1/2
2. Diagnosa Banding 1. Infeksi bakteri, tromboflebitis atau trauma dapat mengacaukan
adenolimfadenitis filariasis akut
2. Tuberkulosis, lepra, sarkoidosis dan penyakit sistemik granulomatous lainnya
3. Pemeriksaan 1. Identifikasi mikrofilaria dari sediaan darah.Cacing filaria dapat ditemukan
Penunjang dengan pengambilan darah tebal atau tipis pada waktu malam hari antara jam
10 malam sampai jam 2 pagi yang dipulas dengan pewarnaan Giemsa atau
Wright.
2. Pemeriksaan darah tepi terdapat leukositosis dengan eosinofilia sampai 10-30%
dengan pemeriksaan sediaan darah jari yang diambil mulai pukul 20.00 waktu
setempat
4. Terapi Non- -
Farmakologi
5. Terapi -
Farmakologi
6. Komplikasi Pembesaran organ (kaki, tangan, skrotum atau bagian tubuh lainnya) akibat obstruksi
saluran limfe.
7. Edukasi Memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit filariasis
terutama dampak akibat penyakit dan cara penularannya (nyamuk sebagai vektor).
8. Prognosis Quo ad vitam ad bonam, quo ad fungsionam dubia ad bonam, dan quo ad sanationam
malam.
9. Indikator Medis Semua pasien yang dicurigai filariasis dirujuk ke fasilitas kesehatan pemerintah.
10. Kriteria Rujukan Semua pasien yang dicurigai filariasis dirujuk ke fasilitas kesehatan pemerintah.
11. Kepustakaan Ekayanti Fika, Hariyani Ika, Hendarto Joko, Paanapraja Mahesa, et al. Panduan Praktik
Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 2017. Jakarta:
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.
2/2