Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keberadaan guru profesional merupakan salah satu pemenuhan
standar proses dari standar pendidikan. Terkait hal tersebut guru harus
mempunyai kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik. Dalam
upaya memenuhi tuntutan dan perkembangan IPTEK berbagai langkah
pembinaan dan pengembangan SMK telah dilakukan pemerintah
diantaranya peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia (SDM)
dalam bentuk peningkatan kemampuan tenaga guru kejururan yang
berkualitas sesuai Standar Kompetensi Guru (SKG) Kejuruan .
Peningkatan kemampuan tenaga pengajar di SMK sesuai
bidangnya akan dapat mengantisipasi pelaksanaan proses belajar mengajar
sesuai dengan kurikulum SMK. Peningkatan kemampuan tenaga pengajar
ini secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan mutu tamatan
SMK sesuai dengan kebutuhan dunia industri serta perkembangan IPTEK.
Menindak lanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang
revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam rangka
peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM)
Indonesia, Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI)
sebagai UPT Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, ditugaskan untuk
meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan. Sehubungan
dengan tugas tersebut, PPPPTK BMTI menyelenggarakan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) melalui Program Diklat Guru SMK
yang akan diakhiri dengan Uji Kompetensi Keahlian (UKK). Untk
meningkatkan kompetensi pendidikan secara riilsesuai perkembangan
industri, maka di tengah – tengah proses diklat dilaksanakan magang
industri.
B. Tujuan dan Manfaat Magang
Magang guru dapat meningkatkan relevansi kompetensi keahlian
guru produktif dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang ada di dunia usaha dan dunia industri. Gurur dapat melihat secara
nyata, tamatan seperti apa yang dicari, yang dibutuhkan oleh dunia usaha
dan dunia industri itu nantinya. Tamatan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) seyogyanya adalah orang – orang yang kompeten, dan profesional
dibidangnya. Mampu bersaing dengan calon – calon tenaga kerja tamatan
sekolah lainnya. Soalnya, keberhasilan pendidikan kejuruan, diukur
berdasarkan seberapa banyak lulusan dapat bekerja di dunia usaha dan
dunia industri maupun berwirausaha mandiri. Saat ini, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (Iptek) di dunia usaha dan dunia industri sering
berjalan lebih cepat daripada perkembangan Iptek yang yang ada di SMK
itu sendiri. Hal ini menyebabkan kompetensi keahlian yang diajarkan di
SMK sering mengalami kesenjangan dengan kompetensi yang dibutuhkan
dunia usaha dan dunia industri sehingga lulusan SMK belum siap bekerja
saat mereka lulus.
Untuk mengatasi kesenjangan ini, SMK harus mengirimkan peserta
didiknya melalui program Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke dunia usaha
dan dunia industri dimaksud agar peserta didik mendapat pengalaman
kerja yang sesuai dengan standar kerja.
Bagi guru, salah satu cara untuk mengatasi kesenjangan itu, yakni dengan
memberi kesempatan pula kepada guru bidang studi keahlian di SMK
untuk magang di dunia usaha dan dunia industri yang relevan dengan
kompetensi yang diajarkan atau mendatangkan staff ahli sebagai guru
tamu dari dunia usaha dan dunia industri yang ada. Hal ini untuk
memberikan bimbingan kepada guru – guru produktif di sekolah tanpa
guru tersebut meninggalkan sekolah.
Pada kenyataannya, masih banyak guru SMK yang belum memiliki
pengalaman magang di dunia usaha dan dunia industri sehingga
kompetensi yang diajarkan ada yang belum sesuai dengan kebutuhan
kompetensi di dunia usaha dan dunia industri itu sendiri, padahal, magang
guru itu sangat banyak manfaatnya bagi guru apalagi bagi seorang guru
produktif di SMK.
Dengan demikian, guru dapat mengetahui kompetensi mana yang
harus dipertajam dalam pembelajaran agar dapat melahirkan peserta didik
yang kompeten sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan. Dalam hal ini
guru bisa memulainyadari langkah pertama, yaitu menganalisis Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan dipelajari.
Kemudian indikator apa saja yang harus dilakukan untuk mencapai
kompetensi dasar dan standar kompetensi tersebut. Berikutnya, guru dapat
merancang persiapan mengajar dan mengatur strategi serta metode
pembelajaran yang cocok untuk diberikan kepada peserta didik. Hal ini
agar peserta didik dapat dengan mudah memahami dalam mempelajari
kompetensi tersebut sehingga peserta didik bisa kompeten serta dapat
mengaplikasikannya di dunia usaha atau dunia industri setelah tamat
nantinya. Magang guru dapat menambah pengetahuan dan keterampilan
yang mendukung guru produktif SMK untuk lebih aktual pada saat
mengajar dan memperoleh gambaran bagaimana prosedur kerja di dunia
usaha atau dunia industri. Bila guru melaksanakan magang, artinya guru
bukan saja melihat prosedur kerja, namun juga ikut terlibat dalam
mengerjakan tugas – tugas sebagaimana karyawan (pekerja) lainnya. Guru
tidak lagi mengira – ngira apa dan bagaimana sebenarnya untuk mencapai
kompetensi yang dibutuhkan peserta didik tersebut.
Kemudian, guru akan dapat mengatasi masalah jika terjadi dalam
mengerjakan tugas karena ada instruktur yang membimbing guru dalam
melaksanakan pekerjaan. Mungkin, selama ini guru menggali pengetahuan
dan keterampilan hanya dengan membaca buku atau literatur yang
membuat guru menghayalkan yang akan disampaikan kepada siswa.
Kadang – kadang guru ragu – ragu dalam mentransfer ilmu kepada
siswa karena belum melihat dan melakukan yang sebenarnya terjadi di
lapangan. Dengan ikut terlibatnya guru dalam proses pengerjaan
kompetensi yang diinginkan, membuat guru bertambah wawasannya dan
leluasa, percaya diri, mudah dalam mengambil keputusan dalam mengajar.
Mudah dalam penyampaian materi, terampil dalam menyelesaikan
kompetensi, tidak perlu mengkhayal lagi. Tidak perlu mengira-ngira lagi
karena sudah fakta yang disampaikan kepada peserta didik. Peserta didik
pun merasa senang dan mudah menyerap ilmu pengetahuan dan
keterampilan dari guru yang punya pengetahuan, punya wawasan serta
terampil dengan kompetensi yang diajarkan. Magang guru juga dapat
menambah wawasan guru produktif SMK untuk merintis pengembangan
teaching factory. Pelaksanaan teaching factory dapat meningkatkan
kompetensi dan jiwa kewirausahaan siswa di sekolah.
BAB III
PELAKSANAAN MAGANG INDUSTRI

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan magang industri dilaksanakan pada tanggal 28
Agustus – 2 September 2019.
2. Tempat Pelaksanaan
NUSAEDU DIGITAL CREATIVE SCHOOL Jalan.PH.H.Mustofa
No.217-2 Pasirlayung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Whatapp 085659301025, email : ipang83@gmail.com

B. Bahan dan Alat


Untuk menjalankan usaha dibidang jasa pembuatan animasi dan desain
grafis maka dibutuhkan spesifikasi hardware dan software diantaranya :
1. Hardware
Spesifikasi Hardware Minimal :
 Processor : Core i7 atau Intel
 RAM : 12 GB
 HDD : 1 TB
 VGA : 1 GB
 Koneksi : Indihome
 Monitor : LG 20 inc
 Sistem Operasi : Windows 10
 Printer : Epson L210
 Access Jaringan : LAN dan Wifi
2. Software
Beberapa software yang digunakan untuk menjalankan usaha dibidang
Animasi dan Desain Grafis adalah sebagai berikut:
 Operating Sistem : Windows
 Desain Grafis : Adobe Photoshop, Coreldraw X7,
Adobe Illustraror, Adobe After
Effect
 Animasi 2D : Toon Boom, Adobe Falsh, Adobe
After Effect, Adobe Premier
 Animasi 3D : Blender

C. Hasil Magang Industri


Dengan adanya program magang guru lebih mendekatkan dengan dunia
industri sehingga lebih leluasa dalam pegembangan proses pembelajaran
disekolah khususnya pelajaran produktif. Selain itu guru akan tahu lebih
banyak tentang situasi sebenarnya yang dibutuhkan oleh industri sehingga
output yang dihasilkan dari pembelajaran mampu memenuhi kebutuhan
Dunia usaha atau dunia industri (DU/DI).
Adapun kegiatan magang yang dilakukan di NUSAEDU ada beberapa
kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan Pembelajaran After Effcet
Adobe after effect adalah produk piranti lunak yang dikembangkan oleh
Adobe. Digunakan untuk pembuatan efect film dan post produksi pada
video. After effect juga digunakan untuk menciptakan animasi, motion
graphics, compositing dan efect visual. Dibawah ini salah satu pembuatan
efect animasi dengan menggunakan after effect.
Langkah – langkah :
a. Buka Aplikasi After Effect

Gambar 3. 1 Tampilan awal Aplikasi After Effect


b. Klik compositions > New compositions

Menyimpan
dokumen

Ukuran frame standar

Standar frame rate

Durasi waktu

Gambar 3.2 Tampilan untuk membuat dokumen baru

c. Ketikkan teks “Hallo” pada layar dokumen dengan menggunakan

tool

Gambar 3.3 Tampilan teks


d. Berilah effect zoom in/ zoom out pada teks “Hallo” dengan
mengklik animate seperti yang tampak pada gambar di bawah ini.
Kemudian klik scale

Gambar 3.4 Tampilan untuk memberikan effect


e. Kemudian atur keyframe pada layar

Gambar 3. 5 Pengaturan pada keyframe


f. Hasil Akhir pembuatan efek tulisan dengan menggunakan efek scale.

Gambar 3.6 Pembuatan animasi dengan menggunakan After Effect

2. Kegiatan pembelajaran Photoshop


Adobe photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan adobe sistem
yang di khususkan untuk pengeditan photo atau gambar dan pembuatan
efek. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh photografer digital dan
perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market
leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar atau foto dan bersama
adobe acrobat, sianggap sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi
oleh adobe systems.
Dibawah ini salah satu pembuatan poster dengan menggunakan adobe
photoshop.
Langkah – langkah :
a. Buka aplikasi adobe photosop
Gambar 3. 7 Tampilan awal Adobe Photoshop dan pengaturan
tampilan kertas

b. Buatlah kotak dengan menggunakan tool sehingga membentuk


tampilan gambar seperti di bawah ini.

Gambar 3. 7 Tampilan awal pembuatan desain poster


Untuk memudahkan pembuatan poster atau yang lainnya, usahakan
tiap – tiap layer di buat folder sehingga akan memudahkan pada
proses pengeditan selanjutnyaseperti yang tampak pada gambar di
bawah ini.
Gambar 3. 8 Tampilan layer pembuatan desain poster
c. Masukkan gambar atau photo

Kemudian klik 2x

Gambar 3. 9 Tampilan layer input objek gambar


Masukkan gambar sesuai keinginan sehingga tampak seperti gambar
di bawah ini

Gambar 3. 10 Tampilan gambar pada layer


d. Ketikkan Teks sesuai tema. Sehingga tampak seperti gambar di bawah
ini

Gambar 3. 11 Tampilan teks pada layer

e. Hasil akhir poster

Gambar 3. 12 Tampilan hasil akhir poster


3. Teori Warna dan Prinsip Animasi

4. Membuat Brosur dengan Aplikasi Coreldraw


Coreldraw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing
pada garis vektor. Program ini dibuat oleh corel, sebuah perusahaan
software yang berkantor pusat di Ottawa, Canada. Coreldraw memiliki
kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu banyak digunakan
pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun pekerjaan
dibidang lain yang membutuhkan proses visualisasi.
Dibawah ini salah satu pembuatan Brosur dengan menggunakan aplikasi
coreldraw.
Langkah – langkah :
a. Buka aplikasi coreldraw

Gambar 3. Tampilan awal coreldraw


Untuk proses pembuatan brosur kali ini, ukuran kertas A4 dilipat
menjadi 3 bagian. Sehingga pastikan untuk ukurannya sesuai dengan
kriteria.
b. Buatlah kotak untuk memasukkan gambar seperti tampak gambar di
bawah ini.

c. bhjb
5. ss
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Magang Industri
Setelah kita melaksanakan magang industri maka ada faktor pendukung
dan penghambat dalam pelaksanaannya, yaitu :
1. Faktor Pendukung Pelaksanaan Magang
a. Data – data yang diperoleh sangat mudah sehingga lebih cepat dalam
penyusunan laporan.
b. P4TK BMTI telah menyediakan tempat kegiatan magang industri
sehingga peserta tidak sulit untuk mencari tempat magang.
c. Materi yang dipelajarai selama kegiatan pelatihan di P4TK BMTI
sesuai dengan yang diterapkan di industri terutama di NUSAEDU
yang bergerak di bidang Animasi dan Desain Grafis.
2. Faktor Penghambat Pelaksanaan Magang Industri
a. Adaptasi dari dunia pendidikan ke dunia kerja membutuhkan waktu
dan proses, maka dibutuhkan pendampingan oleh pembimbing.
b. Dunia pendidikan dan usaha industri berbeda dalam hal kedisiplinan,
tanggung jawab dan kualitas.
c. Peran aktif pembimbing sangat penting dalam memberikan arahan
kegiatan magang selama industri.
d. Dunia pendidikan dituntut hanya untuk kompeten sesuai dengan
kurikulum sekolah, tapi dalam dunia industri dituntut untuk
mengaplikasikan dan menghasilkan sebuah produk sesuai dengan
Standar Operasional Prosedural (SOP)
E. Laporan Kegiatan Harian
NO HARI / TANGGAL KEGIATAN PEMBIMBING
1. Rabu, 28 Agustus 2019 - Pembukaan - Irvan S.P, S.ST, M.DS
- Perkenalan dan - M. Khaerul Rachman
pemaparan sejaran - Aditiya Purwo
berdirinya NUSAEDU Wicaksono
Digital Creative School.
- Install Software After
Effect
- Pemaparan prinsip –
prinsip desain
2. Kamis, 29 Agustus 2019 - Praktik membuat objek - M. Khaerul Rachman
yang diberi animasi - Aditiya Purwo
dengan menggunakan Wicaksono
aplikasi After Effect.
- Praktik poster dengan
menggunakan aplikasi
photoshop.
3. Jum’at, 30 Agustus 2019 -
F. Hasil Kegiatan Magang

Anda mungkin juga menyukai