Disusun Oleh :
Dosen Pengampu:
YOGYAKARTA
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) Pendidikan Kesahatan
Tentang Manajemen Nyeri Pada Pasien Post Ptci“ Terapi Kompres Dingin ”
Atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan dalam proses penyusunan Satuan Acara
Pembelajaran (SAP) ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Avin Maria, Ns.,M.Kep. selaku Dosen pembimbing Lab mata kuliah Keperawatan Kritis
2. Teman- teman kelompok 1 dan Prodi Profesi Ners Tingkat II.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga kedepannya
diperoleh makalah yang lebih baik.
Demikian makalah ini penulis buat, penulis berharap dengan adanya makalah ini mampu
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)............................................................................3
“EDUKASI OLAHRAGA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS”...................................3
A. Tujuan Umum.....................................................................................................................3
B. Tujuan Khsusus..................................................................................................................3
C. Kegiatan Pembelajaran......................................................................................................4
D. Kegiatan Penyuluhan.........................................................................................................4
E. Referensi..............................................................................................................................5
Lampiran........................................................................................................................................6
A. Pengertian Kompres Dingin..............................................................................................6
B. Tujuan Kompres Dingin....................................................................................................6
1. Menurunkan suhu tubuh...................................................................................................6
2. Mencegah peradangan meluas..........................................................................................6
3. Mengurangi pendarahan setempat...................................................................................6
4. Mengurangi rasa sakit pada daerah setempat.................................................................6
C. Manfaat Kompres Dingin..................................................................................................6
D. Cara melakukan kompres dingin......................................................................................7
E. Hal-hal yang harus diperhatikan saat memberikan kompres dingin............................7
3
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)
A. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga mampu memahami terapi kompres
dingin pada nyeri pasien post PTCI
B. Tujuan Khsusus
Setelah diberi penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien atau keluarga dapat memahami terapi
kompres dingin untuk mengatasi nyeri pada pasien Post PTCI:
1. Klien dan keluarga mampu menyebutkan pengertian terapi kompres dingin.
2. Klien dan keluarga mampu menyebutkan tujuan terapi kompres dingin
3. Klien dan keluarga mampu menyebutkan manfaat terapi kompres dingin untuk meredakan
nyeri.
4. Klien dan keluarga mampu menyebutkan cara melakukan terapi kompres dingin dengan benar
5. Klien dan keluarga mampu menyebutkan hal-hal yang harus diperhatikan saat memberikan
terapi kompres dingin
4
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Materi : Terlampir
2. Metode : Diskusi dan tanya jawab
3. Media/ alat peraga : Leaflet
D. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan Edukator Respon pasien/ keluarga Waktu
1. Prainteraksi
1. Mengecek Catatan
Keperawatan 08.00 – 08.05
2. Melakukan eksplorasi diri dan -
mengingat konsep teori
penyuluhan yang dilakukan
3. Mencuci Tangan
2. Pembukaan (fase orientasi) Mengatakan bahwa sudah
1.Mengucapkan salam terapeutik mengerti atau mengajukan
2.Menjelaskan peran perawat pertanyaan mengenai waktu
dan pasien selama penyuluhan ataupun proses penyuluhan.
3.Menjelaskan tujuan 08.05 – 08.10
penyuluhan
4.Melakukan kontrak waktu
5.Memberikan kesempatan
bertanya tentang penyuluhan
yang akan dilakukan
5
dalam leaflet.
E. Referensi
Arovah, N.l. 2007; Fisioterapi dan Terapi Latihan pada Osteoarthritis; MEDIKOR ,
Vol 3 No 1ll,al24
Simkin Penny, dkk, 2007, Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan & Bayi, Jakarta
:Arcan
6
Lampiran
Materi Pendidikan Kesehatan
Kompres dingin merupakan tindakan yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri dan
peradangan. Terapi dingin memberikan efek menurunkan aliran darah ke daerah tubuh yang
mengalami cedera, mengurangi nyeri lokal, mengurangi kebutuhan oksigen pada jaringan,
meningkatkan koagulasi darah pada tempat cedera, dan menghilangkan nyeri. Kompres
dingin dapat dilakukan di dekat lokasi nyeri atau di sisi tubuh yang berlawanan tetapi
berhubungan. (Simkin, 2007)
1. Mengurangi suhu daerah yang sakit, membatasi aliran darah dan mencegah cairan
masuk ke jaringan di sekitar luka. Hal ini akan mengurangi nyeri dan pembengkakan
2. Mengurangi sensitivitas dari akhiran saraf yang berakibat terjadinya peningkatan
ambang batas rasa nyeri
3. Mengurangi kerusakan jaringan dengan jalan mengurangi metabolisme lokal sehingga
kebutuhan oksigen jaringan menurun
7
4. Mengurangi tingkat metabolisme sel sehingga limbah metabolisme menjadi berkurang.
Penurunan limbah metabolisme pada akhirnya dapat menurunkan spasme otot
Langkah-langkah:
1. Gunakan kantong berisi es batu (cold pack) atau air es, bisa juga berupa handuk
yang dicelupkan ke dalam air dingin.
2. Kompres dingin dilakukan didekat lokasi nyeri, disisi tubuh yang berlawanan
tetapi berhubungan dengan lokasi nyeri, atau dilokasi yang terletak antara otak
dan lokasi nyeri.
3. Pemberian kompres dingin dapat dilakukan dalam waktu, < 5 menit, 5-10 menit
dan 20-30 menit atau 2 jam sekalli tergantung pada tingkat nyeri
1. Jangan gunakan es batu langsung pada luka, gunakan kompres es, atau tempatkan
beberapa es batu dalam kantong plastik, atau bungkus es dengan handuk dan
tempelkan pada daerah cedera.
2. Jika tejadi rasa kebal hentikan pengkompresan.
3. Perhatikan kulit pasien, kalau kulit pasien berwarna merah jambu masih bisa
dilakukan pengkompresan, tapi kalau kulit pasien berwarna merah gelap metode ini
tidak dapat dilakukan.
4. Pemberian metode ini tidak diberikan kepada pasien yang mempunyai alergi dingin.
5. Melakukan kompres dingin harus hati-hati karena dapat menyebabkan jaringan kulit
mengalami nekrosis (kematian sel). Untuk itu dianjurkan melakukan kompres dingin
tidak lebih dari 30 menit
8
9