Anda di halaman 1dari 17

PROFIL PESANTREN SULTAN HASANUDDIN

BAB I
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PESANTREN SULTAN HASANUDDIN

A. Sejarah Berdirinya

Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin yang dirintis oleh Bapak Mansjur Dg.
Nuntung dan dilanjutkan oleh Bapak Muhammad Arief Mansjur berdiri sejak tahun 1986
yang ketika itu berada di bawah naungan Yayasan Pembina Pendidikan Bajeng Raya.
Semula Pesantren Sultan Hasanuddin bernama Pesantren Mardiyah, setelah pada
tahun 1990 berubah nama menjadi Pesantren Sultan Hasanuddin dengan Akte Notaris
Nomor 2 Tanggal 4 Februari 1991

B. Mengenang Bapak Perintis Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin


In Memoriam :
“MANSJUR DAENG NUNTUNG”

Siapapun dan apapun akan tiba masa akhirnya dan ia tak


akan kembali lagi. Dan sebagai seorang manusia ia
berangkat untuk selama-lamanya, menghadap Tuhannya.
Karena ia seorang Muslim maka ia telah berangkat untuk
menghadap kepada Allah Swt dan akan mempertanggung
jawabkan amalan dan perbuatannya selama ia hidup di alam
fana ini.
Mansjur Dg. Nuntung, dilahirkan di Limbung pada tanggal
10 Mei 1918 dan menyelesaikan pendidikan di Vorvolk
School (Sekolah Rendah) kelas V tahun 1931 dan Noormal
School tahun 1935. Setamatnya dari Noormal School beliau
bekerja menjadi Guru Gemente Holf School 4 tahun.Lariang
Bangngi Makassar tahun 1935-1937.
Pada tahun 1937 s.d. 1939 menjadi Guru Vorvolk School di
Limbung (Gowa) tahun 1937-1941 sebagai guru Leer School Normal School di Makassar, (SD.
No. 6 Dadi Jalan Banteng). Pada tahun 1950 s.d. 1954 sebagai Kepala Sekolah SD. No. 3
Mamajang. Dimana pada tahun 1954 inilah merupakan tahun terakhir ia sebagai Guru tetapi
tidak berarti akhir dari dunia pendidikan. Karena ia diangkat sebagai Kepala P&K Kotapraja
Makassar sampai pada tahun 1964.
Tahun 1964 s.d. 1970 sebagai Kepala Personalia Kantor Walikota Makassar, dan terakhir
dengan SP. No. 942/P3/70 terhitung 1 September 1970 sebagai Staf Walikota Urusan
Pendidikan. Disamping sebagai Ketua Koperasi Pegawai KMUP.
Beliau adalah seorang yang benar-benar sebagian hidupnya diabdikan untuk organisasi
pendidikan dan yang bertalian dengan dunia pendidikan.
Terbukti dengan setamatnya dari bangku sekolah telah menjadi pengurus PNS (Persatuan
Noormal School) tahun 1935 s.d. 1947 sebagai Sekretaris dan Bendahara. Di wadah organisasi
ini bersama-sama dengan Hamarung Dg. Tinggi, Abd. Fattah M., Djalaluddin Dg. Siruwa, Sdr
Dunujaali, Sdr Maddukelleng dan Sdr. Dachlan Mangerangi Dg. Sipali mendirikan Perguruan
PNS (Persatuan Noormal School) pada tanggal 7 September 1948 yang diketuai oleh Sdr. Abd.
Fattah M., dan dengan ketujuh orang ini pula yang menjadi Pengurus Yayasan Perguruan
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang telah berbadan hukum Akte Notaris tanggal
3 Mei 1960 No. 5 dengan Pengawas Umum I.B.S. Baranti dan terakhir oleh beliau sendiri
hingga sampai saat-saat akhir hidupnya.
Dan dengan wadah organisasi ini, bukan hanya sebagai organisasi tok, tetapi sempat
mengusahakan bedirinya sebuah gedung PGRI di Jalan Singa No. 2 sebanyak 18 ruangan serta
di Jalan Domba/Pelanduk. Dimana dalam perguruan ini sejak ia bernama PGRI dan terakhir
PGRI 1947/1948; 1948/1950 dan 1950 sampai dengan periode Mattulada beliau selamanya
duduk sebagai pengurus. Hal mana kita sama ketahui bahwa perguruan ini membawahi
beberapa buah sekolah baik sekolah lanjutan baik bersubsidi maupun swasta.
Dikalangan organisasi pun ia dikenal sebagai Tokoh Pendidik dan selalu duduk sebagai
pengurus pada Bagian Pendidikan dan pengajaran. Sejak ia menjadi anggota Muhammadiyah
1935 di Bontoala (Makassar), Ranting Limbung di Gowa, Ranting Djongaja di Gowa dan
Ranting Mamajang di tempat terakhir ini bersama-sama dengan kawannya selalu duduk di
Bagian Pendidikan dan Pengajaran dan mendirikan sekolah-sekolah dari TKK
Muhammadijah Gombara serta Persiapan Pesantren Muhammadijah Limbung. Dan tak dapat
dilupakan Rumah Bersalin BKIA Muhammadijah di Mamajang.
Kesan-kesan beliau selama menjadi Kepala P&K Kotapraja Makassar, beliau berhasil
menggalang kerjasama yang erat antara P&K, guru-guru dari SD Negeri dan Swasta,
Pendidikan Agama dan Olahraga. Hal ini nampak kelihatan pada meriahnya Pekan
Penammatan SD se Kopra Makassar tahun 1957 s.d. 1960.
Di bidang kepramukaan ia tak ketinggalan, oleh karena Pramuka salah satu media
pendidikan maka dunia kepramukaan pun ia ikuti sejak tahun 1961 di Makassar dan manjadi
Pengurus Kwarcab tahun 1969 (Oktober). Terbukti dengan sebuah Tanda Penghargaan dari
Panglima Daerah Angkatan Kepolisian XVIII Sulselra No. Pol. 2000 tertanggal 2 Juli 1966.
Disamping usaha/mempelopori adanya perkebunan Pramuka di Limbung yang telah
diresmikan langsung oleh Pangdam Kodam XIV HN Brigjen Solichin pada waktu itu.

Untuk menguraikan satu persatu usaha-usaha beliau tak dapat kami menuturkannya pada
ruangan yang terbatas ini, hanya perlu kita ingat bahwa setelah beberapa hari sakit tak terkira
banyaknya rekan-rekan seperjuangannya yang datang melawat beliau hingga pada saat-saat
terakhir hidupnya dan hingga pada peristirahatannya yang terakhir beliau, a.l. nampak
Bapak.Palinrungi dimana tokoh ini kebutulan adalah salah seorang diantara penerima
Bintang Tokoh PGRI terbaik yang diserahkan pada tanggal 25 Nopember yl.disamping beliau
tetapi Tuhan telah memanggilnya kembali dua hari sebelum penyerahannya. Karena beliau
menghembuskan nafasnya yang terakhir di sore hari Kamis, tanggal 23 Nopember 1972 di
RS.Labuang Baji Ujung Pandang.Jang untuk penerimaan selanjutnya diwakili oleh anak beliau
M. Arief Mansjur BA.
Upacara pelepasan janasah di rumah kediamannya dilakukan oleh Walikota KMUP yang
dalam hal ini diwakili oleh Drs. Salahuddin AK Pelu, sedang pada upacara pemakamannya di
Bontomaero Limbung antara lain telah memberikan kata-kata sambutan dan penghargaan
kepada Almarhum, yakni wakil Walikota/Karyawan KMUP, Drs. Salahuddin AK Pelu, Wakil
Bupati/KDH mewakili masyarakat Kabupaten Gowa Ketua DPRD Gowa Drs. P. Parawangsa,
Wkl. PGRI M. Salim, wakil perwakilan P&K Drs. Azis Rachim, Mahasiswa Pelajar Gowa,
Saman Sade, Muhammadijah Sulselra Dp. Achmad Kammarausu Amansjah Dg. Ngilau
dan wakil keluarga A. Wahab Radjab (salah seorang rekan baliau Anggota DPR-RI).
Almarhum telah meninggalkan seorang istri sembilan orang anak dan enam orang cucu.Salah
satu anak baliau kebetulan yang menyelesaikan pendidikan IKIP Bandung/Makassar
(Dra.Sufianah Mansjur) dan lainnya masih duduk dibangku kuliah. Dan Muhammad Arief
Mansjur BA, kini sebagai Guru PGSLP Negeri Ujung Pandang dan yang tertua Aisjah Mansjur
sebagai Kepala TKK Aisjijah Mamajang. Demikianlah sekilas riwayat hidup almarhum
dimanakami tutup dengan motto :

“ Gajah Mati Meninggalkan Gading


Manusia Mati Meninggalkan Jasanya ”(ak).

(Dikutip dari harian ”TEGAS”, Ujung Pandang 2-12-1972)

C.Mengenal Muhammad Arief Mansjur, Pendiri Pesantren Sultan Hasanuddin


Kehadiran Pesantren Sultan Hasanuddin sulit dipisahkan
dari khasanah Pendidikan Islam di Kabupaten Gowa,
paling tidak pada era 1980-an sampai sekarang. Lembaga
pendidikan tersebut mulai menampakkan hasil yang
cukup menggembirakan. Ini dibuktikan dengan hasil
yang dicapai oleh para alumni serta santri/watinya.
Tergambar pula dari asal-usul para santri/wati yang
menekuni ilmu di pesantren ini. Mereka bukan cuma
berasal dari Kabupaten Gowa saja, akan tetapi telah
menyebar ke beberapa daerah di Sulawesi Selatan,
bahkan dari luar Sulawesi. Artinya, dari segi ini Pesantren Sultan Hasanuddin telah
dikenal oleh Masyarakat luas.

Patut diingat bahwa hasil tersebut bisa dicapai berkat perjuangan dan sentuhan dan
tangan dingin dari pendiri dan pengasuhnya. Hal ini perlu dikemukakan, karena pada
kenyataannya keberhasilan atau kegagalan suatu pondok pesantren sangat tergantung
pada tingkat keteguhan dan kesungguhan serta keikhlasan para tokoh yang terlibat di
dalamnya, baik pengelola maupun pengasuh yang terlibat langsung. Karena itulah, tidak
terlalu berlebihan jika dalam perjalanan Pesantren Sultan Hasanuddin kita mencoba
mengungkap tokoh yang berperan mewujudkannya. Pengungkapan ini jauh dari maksud
pengkultusan atau penonjolan sosok pribadi seseorang, karena sangat disadari bahwa
amat banyak sosok yang berperan dalam pengembangan pesantren ini. Namun untuk
edisi ini baru diangkat sosok Bapak Muhammad Arief Mansjur sebagai Pendiri/Ketua
Yayasan Pendidikan Sultan Hasanuddin (Pesantren Sultan Hasanuddin).

Muhamamad Arief Mansjur dilahirkan di Limbung pada tanggal 4 Maret 1940 dari
pasangan Mansjur Dg Nuntung dan Hj. Qalbi Dg Ngasseng. Beliau lahir dari keluarga
yang sangat memperhatikan pendidikan. Orang tuanya (Mansjur Dg Nuntung) adalah
mantan guru yang kemudian memegang jabatan pada Kantor Walikota Makassar.
Pengabdiannya sebagai guru catatan pengabdiannya. Beliau pernah menjadi pengajar
pada Gemente Half School Makassar (1935 – 1937), guru pada Vorvolk School di Limbung
(1937 – 1941), guru pada Leer School,Normal School (1950 – 1954). Di samping itu beliau
pernah menjadi Kepala P & K Kota Praja Makassar (1954 – 1964) dan Kepala Personalia
Kantor Walikota Makassar (1964 – 1970)

Riwayat Pekerjaan
Latar belakang keluarga yang benar-benar sebagian hidupnya diabdikan untuk
organisasi pendidikan rupanya diwariskan kepada anaknya Muhammad Arief Mansjur.Ini
dapat dilihat dari aktivitas beliau yang senantiasa memberikan perhatian penuh pada
dunia pendidikan. Tercatat, setelah beliau menyelesaikan Program Sarjana Muda pada
FKIP Menado ( ) beliau langsung mengajar pada PGSLP Negeri Makassar (1966 – 1973),
kemudian berturut-turut menjadi Staf PSK Kanwil Departemen P & K Sulawesi Selatan
(1973 – 1983), guru SMA Negeri Sungguminasa Gowa (1983 – 1988), Kepala SMA Bajeng
Raya (1988 – 1996) dan guru SMU Negeri Limbung (1996 – 1999) sampai beliau pensiun
pada tahun 1999.

Dalam perjalanan karier pengabdiannya pada dunia pendidikan beliau pernah


menjadi pengurus bahkan menjadi pendiri beberapa lembaga pendidikan. Beliau menjadi
Sekretaris YP PGRI Pusat Makassar (1973 – 2002), kemudian menjadi Pendiri/Ketua
Yayasan Pendidikan Bajeng Raya yang menaungi SMP, SMA, dan SLB dan Pesantren
Mardhiyatan (1986). Kemudian menjadi Pendiri/Ketua Yayasan Pendidikan Sultan
Hasanuddin (4 Februari 1992).

Riwayat Organisasi
Dalam bidang organisasi, beliau dikenal sebagai pengurus dan tokoh beberapa
organisasi. Di antaranya, menjadi Anggota Front Anti Komunis (1953 – 1957), Anggota PII
(1956 – 1959), Anggota/Pengurus HMI Cabang Manado (1959 – 1966), Pendiri/Ketua
Gerakan Mahasiswa Bajeng (1966 - 1968), Pendiri/Ketua HIPMA Gowa (1967 – 1971).

Dalam bidang politik, beliau baru terjun pada Era Reformasi (1999) di bawah
bendera Partai Golkar, yang mendapat kepercayaan menjadi Anggota Legislatif DPRD
Kabupaten Gowa dari Fraksi Golkar.

Menunaikan Amanah Orang tua


Keberadaan Pesantren Sultan Hasanuddin sebagai lembaga pendidikan dan da’wah
telah melewati fase yang cukup panjang. Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa pesantren
yang kini bernama Pesantren Sultan Hasanuddin pertama-tama dirintis oleh Bapak
Mansjur Dg Nuntung, akan tetapi beliau telah meninnggal sebelum pesantren yang
diimpikan terwujud (1972).
Meskipun Mansjur Dg Nuntung belum sempat menyaksikan hasil rintisannya, akan
tetapi beliau sempat mengamanatkan kepada keluarga yang ditinggalkan untuk
mewujudkan cita-cita mulia tersebut. Pada tahun 1974 bertepatan dengan berdirinya
Pesantren IMMIM di Ujung Pandang, yang konon nyaris berdiri di Desa Pabbentengang,
Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gowa yang kebetulan sebagian besar
Keluarga Besar Almarhum Mansjur Dg Nuntung mencoba menghubungi Muhammad
Arief Mansjur untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita mulia almarhum.
Sebagai tindak lanjut dari pembicaraan tersebut, diadakanlah pertemuan di Gedung
Julukanaya Limbung yang menghasilkan Susunan Pengelola Pesantren yang diketuai oleh
M. Sukur Dg Naba, BA serta dibantu oleh beberapa anggota antara lain Muhammad Arief
Mansjur, Sirajuddin Bali dan Drs. Fachri Dg Ngeppe, serta beberapa tokoh agama dan
pendidikan yang ada di daerah ini. Maka berdirilah Pesantren untuk pertama kalinya di
Bumi Pattunggalengang dengan nama Pesantren Mardhiyah (1974/1975). Namun Tuhan
berkehendak lain, karena ketika pesantren tersebut telah berdiri, ditandai dengan
tersedianya ruang belajar dan pondokan darurat, akan tetapi tak seorang pun santri yang
mendaftar pada tahun ajaran tersebut. Akhirnya semua pondok yang disiapkan , hancur
dimakan rayap.
Pengalaman ini tidak membuat Muhamammad Arief Mansjur putus harapan. Segala
cara telah ditempuh untuk mewujudkan harapan orang tuanya. Hingga 12 tahun
kemudian (1985) bertepatan dengan bulan Ramadhan, peluang untuk mewujudkan
harapan tersebut muncul kembali.
Adalah seorang Cucu Almarhum Mansjur Dg Nuntung yaitu H. M. Bachtiar
Syamsuddin, MA yang baru saja tiba dari tanah suci untuk berlibur menerima amanah
dari Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Gowa untuk membina sebuah
Pesantren Kilat. Acara ini sempat dihadiri oleh beberapa Tokoh Muhammadiyah Sulawesi
Selatan, diantaranya K.H. Jamaluddin Amin dan Pimpinan Pondok Pesantren Darul
Arqam Gombara, K. H. Abdul Jabbar Asyiri. Rupanya kehadiran mereka mengingatkan
kembali Muhammad Arief Mansjur akan cita-cita pendirian pesantren di
Pattunggalengang. Apalagi salah seorang dari tokoh yang hadir (K. H. Abdul Jabbar
Asyiri) berharap agar pesantren kilat ini kelak menjadi pesantren yang betul -betul
melembaga.
Harapan tersebut disambut oleh Muh.Arief Mansyur bahkan beliau mengajak
seluruh hadirin untuk meninjau lokasi yang disiapkan dikampung Pattunggalengang
sambil berbuka puasa. Dalam peninjauan tersebut terjadilah dialog dengan beberapa
tokoh yang hadir menyangkut persyaratan berdirinya sebuah pesantren, yang intinya
disebutkan bahwa sebuah lembaga pesantren mutlak memiliki seorang kiyai. Persyaratan
itulah yang kemudian menjadi perdebatan serius, karena semua yang hadir tahu bahwa di
daerah kabupaten Gowa ini tak seorangpun tokoh yang berpredikat kiyai pada saat itu.
Keinginan yang besar dari Muh. Arief Mansyur untuk mendirikan sebuah pondok
pesantren dengan kenyataan tersebut di atas, mengharuskan beliau memilih, antara
mendirikan sebuah pesantren tanpa seorang kiyai atau sebaliknya, kembali kehilangan
tongkat yang kedua kalinya dalam arti gagal. Mewujudkan impian mendirikan sebuah
pesantren, pada akhirnya Beliau bertekad mendirikan pesantren pada tahun ajaran itu
juga ( 1986 / 1987 ) tanpa kehadiran seoarang kiyai dengan nama pesantren Mardhiyah.
Usaha yang mula – mula ditempuh adalah menbangun dua buah ruangan kelas
untuk mendukung sarana yang telah tersedia yaitu sebuah rumah panggung tercatat
beberapa orang yang turut membantu beliau dalam menjalankan pesantren ini
diantaranya , ibu Hj Salmah Dg Kenna ( istri ), Ust Kamaluddin Dg Sau, Hj. Muh Muin
Dewa, Drs. Tahir Abu serta beberapa pengasuh yang terlibat dalam pembinaan santri.
Meskipun pesantren ini berjalan dengan segala kekurangan, akan tetapi
keberadaannya membuat Muh. Arief Mansyur menjadi tenang dan amanah itupun telah
ditunaikan.
Sumber;
1. Beberapa Dokumen Pribadi Al Marhum Muh. Arief Mansjur
2. Tuturan beliau yang sempat dicatat oleh penulis dalam beberapa kesempatan.

Ya Allah, Jadikanlah sebaik-baik umurku


hingga akhirnya dan sebaik-baik perbuatan
hingga kesudahannya dan sebaik-baik masaku
hingga menjumpai-Mu
BAB II
TUJUAN, VISI, DAN MISI,
PESANTREN SULTAN HASANUDDIN

A. Tujuan
Pesantren Sultan Hasanuddin di bawah Yayasan Pendidikan Sultan Hasanuddin Gowa
bertujuan :
“Turut serta membantu melaksanakan tujuan pendidikan Nasional pada
umumnya dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan mencerdaskan masyarakat muslim
yang terampil sebagaimana termaktub dalam UUD 1945 khususnya dalam menjunjung
tinggi ajaran Islam dalam mempersiapkan warga negara yang berkepribadian Indonesia
yang bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa”.

B. Visi

Visi dalam kegiatan manajemen


modern sering didefinisikan sebagai
rumusan tentang masa depan
(future) yang relistik dan ingin
diwujudkan dalam kurun waktu
tertentu. Visi juga dapat merupakan jawaban dari pertanyaan what do you want to be.
Sehingga visi pada hakekaktnya adalah kreasi masa depan sekaligus model masa depan
organisasi yang yang menjadi komitmen dan menjadi milik bersama seluruh anggota
organisasi.

Senada dengan itu, Keputusan Menteri Agama Nomor 506 Tahun 2003 tentang Pedoman
Visi dan Misi Satuan Organisasi/kerja di lingkungan Kementeria Agama merumuskan
bahwa visi adalah merupakan cara pandang ke depan atau gambaran yang menantang
(ideal) tentang keadaan dimana dan bagaimana satuan organisasi/kerja dibawah dan
diarahkan agar dapat secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif, serta produktif
dan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan.

Visi dan Misi dirumuskan berdasarkan hasil analisis pondok pesantren terhadap
kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan sekaligus harapan masa depan santri.
Berdasarkan analisis tersebut, Visi Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin (2010-2015)
adalah

Terwujudnya lembaga pendidikan Islami yang unggul ditunjang oleh kondisi dan situasi
lingkungan yang kondusif dalam rangka menciptakan generasi yang berkualitas di
bidang IPTEK dan IMTAQ.
C. Misi
Ketika visi telah ditetapkan
a. Meningkatkan pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran Agama Islam.
b. Menciptakan situasi dan lingkungan belajar yang bersih, asri dan nyaman.
c. Membekali siswa dengan pengetahuan dan teknologi yang dilandasi dengan Iman dan
Taqwa.
d. Meningkatkan kerja sama dengan seluruh elemen pendidikan demi peningkatan mutu
pendidikan.

BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
DAN URAIAN TUGAS PENGURUS PONDOK PESANTREN SULTAN HASANUDDIN

A. Struktur Organisasi Pesantren Sultan Hasanuddin


Struktur berarti pola hubungan komponen atau bagian suatu organisasi. Struktur
merupakan sistem formal hubungan kerja yang membagi dan mengkoordinasikan tugas
orang dan kelompok dalam mencapai tujuan.
Struktur Organisasi Pesantren Sultan hasanuddin Sebagai Berikut:

B. Pelindung/Penasehat
1. Bupati Gowa
2. Ketua DPRD Kabupaten Gowa
3. Ketua Pengadilan Negeri Sungguminasa
4. Bapak Andi Laudanriu Karaeng Tukkajannangngang
C. Dewan Pembina Yayasan
Ketua : Firmanullah AM, S.Ag
Anggota : 1. Drs. K.H. Agung Wirawan, M.Si.
2. Drs. K.H. Abu Bakar Paka
3. Dra. Hj. Rahmatiah Kadir Suma
4. Drs. H. Abd. Muin Ismail
D. Pengawas Yayasan
Ketua : Drs. H. Baharuddin Mangka, M.Si.
Anggota : 1. H. Abd. Karim Sultan, BA
2. Djihad Syaifullah
E. Pengurus Yayasan
Ketua : K.H.Muh. Bachtiar Syamsuddin, Lc.,MA.
Sekretaris : Muttahida M., S.H.
Wakil Sekretaris : Sitti Namirah Amin, S.Pd.
Bendahara : Chairunnisa, S.Ag.
Wakil Bendahara : Istiqamah Syam, S.Pd.,M.Pd.
F. Pengurus Pesantren
Direktur : Firmanullah AM, S. Ag.
Sekretaris : Muttahidah Muchtar, SH.
Bendahara : Chaerunnisa, S.Ag.
Kepala Kepesantrenan : Azizul Hakim, S.Pd.I., M.Pd.I
Kepala MA : Drs. H. Marwan Ma’ruf, M. Pd.
Kepala SMK : Akhyar Amin, S.Pd
Kepala MTs : Kamarullah, S.Ag., M.Pd.
G. Struktur dan Uraian Tugas Pengurus Pesantren Sultan Hasanuddin
Dalam rangka memaksimalkan fungsi pengorganisasian komponen yang terlibat
dalam pengelolaan pesantren Sultan Hasanuddin sekaligus menghindari kesimpang
siuran pelaksanaan tugas masing-masing komponen , maka berdasarkan rapat kerja
Pesantren Sultan Hasanuddin tanggal ditetapkan uraian tugas dan fungsi jabatan dalam
lingkungan pondok Pesantren Sultan Hasanuddin Kabupaten Gowa.

1. Strutur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
PONDOK PESANTREN SULTAN HASANUDDIN
PATTUNGGALENGANG LIMBUNG GOWA

PELINDUNG/PENASEHAT DEWAN PEMBINA

KETUA YAYASAN

DIREKTUR KOMITE

SEKRETARIS BENDAHARA

KEPALA KEPALA KEPALA KEPALA


KEPESANTRENAN MAD. ALIYAH SMK MAD. TSANAWIYAH

TATA USAHA

PIMPINAN KAMPUS DEWAN GURU

PEMBINA SANTRI

SANTRI/OSPSH

2. Uraian Tugas
a. Penasehat
1) Memberikan nasehat dan masukan kepada pengurus guna pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan pondok pesantren Sultan Hasanuddin
2) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pendidikan pondok
pesantren baik langsung maupun tidak langsung.
3) Memberikan bimbingan dan bantuan baik fisik maupun non fisik dalam rangka
pengembangan pondok pesantren.
4) Berperan sebagai mediator atau fasilitator jika terjadi masalah internal.

b. Dewan Pembina
1) Mengangkat dan memberhentikan Pengurus
2) Menetapkan kebijakan umum yayasan berdasarkan Anggaran dasar Yayasan
3) Mengesahkan Program Kerja dan Rancangan anggaran tahunan
4) Menetapkan Keputusan tentang Pembubaran Yayasan
5) Melakukan Evaluasi tentang kekayaan, hak dan kewajiban yayasan tahun yang
lampau sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai perkembangan
yayasan untuk tahun yang akan datang.

c. Pengurus Yayasan
1) Menyiapkan sarana dan prasarana pendidikan dan kesehatan pondok pesantren
2) Menyiapkan dan operasional pondok pesantren
3) Meningkatkan kesejahteraan bagi warga pondok pesantren
4) Melakukan pengarahan, bimbingan dan pengawasan secara umum kepada seluruh
warga pondok.

d. Direktur
1) Menetapkan Visi dan Misi dan program kerja pendidikan pondok pesantren
2) Memberikan pengarahan, bimbingan dan pengawasan kepada seluruh warga
pondok pesantren
3) Melakukan mutasi tenaga kependidikan berdasarkan peraturan yang berlaku
4) Mengarahkan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan pondok
pesantren
5) Melakukan kerjasama dengan instansi dan institusi eksternal
6) Melakukan sosialisasi program pesantren kepada masyarakat setiap saat
7) Membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yayasan
e. Wakil Direktur
1) Membantu dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab yayasan dan direktur
pondok pesantren
2) Melakukan pengawasan internal terhadap pelaksanaan pendidikan pondok
pesantren yang meliputi aspek kinerja, administrasi maupun keuangan
3) Menyiapkan konsep dan rumusan kebijakan-kebijakan direktur dan yayasan
4) Melakukan sosialisasi program pesantren kepada masyarakat setiap saat
5) Melaksanakan tugas-tugas yang diperintahkan oleh direktur dan yayasan
f. Sekretaris
1) Membantu tugas-tugas direktur di bidang ketatalaksanaan dan administrasi pondok
pesantren.
2) Menyiapkan konsep dan rumusan persuratan pondok pesantren baik yang
ditandatangani yayasan, direktur dan/atau wakil deirektur
3) Mengarahkan seluruh surat masuk ke pondok pesantren kepada unit pendidikan dan
lembaga terkait.
4) Menata dan memelihara seluruh surat-surat pondok pesantren baik surat masuk
maupun surat keluar
5) Melakukan koordinasi dengan bendahara dalam pembukuan keuangan pondok
pesantren
6) Menyusun bersama bendahara Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Pesantren (RAPBP) setiap tahun.
7) Meyiapkan rekap dan daftar penerimaan honor (ampra) guru dan pegawai.
8) Melakukan sosialisasi program Pesantren pada masyarakat setiap saat.
9) Melaksanakan tugas-tugas yang diamanatkan oleh yan ayasan, direktur dan wakil
direktur.
g. Bendahara
Berfungsi sebagai pelaksana kegiatan administrasi keuangan pondok pesantren yang
meliputi:
1) Menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Pondok Pesantren (RAPBP)
setiap tahun bersama para pejabat structural dan fungsional pondok pesantren.
2) Menyiapkan daftar honor ketenagaan (ampra) pondok pesantren setiap bulan
sebagai dasar pembayaran honor.
3) Menerima, menyimpan, membukukan, mengeluarkan dan mempertanggung
jawabkan keuangan pondok pesantren.
4) Melaksanakan pembayaran kebutuhan pondok setelah mendapat persetujuan antara
yayasan, direktur dan wakil direktur.
5) Mempertanggung jawabkan keuangan pondok kepada direktur/wakil direktur
setiap bulan diminta atau tidak diminta.
6) Melakukan sosialisasi program pesantren kepada masyarakat
7) Melaksanakan tugas-tugas yang diamanatkan oleh yayasan, direktur dan wakil
direktur.
8) Melaksanakan tugas tugas yang diamanatkan oleh
h. Kepala Madrasah
1) Menyusun program pendidikan maupun program semester maupun program
tahunan
2) Menyusun kalender pendidikan bersama dengan kepala satuan pendidikan
3) Melakukan supervise dan pengawasan baik kepada tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan
4) Bertanggung jawab atas kwalitas dan prestasi siswa dalam aspek kognitif, afektive
maupun psikomotorik
5) Melakukan kerjasama dengan dan koordinasi dengan komponen terkait dalam
pelaksanaan tugas.
6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diamanatkan oleh yayasan dan direktur .
i. Tata Usaha
1) Menerima dan mengagendakan surat yang masuk pada pondok pesantren
2) Memberikan disposisi surat masuk
3) Mengatur jalannya administrasi pondok
4) Bertanggung jawab atas pemeliharaan sarana perkantoran
5) Melaksanakan tugas- tugas administrasi lain yang diamanatkan oleh yayasan dan
direktur
j. Pimpinan Kampus
1) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan mental dan kedisiplinan santri.
2) Mengkoordinir proses kegiatan ekstrakurikuler santri.
3) Melaksanakan proses perizinan santri.
4) Melakukan sosialisasi program pesantren setiap saat.
6) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diamanatkan oleh yayasan dan direktur
BAB IV.
AMAL USAHA

A. Bidang Ta’lim ( Pendidikan dan Pengajaran)


1. Pendidikan Formal
Pesantren Sultan Hasanuddin saat ini mengembangkan program pendidikan yang kurikulumnya
disesuaikan dengan kurikulum Departemen Agama dipadukan dengan kurikulum
Kepesantrenan.Keadaan amal usaha dibidang pendidikan adalah sebagai berikut:

a. Grafik Perkembangan Santri 6 Tahun Terakhir

Jumlah Siswa / Santri


No. Tahun Ajaran
Laki-laki Perempuan Jumlah

1. 2009/2010 245 185 430

2. 2010/2011 248 195 443

3. 2011/2012 303 183 486

4. 2012/2013 376 203 579

5. 2013/2014 392 205 597

6 2014/2015 422 257 679

7 2015/2016 241 298 539

8 2016/2017 269 312 582

9 2017/2018 273 223 502

10 2018/2019 461 445 906

b. Ketenagaan
BIDANG STUDI
IJAZAH PEJABAT YANG
No. NAMA JABATAN YANG
TERAKHIR MENGANGKAT
DIAJARKAN
S1 IAIN Direktur
1 Firmanullah AM, S.Ag Yayasan Tafsir
Yogjakarta
2 H. M. Bachtiar Syam, MA S2 Sudan Yayasan Wakil Direktur Bahasa Arab
3 Muttahidah Muchtar, SH. S1 UNHAS Yayasan Sekretaris -
4 Drs. H. Marwan, M. Pd. S2 UNISMUH yayasan Kamad Aliyah Bahasa Inggris
Kepala Sekolah
5 Akhyar Amin, S.Pd S1 UNISMUH Yayasan Matematika
SMK
Kamad
6 Kamarullah, S.Ag.,M.Pd S2 UNISMUH BAKN -
Tsanawiyah
S2 UIN Kepala
Alauddin Kepesantrenan
7 Azizul Hakim, M. PdI. Yayasan Bahasa Arab
Makassar Putra
Kepala
Fauziah Bachtiar, S.PdI, S2 UID
8 Yayasan Kepesantrenan Kepesantrenan
M.PdI Gontor
Putri
S1 UNM Kepala TU
9 Namirah Amin, S. Pd. Yayasan Bhs. Inggeris
Makassar
S1 IAIN Bendahara
10 Chaerun Nisa', S.Ag Alauddin Yayasan SKI
Makassar
S1 IAIN Guru
11 Dra.Hj. Zulaeha Pattola. Alauddin Yayasan Fiqih
Makassar
S1 UNISMUH Guru
12 St. Asmah M, S.Pd Yayasan Bahasa Arab
Makassar
13 Dra. Hj. Hasrah, S.Pd S1 UMI Yayasan Guru Bhs. Indonesia
14 Hj. Wahyuni Thahir, SS S1 UMI Yayasan Guru Bahasa Inggris
15 Daraquthni, S.IP., M.Pd S1 Unhas Yayasan Guru Penjaskes
Pesantren Guru
16 Djihad Syaifullah Yayasan Kepesantrenan
Ngabar
S1 UIN Guru
17 Muh. Tamrin, S.Pd.I Alauddin Yayasan Bhs. Arab
Makassar
S1 UNM Guru
18 Nur Isra', S.Pd Yayasan Kimia
Makassar
S1 IAIN Guru
19 Rahma HR, S.Ag Yayasan Fikih
Makassar
S1 UNISMUH Guru
20 Saufat, S.Pd Yayasan Seni Budaya
Makassar
S1 UNM Guru
21 Hafida Diani, S.Pd Yayasan Ekonomi
Makassar
S1 IAIN Guru
22 St. Nurwahidah, S.Ag Yayasan Sejarah
Makassar
S1 Unismuh Guru
23 Suheni, S.PdI. Yayasan Aqidah Akhlak
Makassar
Hj.Ardiyani Syamsurya, S. S2 UNISMUH Guru
24 Yayasan Bhs. Indonesia
Pd,M.Pd. Makassar
S1 Unismuh Guru
25 Syatriani, S. Pd Yayasan Bhs. Inggris
Makassar
S1 UNM Guru
26 Pahdiana Awalia, S. Si Yayasan Biologi
Makassar
S1 UNM Guru
27 Jumriana, S.Pd Yayasan Grammar
Makassar
S1 IKIP Guru
28 Drs. Baharuddin Yayasan Matematika
Makassar
S1 UNM Guru
29 Kamriani, S.Pd Yayasan Ekonomi
Makassar
Istiqamah Syam, S.Pd., S2 UNM Guru
30 Yayasan Matematika
M.Pd. Makassar
S2 UIN Guru
Sri Adhayani MZ, S.P.dI., M.
31 Alauddin Yayasan Kepesantrenan
PdI
Makassar
S2 UIN Guru
Alauddin
Fardan Abdillah, S.Ag.,
32 Makassar Yayasan Kepesantrenan
M.PdI
S1 UIN Guru
Alauddin
33 Akbar Adam, SH.I Yayasan Kepesantrenan
Makassar

S2 UIN Guru
Mutammimal Husnah, S.
34 Alauddin Yayasan Kepesantrenan
PdI, M.PdI
Makassar
S1 UNM Guru
36 Kamiruddin, S. Pd. Alauddin Yayasan Penjaskes
Makassar
S1 UNM Guru
37 Suardi Umar, S. Pd Alauddin Yayasan Penjaskes
Makassar
S1 UNISMUH Guru
38 Miftahuddin, S. Pd Yayasan Matematika
Makassar
S2 UIN Guru
39 Sitti Sarihati, S.Ag. M.Ag. Alauddin BAKN Qur'an Hadits
Makassar
S2 STKIP
40 Muh. Sadiq, S.Pd., M.Pd Yayasan Guru IPS
Makassar
S1 UNM Guru Bahasa
41 Rahmawati Rauf, S. Pd. Yayasan
Makassar Indonesia
S2 UIN Guru
42 Nursalam, S.Pdi., M.Pdi Alauddin Yayasan PKn
Makassar
S1 Unismuh Guru
43 Kartika Dewi, S. Pd. Yayasan Seni Budaya
Makassar
44 Dzulqadri Unismuh Yayasan Guru Kepesantrenan
S1 Unismuh Guru
45 Magfirawati, S.PdI Yayasan Kepesantrenan
Makassar
S1 UNISMUH Guru Bahasa
46 Ahmad Nasution, S.Pd Yayasan
Makassar Indonesia
47 Roslini Latif, UNM Yayasan Guru Keterampila
DIII Tenaga Medis
48 Iftahul Jannah, S.kep Yayasan poskestren
Keperawatan
49 Muh. Yusuf Sulaeman, Lc Al-Azhar Cairo Yayasan Guru Kepesantrenan
S2 UIN Guru
Khalid Saifullah, S. Ag.,
50 Alauddin Yayasan Kepesantrenan
M.Ag
Makassar
S1 UIN Guru
51 Nur Qalbi Muchtar, S.Hum Alauddin Yayasan Kepesantrenan
Makassar
Helmiriyadussalihin., S.H., Guru
52 S2 UNHAS Yayasan Kepesantrenan
M.H
S2 IIUM Guru
53 Ilham Ramadhan, S.S., M.A Yayasan Kepesantrenan
Malaysia
S1 UIN Guru
54 Awaluddin, S.Pd Alauddin Yayasan Kepesantrenan
Makassar
S1 UIN Guru
55 Mujahidin, S.Pd Alauddin Yayasan Kepesantrenan
Makassar
Tauhidah Bachtiar, S.Pd., Guru
S2 UNM
56 M.Pd Yayasan Kepesantrenan
Makassar
S1 UIN Guru
57 Istiqamah Salim, S.ST Alauddin Yayasan Kepesantrenan
Makassar
Ilmi Khairiyah Syam, Apoteker Guru/ tenaga Kepesantrenan/
58 Yayasan
S.Farm., Apt UNHAS medis poskestren
UIN Alauddin Guru
59 Alim Tompo Makassar Yayasan Kepesantrenan

S1 UIN Guru
60 Zainal Basri, S.Pd Alauddin Yayasan Kepesantrenan
Makassar
Guru Bahasa Daerah
61 Muh. Hasyim, S.Pd S1 Yayasan
(Makassar)
S2 UNM Guru
63 Musdalifah, S.Pd.I., M.Pd.I Yayasan Matematika
Makassar
S2 UNM Guru
62 Haeruddin, S.Pd., M.Pd Yayasan Bahasa Inggris
Makassar
S1 UNM Guru
64 Suardi Umar, S.Pd Yayasan Penjaskes
Makassar
S1 UIN Guru
65 Sri Ramadhani, S. Pd Alauddin Yayasan Matematika
Makassar
S1 UIN Guru
66 Sitti Hidayatul Fitri, S. PdI Alauddin Yayasan PKn
Makassar
S1 UNISMUH Guru
67 Maulana, S.Pd Yayasan Akidah Akhlak
Makassar
S1 UIN Kepala
68 Nursyamsi Azis, S.Hi Alauddin Yayasan Pustakawan Pustakawan
Makassar
Muh. Qosim Nur, Kepala
69 DIII STMIK Yayasan TU MTs.
A.Md.Kom Tata Usaha
DIII Tata Usaha
70 Nurilmi Khaeriya Yayasan TU MTs.
Keperawatan
UNISMUH Tata Usaha
71 Intan Yayasan TU MTs.
Makassar
UNISMUH Kepala
72 Mupidah, S.Pd Yayasan TU MA.
Makassar Tata Usaha
Radhi Al-Mardi Lc. MA, Africa of
73 Yayasan Guru Kepesantrenan
M.Ed University
S1 UNISMUH
74 Kamariah, S.Pd Yayasan Guru
Makassar
S1 UNISMUH
75 Fitri Ayu, S.Pd Yayasan Guru Seni Budaya
Makassar
S1 UNISMUH
76 Nuraisyah, S.Pd Yayasan Guru Biologi
Makassar
S1 UNISMUH Bahasa daerah
77 Nadzirah, S.Pd.I Yayasan Guru
Makassar (Makassar)
78 Nurfajrianti, S.Pd Yayasan Guru
79 Awalia Fani Ramadhani, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru Penjaskes
Bahasa Daerah
80 Israfika, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru
(Makassar)
81 Hadinda, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru PKn
S1 UNISMUH
82 Fitriani, S.Pd Yayasan Guru Bahasa Indonesia
Makassar
83 Zarah Desrini Zabri, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru Seni Budaya
84 Qadri, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru Penjaskes
85 Mantasiah, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru PKn
Bimbingan dan
8 Fitriani, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan BK
Konseling
UTRECH
Muhammad Husnul Khuluq,
87 University Yayasan Guru Matematika
S.Pd., M.Ed
Belanda
88 Masrurah Marwan, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru Fisika
S1 UNISMUH
89 Maghfirah, S.Pd yayasan Guru Matematika
Makassar
Sejarah
90 Kasmawati, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru
Indonesia
Bahasa Inggris,
91 Rasdah Rahim, S.Pd., M.Pd UMPAR Pare Pare Yayasan Guru
Bahasa Indonesia
92 Fitriana Firdaus, S.S S1 UNHAS Yayasan Guru Bahasa Inggris
93 Triana Desi Amaliah, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru Geografi
Mulok, KK I &
94 Ayu Rezki Sari, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru
KK II
S1 UNISMUH
95 Hasriani Haris, S.Pd Yayasan Guru Fisika
Makassar
S1 UIN Alauddin
96 Imran Rauf, S.Kom Yayasan Guru KK.II
Makassar
KKPI, SisKom &
97 Iswandi Fadhli, S.Pd S1 UNM Makassar Yayasan Guru
KK 3
98 Rosdiana, S.Pd S1 Unismuh Yayasan Guru Bahasa Indonesia
S1 UNM KK.VII. KK.8, &
99 Sri Sadli H.Mahdin, S.Pd Yayasan Guru
Makassar KK 9
S1 UNISMUH
100 Suarni Syam, S.Pd Yayasan Guru Bahasa Indonesia
Makassar
101 Syaputra Yanto, S.Pd S1 UVRI Makassar Yayasan Guru KK. I
Sejarah
102 Zulkifli, S.Pd., M.Pd S2 UNM Makassar Yayasan Guru
Indonesia & IPS
S1 UIN Alauddin Bimbingan dan
103 Kurnia Sanur Al Qadri Yayasan BK
Makassar Konseling
UIN Alauddin Bimbingan dan
104 Resky Amaliah Said Yayasan BK
Makassar Konseling

2. Pendidikan Salafiyah

Kutub al-Mu’tabarah Metode pembelajaran


Ustadz
No. (Kitab Kuning) yang (halaqah, sorogan,
Penanggung Jawab
diajarkan wetonan)
1.
Fathul Qarib HM. Bachtiar Syam, MA. Halaqah

2.
Jalalain Firmanullah, AM, S.Ag Halaqah

3. Arbain Azizul Hakim Halaqah

3. Bidang Ubudiyyah (Ibadah)

No. JenisPelayanan Ada Tidak

1 Bimb.Imam/Khatib ada -
2 Bimb.Muballih(ah) ada -
3 Bimb. Tilawatil Qur’an ada -
4 Kelompok Zikir - Tidak
5 BAZIS ada -
6 Manasik Haji - Tidak
7 Peny. Jenazah ada -
8 Bantuan Hukum. Islam ada -
9 Bimb.Kel.Sakinah ada -
10 Kegiatan Masjid ada -

4.. Bidang Muamalah (Sosial Ekonomi dan Kemasyarakatan)

Jenis Ket
No. Ada Tidak
Pelayanan
Pengelolaan koperasi Dibina oleh
1 - Unit Pertokoan - Dinas Koperasi
Ada -
- Unit Pertukangan - Dinas Perdagangan
- Konveksi
Pengelolaan Proses Berjalan
2 KegiatanPertanian Ada - Mitra Bank Indonesia
Budi Daya Jamur
Pengelolaan kegiatan
4. Peternakan Ada - Usaha Mandiri Pondok
-Peternakan Sapi
5 Pengelolaan perkebunan Ada - Usaha Mandiri Pondok

5. Program Unggulan
Dari keseluruhan Amal usaha yang dibina Pesantren Sultan Hasanuddin pada akhirnya
bermuara pada tiga program unggulan yang menjadi ciri khas Pesantren Sultan
Hasanuddin yaitu,
a. Penguasaan keterampilan yang berorientasi pada kecakapan hidup, terdiri dari :
Pertanian, Peternakan, jahit menjahit dan Kaligrafi.
b. Penguasaan Bahasa Asing (Arab dan Inggris)
c. Kajian Kitab

Prestasi Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin


- Juara I lomba bidang studi ekonomi, geografi dan fisika KSM tingkat Kab. Gowa
dan mewakili Gowa ke tingkat Provinsi tahun 2018
- Peserta Kemah Budaya tingkat Nasional di Kayubura, Kab. Parigi Moutong- Palu,
Sulawesi Tengah tahun 2018
- Wakil Sulawesi Selatan dalam Perkemahan Pramuka Santri Nusantara di Jambi
tahun 2018
- Juara Umum 1 paskibra dalam lomba GERAK di SMAN 2 Gowa tahun 2018
- Juara 2 putri dan harapan 2 putra dalam Lomba tingkat IV pramuka se Sulawesi
Selatan tahun 2017
- Juara I Aksioma Cabang Kasligrafi PA dan PI Tahun 2017 Tk. Kab. Gowa
- Juara I Aksioma Cabang Pidato PA Bahasa Arab Tahun 2017 Tk. Kab. Gowa
- Juara Umum KLKPG se Sulselbar tahun 2016
- Juara 1 dan juara 2 Lomba ARITMATIKA UINAM tahun 2015 di SMP
Sungguminasa
- Juara Umum Kemah Santri Nusantara Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan 2015
- Juara Umum Kemah Madrasah Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan 2015
- Juara Umum KLKPG se Sulselbar tahun 2015
- Juara 1 Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan 2014
- Juara umum I Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan 2014
- Juara II Lomba Debat Bahasa Arab Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan 2014
- Juara umum I Lomba dalam rangka HAB Kemenag Gowa 2014
- Juara umum Al- Arabiyah Lil Jamiy’ se Sulawesi Selatan di UIN Makassar 2014
- Juara umum I Pospeda tingkat Kabupaten Gowa dan menjadi utusan Sulawesi
Selatan pada Pospeda Nasional di Gorontalo 2013
- Juara umum I Jambore kemah Santri Tingkat Sulawesi Selatan dan menjadi utusan
Sulawesi Selatan pada Jambore Santri tingkat Nasional di Batam 2012
- Juara umum I Olimpiade Dakwah tingkat Sulawesi Selatan di UIN Alauddin
Makassar 2012
- Peserta Musabaqah Fahmi Kutub Turats Tingkat Nasional di Lombok 2012
- Peserta Asean Scout Jambore di Cibubur 2008
- Peserta Lomba Pesantren Berprestasi Tingkat Propinsi Tahun 2005
- Juara III Organisasi Sosial Berprestasi Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2004
- Juara IV Organisasi Sosial Berprestasi Tingkat Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2005
- Juara III Organisasi Sosial Berprestasi Tk. Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2006
- Peserta Lomba Madrasah Berprestasi Tingkat Sulawesi Selatan Tahun 2004
- Juara I Lomba Madrasah Sehat Tingkat Kabupaten Gowa Tahun 2005

Anda mungkin juga menyukai