Asosiasi Perawat Amerika (1999) telah menetapkan lingkup dan standart Home
Health Nursing yang meliputi standart asuhan keperawatan dan standart kinerja
professional. Standart Asuhan Keperawatan sebagai berikut :
2. Perawat
Bidang keperawatan dalam home care, mencakup fungsi langsung dan
tidak langsung. Direct care yaitu aspek fisik actual dari perawatan, semua yang
membutuhkan kontak fisik dan interaksi face to face. Aktivitas yang termasuk
dalam direct care mencakup pemeriksaan fisik, perawatan luka, injeksi,
pemasangan dan penggantian kateter, dan terapi intravena. Direct care juga
mencakup tindakan mengajarkan pada pasien dan keluarga bagaimana
menjalankan suatu prosedur dengan benar. Indirect care terjadi ketika pasien
tidak perlu mengadakan kontak personal dengan perawat. Tipe perawatan ini
terlihat saat perawat home care berperan sebagai konsultan untuk personil
kesehatan yang lain atau bahkan pada penyedia perawatan di rumah sakit.
3. Physical therapist
Menyediakan perawatan pemeliharaan, pencegahan, dan penyembuhan
pada pasien di rumah. Perawatan yang diberikan meliputi perawatan langsung
dan tidak langsung. Perawatan langsung meliputi: penguatan otot, pemulihan
mobilitas, mengontrol spastisitas, latihan berjalan, dan mengajarkan latihan
gerak pasif dan aktif. Perawatan tidak langsung meliputi konsultasi dengan
petugas home care lain dan berkontribusi dalam konferensi perawatan pasien.
4. Speech pathologist
Tujuan dari speech theraphy adalah untuk membantu pasien
mengembangkan dan memelihara kemampuan berbicara dan berbahasa.
Speech pathologist juga bertugas memberi konsultasi kepada keluarga agar
dapat berkomunikasi dengan pasien, serta mengatasi masalah gangguan
menelan dan makan yang dialami pasien.
Merupakan perawatan lanjutan pada klien yang telah di rawat di rumah sakit,
karena masih memerlukan bantuan laynan keperawatan, maka dilanjutkan di
rumah. Alasannya munculnya Home care jenis program ini adalah :
2. Menghindari resiko infeksi nosokomial yang dapat terjadi pada klien yang di
rawat di rumah sakit.
3. Makin banyaknya penyakit kronis, yang bila dirawat di rumah sakit tentu
memerlukan biaya yang besar.
1. Pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus terlihat terlebih dahulu oleh dokter
untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di rumah atau tidak.
2. Selanjutnya apabila dokter telah menetapkan bahwa klien layak dirawat dirumah,
maka dilakukan pengkajian oleh koordinator kasus yang merupakan staf dari
pengelola atau agensi perawatan kesehatan di rumah, kemudian bersama-sama klien
dan kelurga akan menentukan masalahnya dan membuat perencanaan, membuat
keputusan, membuat kesepakatan mengenai pelayanan apa yang akan diterima oleh
klien, kesepakatan juga mencakup jenis pelayanan, jenis peralatan, dan jenis sistem
pembayaran, serta jangka waktu pelayanan.
1. Mempunyai keluarga atau pihak lain yang bertanggung jawab atau menjadi
pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola.
a. Home care menerima pasien dari rumah sakit puskesmas, sarana lain, keluarga.
a) Persiapan
b) Pelaksanaan
8. Dokumentasikan kegiatan.
5. Pasien di rujuk
6. Pasien menolak pelayanan lanjutan
1. Komponen masukan (input ) lebih menekankan pada aspek struktur yaitu perlu
dilihat bagaimana komitmen organisasi profesi dalam mewujudkan model tersebut
dalam suatu bentuk peraturan yang memuat tentang lisensi praktik dengan model
perawatan di rumah. Di dalam pelayanan kesehatan di rumah, perawat memegang
peranan sebagai pemimpin melalui perawatan di rumah akan memberi kesempatan
dan mengetahui bagaimana seharusnya memimpin.
1. Pendidikan kesehatan jangan hanya diberikan kepada pasien tetapi keluarga dan
masyarakat juga punya hak dan tanggung jawab didalamnya.
4. Bentuk suatu kelompok yang dapat dijadikan tempat sosialisasi tentang masalah
yang dihadapi
5. Bekerja dengan staf untuk menemukan jalan terbaik/ide kreatif bagi kelangsungan
program
6. Bekerjasama dengan setiap orang yang memberi dukungan terhadap perawatan di
rumah
Agar pelanggan loyal terhadap institusi Home care, maka Home Care harus
memperhatikan hal berikut:
2. Selalu tepat janji, penting untuk membina kepercayaan masyarakat pada institusi
Home care
3. Sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, hal ini merupakan cirri professional
Referensi
Kholifah, Siti Nur. (2012). Home Care. Jurnal Teknokes, 5(1), 44-48.