Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas karunia dan
rahmat-NYA sehingga buku yang berjudul Pedoman Identifikasi Udang
Penaeid (Subordo Macrura Natantia) dapat terselesaikan. Buku ini disusun
berdasarkan hasil kajian pustaka dan berdasarkan pengalaman penulis dalam
melakukan identifikasi krustasea. Oleh karena keterbatasan yang ada, buku
ini baru memuat pedoman identifikasi bagi udang yang termasuk dalam Sub
Ordo Macrura Natantia, terutama udang.
Penulis menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna, oleh
karenanya saran dan kritik dari para pembaca sangat diharapkan demi untuk
penyempurnaan dan perbaikan di masa yang akan datang..
ii
DAFTAR ISI
Halaman
A. SISTIMATIKA UDANG........................................................... 1
NATANTIA ............................................................................. 14
BAB III
KUNCI IDENTIFIKASI INFRAORDO PENAEIDEA
v
A. SISTIMATIKA UDANG
Terdapat sekitar 3 047 spesies udang yang telah terdata, dan dapat
dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok besar (Infraordo) yaitu :
1. Infraordo Penaeidea, ysng terdiri dari Superfamili Sergestoidea (sekitar
94 spesies) dan Superfamili Penaeoidea (376 spesies)
2. Infraordo Stenopodidea (376 spesies).
3. Infraordo Caridea (2 517 spesies)
Udang Caridea tersebar luas di perairan laut, payau dan air tawar, dari
daerah perairan di pegurunungan yang tinggi sampai dengan perairan
terumbu karang dan laut dalam. Saat sekarang udang tawar yang diketahui
memiliki nilai ekonomis tinggi baru Macrobrachium rosenbergii. M.
rosenbergii merupakan spesies besar, kadang-kadang ditemukan di laut dan
telah diusahakan secara ekstensif, serta telah dibudidayakan di beberapa
negara.
Gambar 7. Tipe dasar telikum pada udang penaeid betina (tampak ventral)
(a: Penaeus; b: Parapenaeopsis; c: Metapenaeus; d:
Metapenaeopsis).
c d
Gambar 8. Tipe dasar petasma pada udang penaeid jantan (tampak ventral)
(a: Penaeus; b: Parapenaeopsis; c: Metapenaeus; d:
Metapenaeopsis).
1. INFRAORDO PENAEIDEA
a. Superfamili Sergestoidea
2. INFRAORDO STENOPODIDEA
3. INFRAORDO CARIDEA
1. SUPERFAMILI SERGESTOIDEA
1a. Kepala memanjang (Gambar 14), tidak branchiae, ukuran
sangat kecil, panjang tubuh ± 1 cm .................................... Luciferidae
Gambar 17. Antennular flagellum pada udang jantan (Sumber: Chan, 1998)
Gambar 19. Pangkal (segmen ke dua paling proximal dari suatu appendage
thoracic) dari pereiopoda ke tiga (Sumber: Chan, 1998).
1a. Rostrum dengan 5 gigi atas, duri hepatik ada (Gambar 25) Aristaeomorpha foliacea
1b. Rostrum dengan hanya 3 gigi atas, duri hepatik tidak ada
(Gambar 26) ...................................................................... 6
Gambar 26. Karapas (tampak lateral) pada Aristeus (Sumber: Chan, 1998)
2a. Crest pada karapas tanpa kanal yang jelas (Aristeus) ........ Aristeus virilis
b. Famili Solenoceridae
1) Ciri-ciri Umum
Rostrum berkembang baik (memanjang mencapai pertengan mata),
selalu memiliki lebih dari 3 gigi atas (termasuk pada karapas); tidak ada
proyeksi pada dasar tangkai mata, tetapi terdapat suatu tubercle pada sisi
dalamnya. Antennular flagella atas maupun bawah panjang (kuat pipih
secara lateral dan seperti tabung pada Solenocera), sama panjang, dan
melekat pada ujung antennular peduncle. Karapas dengan duri post-orbital
atau post-antennal; cervical groove panjang, memanjang sampai sekitar
bagian dorsal karapas. Lima pasang pereiopoda semuanya berkembang baik,
pereiopoda ke lima memiliki 2 arthrobranchs yang berkembang baik
(tersembunyi di bawah karapas). Pada udang jantan, endopoda dari pleopoda
ke dua dengan appendix masculina, appendix interna, dan proyeksi lateral.
Pleopoda III dan IV bercabang dua. Telson umumnya dengan sedikitnya
sepasang duri lateral yang tidak bergerak.
Warna: umumnya pink sampai merah; kadang-kadang pucat pada
ujung antennular flagella dan uropoda.
Gambar 28. Beberapa Ciri Kunci pada genus Solenocera (Sumber: Chan,
1998)
Gambar 36. Petasma pada Solenosera (Sumber: Pérez Farfante dan Grey, 1980
dalam Chan, 1998)
c. Famili: Penaeidae
1) Ciri-ciri Umum
Rostrum berkembang baik dan umumnya memanjang sampai
belakang mata, selalu lebih dari 3 gigi atas. Tidak ada proyeksi pada dasar
tangkai mata dan tidak ada tubercle pada sisi dalamnya. Antennular flagella
atas maupun bawah sama panjang, melekat pada ujung antennular peduncle.
Karapas tidak memiliki duri post-orbital atau post-antennal. Cervical groove
umumnya pendek, selalu dengan jarak dari dorsal karapas. Lima pasang
pereiopoda berkembang baik, pereiopoda ke empat dengan suatu
arthrobranch tunggal yang berkembang baik (tersembunyi di bawah
karapas). Pada udang jantan, endopoda dari pleopoda ke dua dengan hanya
appendix masculina. Pleopoda ke tiga dan ke empat bercabang menjadi 2
cabang. Telson meruncing, dengan atau tanpa dan/atau duri lateral yang tetap
atau yang dapat digerakkan.
Warna: warna tubuh bervariasi dari semi-translucent sampai hijau
keabuan gelap atau kemerahan, sering dengan bintik-bintik yang jelas, garis
melintang dan/atau tanda-tanda yang lain pada abdomen dan uropoda.
1a. Rostrum dengan gigi atas dan bawah (Gambar 40a) ........ 2
a b
2b. Abdomen bersih dari groove dan halus (Gambar 41b) ..... Penaeus
3a. Telson dengan sepasang duri lateral yang besar dan tetap
pada pada dekat ujung (Gambar 42) ................................. 4
3b. Telson tanpa sepasang duri lateral yang besar dan tetap
pada pada dekat ujung........................................................ 7
a b
Gambar 46. Trachypenaopsis richtersii (Sumber: Hayashi, 1992 dalam Chan, 1998).
Gambar 47. Funchalia taaningi (Sumber: Hayashi, 1992 dalam Chan, 1998).
10a. Tubuh tanpa bulu, dengan crest dan groove pada karapas
jelas; suture longitudinal panjang (Gambar 50a),
pereiopoda III tanpa epipoda ........................................... Parapenaeopsis
5a. Dorsal crest pada segmen abdomen III datar atau agak
concave ramping (Gambar 54a) ....................................... M. barbata
a b
6b. Rostrum dengan 7 atau 8 gigi atas (gambar 53b) .............. M. palmensis
2b. 1/3 – 1/2 rostrum bagian distal tidak bergigi (Gambar 57c
dan 58) ............................................................................. 16
b c
Gambar 58. Metapenaeus tenuipes (Sumber: Miguel, 1982 dalam Chan, 1998).
3ª. Pada pereiopoda II, duri basial tidak ada atau sangat kecil,
pada karapas terdapat tambalan dorso-posterior yang
besar berwarna coklat gelap............................................... P. uncta
4a. Telson dengan 1 atau 2 pasang duri lateral (Gambar 60) ... P. coromandelica
6a. Rostrum ramping dan hampir lurus (Gambar 71a) ............ P. ruberoculatus
Gambar 71. Bagian distal dari petasma (tampak ventral) (Sumber: Crosnier,
1985 dalam Chan, 1998).
Gambar 73. Telson (tampak dorsal) pada Penaopsis (Sumber: Chan, 1998).
a b
c
a b
Gambar 79. Bagian atas dari karapas (tampak lateral) pada P. plebejus
(Sumber: Chan, 1998).
Gambar 80. Telikum pada Penaeus (tampak lateral) (Sumber: Chan, 1998).
Gambar 82. Karapas pada Penaeus semisulcatus (Sumber: Yu dan Chan, 1986
dalam Chan, 1998).
a b
c d
a b
Gambar 85. Bagian distal dari maxilliped ke 3 udang jantan dewasa (a: P.
merguiensis; b: P. indicus; semisulcatus; c: P. penicilatus; d: P.
silasi) (Sumber: Chan, 1998).
Chan TY. 1998. Shrimps and Prawns. dalam : Carpenter KE, and VH Niem.
eds. The Living Marine Resources of the Western Central Pacific.
Vol. 2. Cephalopods, Crustaceans, Holothurians and Sharks. Food
and Agriculture Organization of the United Nations Rome.
Crosnier, A. 1978. Crustacés Décapodes Pénéides Aristaeidae
(Benthesicyminae, Aristeinae, Solenocerinae). Faunede
Madagascar, 46:1-197.
Crosnier, A. 1985. Penaeoid shrimps (Benthesicymidae, Aristeidae,
Solenoceridae, Sicyoniidae) collected in Indonesia during the
Corindon II and IV expeditions. Mar. Res. Indonesia, 24:19-47.
Crosnier, A. 1989. Benthesicymidae, Aristeidae, Solenoceridae (Crustacea
Penaeoidea). In Résultats des Campagnes MUSORSTOM, Vol. 5,
edited by J. Forest. Mém. Mus. natn. Hist. nat., (A), 144:37-67.
Crosnier, A. 1994. Crustacea Decapoda:Penaeoidea récoltés lors de la
campagne KARUBAR en Indonésie. In Résultats des Campagnes
MUSORSTOM, Vol. 12, edited by A. Crosnier. Mém. Mus. natn.
Hist. nat., (A), 161: 351-365.
Dall W, BJ Hill, PC Rothlesberg, DJ Sharples. 1990. The Biology of the
Penaeidae. Advance Di dalam : Blaxter JHS, AJ Southward. Eds.
Marine Biology Vol. 27. Academic press. Harcourt Brace
Jovanovich, Publishers. London.
Lovett DL. 1981. A guide to the shrimps, prawns, lobsters, and crabs of
Malaysia and Singapore. Occasionally Publication No.2. Faculty of
Fisheries and Marine Science. Universitas Pertanian Malaysia.
Miquel, J.C. 1984. Shrimps and Prawns. In FAO species identification sheets
for fisheries purposes. Western Indian Ocean (Fishing Area 51),
edited by W. Fischer and G. Bianchi. Rome, FAO.
Motoh H, P Buri. 1984. Studies on the penaeoid prawns of the Philippines.
Reprinted from : Research on Crustacea, No.13-14. Carcinological
Society of Japan, September 1984
Omori, M. 1975. The systematics, biogeography, and fishery of epipelagic
shrimps of the genus Acetes (Crustacea, Decapoda, Sergestidae).
Bull. Ocean Res. Inst., Univ. Tokyo, 7:1-89.
Abdomen: bagian paling posterior dari tubuh, terdiri atas 7 segmen, termasuk
telson
Apex: ujung
Apical: pada ujung
Chela: capit yang digunakan untuk merobek, dibentuk oleh dua segmen
terakhir dari cheliped
Crest: bagian yang menaik atau menonjol (lebih besar dari carina)
Cristate: bentuk seperti crest; memiliki crest yang nyata
Elevated: bagian yang lebih tinggi dari struktur atau permukaan sekitarnya
Elongate: memanjang atau melebar
Emarginate: memiliki tonjolan pada ujung atau memiliki tonjolan pada tepi
Endopoda: cabang dari appendage yang bercabang dua yang
menghubungkan pada segmen ke dua paling proximal
Endopoda dari uropoda: cabang bagian dalam dari uropoda yang bercabang
dua
Epigastrik spina: lihat gambar
Flagellum (jamak : flagella) : panjang, bagian ujung yang sempit dari suatu
appendage
Orbit: ruang/rongga pada karapas yang terdapat mata atau tangkai mata
Peduncle: tangkai yang mendukung antenna atau antennula (segmen paling
dekat dengan tubuh)
Pelagic: hidup pada laut terbuka
Phyllobranchiate gills : insang yang mengandung aksis pusat pada setiap sisi
tertata sedemikian rupa sepertu halaman sebuah buku
Spine: duri
Spinule : duri yang sangat kecil atau granula yang runcing/tajam
Stridulating ridge atau organ : tonjolan atau permukaan yang tinggi tertutup
rangkaian tonjolan
Supra-orbital crest : tonjolan sempit yang membatasi tepi bawah dari orbit
Suture : suatu sambungan yang tidak fleksibel atau sambungan ramping yang
fleksibel
Tail fan : bagian akhir dati abdomen terdiri uripoda dan telson, membentuk
struktur renang
Telson : segmen akhir dari abdomen
Trichobranchiate gills : insang berisi aksis pusat dengan filamen lateral yang
banyak,