Anda di halaman 1dari 4

TERAPI KOMPLEMENTER “JOURNALING”

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Keperawatan Komplementer
Yang dibina oleh Ibu Dra. Goretti Maria Sindarti,M.Kes.

Oleh
Kelompok 6 Kelas 2B
1. Yulif Prakoso (P17210183078)
2. Reina Catur Ningtyas (P17210183080)
3. Indriani (P17210183081)
4. Ilma Amalia (P17210183085)
5. Novita Eka Susilowati (P17210183087)
6. Antan Febriana Dewi (P17210183088)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN MALANG
Februari 2020
POLTEKKES KEMENKES
No. Dokumen :
MALANG
STANDAR OPERASIONAL No. Revisi :
PROSEDUR 00
Tanggal Terbit :
TERAPI MENULIS / JOURNALING
THERAPY Halaman :

Pengertian Terapi journaling atau terapi menulis adalah suatu terapi dengan aktivitas
menulis mengenai pikiran dan perasaan yang mendalam terhadap pengalaman-
pengalaman yang berkaitan dengan kejadian-kejadian yang menekan atau
bersifat traumatik (Pennebaker, 1997;Pennebaker & Chung, 2007).
Indikasi 1. Pasien dengan kondisi kecemasan, stress, depresi
2. Pasien dengan sikap dan perilaku aneh
3. Pasien dengan pengguna obat yang mengandung bahan kimia
4. Pasien dengan penyakit tertentu
5. Pasien dengan gangguan hubungan sosial
Tujuan 1. Menurunkan stress, meningkatkan sistem imun, menurunkan tekanan darah,
meningkatkan mood, merasa lebih bahagia, dan ampuh dalam mengurangi
tanda-tanda depresi.
2. Merubah sikap dan perilaku, meningkatkan kreatifitas, memori, motivasi,
dan berbagai hubungan antara kesehatan dan perilaku.
3. Membantu mengurangi penggunaan obat-obatan yang mengandung bahan
kimia.
4. Mengurangi intensitas untuk pergi ke dokter atau tempat terapi.
5. Hubungan sosial semakin baik degan masyarakat.
Persiapan Alat-alat:
tempat dan alat 1. Kertas A4 20 lembar
2. Bolpoint 1 buah
3. Musik instrument dan speaker box
Pra Orientasi Pra Orientasi
1. Mengevaluasi diri (fantasi dan rasa takut diri)
2. Menganalisis kekuatan dan keterbatasan profesional diri sendiri
3. Mengumpulkan data tentang klien
4. Merencanakan untuk pertemuan pertama dengan klien

Orientasi Persiapan pasien


1. Memberikan salam
2. Menyebut/menanyakan nama pasien
3. Mengenalkan diri dan instansi
4. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
5. Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien sebelum melakukan tindakan
6. Membawa dan meletakkan alat di dekat pasien.
Orientasi Persiapan lingkungan
1. Menutup pintu dan menjaga privasi klien.

Pelaksanaan Tahap Pelaksanaan (Hynes & Thompson, 2006)

1. Recognation/Initial Writing (Tahapan menulis bebas)


a. Putar musik instrumental sebagai penunjang proses terapi.
b. Terapis memberi kesempatan pasien untuk menulis bebas tentang segala
apa yang ia ingin tumpahkan (10 menit).
c. Terapis kemudian mengarahkan pasien untuk menulis tentang
perasaannya. Seperti perihal hubungannya dengan lingkungannya,
keluarga, teman-temannya, kampus serta perkuliahannya (20 menit).
d. Lihat ekspresi pasien apakah tampak tenang atau terbawa perasaan
sedih, ingin menumpahka air mata.
e. Tahapan ini dapat dilakukan selama 3 hari berturut-turut bertujuan agar
pasien bisa mengeluarkan secara maksimal seluruh apa yang ia ingin
tuliskan.

2. Examination/Writting Exercise (Tahapan menulis denga tema tertentu)


a. Terapis memulai sesi dengan bicara santai, menanyakan kabar pasien,
bagaiamana perasaannya setelah menjalani sesi menulis di tahap
pertama.
b. Terapis membagikan 3 tema dalam tahapan ini, tema tersebut bisa
terdiri dari tema masa lau, masa sekarang, dan masa depan.
c. Terapis mengarahkan pasien untuk menuliskan segala pengalamannya
di masa lau (selama 10 menit).
d. Kemudian terapis mengarahkan pasien untuk menuliskan segala
harapannya maupun cita-citanya di masa depan (selama 10 menit).
e. Setelah dibawa ke tema masa depan, pasien diarahkan untuk menulis
dengan tema masa sekarang (segala usaha yang telah pasien lakukan di
masa sekarang dan segala tentang nikmat atau hasil yag telah ia terima)
(selama 10 menit).
f. Tahapan ini dapat berlagsung selama 3 hari dengan tujuan untuk
memaksimalkan pemahaman pasien tentang apa yang ia tuliskan
sekaligus menyadarkan usaha apa yag telah ia lauan di masa sekarang
untuk mencapai harapannya di masa depan.

3. Juxtaposition/feedback (Tahapan refleksi diri)


a. Pertama, terapis menggali segala informasi tentag reaksi pasien saat
menulis.
b. Terapis menanyakan bagaimana perasaannya setelah menulis bebas.
c. Setelah itu terapis dan pasien mulai untuk mendiskusikan tentang
rencana sekaligus usaha apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai
impiannya.
d. Tahap ini berlangsung 20-60 menit.

4. Application to the self (Mengaplikasikan pengetahuan baru)


a. Pasien didorong untuk mengaplikasikan pengetahuan baru dalam dunia
nyata.
b. Dari hasil diskusi ditahapan sebelumnya, terapis membantu konseli
untuk melasanakan rencana jadwal hariannya supaya apa yang
diharapkan tercapai.
c. Terapis menanyakan apakah klien mengalami ketidaknyamanan atau
bantuan tambahan untuk mengatasi masalah sebagai akibat dari proses
menulis yang mereka ikuti.

Terminasi Tahap Terminasi


1. Evaluasi perasaan pasien setelah dilakukan terapi menulis.
2. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya.
3. Dokumentasi prosedur dan hasil observasi (Hari, tanggal jam dan respon
klien)

Sikap Sikap selama Pelaksanaan:


Bekerja dengan teliti

Anda mungkin juga menyukai