PENDAHULUAN
Rancangan karya yang diajukan ini berjudul “Jolo Keciklah Tunggal”. Kata
“Jolo” diadopsi dari nama kesenian tradisional rakyat yang terdapat di Dusun
Tanjung, Kabupaten Muaro Jambi. Jolo sendiri berarti pantun yang dinyanyian atau
menceritakan tanggung jawab, harapan orang tua, dan perjalanan hidup yang
pengkarya lalui sebagai anak tunggal. Persoalan kehiduupan yang bersifat non
musikal ini diekspresikan melalui garapan musik dalam bentuk suatu komposisi
Seni musik sebagai hasil cipta rasa, dan karsa manusia menjadi karya budaya
yang bernilai estetis. Musik di tengah masyarakat memiliki arti yang khas jika
dibandingkan dengan seni yang lain. Diamati dari segi komunikasi, musik sangat
efektif dalam penyebarluasan gagasan.1 Di sisi lain, musik juga sebagai media
1
P. Ance Panggabean, Proses Penciptaan Dalam Pengalaman Diri, (Medan: Universitas
Sumatra Utara, 2006), h.1.
ekspresi budaya yang memberikan peluang untuk menyampaikan nilai estetis dari
sebuah kreativitas. Semua bisa diungkapkan baik keadaan emosi, maupun keadaan
lingkungan seperti keramaian dan kesunyian. Setiap komponis memiliki potensi diri
yang berharga demi menciptakan suatu karya musik.2 Dalam penciptaan komposisi
pengalaman yang dimaksud bertujuan agar karya tersebut dapat dirasakan oleh
penonton.
terhadap kejadian dimasa lalu atas kehidupan pengkarya. Karya ini digarap mewakili
Pengalaman empiris pengkarya mengenai harapan yang diberikan orang tua terhadap
anaknya. Tentunya setiap orang tua memiliki harapan yang berbeda-beda dengan
cara yang berbeda pula dengan tujuan mengharapkan hasil yang baik untuk dimasa
depan, sehingga harapan dari orang tua dengan apa yang telah dirasakan sang anak
pada saat ini menjadi suatu proses yang sangat menarik untuk diwujudkan ke dalam
sebuah komposisi musik. Sebagai seorang anak tunggal pengkarya merasa menjadi
tumpuan harapan orang tua. Semangat dan harapan inilah yang membuat pengkarya
kedua orang tua, walaupun upaya tersebut memiliki banyak lika-liku yang menjadi
rintangan.
Ada beberapa pandangan yang positif dan negatif bagi orang-orang mengenai
posisi silsilah dalam keturunan (bersaudara) yakni anak sulung, anak tengah dan
anak bungsu. Bagi kebanyakan orang memiliki pandangan negatif bahwasanya anak
tunggal adalah anak yang berperilaku manja dan selalu bertumpu atau bergantung
kepada kedua orang tuanya, bahkan sampai anak tersebut tumbuh dewasa. Dalam hal
2
Ibid.
lain, ada juga yang berpandangan bahwasanya anak tunggal tidak selalu identik
dengan kata manja, tetetapi dapat tumbuh dewasa dengan perilaku yang jauh lebih
baik jika dibandingkan dengan anak-anak yang memiliki saudara. Hal tersebut
tentunya tidak terlepas dari hasil didikan kedua orang tua serta dukungan lingkungan
di sekitarnya.
Anak tunggal menjadi pusat perhatian saat di rumah dan menjadi prioritas
orangtua. Anak tunggal justru lebih menghargai pemberian orangtua dan berjuang
keras atas apa yang dilakukan orangtua kepadanya. Perilaku ini menuntut dirinya
terhadap harapan yang diberikan kepadanya. Dalam hal ini terdapat suka duka yang
komposer rasakan yaitu diantaranya kasih sayang orang tua tidak terbagi-bagi, dan
dukanya adalah merasa sepi. Karena mereka terbiasa sendiri dan hanya bersama
orang tua yang memiliki pemikiran lebih jauh keatas dan sulit untuk disamakan.
Anak tunggal cenderung sering berpikir solusi dan masalah sendiri.3 Setelah beranjak
Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan sebagai bentuk ungkapan
atau ekspresi keindahan. Setiap karya seni biasanya berawal dari ide atau gagasan
ragam pengalaman. Ide-ide itu bisa datang dari diri sendiri, dari perjalanan, dari
3
Tiffany, 17 Fakta Kepribadian Anak Tunggal, (dosenpsikologi.com): (2018)
dalam kesunyian malam hari, atau dari suara apa saja yang pengkarya dengar. 4
Menurut Ditley, karya seni yang agung adalah yang otentik, yaitu mengungkapkan
kehidupan. Dalam arti ini Hermeneutik Ditley tidak sekedar menafsirkan teks
tersebut terungkap dalam suatu wujud karya seni sesuai dengan media atau sarana
yang digunakan oleh seorang seniman dalam berkarya. Dalam seni musik, unsur-
unsur seperti bunyi, suara atau nada adalah media yang digunakan dalam
bunyi termasuk bunyi benda atau bunyi suara alam yang digunakan dengan sengaja
untuk mewujudkan sebuah ide dengan upaya menggambarkan suasana tertentu dalam
sebuah komposisi musik. Oleh karena itu penggarapan komposisi musik ini,
diwujudkan dari ide berupa pengalaman kehidupan pengkarya yang berlatar pada
kesenian tradisional “Senandung Jolo”, baik secara unsur musikal maupun unsur
salah satu bentuk musik tradisi yang berinteraksi antara instrumen dan vokal berupa
nyanyian dengan menggunakan syair dan pantun, biasanya syair dan pantun tersebut
pantun tersebut berisi sindiran, curahan hati seseorang, pujian dan nasehat. Pantun
yang dinyanyikan secara spontan, dan syair pantun tersebut dinyanyikan tergantung
situasi dan suasana tema yang dibawakan pun bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan
4
P. Ance Panggabean, Proses Penciptaan Dalam Pengalaman Diri (, (Medan: Universitas
Sumatra Utara,2006) h.4.
5
Lih. Richard E. Palmer, Hermeneutics Interpretetion Theory in Schlermacher, Ditley
Heldegger and Gadamer, Northwestern University Press, Evanston, 1969, h.113-114.
“Senandung Jolo” inilah pengkarya mencoba menginterpretasikan dari apa yang
beberapa bilah kayu yang dihamparkan diatas kedua kaki dengan posisi kedua kaki
Berikut ini adalah salah satu teks pantun yang dinyanyikan secara
Dinandung
Nandunglah sayang
Baru sekali baru sekali datuk raso lah tuan nak betatap sepanjang muko
Adeklah baru nian kini dek oy adeklah baruu oy senandung jolo
Lah baru lah sekali baru sekali datuk raso lah tuan becakap lah sepanjang muko
Dinandung
bersenandunglah sayang
Garapan “Jolo Keciklah Tunggal” ini adalah reinterpretasi cerita dan narasi
hidup sebagai anak tunggal dan di wujudkan dalam bentuk musik tiga bagian
bentuk lagu tiga bagian. lagu tiga bagian adalah bentuk-bentuk yang memiliki
melalui pantun yang nantinya dinyanyikan pada setiap bagiannya. Adapun isi cerita
pada pantun pada bagian I akan menjelaskan sebagaimana sejak kecil pengkarya
belum memiliki beban akan harapan kedua orangtuanya. Yang ada di pikiran seorang
anak hanyalah bermain. Pada bagian II dalam proses perjalanan hidup beranjak
dewasa, pengkarya mengalami suatu beban akan tanggung jawab yang besar atas
harapan yang diinginkan oleh kedua orang tua.Sehingga pengkarya merasakan beban
akan tanggungan harapan tersebut yang mana secara tidak langsung pengkarya
menganggap itu adalah masalah yang harus dijalani dengan harapan untuk tidak
untuk berjuang keras dan berusaha demi mencapai suatu harapan yang diinginkan
dalam wujud karya seni musik, sama halnya dengan kesenian tradisi “Senandung
Jolo” yang mana maksud dari pantun yang dilantunkan adalah isi curahan hati atau
6
Leon Stein, Structure & Style; The Study and Analysis of Musical Form”, (Princeton,
Summy-Bichard Music; 1979)h.88
1.2.2 Dasar Penciptaan
ide secara Non-musikal atau dalam bentuk komposisi yang lazim disebut sebagai
musik programa. Pada hakekatnya musik programa adalah suatu peristiwa, cerita,
situasi yang diungkapkan melalui sarana musik sehingga terciptalah asosiasi kepada
peristiwa yang diangkat saat musik dibunyikan7. Musik programa termasuk dalam
kategori Free Form atau komposisi bentuk bebas. Tidak ada aturan atau teknik
sebuah cerita atau narasi. Musik programa memiliki perbedaan dengan musik.
Pada dasarnya Senandung Jolo adalah sastra tutur dalam bentuk pantun yang
dinyanyikan karna dalam teks nyanyian senandung jolo di dominasi oleh syair,
pantun, gurindam dan hakikat. Senandung Jolo juga dapat dikatagorikan sebagai
Secara musikal, material yang terdapat pada kesenian tradisi “Senandung Jolo”
atau unsur-unsur musikal dari kesenian tersebut, seperti: nada, ritme, dan melodi
Tunggal”, yang kemudian diolah kembali untuk kemudian dijadikan sebagai materi
musikal. Adapun bentuk musik dari kesenian tradisi “Senandung Jolo” yang telah
7
Rhoderick J. McNeill, Sejarah Musik 2, (Jakarta: Gunung Mulia, 2000), h.116.
8
Sumaryanto, Mengenal Pantun Dan Syair, (Semarang: PT Sindur Press,2010) h.3
Gambar 1. 1 Transkripsi Full Score “Senandung Jolo”.
bentuk notasi dari melodi vokal “Senandung Jolo” terdapat beberapa unsur-unsur
musikal seperti: Skala nada (susunan nada), tempo, figur (motif), teknik vokal
(instrumentasi), dan unsur-unsur lainnya yang menjadi ciri khas pada melodi vokal
“Senandung Jolo” (lompatan jarak interval nada). Berikut ini penjelasan dari unsur-
Vokal
Susunan nada yang terdapat pada vokal yang telah di transkip
Gambang (Kelintang)
Gendang
Warna bunyi yang terdapat pada instrumen gendang yaitu garis pranada
Gambar 1. 4 Warna bunyi yang terdapat pada instrumen gendang “Senandung Jolo”.
b) Tempo
Penggunaan meter (tempo) yang terdapat pada senandung jolo ada dua yakni:
Ada 2 tanda birama yang digunakan pada musik tradisi senandung jolo yaitu
d) Figur (motif)
Melodi Vokal
Gambar 1. 7 Penggunaan tanda birama “Senandung Jolo”
e) Teknik Instrumentasi
Dalam kesenian senandung jolo terdapat teknik vokal yang menjadi ciri
tertentu.
Gambar 1. 10 Tehnik “Glissando” pada vokal “Senandung Jolo”.
Penggunaan jarak interval nada yang terdapat pada melodi vokal senandung
jolo yaitu: m2 – M2 – m3 – P1 – P4
irreguler, hal ini dikarenakan jumlah birama dalam setiap frase berjumlah ganjil:
frase A - Iringan (jumlah birama 5 birama) dan Frase B – melodi vokal (jumlah
birama 7 birama)
Gambar 1. 12 Bentuk Frase Irreguller pola gendang “Senandung Jolo”.
“Senandung Jolo”.
Keciklah Tunggal”.
komposisi musik.
1.5 Kajian Pustaka
Buku dan jurnal ilmu musik sangat membantu pengkarya dalam proses
penciptaan karya musik yang dijadikan sebagai landasan teori, sehingga tidak
melenceng dari teknik-teknik yang telah ada atau telah baku. Adapun buku dan jurnal
Buku karya Jurgen Trabaut, berjudul Elemente der Semiotik, terjemahan Sally
bersifat logis dan komunikasi melalui tanda. Tanda bukan dilihat berdasarkan
pengetahuan.9 Dalam hal ini pengkarya menerapkan tanda pada syair sebagai sarana
komunikasi komposisi musik yang digarap agar cerita yang dinyanyikan sampai pada
pendengarnya.
Diri (2006). Buku ini menjelaskan cara membaca fenomena, menemukan gagasan
dan menemukan gagasan tema pada musik yang digarap yaitu “Jolo Keciklah
Tunggal”.
Pada buku Hugh M. Miller yang berjudul “Introducing to music a guide good
listening” terjemahan Drs Triyono Bramantyo PS. Buku ini berisi panduan ke
berbagai tipe informasi mengenai musik, seperti teknik kannon dalam menciptakan
komposisi musik dan jenis-jenis musik programa. Salah satunya musik programa
naratif. Pada buku ini menambah pengetahuan pengkarya dan menjadikan musik
9
Jurgen Trabaut, Dasar-dasar Semiotik, (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, tahun1996.h. 9)
1.5.2 Sumber Audio Visual
Selain rujukan berupa buku, laporan, dan jurnal tentang ilmu musik,
pengkarya juga mempelajari beberapa karya musik yang berhubungan dengan musik
suatu pedalaman dengan bermacam musim yaitu musim semi, musim panas, musim
gugur, dan musim dingin. Karya ini menjadi daya Tarik pengkarya dalam mengatur
dinamika karya yang dibuat. Agar karya yang dibuat menjadi lebih ekspresif (lebih
kesenian Senandung Jolo yaitu Wak Degum, dan Wak Zudi. Dalam cuplikan video
menggunakan alat musik gambang dan gendang. Video ini diambil pada tanggal
pada tanggal 11 April 2021. Video dokumentasi ini sangat penting bagi pengkarya
terutama karakter dan syair yang menjadi dasar komposisi musik “Jolo Keciklah
Tunggal”.
(Frühlingsstimmen) - Walzer, Op. 410 berdurasi tujuh menit. Voice of spring ditulis
dengan memasukkan juga solo sopran, dinyanyikan oleh Bianca Bianchi sejaman
dengan Johann Strauss II. Voice of Spring dibuka dengan introduksi yang tegas, hal
ini ditandai dengan melodi yang dimainkan secara bersama-sama oleh flute, oboe,
clarinet, fagot, trumpet, dan semua instrument gesek selama lima birama. Karya ini
Adapun bentuk musik baku musik ini memiliki eksposisi, pengembangan dan
rekapitulasi. Karya ini menjadi referensi pengkarya dalam menciptakan introduksi,
dan bentuk musik yang baku pada setiap bagian pada karya yang diciptakan dengan