Anda di halaman 1dari 2

SKRINING PELAYANAN PASIEN DI DALAM

RUMAH SAKIT

No. Dokumen No. Revisi Halaman

0 1 dari 2
RSI PKU MUHAMMADIYAH
KAB. TEGAL

Ditetapkan oleh
Tanggal terbit Direktur,
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 21 Januari 2020 dr. H Achmad Sochibul Birri,MSI

Pengertian Skrining adalah menentukan kebutuhan pasien apakah sesuai dengan


fasilitas dan sumber daya yang ada di rumah sakit agar terjaminnya
kebutuhan pasien sesuai dengan kemampuan rumah sakit
Tujuan 1. Skrining dilakukan untuk mengidenifikasikan kebutuhan pelayanan
kesehatan pasien. Kemudian disesuaikan anatara kebutuhan pasien
dengan misi dan sumber daya RSI PKU Muhmmadiyah Tegal
2. Hasi skrinning untuk mendapatkan keputusan sebagai berikut : merawat
pasien sebagai pasien rawat jalan, merawat pasien sebagai pasien rawat
inap, mengirim atau merujuk ke pelayanan kesehatan yang lain yang
memiliki fasilitas yang memadai sesuai kebutuhan pasien.
Kebijakan 1. Skrining pasien menetapkan kebutuhan pelayanan (preventif, kuratif,
rehabilitatif, paliatif)
2. Skrining dilakukan pada kontak pertama oleh petugas atau perawat
untuk menetapkan apakah pasien dapat dilayani oleh RSI PKU
Muhammadiyah Tegal
3. Skrining dilaksanakan melalui evaluasi visual, atau pengamatan,
pemeeriksaan fisik atau hasil dari pemeriksaan fisik psikologik,
laboratorium klinik dan diagnostik imajing sebelumnya
Prosedur 1. Ucapkan salam
2. Sebutkan nama dan peran anda
3. Lakukan penilaian skrining rawat jalan sebagai berikut
a. Tentukan kondisi kesadaran pasien melalui evaluasi secara visual
atau pengamatan sebagai berikut :
1) Sadar penuh
2) Tampak mengantuk/gelisah bicara tidak jelas
3) Tidak sadar
SKRINING PASIEN
DI INSTALASI RAWAT JALAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

582/YANMED/2016 0 2 dari 2
RSI PKU MUHAMMADIYAH
KAB. TEGAL
b. Tentukan kondisi pernafasan pasien melalui evaluasi secara visual
atau pengamatan sebagai berikut :
1) Nafas normal
2) Tampak sesak
3) Tidak bernafas
c. Tentukan skala resiko jatuh pasien melalui evaluasi secara visual
atau pengamatan sebagai berikut :
1) Risiko rendah
2) Risiko sedang
3) Risiko tinggi
d. Tanyakan kepada pasien tentang keluhan nyeri dada sebagai berikut
:
1) Tidak ada
2) Ada (tingkat sedang)
3) Nyeri dada kiri tembus sampai punggung
e. Tentukan skala yeri menggunakan wong baker faces pain sclae

f. Tanyakan kepada pasien tentukan keluhan batuk, sebagai berikut :


1) Tidak ada
2) Batuk > 2 minggu, lakukan skrining TB paru yang dilakukan
oleh perawat, tanyakan pasien mengalami tanda & gejala
sebagai berikut :
a. Batuk berdahak atau batuk berdarah
b. Demam hilang timbul > 1 bulan
c. Keringat malam tanpa aktivitas
d. Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas
e. Pembesaran kelenjar getah bening 9benjolan dileher)
f. Sesak napas dan nyeri dada
g. Pernah minum obat paru dalam waktu lama sebelumnya
h. Ada keluarga yang pernah sakit paru-paru/TB/pegobatan
lainnya
i. Penyakit lainnya (asma, diabetes mellitus, PPOK, HIV)
Jika ada tanda dan gejala minimal 3 kriteria diarahkan ke jalur
fast track ke poli paru.

4. Pasien diarahkan ke poliklinik dengan antrian : Jika tidak ada kriteria


prioritas I dan Prioritas II, ada semua kriteria III
5. Pasien disegerakan / didahulukan : Jika tidak ada kriteria prioritas I, ada
1 (satu) dari kriteria prioritas II. Pasang kalung warna kuning ber label “
DI DAHULUKAN “ untuk pasien yang memenuhi kriteria harus di
segerakan
6. Pasien diarahkan ke Emergency : Jika Ada 1 (satu) dari kriteria prioritas
I.
7. Dokumentasikan hasil skrining pada formulir skrining
8. Catat tanggal, jam datang pasien, jam dilayani dan tanda tangan petugas
Unit Terkait 1. Instalasi Rawat Jalan
2. Instalasi Rekam Medis
3. Customer Service dan pendaftaran

Anda mungkin juga menyukai