Anda di halaman 1dari 2

PERMAINAN TRADISIONAL

MINANGKABAU “SIPAK RAGO”


Permainan sipak rago adalah salah satu permainan tradisional Minangkabau yang
dahulunya sering dimainkan oleh masyarakat Minangkabau. Permainan sipak rago ini
menggunakan bola yang terbuat dari anyaman rotan berdiameter 15 cm. permainan ini
dilakukan dilapangan yang terbuka dengan membuat lingkaran yang garis tengah nya kira-
kira 4,5 cm atau tergantung banyak pemainnya, tetapi jika dalam pertandingan atau turnamen
Sipak Rago hanya boleh dimainkan oleh 7 orang pemain saja. Pemain berdiri pada sektor nya
masing-masing dan memiliki tugas yang sama dalam memberi ataupun menerima bola
dengan menggunakan kaki dari teman yang lainnya. Dalam permainan Sipak Rago ini
memiliki bermacam-macam teknik dalam memainkannya, tekniknya itu adalah tepok, simpia,
bola banak, singgang (singgang rabah, singgang tabang). Dari semua teknik bermain Sipak
Rago itu juga mempunyai keindahan yang dihasilkannya, karena dalam bermain Sipak Rago
ini yang dihasilkan adalah sesuatu keindahan dari permainan Sipak Rago tersebut. Selain
untuk sesuatu kegiatan olahraga yang menyehatkan, permainan Sipak Rago ini juga bisa
membentuk karakter pemainnya dalam bekerja sama, bergotong royong, dan juga dapat
sebagai penyambung tali silahturahmi antara pemain satu dengan yang lainnya.

Permainan Sipak Rago ini sayangnya suidah mulai dilupakan oleh masyarakat
Minangkabau, banyak masyarakat tidak tahu dengan permainan Sipak Rago ini. Akan tetapi
di salah satu wilayah di Kota Padang yaitu di Kecamatan Koto Tangah permainan Sipak
Rago ini sudah mulai di lestarikan kembali dan sudah menjadi permainan rutin yang
dilakukan setiap sore oleh masyarakatnya. Selain itu juga sudah sering diadakan pertandingan
untuk permainan Sipak Rago ini, salah satu di Kelurahan Balai Gadang yang sekarang ini
sedang marak-maraknya mengadakan pertandingan Sipak Rago. Peserta atau tim yang
mengikuti pertandingan Sipak Rago ini lumayan banyak, terkadang mencapai 50 tim dari
seluruh kota padang. Dalam pertandingan Sipak Rago itu dipimpin oleh 3 orang juri dan 1
orang wasit, masing-masing juri ini mempunyai tugas tersendiri dalam menilai peserta yang
ikut dalam pertandingan itu dan tugas wasit adalah untuk memimpin jalannya pertandingan
Sipak Rago itu supaya berjalan dengan sempurna. Susasana pada turnamen yang diadakan di
Kelurahan Balai Gadang itu sangatlah meriah dan banyak penonton yang dating dari
beberapa tempat. Ini menandakan permainan Sipak Rago ini sudah mulai dikenal oleh
seluruh warga di Kota Padang saat sekarang ini. Dengan sering diadakan pertandingan-
pertandingan Sipak Rago ini dapat melestarikan kembali salah satu permainan Tradisional
Minangkabau yang sudah mulai oleh masyarakat Minangkabau.

Anda mungkin juga menyukai