Aplikasi Penentuan Gizi Anak Laki PDF
Aplikasi Penentuan Gizi Anak Laki PDF
TUGAS AKHIR
Disusun oleh:
1103154100
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2020
No.
UNIVERSITAS TELKOM
Dokumen
Jl. Telekomunikasi No. 1 Ters. Buah Batu
No. Revisi
Bandung 40257
FORMULIR LEMBAR PENGESAHAN Berlaku
TUGAS AKHIR Efektif
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
APLIKASI PENENTUAN GIZI ANAK LAKI- LAKI SESUAI DENGAN STANDAR WHO
(WORLD HEALTH ORGANIZATION) MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE
Disusun oleh:
Erikson Pangaribuan
1103150010
Pembimbing I Pembimbing II
Roswan Latuconsina S.T., M.T Anton Siswo Raharjo Ansori, S.T., M.T
NIP: 15870031
NIP: 08740064
No.
UNIVERSITAS TELKOM
Dokumen
Jl. Telekomunikasi No. 1 Ters. Buah Batu
No. Revisi
Bandung 40257
FORMULIR LEMBAR PENGESAHAN Berlaku
TUGAS AKHIR Efektif
NIM : 1103154100
No.Tlp/HP : 087777571531
E-Mail : mauzahyousan15@gmail.com
APLIKASI PENENTUAN GIZI ANAK LAKI- LAKI SESUAI DENGAN STANDAR WHO
(WORLD HEALTH ORGANIZATION) MENGGUNAKAN METODE Z-SCORE
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko / sanksi yang dijatuhkan kepada saya
apabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap kejujuran akademik
atau etika keilmuan dalam karya ini, atau ditemukan bukti yang menunjukkan ketidak
aslian karya ini.
1103154100
ABSTRAK
Dari Laporan Promise Renewed: 2015 Progress Report Indonesia
termasuk dalam 10 besar kematian di bawah 5 tahun salah satu solusi untuk
mengatsi masalah tersebut dengan memberikan ASI Ekslusif akan tetapi
pemberian ASI Eksklusif bayi pada usia 0-6 bulan di Indonesia sendri masih
kurang yaitu sebesar 54,3%. Kemudia presentase gizi buruk dan gizi kurang
menurut BB/U di Indonesia 19,6% gizi kurang dan 5,7% gizi buruk.
Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian membuat suatu aplikasi, yang
bertujuan untuk memonitor perkembangan status gizi serta dapat memberika
saran sehingga dapat menguragi angka kematian bayi dan kurang gizi.
Perancangan dalam membangun sistem ini terbagi atas use case diagram,
class diagram, sequence diagram, activity diagram, Entity Relationship
diagram, flowchart, struktur navigasi dan perancangan antarmuka. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Library Research dengan menggunakan
Design and Creation. teknik pengujian yang digunakan adalah katalon,
blackbox dan kousioner. Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang memonitor
perkembangan status gizi secara digital mobile dengan mengunakan metode Z-
Score selain itu dapat juga memberikan saran sesuai dengan perkembangan
status gizi dan umur dari bayi dan balita.
i
ABSTRACT
The design in building this system is divided into use case diagrams, class
diagrams, sequence diagrams, activity diagrams, Entity Relationship diagrams,
flowcharts, navigation structures and interface design. The type of research used is
Library Research using Design and Creation. The testing techniques used are
catalone, blackbox and cousioner. This research produces an application that
monitors the development of nutritional status in a digital mobile by using the Z-
Score method but it can also provide advice in accordance with the development of
nutritional status and age of infants and toddlers.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia-
Nya pada saat ini sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini.
Tujuan dari penyusunan Proposal Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi
persyaratan dalam mengajukan Tugas Akhir pada Program Studi Sarjana Teknik
Komputer, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom. Penulis juga ingin
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan dukungan dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini yang berjudul
“Apliaksi Penentuan Gizi Anak Perempuan menggunakan metode Z-Score”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Proposal Tugas Akhir ini
masih terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu saran dan
kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi
perbaikan dimasa yang akan datang. Demikian Proposal Tugas Akhir ini disusun,
penulis berharap Proposal Tugas Akhir ini dapat memberi manfaat kepada pihak
yang membacanya.
Penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, karena atas berkat rahmatnya dan nikmatnya yang tak terhingga,
dan segala kelancaran-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal tugas akhir
ini.
2. Keluarga penulis, orang tua penulis Bapak Sandi dan Ibu Husmaini yang
selalu memberikan dukungan, kasih sayang, motivasi, serta tidak pernah lelah
dalam mendoakan kesuksesan penulis. Terima kasih kepada adikku tercinta
Mikayla Adibah Yousan yang selalu memberikan semangat dan membantu
penulis dalam berbagai hal dan seluruh keluarga yang sudah mendukung dan
mendoakan penulis.
3. Kepada Mayang Ciantika Steviana terimakasih sudah support aku selama
kuliah sampe akhirnya bisa menyelesaikan perkuliahan ini
4. Bapak Anton Siswo Raharjo Ansori, S.T., M.T. selaku dosen wali. Terima
kasih atas bimbingan serta dukungan dalam proses perkuliahan dan kegiatan
lain di Universitas Telkom. Semoga bapak selalu diberikan kesehatan, rezeki
iii
yang melimpah dan terus memberikan arahan serta bimbingan terhadap
teman-teman penulis lainnya.
5. Bapak Roswan Latuconsina, S.T., M.T. selaku dosen pembimbing pertama
dan Bapak Anton Siswo Raharjo Ansori, S.T., M.T. selaku dosen
pembimbing kedua. Terima kasih atas segala saran, dukungan, diskusi, dan
bantuan yang diberikan selama proses pengerjaan proposal Tugas Akhir dan
ilmu yang diberikan selama proses perkuliahan.
6. Ellen Sugiantoro selaku sahabat sekaligus partner Proposal Tugas Akhir
yang banyak membantu dalam berbagai hal. Terima kasih atas segala bentuk
perhatian dan bantuan selama proses pengerjaan Proposal Tugas Akhir.
Semoga kita bisa sukses kedepannya.
7. Sahabat sundanese course, terima kasih sudah menjadi teman dan membantu
dalam berbagai hal. Semoga hubungan pertemanan dan silaturahmi tetap
terjaga.
8. Sahabat Kontrakan PBB G10, terima kasih sudah menjadi teman yang
sudah membantu dalam berbagai hal. Semoga hubungan pertemanan dan
silaturahmi tetap terjaga.
9. Keluarga besar TK-39-05, terima kasih atas dukungan dan motivasi rekan-
rekan selama perkuliahan yang selalu menghibur, dan memberikan bantuan,
semoga rekan-rekan sukses selalu.
10. Seluruh dosen kampus Universitas Telkom yang sudah membimbing,
mendidik, dan memberikan berbagai ilmu dan pengalaman baru kepada
penulis.
11. Terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu
oleh penulis, yang sudah memberikan doa, pengalaman, serta ilmu kepada
penuli
Penulis
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 4
1.4 Batasan Masalah ....................................................................................... 4
1.5 Metodologi Penelitian .............................................................................. 4
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 7
2.1 Pengertian Aplikasi .................................................................................. 7
2.2 Aplikasi Mobille ....................................................................................... 7
2.3 React Native ............................................................................................. 8
2.3.1 Fitur React Native ................................................................................ 8
2.3.2 Kelebihan React Native ....................................................................... 9
2.4 Komponen kebutuhan aplikasi ................................................................. 9
2.4.1 JDK(Java Development Kit)................................................................ 9
2.4.1 SDK(Software Development Kit)...................................................... 10
2.5 Asyncstorage ........................................................................................... 10
2.6 Redux-saga ............................................................................................. 10
2.7 Status Gizi .............................................................................................. 11
2.7.1 Pengertian Status Gizi........................................................................ 11
2.7.2 Status Gizi Anak Balita ..................................................................... 12
2.7.3 Faktor yang memengaruhi status gizi ................................................ 13
2.7.4 Penilaian Status Gizi Anak ................................................................ 14
2.7.5 Metode langsung dan tidak langsung................................................. 15
v
2.7.5.1 Antropometri ............................................................................... 16
2.7.6 Pemeriksaan klinis ............................................................................. 20
2.7.7 Penilaiaan status gizi dengan biokimia .............................................. 21
2.7.8 Penentuan Status Gizi dengan biofisik .............................................. 21
2.7.9 Dampak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi ............................... 22
BAB III PERANCANGAN SISTEM ................................................................... 24
3.1 Gambaran umum Sistem ........................................................................ 24
3.2 Pemodelan sistem ................................................................................... 25
3.3 Diagram Konteks Sistem ........................................................................ 25
3.4 Diagram Alir Sistem ............................................................................... 26
3.5 Analisis Kebutuhan Sistem .................................................................... 27
3.5.1 Ruang Lingkup ................................................................................... 27
3.5.2 Tujuan ................................................................................................ 28
3.5.3 Fungsi Program ................................................................................. 28
3.5.4 Karakteristik Pengguna ..................................................................... 29
3.6 Daftar Simbol ......................................................................................... 30
3.6.1 Daftar simbol Use Case diagram ...................................................... 30
3.6.2 Daftar simbol class diagram ............................................................. 31
3.6.3 Daftar simbol activity diagram .......................................................... 32
3.6.4 Daftar simbol sequence diagram ....................................................... 32
3.7 Perancangan ERD ................................................................................... 33
3.8 Perancangan Tabel ................................................................................. 34
3.9 Source Code Aplikasi ............................................................................. 36
3.9.1 Halaman Utaama ............................................................................... 36
3.9.2 Menu Aplikasi ................................................................................... 37
3.9.3 Menu Kalkulator ................................................................................ 38
3.9.4 Result Perhitungan ............................................................................. 39
3.9.5 Menu Data Tersimpan ....................................................................... 42
3.9.6 Result Grafik ...................................................................................... 43
3.10 Perancangan Unit Interface .................................................................... 44
3.10.1 Mockup Sistem ................................................................................ 44
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM................................... 48
vi
4.1 Kebutuhan Sistem................................................................................... 48
4.1.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) .......................................... 48
4.1.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) ............................................ 48
4.1.3 Kebutuhan Pengguna (Brainware) .................................................... 49
4.2 Rancangan Pengujian Alikasi ................................................................. 49
4.2.1 Teknik Pengujian Sistem ................................................................... 41
4.3 Pengujian Aplikasi ................................................................................. 51
4.3.1 Pengujian Data Dari Puskesmas ........................................................ 51
4.4 Pengujian alpha ...................................................................................... 61
4.5 Pengujian aplikasi ................................................................................... 64
4.5.1 Pengujian Black box .......................................................................... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 69
LAMPIRAN .......................................................................................................... 65
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
x
Tabel 4.8 Pengujian alpha perhitungan gizi lanjutan ........................................... 63
Tabel 4.9 Pengujian Alpha Grafik pertumbuhan ................................................. 63
Tabel 4.10 Black-box Testing pada Penilaian Status Gizi ................................... 64
Tabel 4.11 Black-box Testing pada Pemberian saran .......................................... 65
Tabel 4.12 Black-box Testing pada Grafik perkembangan .................................. 66
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
relatif besar dibandingkan dengan orang dewasa, sebab pada usia tersebut
pertumbuhannya masih sangat pesat. Kecukupannya akan semakin
menurun seiring bertambahnya usia
Dilihat dari hasil data status gizi balita Berdasarkan Berat Badan Per
Umur saat bulan Penimbangan Balita di Jawa Barat pada tahun 2016,
dengan jumlah balita yang ditimbang sebanyak 3.310.750 oarang, dari
sasaran 4.371.807 balita (75,73%), dengan hasil penimbangan untuk
klasifikasi Berat Badan Sangat Kurang sebanyak 21.563 Balita (0,65%),
untuk klasifikasi Berat Badan Kurang sebanyak 180.147 Balita (5,46%) ,
Klasifikasi Berat Badan Normal sebanyak 3.037.873 Balita (91,76%), dan
klasifikasi Berat Badan Lebih sebanyak 70.467 Balita (2,13%), jika dilihat
status gizi balita berdasarkan Berat Badan per tinggi badan didapat
klasifikasi Sangat Kurus 0,31%, Kurus sebesar 2,52%, Klasifikasi Normal
92,88%, kalsifikasi Gemuk 4,30% dan jika dilihat dari Tinggi Badan
Menurut umur diketahui klasifikasi sangat pendek sebesar 2,82%,
klasifikasi pendek sebesar 8,72% dan klasifikasi tinggi badan normal
sebanyak 88,46% (Depkes 2016)[1],
Proses perkembangan di usia ini, anak memiliki kemampuan
pengendalian gerak tubuh dengan aktivitas jasmani yang terkoordinasi
dengan baik dan adanya peningkatan keterampilan dan proses berpikir,
proses ini dapat dikategorikan sebagai perkembangan motorik anak.
Perkembangan motorik terbagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan
motorik halus. Motorik kasar adalah bagian dari aktivitas motorik yang
mencakup keterampilan otot-otot besar, gerakan ini lebih menuntut
kekuatan fisik dan keseimbangan. Contohnya seperti kemampuan duduk,
menendang, berjalan, berlari, naik-turun tangga, melompat dan
sebagainya. Sedangkan motorik halus adalah kemampuan yang
berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil serta
koordinasi mata dan tangan. Contohnya seperti bermain puzzle, menyusun
balok, memasukkan benda kedalam lubang sesuai bentuknya, membuat
garis, Melipat kertas dan sebagainya (allen & Marrotz, 2010)[2]
2
[3]
Menurut Hildayani (2008) menyatakan bahwa lebih kurang dari 80%
dari sejumlah anak mengalami gangguan perkembangan, juga mengalami
kesulitan pada pengaturan keseimbangan tubuh. Pengaturan keseimbangan
tubuh diperlukan anak pada saat melakukan kegiatan bermain sehingga
anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang anak
rasakan dan pikirkan.Keseimbangan merupakan kemampuan tubuh untuk
mempertahankan posisinya ketika ditempatkan dalam keadaan diam dan
bergerak atau berada diatas bidang tidak stabil. Keseimbangan tubuh
dibagi menjadi dua yaitu keseimbangan statis sebagai bentuk seimbang
saat tubuh diam dan keseimbangan dinamis yaitu bentuk seimbang saat
tubuh saat bergerak atau diatas bidang yang tidak stabil (Yuliana dkk,
2014). Keseimbangan yang paling baik adalah ketika pusat massa tubuh
(Center Of Mass, COM) atau pusat gravitasi (Center Of Gravity, COG)
dipertahankan di atas bidang tumpu (Base Of Support, BOS) (Kisner &
Lynn, 2017)[4].
3
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian tugas akhir ini adalah
bagaimana mengaplikasikan perhitungan gizi anak umur 0-5 tahun (balita),
kedalam sebuah aplikasi, dan menerapkan metode Z-Score kedalam nya,
sehingga apakah aplikasi tersebut dapat memperoleh hasil gizi yang akurat.
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui keseimbangan statis dan dinamis anak usia 0-6 tahun.
2. Untuk memonitoring pertumbuhan anak
3. Membangun aplikasi android sebagai sarana tes perhitungan gizi anak
untuk mengetahui status gizi anak secara otomatis.menggunakan
metode Z-Score
4. Mengukur kesamaan hasil perhitungan menggunakan sistem aplikasi
dengan data perhitungan langsung dari Puskesmas Kujangsari.
4
1.5. Metodologi Penelitian
Untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis akan menerapkan beberapa
metode untuk menyelesaikan masalah. Metode yang digunakan adalah sebagai
berikut :
a. Studi Literatur
Selama penelitian ini berlangsung, penulis mempelajari konsep-konsep
dari sumber literatur penunjang materi seperti pengolahan data
menggunakan Python, Microsoft Visual Code, React Native, Metode Z-
score. Sumber literatur itu meliputi buku-buku, jurnal, paper, website,
blog, dan dokumen yang sudah ada sebelumnya, ini semua bertujuan
agar penulis mendapatkan pemahaman yang cukup.
b. Pengambilan Data
Pengambilan Data dilakukan melalui Puskesmas Kujangsari, Kota
Bandung. Data yang didapatkan berupa nama anak, Berat Badan
terhadap Umur (BB/U), Tinggi Badan terhadap Umur (TB/U), Status
gizi anak dan umur anak.
c. Perancangan dan Implementasi Sistem
Pada tahap ini penulis membuat rencana perancangan sistem yang akan
dibuat, mulai dari analisis teori, desain, dan implementasi. Perancangan
meliputi flowchart dan use case diagram. Implementasi aplikasi
menghitung gizi anak menggunakan metode Z-score
d. Pengujian dan Analisis
Pada tahap ini akan direalisasikan rancangan system yang telah dibuat
sebelumnya. Pengujian dilakukan pada data yang berupa Berat Badan
anak, yang diambil dari data Puskesmas Kujangsari pada bulan Februari
tahun 2019.
e. Penyusunan Laporan Tugas Akhir
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan tugas akhir serta
pengumpulan dokumen yang terkait dengan sistem, format laporan yang
digunakan mengikuti kaidah penulisan yang benar serta sesuai dengan
ketentuan-ketentuan yang diterapkan oleh institusi
5
1.6. Sistematika Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini dibagi dalam berbagai bagian,diantaranya sebagai
berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang pemilihan topik, rumusan dan batasan masalah,
tujuan, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai dasar-dasar teori yang akan digunakan pada
penelitian dalam Tugas Akhir ini untuk memecahkan masalah yang diambil
dari berbagai sumber.
BAB III PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang gambaran umum sistem, spesifikasi dan pengambilan
data untuk keperluan sistem.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini membahas mengenai implementasi sistem dan menguraikan hasil
pengujian terhadap sistem yang dibangun serta membahas hasil pengujian
untuk mengetahui apakah sistem sudah sesuai tujuan yang diharapkan atau
belum.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini membahas mengenai kesimpulan yang bisa ditarik dari penelitian ini
dan memberikan saran-saran yang bisa membangun penelitian selanjutnya.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
dengan memanfaatkan fitur adanya fitur game, pemutar musik, sampai
pemutar video yang membuat semakin mudah menikmati hiburan kapan
saja dan di manapun.
Sedangkan menurut Bentley, aplikasi mobile adalah sebuah bahasa
pemrograman yang mempresentasikan apa yang seharusnya dilakukan
oleh perangkat lunak atau bagaimana suatu proses perangkat lunak
seharusnya menyelesaikan tugasnya (Bentley, 2012)[6].
1. ReactJS
React Js adalah sebuah library JavaScript yang di buat oleh facebook.
React bukanlah sebuah framework MVC. React adalah library yang
bersifat composable user interface, yang artinya dapat membuat
berbagai UI yang bisa di bagi menjadi beberapa komponen.
8
2. Native
Di Android dan IOS memiliki arsitektur yang berbeda, disini Native ini
yang berfungsi untuk menghandle komponen dari masing - masing
platform. Di native ini nanti akan dipakai komponen-komponen untuk
membuat aplikasi di React Native
3. Platform
Untuk saat ini platform yang sudah terintegrasi adalah Android dan
IOS.
1. JavaScript
JavaScript adalah salah satu bahasa pemrogramman yang paling
banyak digunakan oleh developer di dunia. Dengan begitu developer
akan sangat mudah untuk mempelajari JavaScript, dikarena kan
komunitas yang sudah besar,
2. Code scharing
Sebagian codebase yang di tulis itu bisa di gunakan untuk platform
berbeda (Android dan iOS). Dengan begitu untuk hal – hal yang
mendasar jika memiliki fungsi – fungsi umum yang tidak bersentuhan
langsung dengan komponen yang berbeda platform ini bisa
menggunakan codebase tersebut.
9
yang dapat dimengerti oleh mesin. Selain itu JDK dapat membentuk
sebuah objek code dari source code.
2.5. AsyncStorage
AsyncStorage adalah sistem penyimpanan nilai kunci yang tidak
dienkripsi, asinkron, persisten, dan bersifat global untuk aplikasi. Ini harus
digunakan sebagai pengganti LocalStorage. Disarankan agar untuk
menggunakan abstraksi di atas AsyncStorage daripada AsyncStorage secara
langsung untuk apa pun selain penggunaan ringan karena beroperasi secara
global. Di iOS, AsyncStorage didukung oleh kode asli yang menyimpan
nilai-nilai kecil dalam kamus serial dan nilai-nilai yang lebih besar dalam
file terpisah. Di Android, AsyncStorage akan menggunakan RocksDB atau
SQLite berdasarkan apa yang tersedia. Kode JavaScript AsyncStorage
adalah fasad yang menyediakan API JavaScript yang jelas, objek Kesalahan
nyata, dan fungsi non-multi. Setiap metode dalam API mengembalikan
objek Janji.
2.6. Redux-Saga
Redux adalah salah satu library populer Javascript yang digunakan untuk
melakukan manajemen state dalam sebuah aplikasi. Model mentalnya
adalah bahwa redux-saga seperti utas terpisah dalam aplikasi yang
10
sepenuhnya bertanggung jawab atas efek samping. redux-saga adalah
muxleware redux, yang berarti utas ini dapat dimulai, dijeda, dan dibatalkan
dari aplikasi utama dengan aksi redux normal, ia memiliki akses ke status
aplikasi redux penuh dan dapat mengirimkan tindakan redux juga.
Ia menggunakan fitur ES6 yang disebut Generator untuk membuat aliran
asinkron itu mudah dibaca, ditulis, dan diuji. (jika Anda tidak terbiasa
dengan mereka di sini adalah beberapa tautan pengantar) Dengan
melakukannya, aliran asinkron ini terlihat seperti kode JavaScript sinkron
standar. (seperti async / menunggu, tetapi generator memiliki beberapa fitur
luar biasa.
2.7. Status Gizi
2.7.1. Pengertian Status Gizi
Istilah gizi dapat diartikan sebagai proses dari organisme dalam
menggunakan bahan makanan melalui proses pencernaan,
penyerapan, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan
pembuangan, yang dipergunakan untuk pemeliharaan hidup,
pertumbuhan fungsi organ tubuh dan produksi (Jellife, 1989). Status
gizi adalah tingkat kecukupan dan penggunaan satu nutrien atau lebih
yang mempengaruhi kesehatan seseorang (Jahari, 1988). Status gizi
optimal adalah keseimbangan antara asupan zat gizi dengan
kebutuhan zat gizi yang digunakan untuk aktivitas sehari-hari
(Coitinho, 1992). Infeksi juga ikut mempengaruhi status gizi. Masalah
kurangnya asupan zat gizi dan adanya penyakit infeksi biasanya
merupakan penyebab utama (Mahan, 1998). Gizi baik merupakan
kondisi dimana nutrisi yang menyuplai tenaga seperti protein, lemak,
karbohidrat, vitamin, mineral dan air memenuhi keperluan tubuh
seseorang. Nutrisi organik yang diperlukan oleh tubuh sesorang
termasuk 9 macam asam amino, asam lemak, glukosa, empat macam
vitamin larut lemak, 10 macam vitamin larut air, diet serat dan kolin.
Bagi nutrisi non organik, termasuk empat macam mineral, 7 macam
trace mineral, 3 elektrolit dan ultra trace elemen juga diperlukan
dalam diet. Nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seseorang berbeda
11
mengikut umur dan kondisi fisiologis (Johanna Dwyer, 2012). Gizi
kurang merupakan kondisi dimana apabila seseorang tidak boleh lagi
mempertahankan natural bodily capacities seperti pertumbuhan,
resistan terhadap infeksi, penyembuhan dari penyakit, pembelajaran
dan juga aktivitas fisik. Sebab utama dari undernutrition adalah
kekurangan asupan makanan sewaktu anak yang mencakupi
kekurangan ASI. Antara lain adalah penyakit seperti HIV/AIDS,
diare, pnemonia dan malaria (UNICEF, 2006).[8] Gizi lebih
merupakan konsumsi nutrisi dan makanan ke tahap yang
membahayakan kesehatan seperti kondisi obesitas, penyakit jantung,
diabetes, hipertensi, dan kanker. (Unite for Sight, 2013).
12
pada penurunan status gizi dalam waktu yang lama (Soekirman,
2012).
A. Penyebab langsung
yaitu :
1. Asupan Makanan
2. Penyebab infeksi yang mungkin diderita Timbulnya gizi
kurang tidak hanya dikarenakan makanan yang kurang
tetapi juga karena penyakit. Anak yang mendapat makanan
cukup baik tetapi sering diserang diare atau demam
akhirnya dapat menderita kurang gizi. Sebaliknya, anak
yang mendapat makanan yang tidak cukup baik, daya tahan
tubuhnya dapat melemah. Dalam keadaan demikian mudah
terserang infeksi, kurang nafsu makan, dan akhirnya
berakibat kurang gizi
B. Penyebab tidak langsung,
yaitu :
13
3. Pelayanan kesehatan dan sanitasi lingkungan, yaitu akses
dan keterjangkauan anak dan keluarga terhadap air bersih
dan pelayanan kesehatan yang baik seperti imunisasi,
pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan,
penimbangan anak pendidikan kesehatan dan gizi serta
sarana kesehatan yang baik. Semakin baik ketersediaan air
bersih yang cukup untuk keluarga serta semakin dekat
jangkauan keluarga terhadap pelayanan dan sarana
kesehatan, ditambah peningkatan pemahaman ibu tentang
kesehatan, semakin kecil resiko anak terkena penyakit dan
kekurangan gizi.
2.7.4. Penilaian Status Gizi
Ada beberapa cara melakukan penilaian status gizi pada
kelompok masyarakat, salah satunya adalah dengan pengukuran tubuh
manusia yang dikenal dengan Antropometri. Dalam pemakaian untuk
penilaian status gizi, antropometri disajikan dalam bentuk indeks yang
dikaitkan dengan variable lain. Variabel tersebut adalah sebagai
berikut
1. Umur
Umur sangat memegang peranan dalam penentuan status gizi.
Kesalahan penentuan akan menyebabkan interpretasi status gizi yang
salah. Hasil penimbangan BB maupun TB yang akurat, menjadi tidak
berarti bila tidak disertai dengan penentuan umur yang tepat.
Kesalahan yang sering muncul adalah adanya kecenderungan untuk
memilih angka yang mudah seperti 1 tahun; 1,5 tahun; 2 tahun. Oleh
sebab itu, penentuan umur anak perlu dihitung dengan cermat.
Ketentuan yang dipakai yaitu 1 tahun adalah 12 bulan, 1 bulan adalah
30 hari. Bila jumlah hari kurang dari 15, dibulatkan kebawah dan bila
jumlah hari lebih dari 15 dibulatkan ke atas (Depkes RI, 2004).
2. Berat Badan
Berat Badan merupakan salah satu ukuran yang memberikan
gambaranmassa jaringan, termasuk cairan tubuh. Berat badan sangat
14
peka terhadap perubahan yang mendadak baik karena penyakit infeksi
maupun konsumsi makanan yang menurun. Berat badan dinyatakan
Indeks BB/U (Berat Badan menurut Umur) atau melakukan penilaian
dengan melihat perubahan Berat Badan pada saat pengukuran
dilakukan, yang dalam penggunaannya memberikan keadaan kini.
Berat badan paling banyak digunakan karena hanya memerlukan satu
pengukuran, hanya saja tergantung pada ketepatan umur, sehingga
kurang dapat menggambarkan kecendrungan perubahan status gizi
dari waktu ke waktu (Abunain, 1990).
3. Tinggi Badan
Tinggi badan memberikan gambaran fungsi pertumbuhan yang dilihat
dari keadaan kurus kering dan kecil pendek. Tinggi badan sangat baik
untuk melihat keadaan gizi masa lalu terutama yang berkaitan dengan
keadaan Berat Badan Lahir Rendah dan kurang gizi pada masa balita.
Tinggi badan dinyatakan dalam bentuk Indeks TB/U (tinggi badan
menurut umur), atau juga indeks BB/TB (Berat Badan Menurut Tinggi
Badan). Keadaan indeks ini pada umumnya memberikan gambaran
keadaan lingkungan yang tidak baik, kemiskinan dan akibat tidak
sehat yang menahun. Selain itu, indeks ini dapat menggambarkan
kecenderungan perubahan status gizi dari waktu ke waktu (Depkes RI,
2004).
15
menggunakan skor simpang baku (SSB) sebagai persen terhadap
median baku rujukan (Abunain, 1990).
2.7.5.1. Antropometri
16
Berat badan memiliki hubungan yang linear dengan tinggi
badan. Dalam keadaan normal, perkembangan berat badan akan
searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan tertentu.
17
3. IMT 18,5-25,0: keadaan orang tersebut termasuk kategori
normal.
4. IMT 25,1-27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk
dengan kelebihan berat badan tingkat ringan.
5. IMT > 27,0: keadaan orang tersebut disebut gemuk dengan
kelebihan berat badan tingkat berat.
f. Tebal Lemak Bawah Kulit Menurut Umur
2). Persentil
18
ke 5 sebagai batas gizi buruk dan kurang, serta persentil 95 sebagai
batas gizi lebih dan gizi baik.
Keterangan :
NIS = Nilai Individual Subjek.
NMBR = Nilai Median Baku Rujukan.
NSBR = Nilai Samping Baku Rujukan.
Kategori BB/U :
Kategori TB/U :
19
Kategori BB/TB:
20
2.7.6. Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan klinis adalah metode yang sangat penting untuk
menilai status gizi masyarakat. Metode ini didasarkan atas perubahan-
perubahan yang terjadi yang dihubungkan dengan ketidakcukupan
gizi. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit, mata,
rambut dan mukosa oral atau pada organ-organ yang dekat dengan
permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid. Metode ini umumnya
digunakan untuk survei klinis secara tepat (rapid clinical surveys).
Survei ini dirancang untuk mendeteksi secara cepat tanda-tanda klinis
umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Disamping itu,
digunakan untuk mengetahui tingkat gizi seseorang dengan
melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dan gejala (symptom)
atau riwayat penyakit.
21
yaitu :
c) Faktor Ekologi
Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil interaksi
beberapa faktor fisik, biologis, dan lingkungan budaya. Jumlah
makanan yang tersedia sangat tergantung dari keadaan ekologi
seperti iklim, tanah, irigasi, dan lain-lain. Pengukuran faktor
ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui penyebab
malnutrisi.
22
1. Kekurangan gizi adalah penyebab utama kematian bayi dan anak-
anak. Hal ini berarti berkurangnya kualitas sumber daya manusia di
masa depan
23
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
24
Input data yang diinputkan berupa Tanggal penimbangan, Nama Anak,
Nama Orang tua, Tanggal Lahir dan Berat Badan (dalam kilogram). Data
asli untuk dicheck kesamaannya mengacu pada data yang didapatkan dari
Puskesmas Kujangsari, Kota Bandung. Data tersebut diolah menggunakan
pemrograman React Native dan menggunakan metode Z-score sebagai
penentu indikator gizi anak. Output data yang berupa Berat Badan ideal,
nilai Z-score dapat disimpan. Aplikasi penilaian status gizi ini dapat
digunakan dalam skala berkelanjutan. Pengguna (Orang tua) dapat
melakukan perhitungan sama dengan tanggal penimbangan atau tangal
pemeriksaan yang baru. Sehingga ketika pengguna (orang tua) melakukan
input lanjutan, didapatkan grafik berat badan rata-rata anaknya.
3.2. Pemodelan Sistem
Pada Tugas Akhir ini akan dirancang suatu sistem penilaian status gizi
anak berbasis aplikasi android yang mempunyai komponen-komponen
berikut :
1. Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari Nama Anak, Nama Orang Tua,
Tanggal Lahir Anak, Berat Badan (Kg), Tinggi Badan (Cm), Umur
(Bulan), Status Gizi, Status Gizi Berat Badan terhadap Umur (BB/U)
dan Status Gizi Tinggi Badan terhadap Umur (TB/U).
2. Database
Database dalam sistem ini terdiri dari data deskripsi masing-masing
aspek, Nama Anak, Nama Orang Tua, Berat Badan Anak, Tanggal Lahir
Anak, Berat Badan Anak, Umur (Bulan), Status Gizi Anak, Data
Tersimpan (Data perhitungan baru).
3. Aplikasi
Aplikasi android penilaian status gizi anak ini dapat diakses tidak
menggunakan jaringan atau mode offline.
4. Gadget atau Laptop
Gadget yang digunakan untuk perhitungan nilai status gizi anak dapat
berupa Android, Iphone, maupun Laptop (yang sudah terinstall aplikasi).
25
3.3. Diagram Konteks Sistem
Pada aplikasi ini terdapat peran aktor utama yaitu pengguna (orang tua).
Pengguna harus mengisi data anaknya terlebih dahulu (tanggal lahir,nama
anak dan berat badan) sebelum melakukan perhitungan status gizi pada
anaknya. Apabila pengguna sudah menyelesaikan pengisian data anak, maka
data hasil perhitungan gizi akan ditampilkan.
26
Gambar 3.3 Diagram Alir Sistem
27
4. Aplikasi akan memberikan saran yang dapat membantu dalam
perkembangan bayi dan balita berdasarkan perkembangan
status gizi dan kesehatan yang telah ada sebelumnya.
5. Target pengguna aplikasi ini adalah orangtua dari bayi dan
balita.
Sedangkan untuk mempermudah pemahaman dan
memberikan gambaran serta menyamakan persepsi antara penulis
dan pembaca maka dikemukakan penjelasan yang sesuai dengan
deskripsi fokus dalam penelitian ini. Adapun deskripsi fokus dalam
penelitian ini adalah :
3.5.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan
membuat aplikasi memonitor perkembangan status gizi dan
kesehatan bayi dan balita dengan menggunakan metode Z-Score
berbasis Android sehingga dapat membantu mengurangi persentase
kurang gizi dan gizi buruk serta angka kematian anak di bawah 5
tahun di Indonesia.
28
Kebutuhan fungsional merupakan penjelasan proses fungsi yang
berupa penjelasan secara terinci setiap fungsi yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah.
A. Pengguna
Pada aplikasi perhitungan gizi anak ini user merupakan orang
yang dapat melihat, menggunakan, serta menyimpan data didalam
aplikasi ini. user sendiri tidak perlu melakukan login ataupun
mendaftar untuk menjadi member. Jadi user dapat menggunakan
aplikasi tersebut untuk memonitoring tumbuh kembang anak.
Pengguna aplikasi ini diharapkan mempunyai kriteria sebagai
berikut :
B. Pengelola
29
Pengelola merupakan orang yang bertanggung jawab
mengelola data secara statis. Adapun syarat yang dibutuhkan untuk
menjadi pengelola antara lain :
30
3.6.2. Daftar Simbol Class Diagram
Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam
sistem dan berbagai hubungan statis yang terdapat di antara
mereka. Diagram kelas juga menunjukkan properti dan operasi
sebuah kelas dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-
hubungan objek tersebut. Diagram kelas menggambarkan struktur
dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama
lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
31
Tabel. 3.3 Daftar Simbol Class Diagram
32
3.6.3. Daftar Simbol Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan
workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau
proses bisnis.
33
3.7. Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek
dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Adapun Entity
Relationship Diagram (ERD) dari sistem ini adalah sebagai berikut :
34
3.8. Perancangan Tabel
Penggunaan database dalam aplikasi ini yaitu untuk menampung data
tentang diagnosa penyakit obesitas dan penjelasan mengenai jenis makanan dan
olahraga yang disarankan. Berikut rincian tabel yang digunakan dalam aplikasi
ini :
Auto Increment,
child_id int(11) PrimaryKey
user_id int(11)
child_name varchar(50)
child_birthday date
child_sex varchar(5)
35
Tabel 3.8
Struktur Tgl_hitung
Tabel
hitunng
36
sg_Tipe Data int(11)
sg_Tipe
Data_text varchar(100)
37
style={styles.linergradient}>
<Text style={styles.title}>Pentag-Z</Text>
</LinearGradient>
S </View>
o )
u
rce code ini berupa splash nama aplikasi yang dibuat oleh penulis,
Splash dari source code ini berupa nama dari aplikasi kita yaitu
“Pentag-Z”
38
Source Code
</TouchableOpacity>
<Text style={styles.text}>Kalkulator</Text>
</View>
<View style={{ justifyContent: 'center', alignItems: 'center' }}>
<TouchableOpacity onPress={() =>
this.actNavigate('ListScreen')} style={styles.btn2}>
<Icon name="users" size={25} color={Colors.white} />
</TouchableOpacity>
<Text style={styles.text}>Data Tersimpan</Text>
</View>
</LinearGradient>
</View>
)
}
}
Source code menu aplikasi ini, menampilkan dua opsi yang pertama
adalah menu kalkulator yang kedua adalah menu data tersimpan,
menu ini membantu use untuk memilih data yang sudah tersimpan
sebelumnya atau memulai perhitungan baru, dan menyimpan data
yang baru kedalam aplikasi ini.
3.9.3. Menu kalkulator
Berikut adalah Source Code menu perhitungan gizi anak dengan
menghitung Berat badan untuk Usia anak laki-laki.
Tabel 3.14 Source Code Menu Kalkulator
Source Code
<TextInputCustom
placeholder='Tulis Nama Anak'
color={isGenderBoy ? Colors.blue : Colors.pink}
label={'Nama Anak'}
textAlign='left'
value={this.state.kid}
onChangeText={val => this.setState({ kid: val })}
autoCapitalize='words'
backgroundColor={isGenderBoy ? Colors.blue : Colors.pink}
editable={this.state.editable}
/>
<TextInputCustom
placeholder='Tulis Nama Orang Tua'
color={isGenderBoy ? Colors.blue : Colors.pink}
label={'Nama Orang Tua'}
textAlign='left'
value={this.state.parent}
onChangeText={val => this.setState({ parent: val })}
39
Source Code
autoCapitalize='words'
backgroundColor={isGenderBoy ? Colors.blue : Colors.pink}
editable={this.state.editable}
/>
<DatePickerCustom
label={'Tanggal Lahir'}
date={this.state.birthday}
placeholder={'Masukkan Tanggal Lahir'}
onDateChange={(date) => { this.setState({ birthday: date }) }}
color={Colors.black}
backgroundColor={isGenderBoy ? Colors.blue : Colors.pink}
disabled={!this.state.editable}
/>
<TextInputCustom
placeholder='Tulis Berat Badan'
color={isGenderBoy ? Colors.blue : Colors.pink}
label={'Berat Badan'}
textAlign='left'
value={this.state.weight}
onChangeText={val => {
this.setState({ weight: val, resultGizi: '', resultZScore: '' })
clearInterval(interval);
}
}
autoCapitalize='none'
keyboardType='numeric'
backgroundColor={isGenderBoy ? Colors.blue : Colors.pink}
/>
{resultGizi === '' && resultZScore === '' && <TouchableOpacity onPress={()
=>this.calculate()}style={styles.btnCalculate}><Textstyle={styles.textCalculate
}>Hitung</Text></TouchableOpacity>}
</View>
{resultGizi !== '' && resultZScore !== '' && <View style={[styles.resultWrapper,
this.getStyleStatusGizi()]}>
Source Code ini menampilan halaman Data Diri dan
Perhitungan tampilan yang muncul jika pengguna (orang tua)
memilih opsi “Kalkulator” pada Halaman Kedua tadi. Pada halaman
Data Diri dan Perhitungan terdapat data-data yang harus di isi oleh
pengguna (orang tua). Data-data tersebut adalah Tanggal Timbang,
Nama Anak, Nama Orang Tua, Tanggal Lahir Anak, Berat Badan
Anak (dalam kilogram). Sebelum melakukan pengisian data-data
pada Data Diri, pengguna (orang tua) memasukan jenis kelamin
anaknya. Disediakan 2 jenis opsi pada gender, yang pertama laki-laki
dan yang kedua perempuan.
40
Berikut adalah Source Code Result, Tabel Indikator beserta pop up
notifikasi hasil perhitungan gizi anak.
41
Hasil Perhitungan, diperlihatkan hasil perhitungan dari data
perhitungan yang pengguna (orang tua) inputkan. Contoh data
perhitungan yang diinputkan adalah Berat Badan anak sebesar 20kg.
Lalu, outputan yang dikeluarkan ialah Usia Anak, Berat Badan ideal,
Status Gizi dan nilai Z-score.
42
digunakan untuk mencari baku rujukan pada tabel sehingga
perhitungan ambang batas dapat dilakukan. Perhitungan yang
digunakan sesuai dengan standar WHO yaitu dengan menggunakan
ambang batas z-skor. Selanjutnya z-skor yang diperoleh, dikonversi
menjadi kategori status gizi sesuai dengan masing-masing indeks.
Rumus perhitungan z-skor dihitung secara berbeda untuk
pengukuran yang terdistribusi normal dan tidak normal.
43
extraData={this.state}
/>
</View>
</View>
</LinearGradient>
)
}
44
color: (opacity = 1) => `rgba(255, 255, 255, ${opacity})`,
},
{
data: this.state.data2,
color: (opacity = 1) => `rgba(58, 143, 255, ${opacity})`,
}
]
45
Scene Nama Gambar Keterangan
Tampilan
Berisi Data Diri
Halaman
3 dan Data
Perhitung
perhitungan
an
46
Scene Nama Gambar Keterangan
Menampilkan
hasil perhitungan
sesuai
perhitungan
menggunakan
metode Z-score,
Tampilan
serta
Hasil
4 menampilkan pop
Perhitung
up berupa
an
peringatan apa
bila gizi anak
tersebut masuk
kedalam gizi
kurang atau gizi
lebih
47
Scene Nama Gambar Keterangan
Tampilan
Berisi Data
Halaman
perhitungan yang
5 Data
disimpan oleh
Tersimpa
pengguna
n
Menampilkan
Tampilan Tampilan
6 Perhitung Perhitungan Baru
an Baru dengan Data Diri
yang sama
48
Scene Nama Gambar Keterangan
Tampilan Menampilkan
Grafik Grafik
7
Pertumbu Pertumbuhan
han Anak
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1. Kebutuhan Sistem
Analisis yang dilakukan pada implementasi dan pengujian sistem penilaian
status gizi anak berbasis aplikasi android ini dibagi menjadi tiga yaitu analisis
kebutuhan perangkat keras (hardware), analisis kebutuhan perangkat lunak
(software), dan analisis kebutuhan pengguna (brainware).
4.1.1. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem
ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Untuk spesifikasi Laptop :
1. Minimum Processor 2,4 GHz Intel Core i7.
2. Minimum Memory RAM 6 GB.
3. Minimum Free Harddisk 20 GB.
4. 19-inch screen 1280 x 1024 pixels.
49
Untuk spesifikasi Handphone :
1. Minimum Processor 2,3 GHz Quad Core.
2. Minimum Memory RAM 4 GB.
3. Minimum Free Harddisk 8 GB.
4. 15-inch screen 1920 x 1080 pixels.
4.1.2. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
Perangkat Lunak (software) merupakan program computer yang
berfungsi sebagai sarana interaksi antara pengguna dan Perangkat Keras
(hardware). Perangkat lunak (software) yang digunakan untuk
mengimplementasikan sistem ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
1. Visual Studio Code.
2. React Native Framework.
3. Microsoft Excel.
4. Minimum Operation System 5.0 Lollipop untuk Handphone.
5. Minimum Operation System Windows 7 untuk Laptop.
50
eksekusi tertentu (Bhasin, 2014) kemudian black-box Testing adalah
rancangan pengujian menggunakan struktur kontrol perancangan
[12]
procedural. (Pressman, 1982)
51
Tujuan Test Data Yang Diharapkan
52
untuk status gizi dan hasil
pengukuran dari bayi dan
balita
Untuk mengetahui grafik Spinner select Menampilkan grafik
yang muncul sesuai sesuai dengan table Z-
dengan table Z-Score Score status kurus pada
untuk kurus pada umur 0 – umur 0-24 bulan
24 bulan dan hasil
pengukuran dari bayi dan
balita
53
Tabel Pengujian data puskesmas
54
Tabel Pengujian data puskesmas
55
Tabel Pengujian data puskesmas
56
Tabel Pengujian data puskesmas
57
Tabel Pengujian data puskesmas
58
Tabel Pengujian data puskesmas
59
Tabel Pengujian data puskesmas
60
Tabel Pengujian data puskesmas
61
Dari hasil pengujian 31 data anak yang diperoleh dari puskesmas
kujangsari, bandung. Terdapat 19 anak Mendapatkan kriteria Gizi baik dan
9 anak mendapatkan Gizi Kurang, dan 3 anak mengalami Gizi buruk, dari
hasil pengujian ini terdapat perbedaan dari aplikasi Pentag-Z dengan data
puskesmas, diketahui terdapat 9 data berbeda 7 data hasil perhitungan di
aplikasi pentag-z data anak tersebut memiliki gizi kurang dan 2 memiliki
gizi buruk, Sedangkan untuk perbedaan perhitungan di puskesmas 8 anak
memiliki Gizi baik dan memiliki 1 gizi kurang.
Untuk itu kita coba hitung ulang manual dari perbedaan 9 data
tersebut, kita hitung manual semua. dari hasil perhitungan di aplikasi
maupun di puskesmas dari 9 data yang berhasil di hitung manual terambil
hasil bahwa hasil perhitungan data tersebut lebih akurat aplikasi pentag-z,
dari hasil perhitungan manual 9 data yang berbeda aplikasi pentag-z
berhasil menghitung 9 data yang akurat sesuai hasil z-score yang dihitung,
sedangkan perhitungan hasil dari puskesmas tidak ada yang akurat dari 9
data yg berbeda perhitungan z-score puskesmas salah, hasil dari pengujian
31 data ini terbukti bahwa aplikasi Pentag-Z lebih akurat.
62
Kasus dan Hasil Uji
dipilih.
Logo Data
Muncul opsi
Tersimpan tampil Diterima
penyimpanan data
dan dapat dipilih.
Tabel 4.6 Pengujian Alpha Mengisi Data Pengguna dan Perhitungan Gizi
Kasus dan Hasil Uji
Data Data Yang
Pengamatan Kesimpulan
Masukan Diharapkan
Form data diri
Muncul form data Diterima
tampil.
Form dapat di isi
Form dapat diisi Diterima
oleh pengguna.
Button “Hitung”
Muncul button
muncul dan dapat Diterima
“Hitung”
dipilih
Memilih Opsi gender
opsi Muncul opsi gender muncul dan dapat Diterima
perhitungan dipilih
Hasil perhitungan
Muncul hasil
dapat dilihat oleh Diterima
perhitungan
pengguna
Muncul pop up Pop up tulisan
konsultasi, gizi anak “konsultasi” dapat
Diterima
mengalami gizi buruk dilihat oleh
atau gizi lebih pengguna
63
Kasus dan Hasil Uji
dilihat dan dipilih.
Logo perhitungan
Muncul button
baru tampil dan Diterima
perhitungan baru
dapat dipilih
Hasil pencarian
Muncul button sesuai yang
Diterima
pencarian diinputkan user dan
dapat ditampilkan
64
Kasus dan Hasil Uji
buruk atau gizi lebih pengguna
65
desain program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam
beberapa kasus pengujian (Pressman, 2005)[14].
66
Yang diharapkan Hasil
Tujuan pengamatan kesimpulan
data sudah
lengkap
Untuk Tidak memproses Menampilkan Validasi data
mengetahui nilai yang tidak error pada berjalan
respons yang valid dan EditText yang dengan baik
muncul jika memberikan tidak valid dan
button informasi nilai menampilkan
ditekan saat tidak valid toast pada
data belum RadioButton
lengkap yang belum
terpilih
Untuk Menampilkan Menampilkan Proses
mengetahui katergori kategori gizi berjalan
hasil penilaian penilaian status sesuai dengan dengan baik
status gizi gizi sesuai dengan metode Z-
sesuai dengan metode Z-Score Score
metode Z-
Score
4.11 Tabel Black-box Testing pada Pemberian Saran
67
Untuk Menampilkan Menampilkan Status OK
mengetahui grafik sesuai grafik sesuai
grafik yang dengan spinner pilihan spinner
muncul sesuai
dengan pilihan
spinner
Untuk Menampilkan Menampilkan Status OK
mengatahui grafik sesuai grafik sesuai
grafik yang dengan table Z- dengan table
muncul sesuai Score status Gizi Z-Score
dengan table
Z-Score untuk
status gizi dan
hasil
pengukuran
dari bayi dan
balita
BAB VI
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah dilkukan penelitian dan implementasi dapat disimpulkan adalah
sebagai berikut:
68
2. Berdasarkan hasil pengujian perhitungan data puskesmas keakuratan
aplikasi Pentag-Z dinilai sangat akurat, dibandingkan dengan hasil
perhitungan data dari puskesmas
3. Untuk Pengujian alpha hasil keluaran dari kendali masukan yang pengguna
input. Pengujian berhasil keluaran sesuai dengan kendali masukan. Hasil
output pengujian ini juga sudah sesuai dengan inputan kendali dari user
4. Untuk Pengujian Black-Box untuk aplikasi Pentag-Z tidak ada masalah
semua fitur berjalan dengan baik.
5.2 Saran
Aplikasi memonitor perkembangan status gizi dan kesehatan bayi dan
balita dengan menggunakan metode Z-Score berbasis Android sudah tentu
masih jauh dari kata sempurna dan masih memiliki banyak kekurangan.
Untuk itu perlu dilakukan pengembangan dan penyempurnaan aplikasi agar
lebih baik. Adapun saran agar aplikasi ini bisa berjalan dengan lebih optimal
dan lebih menarik sebagai berikut:
69
DAFTAR PUSTAKA
[2] Allen, K., & Marotz, L. (2010). Developmental profiles: Pre-birth through
twelve (6th ed.). Belmont, CA: Wadsworth Cengage Learning
[3] Hildayani, R. 2008. Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta : Universitas
Terbuka
[4] Therapeutic exercise : foundations and techniques / Carolyn Kisner, Lynn
70
Allen Colby
[5] WHO Multicentre Growth Reference Study Group (2006a). Assessment of
differences in linear growth among populations in the WHO Multicentre
Growth Reference Study. Acta Paediatrica, Suppl 450:57–66.
[6] Bently, Frank dan Edward Barrett. Building Mobile Experiences.
Cambridge: Cambridge Mass, 2012.
[9] Proverawati, Atikah dan Siti Asfuah. Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta:
Nuha Medika, 2009.
[10] Supariasa, Bakri, dkk. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Fajar, 2012.
[11] Almatsier, Sunita. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan ke VII. Jakarta : Gramedia,
2009.
71
1 LAMPIRAN-A
72
73
74
75
76
77
78
2
4
5 LAMPIRAN-B