesia
memiliki dua sifat pokok sebagai berikut:
Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi
penangkalan, geostrategi Indonesia ditujukan menangkal segala bentuk
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas, integritas,
serta eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
Bersifat development/pengembangan, yaitu pengembangan potensi
kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan hankam
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
3. Urgensi Ketahanan Nasional terhadap Eksistensi Negara
Ketahanan Nasional ditinjau secara antropologis mengandung arti
kemampuan manusia atau suatu kesatuan kemampuan manusia untuk tetap
memperjuangkan kehidupannya.
Rumusan ketahanan nasional sebagaimana disusun oleh Lemhamnas
adalah: Ketahanan Nasional Idonesia adalah kondisi dinamis Bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek, kehidupan nasional yang terintegrasi,
berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, baik yang datang dari luar
maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup
bangsa dan negara, serta perjuangan mencapai tujuan nasional.
4. Ketahanan Nasional sebagai Perwujudan Geostrategi Indonesia
a. Perkembangan Konsep Pengertian Tannas
1) Gagasan Tannas oleh Seskoad tahun 1960-an. Tannas adalah
pertahanan wilayah oleh seluruh rakyat.
2) Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1963-an. Tannas adalah keuletan
dan daya tahan nasional dalam menghadapi segala kekuatan, baik yang
datang dari luar maupun dan dalam yang langsung ataupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.

12
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

3) Gagasan Tannas oleh Lemhanas tahun 1969-an. Tannas adalah keuletan


dan daya tahan nasional dalam menghadapi segala ancaman, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam yang langsung ataupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan negara dan bangsa Indonesia.
4) Gagasan Tannas berdasar SK Menhankam/Pangab No.
SKEP/1382/XG/1974. Ketahanan Nasional adalah merupakan kondisi
dinamis suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, dan tantangan,
baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang langsung ataupun
tidak langsung , membahayakan integritas, identitas, kelangsungan
hidup bangsa dan negara, serta perjuangan nasional.
5) Gagasan Tannas menurut GBHN 1978-1997. Tannas adalah kondisi
dinamis yang merupakan integritasi dari kondisi tiap aspek kehidupan
bangsa dan negara. b. Hakikat Ketahanan Nasional Pada hakikatnya
Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa
untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa
dan negara. Ketahanan nasional ini bergantung pada kemampuan
bangsa dan seluruh warga negara dalam membina aspek alamiah serta
sosial sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala
bidang. Ketahanan Nasional mengandung makna keutuhan semua
potensi yang terdapat dalam wilayah nasional, baik fisik maupun sosial,
serta memiliki hubungan erat antargatra di dalamnya secara
komprehensif integral. Kelemahan salah satu bidang akan
mengakibatkan kelemahan bidang yang lain, yang dapat memengaruhi
kondisi keseluruhan.
b. Ancaman dari luar negri beserta upaya penanganannya
1) Dalam hal Agresi militer Indonesia , Menjalin hubungan persahabatan
antar negara berdasarkan prinsip bebas aktif dengan kata lain bangsa
Indonesia bersifat netral dan berhubungan baik dengan negara lain.
2) Meningkatkan peralatan, pertahanan militer dan ketahanan
nasi naldiiringi dengan peningkatan dari kualitas TNI sebagai inti
pertahanan dalam sistem Hankamrata (pertahanan keamanan rakyat
semesta)
3) Selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat
membahayakan keutuhan NKRI seperti mengikuti wajib militer dan
belajar dasar-dasar kemiliteran dan selalu siap apabila dibutuhkan
dalam mempertahankan NKRI.
4) Menjaga dari Penerobosan wilayah, yaitu dengan mengadakan patroli
secara rutin, terutama daerah rawan penerobosan batas. Membangun
pos-pos pertahanan dan memperjelas tapal batas yang lebih kuat dan
permanen sehingga tidak dapat dipindah.

13
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

5) Mensejahterakan penduduk di wilayah perbatasan agar tidak


bergantung pada negara tetangga sehingga penduduk di wilayah
perbatasan tidak berpindah kewarganegaraan.
6) Dalam hal menjaga dari penyelundupan, yaitu dengan meningkatkan
transparansi pihak bea cukai dalam tugasnya mengawasi lalu lintas
barang antar negara.
7) Meningkatkan pengamanan daerah perbatasan untuk mengantisipasi
penyeludupan barang illegal, karena memasukkan barang tanpa dikenai
pajak impor.
8) meningkatkan pengamanan daerah jalur perdistribusian seperti
bandara, pelabuhan

BAB III
A. Penutup/Kesimpulan

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Ketahanan Nasional


adalah kondisi dinamik suatu bangsa yang meliputi seluruh aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dala
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan baik yang datang dan luar maupun dari dalam yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan integrasi, identitas kelangsungan
hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan
nasionalnya. Atau dalam kata lain, ketahanan nasional suatu bangsa akan
selalu berubah secara dinamis atau berkmbang sesuai dengan intensitas dan
ekstensitas ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dihadapi.
Upaya selanjutnya yaitu geostrategi
a. Geostrategi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi
negara untuk menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk
mencapai tujuan nasional. Geostrategi dapat pula dikatakan sebagai
pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan politik.
b. Geostrategi Indonesia diartikan pula sebagai metode untuk mewujudkan cita-
cita proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD
1945.
c. Metode astragatra merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan
manusia dan budaya yang berlangsung di atas bumi ini dengan memanfaatkan
segala kekayaan alam yang dapat dicapai dengan menggunakan
kemampuannya. 4. Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia
digagas. Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD) Bandung
tahun 1962. Pada tahun 1965-an lembaga ketahanan nasional
mengembangkan konsep geostrategi Indonesia yang lebih maju. Sejak tahun
1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang

14
GATRA LETAK DAN GEOGRAFIS INDONESIA

geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia.


Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya
dalam bentuk rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan
doktrin dalam pembangunan nasional.
d. Geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahanan nasional. Ketahanan
Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional, di dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, baik yang
datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsug
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mengejar tujuan nasional.
e. Banyak ancaman yang dihadapi Trigatra dan Pncagatra bangsa Indonesia.
Oleh karena itu, diperlukan suatu ketahanan nasional yang kuat.

B. Daftar Pustaka
http://www.academia.edu/24379899/Analisis_Asta_Gatra.Nasrullah.rahim.Ok
http://www.academia.edu/31645159/STRATEGI_INDONESIA_DALAM_ME
NYELESAIKAN_ANCAMAN_TERHADAP_NEGARA
https://mengakujenius.com/4-unsur-unsur-terbentuknya-negara-dan-
penjelasannya/

15

Anda mungkin juga menyukai