Anda di halaman 1dari 4

TUGAS STATISTIKA INDUSTRI

ISHIKAWA DIAGRAM (FISHBONE DIAGRAM)


FOR QUALITY CONTROL

Oleh:

Ellestya Exa Fitria 081711833016

Fatkha Syahnas’ashri 081711833026

PROGRAM STUDI S-1 STATISTIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2019
1.1 Definisi
Diagram sebab-akibat dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa pada tahun 1943 sehingga
sering disebut diagram Ishikawa. Diagram Ishikawa juga dikenal sebagai diagram tulang
ikan karena tampilannya mirip dengan gambar tulang ikan (dalam bentuk diplot). Pada
dasarnya, diagram sebab-akibat digunakan untuk mengidentifikasi dan mendaftar
berbagai penyebab yang dapat dikaitkan dengan suatu permasalahan atau suatu dampak
secara sistematis (Ishikawa, 1976).
Dengan demikian, diagram ini membantu menentukan penyebab manakah yang
merupakan penyebab terbesar. Diagram sebab-dan-efek dapat membantu
mengidentifikasi alasan mengapa suatu proses berjalan di luar batas kendali. Dengan kata
lain, jika suatu proses stabil, diagram ini dapat membantu manajemen memutuskan
penyebab mana yang harus diselidiki untuk perbaikan proses.

1.2 Langkah-Langkah
1. Mengidentifikasi akibat atau masalah
Akibat atau masalah yang akan ditangani ditulis pada kotak sebelah paling kanan
diagram tulang ikan.
2. Mengidentifikasi berbagai kategori sebab utama
Dari garis horizontal utama, terdapat garis diagonal yang menjadi cabang. Setiap
cabang mewakili sebab utama dari masalah yang ditulis. Kategori sebab utama
mengorganisasikan sebab sedemikian rupa sehingga masuk akal dengan situasi.
Kategori-kategori ini bisa diringkas seperti : Sumber Daya Alam, Sumber Daya
Manusia, Mesin, Materi, Pengukuran Metode, Mesin, Material, Manusia (4M),
Tempat (Place), Prosedur (Procedure), Manusia (People), Kebijakan (Policy) - (4P),
Lingkungan (Surrounding), Pemasok (Supplier), Sistem (System), Keterampilan
(Skill). Kategori tersebut hanya sebagai saran, bisa menggunakan kategori lain yang
dapat membantu mengatur gagasangagasan.
3. Menemukan sebab-sebab potensial dengan cara sumbang saran
Setiap kategori mempunyai sebab-sebab yang perlu diuraikan dengan menggunakan
curah pendapat. Saat sebab-sebab dikemukakan, menentukan bersama-sama dimana
sebab tersebut harus ditempatkan dalam diagram tulang ikan. Sebab-sebab ditulis
pada garis horizontal sehingga banyak tulang kecil keluar dari garis horizontal
utama. Suatu sebab bisa ditulis dibawah lebih dari satu kategori sebab utama.
4. Mengkaji kembali setiap kategori sebab utama
Setelah mengisi setiap kategori, kemudian mencari sebab-sebab yang muncul pada
lebih dari satu kategori. Sebab-sebab inilah yang merupakan petunjuk sebab yang
tampaknya paling mungkin, kemudian melingkari sebab yang tampaknya paling
memungkin pada diagram.
5. Mencapai kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin Diantara semua sebab-
sebab, harus dicari sebab yang paling mungkin. Mengkaji kembali sebab-sebab yang
telah didaftarkan (sebab yang tampaknya paling memungkinkan) dan menanyakan,
‘mengapa ini sebabnya’. Pertanyaan "mengapa" akan membantu sampai pada sebab
pokok dari permasalahan teridentifikasi.

Manusia Material Metode Kerja

Kualitas

Lingkungan Peralatan Pengukuran

(Rahardi, 2008).

1.3 Contoh Permasalahan


Salah satu karakteristik kualitas yang menarik pada ban mobil adalah ukuran lubang,
yang harus dalam spesifikasi tertentu. Dalam diagram sebab-akibat, ukuran lubang
adalah akibatnya. Beberapa penyebab utama yang mempengaruhi ukuran lubang adalah
bahan baku, proses pencampuran, tabung operasi, splicing, press, operator, dan alat ukur.
Untuk setiap penyebab utama, sub-sub penyebab diidentifikasi dan didaftar. Untuk
kategori bahan baku, kualitas yang masuk dipengaruhi oleh sub-sub penyebab seperti
vendor proses pemilihan (mis., apakah vendor bersertifikat?), konten ban bekas dalam
bahan baku, kepadatan, dan kadar abu.
Dengan menggunakan Minitab, untuk setiap cabang atau penyebab utama, buat kolom
dan masukkan sub penyebab di lembar kerja. Kemudian, jalankan perintah berikut: Stat>
Quality Tools > Cause-and-Effect. Di bawah Penyebab, masukkan nama atau nomor
kolom penyebab utama. Label untuk masing-masing cabang dapat dimasukkan untuk
mencocokkan nama kolom. Pada Akibat, masukkan deskripsi masalah singkat. Klik OK.
Gambar di bawah ini menunjukkan diagram sebab-akibat yang lengkap
Measuring Operator Mixing Incoming
Equipment Material

Readability Experience Oven Scrap

Error detection Education Accelerator Ash

Reproducibility Training Time Vendor

Calibration Skill Temperature Density

Bore size of
tires
Pressure Machine Extrusion

Die Die Temperature

Needle Feed rate Pressure

Filter Tool Die

Press Splicing Tubing

Anda mungkin juga menyukai