Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Seni Budaya

PENCIPTAAN KARYA KOMPOSISI MUSIK SEBAGAI SEBUAH PENYAMPAIAN


MAKNA PENGALAMAN EMPIRIS MENJADI SEBUAH MAHAKARYA

Nicolas Agung Pramudya


Program Pascasarjana
Institut Seni Indonesia Surakarta
Jl. Ki Hadjar Dewantara No. 19 Kentingan, Jebres, Surakarta, 57126
Email: nicho.rahayu83@gmail.com

ABSTRAK

Komposisi Musik “Katur Ibu” adalah komposisi musik yang ide penggarapannya berangkat dari sebuah cinta,
pengorbanan dan kasih sayang yang dikemas dengan format tradisi dan modern menghadirkan warna baru
dalam komposisi penciptaan, yang membentuk sebuah karya musik yang utuh. Jenis karya seni tidak menata
pada kejadian menurut alur yang sebenarnya akan tetapi lebih kepada suasana yang mendukung. Komposisi
musik “Katur Ibu” terdiri dari 5 bentuk utama dengan menggunakan tempo Allegro, moderato, adagio, andante,
dan vivance, yang dapat menggambarkan suasana tenang, sedih, gembira dan semangat, pengkarya maknai
sebagai guratan sisi pandang terhadap realita yang terlintas dalam fikiran pengkarya seperti emosi penyesalan,
kegamangan, ketulusan dan impian. Penyajian komposisi musik “Katur Ibu” memakai beberapa instrument
pokok dan intrumen pendukung yaitu, Piano sebagai melodi utama, flute, bass elektrik, drum pad DTX, saron,
bonang, kendang Sunda dan keyboard sebagai Accompainement dalam komposisi musik yang dikemas dalam
konsep pertunjukan ini.

Kata kunci: Komposisi, pengalaman empiris, Katur Ibu.

ABSTRACT

“Katur Ibu” Music Composition is a musical composition which the cultivation ideas depart from a love, sacri-
fice and affection that is packaged in a traditional and modern format presenting a new color in the composi-
tion of creation, which forms a complete musical work. types of artworks do not arrange the events according
to the actual plot but rather to the atmosphere that supports it. The musical composition “Katur Ibu” consists
of 5 main forms using tempo Allegro, moderato, adagio, andante, and vivance, which can describe the atmo-
sphere of calm, sadness, joy and enthusiasm. The composer means as a side view of reality that comes to
mind such as emotions of regret, anxiety, sincerity and dreams. The presentation of “Katur Ibu” music compo-
sition uses several basic instruments and accompanying instruments, including, Piano as the main melody,
flute, electric bass, DTX drum, saron, bonang, Sundanese drum and keyboard as Accompainement in the
musical composition that is packaged for the show.

Keywords: Composition, empirical experience, Katur Ibu.

A. Pengantar estetik, manusia memperoleh kesan dalam


kehidupannya. Manusia cenderung ingin
Pengalaman Empiris Tentang Katur Ibu mengabadikan kesan yang dimilikinya. Kesan-kesan
Sebagai seorang anak sekaligus pegiat seni, inilah yang kemudian dituangkan dan diabadikan
ingin membuat karya dalam bentuk komposisi dalam sebuah karya seni.
mengenai bagaimana perjuangan seorang ibu dalam Sebagai seseorang yang hidup, tumbuh dan
hidupnya sebagai ide gagasan penciptaan karya. berkembang di kehidupan ini, pengkarya merasakan
Pengkarya merasa tertarik mengangkat tema ini bahwa pentingnya sosok peran seorang Ibu dalam
sebagai ide berkarya dan mungkin sebagai sebuah pembentukan karakter. Dalam kesempataan ini
penghargaan dari seorang anak untuk dedikasi sang pengkarya ingin membuat karya musik yang
ibu dikarenakan pengkarya merasa banyak besentuhan dengan kehidupan manusia, berupa karya
memperoleh pembelajaran secara langsung maupun yang mempunyai makna filosofi hidup, Dari segi
tidak langsung dari perjuangan beliau. Orang percaya musiknya sendiri mengeksplorasi bunyi, harmoni, dan
bahwa intuisi atau inspirasi memegang peranan yang melodi sesuai yang diinginkan oleh pengkarya.
penting di dalam aktivitas mencipta. Dari pengalaman

14 Volume 17 Nomor 1, Juli 2019


Nicolas Agung Pramudya: Penciptaan Karya Komposisi Musik sebagai sebuah Penyampaian Makna Pengalaman Empiris...

Ibu? Sehubungan dengan paparan yang telah


Ibu adalah sosok yang luar biasa dalam diuraikan di atas, pengkarya sebagai seorang anak
kehidupan kita. Ibu adalah segalanya, kita lahir dari sekaligus pegiat seni, ingin membuat karya dalam
rahim seorang ibu, maka ibulah yang banyak mewarnai bentuk komposisi mengenai bagaimana perjuangan
dan memengaruhi perkembangan pribadi, perilaku, dan seorang ibu dalam hidupnya sebagai ide gagasan
akhlak. Ibu begitu istimewa Ia tak sekadar memberikan penciptaan karya. Pengkarya merasa tertarik
cinta kasih yang tulus, tetapi juga memberikan mengangkat tema ini sebagai ide berkarya dan
kekuatan di saat kita sedang menghadapi cobaan, mungkin sebagai sebuah penghargaan dari seorang
memberikan perlidungan di saat kita ketakutan, serta anak untuk dedikasi sang ibu dikarenakan pengkarya
memberi kenyamanan di saat kita gelisah. merasa banyak memperoleh pembelajaran secara
Pengorbanan ibu penuh keikhlasan, meski tak jarang langsung maupun tidak langsung dari perjuangan
kata-kata kita atau perilaku kita menyakitinya. Sosok beliau. Orang percaya bahwa intuisi atau inspirasi
ibu akan selalu mendukung kita dalam meraih cita- memegang peranan yang penting di dalam aktivitas
cita dan mengarahkan di saat kita kehilangan arah. mencipta. Dari pengalaman estetik, manusia
Ungkapan terima kasih saja mungkin tak akan pernah memperoleh kesan dalam kehidupannya. Manusia
cukup untuk membalas segala kebaikan ibu. cenderung ingin mengabadikan kesan yang
Sungguh besar perjuangan seorang ibu dimilikinya. Kesan-kesan inilah yang kemudian
sepanjang hidup pengkarya, dan tidak akan pernah dituangkan dan diabadikan dalam sebuah karya seni.
sanggup dibayar (berapapun dan dengan apapun) cinta
yang pernah diberikannya, wajarlah bahwa surga Kekaryaan
terletak di bawah telapak kaki kaum ibu. Al-Qur’an Seni musik adalah seni yang diterima melalui
banyak menjelaskan bahwa betapa pentingnya indra pendengaran manusia. Rangkaian bunyi yang
menghormati dan selalu menyayangi kedua orang tua, didengar dapat memberikan rasa indah bagi manusia
khususnya seorang ibu. yang mendengarkannya. Baik mendengarkan secara
Ibu tentu saja adalah seorang yang istimewa. langsung ataupun secara tidak langsung. Dari
Terlepas dari apapun kekurangan yang dimiliki seorang pengalaman itulah musik muncul di tengah kehidupan
ibu. Maka ibu seperti pelita yang menyinari dengan manusia sehari-hari. Selain itu, musik juga dapat
kasih sayang. Sebuah pepatah sederhana mengatakan memberi rasa puas bagi yang mendengarnya karena
bahwa “kasih ibu sepanjang jalan kasih anak adanya keserasian susunan dari rangkaian tangga
sepanjang galah”. Artinya sebesar apapun kasih nada bunyi-bunyi tersebut.
sayang seorang anak kepada ibunya maka tak akan Musik sangat dekat dengan kehidupan
mampu menyaingi kasih sayang seorang ibu. manusia sehari-hari, baik yang ada di luar dirinya
Rasulullah saw pernah mengatakan kepada seorang sendiri ataupun yang ada dari dalam dirinya sendiri.
sahabat bahwa mereka tidak akan pernah sanggup Dari kedekatan itulah seni musik muncul sebagai
untuk membalas kasih sayang ibunya. Hal ini media untuk mengekspresikan berbagai macam
dikarenakan ada sahabat yang saking ingin berbakti perasaan. Mulai dari perasaan sedih, senang, marah,
kepada ibunya, rela menggendong ibunya yang sudah kecewa dan sebagainya. Dari perasaan itulah seni
tua, dan untuk Thawaf keliling Ka’bah, namun rupanya musik mewakili semuanya, yang dituangkan dalam
ibadah itu ternyata tidak cukup membalas jasa-jasa bentuk notasi atau karya suatu komposisi musik yang
ibu kepada anaknya. Kasih ibu juga dapat utuh. Tuhan telah menciptakaan manusia yang
diumpamakan seperti matahari. Matahari itu selalu “musikal” entah manusia itu menyadari atau tidak
cerah menghiasi dunia, tak kenal lelah setiap hari terus kemusikalannya dan sebagai kebesarannya.
menerus dari pagi sampai sore, setiap pelosok dunia Karya yang dijadikan rujukan karya “Katur Ibu”
ia kunjungi. Saking rutin dan terus-menerusnya, adalah karya-karya yang menggarap fenomena
manusia jadi terbiasa dan kadang melupakan. Karna pengorbanan dan perjuangan seorang ibu ke dalam
terus-menerusnya seorang ibu memberi kasih karya musik. Seorang seniman tentu memiliki
sayangnya kepada kita, maka seorang ibu sudah kemampuan mengolah segala sesuatu yang ada di
menabung berjuta kebaikan dalam hidupnya, Kebaikan dalam (internal) maupun di luar dirinya (eksternal) yang
itu seperti sabda Rasulullah takkan terbalas oleh harta, disebut gagasan atau ide melalui perenungan dan
tahta, dan kekayaan sebesar apapun, Meski anak penghayatan untuk selanjutnya dinyatakan dalam
sudah kaya raya dan sanggup membelikan ibunya apa bentuk ekspresi seni. Oleh karena, itu pengkarya
saja, namun pengorbanan seorang ibu takkan terbalas. mencoba mengekspresikan yang dirasakan melalui

Volume 17 Nomor 1, Juli 2019 15


Jurnal Seni Budaya

salah satu cabang seni musik murni yaitu komposisi. dirancang hanya terdapat di kepalanya saja sebelum
Hal ini didasarkan atas tujuan dan fungsi yang dibawa, menggoreskan penanya kertas. Lain halnya dengan
yaitu untuk kepuasan atau untuk mengekspresikan Beethoven, kebiasaan mencari ide musikal di
diri. sembarang tempat membuat dia harus mencatat ide-
ide tersebut secepat mungkin untuk kemudian diubah
B. Pembahasan kembali.
Tuhan telah menciptakan manusia sebagai Di dalam proses penciptaan, pengkarya dalam
mahluk yang sempurna dari pada mahluk yang lain. menemukan ide atau gagasan memiliki pendekatan
Musik yang menanamkan perasaan mulia dan halus sama dengan apa yang menjadi kebiasaan Beethoven.
dalam jiwa manusia, secara tidak langsung Pengkarya tidak dapat menjawab dengan pasti jika
berpengaruh pada perkembangan jaman dan kemajuan ada orang yang bertanya kepada pengkarya, dari mana
teknologi, serta ilmu pengetahuan sebagai faktor utama mendapatkan ide-ide tersebut. Ide-ide itu terkadang
yang membuat musik menjadi dinamis. datang secara langsung atau tidak langsung. Ide-ide
Berkembangnya berbagai jenis aliran musik di abad itu bisa datang dari diri sendiri, dari alam, dari
ini menjadi eksistensi musik itu sendiri dan tolak ukur perjalanan, dari dalam kesunyian malam hari, atau
sebuah kreativitas. Kreativitas itu sendiri dalam seni dari suara apa saja yang penulis dengar. Ide-ide itu
mencakup dua aspek nilai yaitu, nilai instrinsik dan muncul begitu saja dan ide-ide itu bangkit yang bagi
nilai ekstrinsik seni. Oleh karena itu, segi kreativitas penulis tertuangkan ke dalam nada-nada yang
dalam seni ditinjau dari dua sudut tersebut, meskipun bergejolak dan akhirnya ide-ide itu digubah ke dalam
tidak sama sekali memisahkan kedua aspek itu tanpa karya musik. Contoh: ide gamelan dan alat musik
mengubah kesatuan atau keutuhan karya seni. Barat. Gagasan, bagaimana memadukan kedua unsur
Secara etimologis, komposisi berarti yang berbeda tersebut menjadi suatu komposisi yang
“menyusun”, dan dalam banyak masyarakat komposisi menarik. Ide atau gagasan ini penulis jabarkan ke
dianggap sebagai suatu pekerjaan yang membutuhkan dalam konsep. Konsep merupakan jabaran dari suatu
keahlian, bakat, dan ketaatan pada aturan-aturan yang ide. Pengkarya menuangkan gambaran atau
telah ditentukan. Dengan demikian, itu berarti bahwa rancangan komposisi ke dalam konsep secara tertulis
musik yang digubah atau dicipta harus memenuhi ataupun konsep itu dilepas ke publik dan menjadi hak
aturan atau kaidah musik tertentu. Jadi komposisi publik.
adalah suatu istilah yang biasanya digunakan untuk Setelah pengkarya menuangkan rancangan
menyusun suatu karya musik, baik vokal, instrumen, komposisi tersebut ke dalam konsep, langkah
maupun gabungan keduanya yang diwujudkan dalam selanjutnya yang pengkarya ambil adalah
bentuk notasi tertulis atau proses di mana komposer menuangkannya ke dalam bentuk komposisi seperti
telah menyusun komposisi. yang pengkarya inginkan. Apakah bentuk komposisi
Komposer dalam mengerjakan suatu yang terdiri dari satu bagian, dua bagian, atau tiga
komposisi selalu mengekspresikan karyanya yang bahkan sampai empat bagian. Atau ke dalam bentuk
disertai dengan pemikiran-pemikiran yang bersifat lain seperti bentuk konserto, bentuk simfoni, dan lain-
“personel”. Artinya setiap komposer memiliki lain. Setelah pengkarya memutuskan bentuk
pandangan yang berbeda dalam menciptakan karya- komposisi yang diinginkan kemudian pertimbangan
karyanya. Hal ini juga berkaitan dengan cara kerja struktur juga harus diperhatikan, seperti harmoni secara
mereka. Pada proses penciptaan, ide atau gagasan mendetail, akor-akor, dan sebagainya.
bukan merupakan angan-angan. Ide atau gagasan Membuat suatu melodi juga merupakan dasar
yang pertama sekali dipikirkan. Ide atau gagasan ini pembentukan harmoni. Dengan kata lain, dalam
berhubungan dengan diri, situasi dan kondisi, serta melodi sudah terdapat harmoni dan membentuk melodi
keadaan riil selalu bersifat spesifik dan tidak umum. juga membuat pembentukan akor. Dalam hal ini,
Upaya menemukan ide atau gagasan si komposer metode yang paling gampang dalam proses
harus benar-benar memikirkan akan membuat apa. penciptaan menurut penulis: membuat akor terlebih
Di dalam proses penciptaan, musik dibuat dari ide dahulu, karena di dalam akor, yang terdiri dari nada-
atau gagasan dan bukan inspirasi. Cara composer nada, sudah terdapat unsur melodi itu sendiri (misalnya
untuk menemukan ide dan menuangkannya ke dalam I, IV, V: tonika, subdominan, dominan). Hal ini dapat
notasi, komposer memiliki cara yang berbeda-beda. membantu pembuatan suatu melodi secara teoretis.
Seperti komposer Mozart yang memberikan komentar Begitu juga dengan teknik-teknik dalam menciptakan
tentang dirinya sendiri bahwa komposisi yang suatu komposisi juga penting dan sering digunakan

16 Volume 17 Nomor 1, Juli 2019


Nicolas Agung Pramudya: Penciptaan Karya Komposisi Musik sebagai sebuah Penyampaian Makna Pengalaman Empiris...

misalnya: teknik kontrapung; mencakup susunan penting di dalam mendidik anak-anaknya, terutama
melodi dalam beberapa suara, contohnya satu suara, masa balita. Pendidikan dalam keluarga di sini
dua suara, tiga suara, dan sebagainya. Harmoni; meliputi, pendidikan iman, moral, fisik/jasmani,
mencakup susunan progresi akor-akor, teknik kanon, intelektual, psikologis, dan sosial.
teknik fuga, teknik dua belas nada, dan sebagainya.
Alat dan cara juga menentukan hasil (bukan Sumber Tertulis
baik atau buruk, tetapi tergantung cara dalam proses Berdasarkan paparan di atas, dapat dijelaskan
penciptaan sebuah musik). Artinya, dasar metodologi kembali bahwa membuat komposisi musik baru
kerja dan tergantung alat yang dipakai. Contoh: pada tidaklah sederhana, karena menuntut karya yang
masa Klasik terikat dengan aturan atau konvensional benar-benar baru dalam segala hal, mulai dari
sekali yang selalu mengutamakan bentuk dan penjudulan, penggunaan alat, sampai pada gramatika
keteraturan, tetapi ada perubahan yang terjadi dalam musiknya. Mencipta pada dasarnya adalah melahirkan
masa Modern dengan segala kompleksitas komposisi sesuatu. Walaupun proses kelahiran itu diwarnai oleh
yang tidak lagi mengutamakan bentuk dan keteraturan derita, rasa duka atau rasa takut, kesemuanya
tersebut. Lahirnya alat-alat atau teknologi yang canggih akhirnya bermuara pada rasa suka cita
saat ini juga, dapat menimbulkan dua sisi: positif dan (Sahman,1993: 66). Bargson mengatakan bahwa di
negatif. mana rasa suka cita itu tampil, maka di situlah orang
Dalam kesempat an ini pengkarya tertarik menjumpai kerja mencipta. Mencipta dalam arti
untuk membuat suatu karya musik yang utuh melalui keberhasilan menampilkan sesuatu tentu akan
media yang konvensional seperti menyatukan alat menimbulkan rasa suka cita. Rasa suka cita adalah
musik barat dengan alat musik gamelan seperti saron, sama untuk semua orang, apakah itu untuk seni tari,
kendang, bonang yang telah digunakan selama seni musik dan seni rupa. Proses mencipta adalah
berabad-abad. sebuah proses yang melahirkan rasa suka cita. Rasa
Musik sebagai salah satu hasil karya seni, suka cita ini adalah yang bersifat spiritual, yang berada
tidak mungkin hadir atau dihadirkan oleh penciptanya di atas yang bersifat ragawi, materiil, lahiriah dan
kalau tidak memiliki manfaat bagi masyarakat di mana bersifat sementara (Sahman,1993: 66).
musik itu diciptakan. Bagi pengkarya sendiri, musik Iwan Gunawan (2009) menegaskan, istilah
sebagai salah satu karya seni, di samping bertujuan kontemporer yang melekat pada kata “musik” itu
untuk menghibur, komposisi yang dibuat merupakan bukanlah menjelaskan tentang jenis (genre), aliran atau
media komunikasi untuk menyampaikan apa yang ada gaya musik, akan tetapi lebih spesifik pada sikap atau
dalam benak penciptanya. Lewat komposisi atau lagu cara pandang senimannya yang tentunya tersirat
seorang menyampaikan berbagai pesan yang dikemas dalam konsep serta gramatik musiknya yang memiliki
dalam tema-tema tertentu seperti pesan cinta, pesan nilai-nilai “kekinian”. Dengan demikian, menciptakan
semangat nasionalisme, tema-tema lingkungan hidup, musik baru memerlukan kreativitas yang disertai
keadilan sosial, serta tentang perempuan. dengan ide-ide segar sehingga menjelma menjadi
Berkaitan dengan perempuan, perempuan bentuk karya yang relatif baru. Maka dari itu, idealnya
seringkali menjadi inspirasi bagi banyak pencipta musik pemain dan pencipta musik baru adalah mereka para
dalam menghasilkan sebuah karya seni. Dengan judul musisi atau komposer profesional yang sudah biasa
karya “Katur Ibu” Sebelum menapaki peran ibu, berkecimpung dalam dunia musik, sehingga akan
keluarga merupakan suatu lembaga sosial yang pal- menjadi luar biasa jika kalangan amatir mampu
ing besar perannya bagi kesejahteraan dan kelestarian membuat atau memainkan karya-karya musik baru.
anggota-anggotanya, terutama anak-anak. Keluarga Soehardjo (2005:174) menerangkan bahwa
merupakan lingkungan sosial yang terpenting bagi perangkat batiniah ini terdiri dari rangkaian kegiatan
perkembangan dan pembentukan pribadi anak. yang kinerjanya berupa pembentukan ide-seni. Hal
Keluarga merupakan wadah tempat bimbingan dan inilah yang tidak bisa lepas dari proses menciptakan
latihan anak selama kehidupan mereka. Diharapkan komposisi baru, yakni menghadirkan gagasan-
dari keluargalah seseorang dapat menempuh gagasan melalui alam pikir sehingga terbentuklah ide-
kehidupannya dengan matang. Berbicara mengenai ide seni. Sementara itu, kehebatan ide seni dapat
pendidikan anak, paling besar pengaruhnya adalah ibu. terbentuk sesuai dengan pengalaman dan latar
Di tangan ibu, keberhasilan pendidikan anak-anaknya, belakang budaya pemikirnya, sehingga sebenarnya,
walau tentunya keikutsertaan bapak, tidak dapat karya yang terbentuk merupakan perwujudan dari
diabaikan begitu saja. Ibu memainkan peran yang pengalaman-pengalaman musikal terdahulu yang

Volume 17 Nomor 1, Juli 2019 17


Jurnal Seni Budaya

pernah didapatkan dari seluruh rangkaian Tujuan Dan Manfaat Penciptaan Karya
kehidupannya. 1. Tujuan
a. Membuat komposisi yang memiliki kandungan
Sumber Diskografi makna dalam melestarikan dan
Agar karya “Katur Ibu” memiliki kebaruan, mengembangkan seni budaya yang menjadi
maka dicarilah karya untuk perbandingan, sehingga identitas bangsa pada setiap bagiannya.
bisa memunculkan ide yang berbeda dari karya yang b. Menyajikan karya musik yang mengambil
telah ditonton tersebut. Adapun karya-karya yang gagasan dari hal-hal yang dilakukan sehari-hari
dijadikan rujukan adalah: dan riil dalam kehidupan.
a. Djaduk Ferianto dan Tri Utami membawakan. c. Memanfaatkan unsur-unsur seperti harmoni,
Konser bertajuk “Raised From The Roots Break- melodi dan eksplorasi bunyi dalam
through The Borders” itu, tergolong sukses mentransformasikan ke dalam musik.
membawa penonton melintas perjalanan 2. Manfaat
menembus batas musik tradisi dan modern. a. Manfaat bagi penyusun adalah sebagai berikut:
Reportoar yang dibawakan kali ini sangat berbeda 1). Meningkatkan kemampuan dan
dibandingkan penampilan Kua Etnika sebelumnya. pendalaman dalam berkarya.
Dominasi alat musik tradisi sangat kental berpadu 2). Sebagai media penyampai ide gagasan
harmonis dengan bunyi elektrik, synthesizer, dan untuk kepuasan batin akan makna arti
drum. Sementara itu, mainan anak-anak dan perjuangan hidup melalui pengungkapan
benda-benda peralatan dapur yang turut menyeruak dalam sebuah karya musik.
di tengah riuhnya bunyi alat musik menjadikan 3). Manfaat bagi institusi adalah sebagai bahan
sajian musik Kua Etnika menjadi semakin kaya kajian untuk mata kuliah yang bersangkutan
warna dan mempesona. sementara dalam karya dengan seni murni khususnya seni musik.
“Katur Ibu” instrumen yang digunakan adalah
instrumen (peralatan) yang ada di dalam Katur Ibu Proses Penciptaan Karya
seperti kendang, saron, rebab, bonang, dan alat Sebuah gagasan ide kalau tidak ada media
musik Barat. Karya ini pengkarya jadikan sebagai atau sarana sebagai alat ungkapnya, niscaya gagasan
inspirasi dalam menjaga kedudukan fungsi itu tidak akan dapat terealisasi hingga dapat
instrumen di dalam karya agar tidak ada salah satu dikomunikasikan dengan para penikmatnya. Oleh
instrumen yang menonjol. karenanya setelah mendapatkan gagasan awal untuk
b. “Nightingale feat. Pedro Eustache on Chinese mengungkapkan dan menghadirkan kembali unsur-
Flute”, karya Yanni, tahun 2009. Karya ini unsur musikal dari nilai estetika senggakan ke dalam
menggabungkan instrumen musik suling China suatu susunan baru, maka timbul niatan atau ide untuk
dengan alat musik Barat. Di dalam karya ini, memilih alat musik gamelan (saron, boning, kendang)
komposer berhasil menjaga porsi masing-masing berkolaborasi dengan combo band dan sesuai dengan
instrumen dan mampu membuat alat musik suling harapan penyusun.
China lebih dominan sampai ending karya dan Dalam penggarapan karya komposisi ini,
seimbang dengan instrument Barat dengan penyusun menggunakan alat musik gamelan Saron,
perpaduan string violin orkestra. Dalam artian, di bonang, kendang dan alat musik barat atau combo
dalam karya ini pemain dalam mempresentasikan band sebagai sarana untuk mewadahi gagasan
karya bergerak hanya berupa teknik untuk tersebut, karena dalam perangkat ini garap semua alat
menghasilkan nada dan pola ritme sesuai (instrumen) sangat dominan dan diperkirakan dapat
kebutuhan instrumen. Dalam karya “Katur Ibu”, sejalur dengan gagasan isi. Dalam mewujudkan
tidak menggunakan instrumen musik China dan gagasan tersebut, penyusun tidak menutup diri dari
pemain ‘selalu’ bergerak dengan pola ritme yang persentuhan dengan sistem garap yang secara
berfariasi. Karya ini pengkarya jadikan sebagai langsung maupun tidak langsung penyusun pelajari
inspirasi dalam menjaga kedudukan fungsi sejak kecil, serta penggunaan alat (non konvensional)
instrumen di dalam karya agar tidak ada salah satu seperti keyboard, bass elektrik, gitar, drum.
instrumen yang menonjol, sehingga antara satu Pengalaman itu dapat menambah wawasan yang lebih
instrumen dengan instrumen yang lainnya saling luas dan cukup memberi sumbangan yang akhirnya
seimbang. dapat memperkaya garapan ini sesuai dengan
kemantapan rasa penyusun.

18 Volume 17 Nomor 1, Juli 2019


Nicolas Agung Pramudya: Penciptaan Karya Komposisi Musik sebagai sebuah Penyampaian Makna Pengalaman Empiris...

Hal-hal lain yang menjadi pertimbangan dalam


mewujudkan gagasan isi adalah pembuatan alur
susunan komposisi lewat pentahapan bagian beserta
urut-urutan sajiannya. Sudah barang tentu dalam
penyusunan tahapan ini dengan sengaja
mempertimbangkan suasana-suasana yang
dihasilkan serta keragaman garap dari keseluruhan
sajian. Demikian juga dengan penggarapan unsur-
unsur musikalitas seperti melodi, tempo, volume, dan
dinamikanya selalu mempertimbangan keragaman
warna maupun bentuk. Hal ini diakui secara jujur,
penyusunan komposisi ini memang berangkat dari
elemen-elemen spontan mengalir, walaupun ada usaha
untuk pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah
ada, baik itu dalam hal melodi, tempo, volume, serta
dalam penggarapan dinamikanya. Hal lain yang tidak
kalah pentingnya dalam penggarapan ini adalah upaya
pemanfaatan teknik-teknik atau pola permainan setiap
instrumen yang digunakan serta diupayakan untuk
mencari teknik-teknik lain dan pengembangan dari
yang sudah ada.

Bentuk Karya
Harapan yang ingin dicapai dalam karya ini,
antara lain untuk menciptakan repertoar komposisi Foto : Para pendukung karya triatikal dan musik”
baru, maka bentuk bangunan karya ini juga secara dok: Fadli, 2017.
sengaja dibuat untuk tidak jauh menyimpang dari
konvensi tatanan yang berlaku. Hal-hal yang lain seperti Struktur Karya
penggarapan unsur-unsur musikalnya dalam 1. “Bocah dan Pamomong”
penyusunan komposisi ini juga menggunakan Pada bagian ini, sajian karya dimulai
pendekatan kaidah-kaidah yang berlaku dalam musik Segerombolan bocah masuk ke stage panggung.
Barat. Seperti dalam hal penggarapan melodi, Mereka bermain, sesekali tampak konflik terjadi di
permainan tempo, pola ritme dan volume, serta bentuk- antara mereka. Pengaruh modernitas mulai
bentuk dinamika menggunakan ala Barat. mempengaruhi beberapa bocah. Namun syukurlah
Pemanfaatan atau fungsi-fungsi instrumen juga tidak mereka kemudian memutuskan untuk memainkan
jauh berbeda dengan f ungsi instumen dalam permainan tradisional “jamuran” alih-alih bermain
komposisi-komposisi yang ada. Nintendo, aduh jadul, maksudnya daripada
Metafora yang dimunculkan, diadopsi dari bermain game virtual. Konflik kecil kembali terjadi
perjuangan atau tahapan-tahapan yang harus dilewati ketika seorang di antara mereka berniat pulang karena
oleh seorang ibu. Misalkan masa kehamilan, sudah malam, beberapa kawan sepermainan mulai
menyusui, mengasuh dan mendidik dan mengejeknya “jirih” sama ibu kok takut? Bingung
membesarkan. Bunyi saron, flute, bonang, kendang, antara takut dengan mbekti, muncullah Semar
bass, keyboard dan syair puisi di tengah-tengah Bodronoyo dari layar kelir. Gawatnya rupanya para
komposisi, akan digarap sedemikian rupa dalam bocah tidak begitu mengenal siapa Ki Lurah Semar.
penyajian karya. Bentuk susunan komposisi ini juga Semar pun memperkenalkan diri dan sang pamomong
dengan mempertimbangkan alur lagu maupun membimbing bocah-bocah zaman itu, bakti pada or-
dramatisasi suasana yang dapat dihasil lewat ang tua, pengenalan pada kebudayaan. Cerita berlanjut
tataan nada-nada pada setiap bagiannya. Karya di dalam kelir wayang, Semar menghadapi anak
“Katur Ibu” dibagi menjadi lima bagian, dengan angkatnya, Petruk yang sedang bertengkar hebat
durasi 60 menit. Karya ditampilkan di gedung Audito- dengan ibunya.
rium UKDW. Alasan memilih tempat di Auditorium Pada dasarnya, karya “Bocah dan
UKDW. Pamomong” Pada bagian ini, membuat elaborasi

Volume 17 Nomor 1, Juli 2019 19


Jurnal Seni Budaya

pemaknaannya menjadi berganda-ganda. Bocah- melodi lainnya. Pola awal terdiri dari 8 birama yang
bocah yang tersesat di rimba modernitas, tidak akan kembali diulang dengan pengembangkan melodi
terjadinya sinkronisasi antar generasi dan betapa pada akord D Mayor. Peran gamelan saron dan bonang
sosok ibu, semakin terluka dan terlupa. Bocah-bocah pada bagian ini hanya sebagai pengiring yang tersusun
butuh pamomong. secara kontrapung bebas dan membentuk harmoni
yang sesuai. Permainan gamelan pada bagian ini tidak
2. “Nderek Ibu” memperhatikan pathet (pakem jawa) karena jenis dan
PaPada karya “Nderek Ibu” komposisi yang struktur melodi yang dipakai adalah tangga nada
disajikan tergolong dalam jenis musik instrumental diatonis sehingga permainannya mengikuti ranah
dengan menggabungkan laras pelog, nada diatonis, musik diatonis. Bagian ini merupakan penggambaran
serta minor harmonis dan tematik, instrumen yang mengkolaborasikan gamelan dengan instrumen musik
digunakan yaitu beberapa seperangkat gamelan Jawa modern, dan menentukan genre musik apa yang akan
seperti bonang, saron, kendang Sunda, dan alat-alat dimainkan.
instrumen musik modern seperti bass, keyboard, drum
elektrik, flute. Beberapa instrumen yang dimainkan 4. “Sendika”
bersama oleh player merupakan pembentuk kesatuan Pada bagian ini komposer bermaksud
karya musik. Kejadian sajian selain musik instrumen- menghadirkan gambaran bahwa gamelan pada bagian
tal dan tematik difungsikan oleh penyusun sebagai ini menjadi melodi utama, yang memainkan ritmis
gambaran motif lain dalam rangka berhubungan atau dengan aksen di ketukan pertama pada birama 4/4.
berinteraksi dengan motif dasar yang dibawakan oleh Hal ini bermaksud seolah-olah mengambarkan
player. Sajian musik instrumental dan tematik melalui suasana latin memainkan melodi keyboard. Pada akhir
seni pendukung teatrikal, tata lampu, tata suara, rias, bagian B terdapat 4 birama yang memberikan aksen
kostum, ini semua untuk mengungkapkan maksud tegas di setiap ketukannya, dan semua instrumen
dan tujuan sebagai media penyampaian tema dan memainkan ritmis yang sama (unison), sehingga
fokus karya disetiap bagian lagu. membentuk komposisi yang mewujudkan makna
Pada bagian introduksi dalam ini, diawali sesuatu yang kuat, menggamabarkan suasana
instrumen drum elektrik memainkan ritme utama semangat jiwa.
bernuansa sedikit funk, kemudian disusul instrumen
bass, keyboard, flute, bonang, dan saron untuk bagian
intro, dengan blok akord yang sama. Pola melodi
keyboard pada bagian ini nantinya akan menjadi dasar
dalam pembentukan melodi lainnya. Pola birama
pengulangan dengan pengembangkan melodi pada
instrumen keyboard.

Foto susunan ritmik dan aksentuasi

Gambar 4: contoh motif, pola Bass

Berikut ini contoh motif, pola ritmik, dan


harmoni yang menjadi bagian dari karya “Sendika”.

Gambar 3: Susunan ritmik dan aksentuasi

3. “Katur Ibu”
Pada bagian ini diawali instrumen keyboard
memainkan melodi utama pada akord D mayor,
kemudian disusul semua instrumen bass, dengan blok
akord yang sama. Pola melodi keyboard pada bagian Gambar 5: Contoh motif ritmik dan harmoni yang
ini nantinya akan menjadi dasar dalam pembentukan menjadi bagian dari karya “Sendika”

20 Volume 17 Nomor 1, Juli 2019


Nicolas Agung Pramudya: Penciptaan Karya Komposisi Musik sebagai sebuah Penyampaian Makna Pengalaman Empiris...

Gamelan dimainkan dengan teknik imbal dan Komposisi musik “Katur Ibu” merupakan
juga mempunyai ritmis yang sama pembagian nada komposisi musik instrumental yang digolongkan ke
pukulan terjadi pada instrumen gamelan. Berikut dalam bentuk kolaborasi gamelan dan combo band.
notasi gamelan Menurut William E. Brandt dalam Hananto (2011, hal.
Pola saron : 121) bahwa analisis merupakan bagian terpenting dari
5 3 5 3 5 3 5 3 |1 2 3 5 1 2 3 5 | 2 1 2 1 2 1 2 1 teori musik, yaitu bagian yang ditujukan ke arah
        pemahaman musikal. Amir Pasaribu (1986, hal. 12)
Pola bonang : menyatakan bahwa mengerti akan alat bangunan
1 1 / 1 1 / 1 1 / 1 1 / 1 1.5321 | dalam idiomatika musik seperti harmoni, irama,
melodi, yang biarpun dalam ilmu teori dan komposisi
5. “Duh Biyung” musik dipisah-pisah pengertiannya, tetapi keliru
Pada karya ini motif yang digunakan bilamana dalam hubungan ciptaan seni, bahan-bahan
merupakan bentuk motif musik ilustratif suasana itu secara estetis dianggap bukan satu keseluruhan
resah. Bentuk musik yang disajikan dengan motif awal yang utuh dan lengkap.
yang sederhana memainkan melodi secara berulang-
ulang (repitisi). Melodi dasar bersukat 4/4 pada awal Rancangan Bentuk
dimaikan instrumen Keyboard, kemudian disusul in- Sajian karya “Katur Ibu”, tidak hanya
strument flute mengikuti, dan memainkan dengan mempertimbangkan konser secara musikal sebagai
variatif mulai menggunakan teknik sequen, diawali bentuk pertunjukan utama, namun juga menampilkan
dengan dinamika lirih (lembut) kemudian semakin serta bagian-bagian di belakang penciptaan karya
keras dengan accelerando dari tempo (M.M 60), musik ini. Bagian-bagian yang dimaksud, yaitu bagian
kemudian diakhiri dengan tempo (M.M 80). Pada akhir proses pembentukan kesenimanan komposer, latihan
bagian tengah terdapat 1 birama memberikan aksen dalam penciptaan karya, dan studi penggalian tentang
tegas, dan juga semua instrumen dimainkan dengan konsep “Katur Ibu” yang diangkat sebagai konsep
ritmis yang sama (unison). karya. Bagian-bagian di belakang penciptaan karya
menjadi penting untuk diketahui, karena hal tersebut
6. “Matur Nuwun” merupakan satu kesatuan elemen yang tidak dapat
Buah lagu yang disajikan pada bagian ini terpisah ketika menciptakan karya musik. Bagian ini
adalah musik dengan genre pop yang lebih adalah pengantar yang akan mampu memperkuat
menekankan kesederhanaan harmoni dan ritme. Pada penonton untuk memahami esensi dari karya “Katur
instrumen gitar memainkan akord dengan teknik Ibu”.
struming dengan in nada d Bes. Kendang memainkan Berangkat dari hal tersebut sehingga dalam
variasi ritme. Sajian komposisi musik pada bagian ini, sajian karya Katur Ibu secara prinsip dibagi ke dalam
melodi utama dimainkan instrumen saron, bonang. dua sisi besar yang saling terkait. Pertama adalah
Pengembangan motif dilakukan secara sisi musik sebagai pertunjukan utama. Sementara sisi
berulang (repitisi) sehingga banyak pengulangan di kedua adalah sisi-sisi pengantar guna memperkuat
bagian ini. Instrumen modern pada bagian ini hanya pemahaman penonton tentang karya komposisi “Katur
sebagai pengiring yang tersusun secara harmoni, gitar Ibu”. Sisi-sisi pengantar tersebut akan disajikan di sela-
memainkan blok akord Dm, Bb7, A7 dan F sementara sela sisi pertunjukan musik, sebagai penguat hadirnya
bass, gitar dan drum dtx berperan memainkan ritmis karya musik tersebut.
tetap dengan irama dari notasi seperempat untuk Agar pertunjukan konser musik “Katur Ibu”
mengiringi melodi tema dari gamelan. komposisi dapat tampil secara lebih menarik dan maksimal,
musik bagian terakhir, dengan bentuk komposisi maka kelengkapan pentas layaknya artistik panggung,
musik pop funk yang dimainkan dan didominasi oleh tata lampu, dan sound system pun dimanfaatkan.
instrumen musik tradisonal yang bermain dengan Sound system ditata sebaik mungkin dengan maksud
model tanya jawab dengan instrumen modern. untuk mendukung emosi pemain dan membuat
Berdasarkan bagian sebelumnya, dimana instrumen audiens lebih nyaman dalam menyimak pergelaran
modern dimainkan dengan gaya tradisional, maka karya musik. Untuk kelancaran pertunjukan maka
terjadi sebuah eksplorasi pola bermain pada instrumen melibatkan tim produksi, asisten menejer panggung,
bass. Komposisi pada bagian ini disajikan dengan kru sound system, tim artistik, tim multi media, dan
pemain yang muncul lebih interaktif terhadap musik para pemusik.
kolaboratif tradisional dan modern.

Volume 17 Nomor 1, Juli 2019 21


Jurnal Seni Budaya

C. Kesimpulan Narasumber:
Keseluruhan rangkaian komposisi merupakan
penggambaran dari pengorbanan ibu atau guna Ery Mefri (65), Koreografer. Rimbo Tarok Kuranji
mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Padang, Sumatera Barat.
semua ibu atas cintanya dan kasih sayangnya tidak
bisa dibalas sampai kapanpun. Cinta seorang ibu Bayu Wardhana, (58), Dikenal sebagai pelukis yang
adalah Cinta Sejati, Dan sosok ibu ada tersimpan gemar melukis on the spot, gaya goresan
dalam hati, setiap hari, sepanjang hayat, Ibu yang kuas Bayu cenderung ekspresionis,
sudah melahirkan kita, membesarkan dengan segala Yogyakarta.
kasih sayang yang tidak terbatas. Puja-puji terhadap
ibu tidak cukup diapresiasikan dalam satu hari. Oleh Pardiman Djoyonegoro (49), Namanya di kenal melalui
karena itu, dengan karya ini semoga dapat bermakna karya-karya komposisi Acapella khas
mampu masuk ke relung hati dan sebagai potret Mataraman, Yogyakarta.
instropeksi diri kita apakah kita sudah membahagiakan
kedua orang tua kita terutama Ibu. Saya menginginkan Sri Krishna (Ncik) (40), seorang Musician, Singer,
ada sesuatu yang saya bisa tinggalkan selama dalam Musik arranger, Song Writer, acoustic
berkesenian saya, syukur-syukur sesuatu yang saya guitar player, Social, art and cultural
tinggalkan tersebut bermanfaat bagi orang lain. Oleh activist. Founder of Folk Mataraman
karena itu, dengan karya ini semoga dapat Institute, Yogyakarta.
mereflesksikan situasi yang terjadi dan sebagai
pengingat bahwa masih bayak masalah yang belum Sambodo Wijokongko (62), Serorang sutradara film
tertuntaskan. pendek, baik pesan moral dan drama anak-
anak, Yogyakarta.
KEPUSTAKAAN
Yustinus Yantoro (Yan Jangkrik) (67), banyak menulis
Hananto Dwi, Paulus.2011. Jurnal Ilmiah Musik, vol. karya puisinya sedari tahun-tahun 80-an.
2 no.2 Salatiga: Program Studi Musik Dirinya banyak bergelut di bidang teater,
Fakultas Seni Pertunjukan Universitas sastra dan film, Yogyakarta.
Kristen Satya Wacana
GLOSARIUM
Mack Dieter, 1995. Sejarah Musik jilid 3. Yogyakarta:
Pusat Musik Liturgi. Dasar Tangga Nada : dua belas nada dengan
penerapan secara bebas,
Pasaribu, Amir. 1986. Analisis Musik Indonesia. penggunaan tangga nada lebih kecil
Jakarta: PT. Pantja Simpati. dari setengah nada, melodi sebagai
variasi nada dalam waktu, nada
Sukerta, Pande Made. Metode Penyusunan Karya yang terus-menerus, jalinan
Musik (Sebuah Alternatif ) Surakarta: ISI polyfoni.
Press Surakarta, 2011. Dasar Harmoni: memainkan secara bersama dan
sekaligus akord yang terdiri dari
Supanggah, Rahayu. Bothekan Karawitan II. nada-nada dengan interval sekunda,
Surakarta: ISI Press Surakarta, 2007. penerapan polifoni yang lebih
kompleks, bunyi-bunyi baru,
Suwardi, A. L. “Rekayasa Instrumen dalam Penciptaan tekstur, kekuatan- kekuatan luar dari
Musik Inovatif”. Makalah dalam Simposium bunyi.
Nasional: “Pengembangan Ilmu Budaya”. Dasar Ritme : bebas, kompleks, pecahan pola-
Surakarta: ISI Surakarta, 2007. pola ritme yang lebih Kompleks,
notasi-notasi yang sebanding, meter
Stein, Leon, 1979. Structure and Style Princetown, yang berubah-ubah (change
New Jersey: Summy Bichard Music. meters’).

22 Volume 17 Nomor 1, Juli 2019


Nicolas Agung Pramudya: Penciptaan Karya Komposisi Musik sebagai sebuah Penyampaian Makna Pengalaman Empiris...

Dasar Bentuk : bentuk sebagai proses, bentuk yang Disonan : dua nada yang dibunyikan bersama
saina dan terus-menerus serta dan memberikan kesan gelisah atau
bebas, bentuk yang lidak tertentu tegang.
Interval : jarak antar nada. Modulasi : perpindahan dari suatu tangganada
Harmoni : gabungan 3 nada atau lebih. ke tangganada yang lain.
Melodi : urutan nada dan jangka waktu nada. Mode : suatu bentuk pemanipulasian suatu
Syncop : aksen yang tidak tepat pada skala sehingga menghasilkan mood
ketukan. yang bervariasi.
Dinamika : tanda untuk memainkan volume Sekuens : mengulang kembali sebuah frase
nada secara nyaring atau lembut. melodi pada tingkat nada yar g iebih
Konsonan : dua nada yang dibunyikan bersama rendah atau tinggi.
dan memberikan kesan tenang dan Sukat : hitungan dalam setiap birama pada
tidak gelisah. lagu

Volume 17 Nomor 1, Juli 2019 23

Anda mungkin juga menyukai