Hari : Jumat
Tanggal :25 april 2019
Jam : 10.30-11.30
1. Latar belakang
Ny R.G umur 71 tahun tinggal di UPT kesejahteraan sosial lanjut usia di kupang, Budi
Angung, Jln Rambutan No 9 Oepura. Ny R.G merupakan suku Rote, beragama kristen
protestan. Ny. R.G memiliki 6 orang anak, 3 laki-laki dan 3 perempuan. Satu meninggal
yaitu anak ke tiga . semuanya sudah berkeluarga. Alasan Ny. R.G masuk kepanti karena
anaknya sibuk dan Ny R.G yang sendiri mau masuk di panti. Ny R.G di antar oleh anaknya
ke panti budi agung. Ny. R.G mengeluh kaki, pergelangan kaki dan lutut sering sakit, terasa
nyilu, asam-asam apalagi pada suasana dingin.klie juga mempunyai masalah hipertensi dan
riwayat jantung
3. Masalah Keperawatan
Nyeri Akut.
4. Tujuan kegiatan
a. Diagnosis Keperawatan
Nyeri Akut ( NANDA 2018-2020)
b. Tujuan Umum
Setelah dilakukan terapi kompres hangat sereh selama 2x15 menit, Klien mampu mengatasi
rasa nyeri.
c. Tujuan Khusus
Selama terapi 12x15 menit klien mampu:
1) Menjelaskan pengertian terapi Kompres hangat serah.
2) Menjelaskan tujuan terapi kompres hangat sereh
3) Mendemontrasikan terapi kompres hangat sereh
5. Rancangan Kegiatan
1. Metode
Metode yang digunakan adalah diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi serta redemonstrasi
tentang terapi kompres hangat sereh.
2. Media dan Alat
Kursi, baskom berisi rebusan sereh, handuk.
3. Waktu dan Tempat
Waktu : Tanggal 26april 2019, pukul 10.30-11.30
Tempat : UPT Kesejahtraan Sosial Lanjut Usia Di Kupang ( Wisma Sakura )
6. Rencana Kegiatan
No Kegiatan Waktu
7. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
Laporan pendahuluan telah siap dan dikonsulkan kepada pembimbing
Mahasiswa telah memahami dan menguasai materi terapi kompres hangat sereh
Klien dan pengasuh siap dan menyepakati waktu kegiatan
Media dan alat telah dibuat dan siap digunakan
b. Proses
Mahasiswa menjelaskan tujuan kegiatan
Mahasiswa melakukan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah disepakati dengan
keluarga
Mahasiswa menjelaskan dan mendemontrasikan terapi kompres hangat sereh
Klien dan pengasuh menerima kegiatan mahasiswa
Kklien aktif selama proses implementasi dan interaksi dengan mahasiswa
Klien dan pengasuh menyepakati kontrak kegiatan berikutnya
Alat dan media dapat digunakan
c. Hasil
Klien menjelaskan kembali pengertian terapi kompres hangat sereh
Pengasuh mampu menjelaskan kembali terapi kompres hangat sereh
Klien dan pengasuh mampu melakukan redemontrasi terapi kompres hangat sereh
Disepakatinya waktu dan tujuan kegiatan selanjutnya
(Stefanus Mendes Kiik M. Kep., Sp. Kep.Kom) (Meryanti Putri Ayu Kewa)
Terapi Kompres Sereh Hangat
A. Pengertian
Kompres serai hangat merupakan suatu terapi terhadap penurunan intensitas nyeri artritis
rheumatoid pada lansia. Terapi kompres sereh hangat ini merupakan salah satu alternative
untuk mengurangi intensitas nyeri dan rasa nyeri yang dirasakan oleh lanjut usia terhadap
intensitas nyeri artritis (Utami, 2011).
B. Tujuan
Terapi Kompres serai hangat merupakan salah satu intervensi pilihan untuk mengurangi rasa
nyeri pada lansia dengan artritis. Dimana serai memiliki manfaat antioksidan yang dapat
membantu mencegah kanker, dalam serai terdapat kandungan zat anti-mikroba dan anti
bakteri yang berguna sebagai obat infeksi serta mengandung senyawa analgetik yang
membantu menghilangkan rasa sakit atau nyeri seperti nyeri otot dan nyeri sendi akibat
artritis atau anti rematik (Smeltzher, 2012).
C. Prosedur
a. Prosedur Kompres serai hangat adalah sebagai berikut:
Persiapan alat dan bahan menurut (An, 2010) adalah sebagai berikut:
1. Alat
a. Serai
b. Baskom kecil
c. Handuk kecil
2. Bahan
a. Serai 7 batang
b. Air 6 secukupnya
D. Cara Kerja
Untuk pelaksanaan kompres sereh hangat dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Infrom consent
2. Siapkan serai sebanyak 7 batang
3. Cuci serai dengan air bersih
4. Parut sereh
5. Siapkan wadah dan isi dengan air hangat suhu 40-50ºc
6. Masukan handuk kecil kedalam air hangat tersebut kemudian tunggu beberapa saat
handuk di peras.
7. Peraskan handuk kemudian tempelkan ke arah sendi yang nyeri klien
8. Tambahkan parutan serai di atas handuk tersebut
9. Pengompresan di lakukan selama 15 menit
10. Setelah selesai bereskan semua peralatan yang dipakai
Daftar Pustaka
Asmidawati, A., Hamid, T.A., Hussain, R.M., & Hill, K. 2014). Home based exercise to improve
turning and mobility performance among community dwelling older adults: protocol for a
randomized controlled trial. BMC Geriatrics, 14:100, doi:10.1186/1471-2318-14-100
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing
Intervention Classification (NIC) (6th ed.). St. Louis: Elsevier
Later Life Training. (2015). Otago strength and balance Home exercise program.
http://www.laterlifetraining.co.uk/
Liston, M.B. et al (2014). Feasibility and effect of supplementing a modified OTAGO
intervention with multisensory balance exercises in older people who fall: a pilot
randomized controlled trial. Clinical Rehabilitation, Vol. 28(8) 784 –793. doi:
10.1177/0269215514521042
DharmA. K. (2011). Metodelogi penelitian keperawatan. Jakarta : CV Trans info media.
Jaime. L.s. (2007). Buku saku asuhan keperawatan Gerontik. Jakarta : EGC