Anda di halaman 1dari 2

Farmol 2

Hal. 14

Faktor lain yang dapat memodifikasi respon hewan percobaan

1. Cahaya dan penglihatan

Hal ini dapat memodifikasi respon hewan percobaan karena tikus dan mencit adalah hewan nokturnal
yang lebih bisa beradaptasi pada cahaya redup. Kerusakan retina pada tikus terjadi dengan peluang yang
lebih besar pada tikus yang terekspos cahaya pada waktu malamnya dibandingkan dengan pada waktu
siangnya (circadian rhythm). Kerusakan retina yang tidak disadari ini dapat mengubah hasil percobaan
obat-obat yang diaplikasikan pada mata. Selain itu, tikus yang terekspos secara terus menerus ke cahaya
yang terang dapat menekan circadian rhythm nya seperti siklus tidur, waktu minum, tekanan darah,
denyut jantung, dan suhu tubuh. Hal ini tentu akan mengubah hasil dari banyak obat yang diujikan efek
farmakologinya. Sebagai contoh, untuk obat ranibizumab dan bevacizumab, dilakukan eksperimen
farmakologi dengan cara diinjeksi ke cairan intravetrous. Jika retina tikus percobaan telah rusak, maka
hasil percobaan yang didapat akan menyimpang.

2. Kebisingan

Kebisingan suara di laboratorium dapat menyebabkan kerusakan pada sistem auditori maupun non
auditori pada tikus percobaan. Tikus yang terekspos pada kebisingan yang intens akan mengalami
kerusakan cochlea dan telinga dalam. Selain itu, mungkin terjadi kejang pada tikus percobaan sebagai
respon dari suara tersebut. Adrenal hypertrophy and an increase in corticosteroids were shown as
response to repeated stress and decreases in cholesterol and ascorbic acid and increase in
corticosteroids were demonstrated as acute response to audiogenic stress. Sebagai contoh, uji
pemilihan makanan antara kokain dibanding makanan yang dipengaruhi amfetamin sangat
dipengaruhi oleh kemampuan tikus percobaan mendengar suara. Karena berdasarkan
percobaan tersebut, ketertarikan 2 dari 9 tikus thd kokain menjadi berkurang. Hasil ini tentu
akan berbeda bila telinga tikus telah rusak
3. Pemindahan kandang

Pemindahan kandang dapat meningkatkan serum levels of prolactin, thyroid-stimulating hormone (TSH)
and triiodothyronine (T3) within 15 min after moving cages, and after 60 min the levels of these
hormones in the serum of transported rats were still elevated. increase in HR from 340 to about 450
beats per minute (recorded telemetrically in unrestrained rats carrying a permanently implanted
transmitter), tachycardia persisting for 10–15 min.Hal-hal ini dapat mengubah efek farmakologi yang
diharapkan dari obat-obat tertentu. Sebagai contoh, pada percobaan Therapeutic Effect of Scutellaria
baicalensis on L-Thyroxine-Induced Hyperthyroidism Rats. Hasil dari percobaan ini akan berbeda bila tikus
percobaan telah mengalami kenaikan TSH sebelumnya.

2. Pengaruh faktor2 tsb turut diperhatikan secara teoritis/praktis ketika memberi obat pada seseorang

Pengaruh faktor-faktor tsb turut diperhatikan dalam pemberian obat kepada seseorang karena
lingkungan manusia dan tubuh manusia itu sendiri memiliki stimulus dan efek yang berbeda-beda yang
dapat turut mengubah efek farmakologi dari suatu obat. Secara praktis, pengaruh faktor cahaya
misalnya, saat kita memberikan obat yang tidak stabil thd cahaya pasien hrs diberi tahu bahwa obat
tersebut hrs ditempatkan di tempat yang terlindung dari cahaya.

Anda mungkin juga menyukai