(Batianan Ngalih)
1. Latar Belakang
Ibu hamil dengan resiko tinggi yaitu ibu dengan kondisi yang dapat meningkatkan
resiko kesehatan bagi ibu dan bayi. Ibu hamil dengan resiko tinggi membutuhkan
penanganan yang lebih ekstra dan perlu dukungan dari berbagai pihak terutama
keluarga dan masyarakat sekitar. Pengetahuan keluarga dan masyarakat yang
kurang mengenai pengenalan apa saja tanda kehamilan yang beresiko tinggi
mengakibatkn keterlambatan penanganan saat terjadi komplikasi terutama pada
keadaan merujuk ibu hamil dengan resiko tinggi.
Puskesmas sebagai unit organisasi terkecil berperan sebagai ujung tombak pusat
pengembangan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan memberikan
pelayanan upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
Upaya pelayanan kesehatan di puskesmas mencakup upaya peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
(rehabilitatif) yang bersifat menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Dimana
upaya pelayanan kesehatan tersebut memberikan retribusi yang cukup besar dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena fungsi utama puskesmas lebih
ditekankan pada upaya promotif dan preventif.
Maka dari itu Puskesmas Sungai Tabuk 2 dalam program KIA pada ibu hamil
resiko tinggi membuat inovasi BANGALIH (Batianan Ngalih). Dengan adanya inovasi
tersebut maka petugas kesehatan melakukan kunjungan rumah terhadap keluarga ibu
hamil dengan resiko tinggi sehingga keluarga mengetahui kondisi kehamilan ibu yang
termasuk memiliki resiko tinggi tersebut.
3. Strategi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan pada keluarga dan
masyarakat sekitar ibu hamil resiko tinggi yaitu tentang bahaya atau dampak yang
terjadi akibat tidak mengetahui apa saja yang termasuk resiko tinggi saat kehamilan.
8. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan dengan monitoring kegiatan setiap 3 bulan sekali
9. Penutup
Demikian Proposal ini kami buat sebagai gambaran untuk menciptakan “Inovasi
BANGALIH” di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2, kami harapkan dukungan
semua pihak yang terkait terutama Puskesmas, masyarakat dan keluarga ibu hamil
dengan resiko tinggi agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.
PROGRAM INOVASI KIA PADA IBU HAMIL RESIKO TINGGI TAHUN 2019
BANGALIH
(Batianan Ngalih)
Oleh :
1. Latar Belakang
Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan sampai
hari kesepuluh, terdiri dari serangkaian gerakan tubuh yang dilakukan untuk
mempercepat pemulihan keadaan kesehatan. Pengetahuan ibu nifas yang kurang
mengenai manfaat senam masa pada nifas sehingga mereka menganggao senam
nifas tidak begitu penting dan dikarenakan sebagian ibu nifas takut untuk melakukan
gerakan yang terlalu banyak termasuk gerakan senam nifas.
Puskesmas sebagai unit organisasi terkecil berperan sebagai ujung tombak pusat
pengembangan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan memberikan
pelayanan upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
Upaya pelayanan kesehatan di puskesmas mencakup upaya peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
(rehabilitatif) yang bersifat menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Dimana
upaya pelayanan kesehatan tersebut memberikan retribusi yang cukup besar dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena fungsi utama puskesmas lebih
ditekankan pada upaya promotif dan preventif.
Maka dari itu Puskesmas Sungai Tabuk 2 dalam program KIA pada ibu nifas ingin
mengajak masyarakat khususnya ibu dalam masa nifas untuk melakukan gerakan
khusus pada senam nifas dari inovasi SABAR (Senam Habis Beranak).
3. Strategi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan secara berkelompok pada ibu
nifas tentang panduan gerakan dan apa saja manfaat dari senam nifas.
8. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan dengan monitoring kegiatan setiap 3 bulan sekali
9. Penutup
Demikian Proposal ini kami buat sebagai gambaran untuk menciptakan “Inovasi
SABAR” di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2, kami harapkan dukungan
semua pihak yang terkait terutama Puskesmas, masyarakat dan keluarga ibu nifas
agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik.
PROGRAM INOVASI KIA PADA IBU NIFAS TAHUN 2019
SABAR
Oleh :
1. Latar Belakang
Bersalin di fasilitas pelayan kesehatan maksudnya yaitu persalinan yang ditolong
atau dilakukan oleh tenaga kesehatan terampil sesuai standar (Bidan, Dokter dan
tenaga medis lainnya) di fasilitas kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik dan
lainnya). Persalinan di fasilitas kesehatan bertujuan untuk menurunkan angka
kematian ibu (AKI) dan menurunkan angka kematian bayi (AKB), komplikasi saat
persalinan dimana saat persalinan dapat memberikan pelayanan yang tepat dan cepat
apabila terjadi komplikasi. Serta memberikan kenyaman, keamanan dan keselamatan
pada ibu bersalin.
Puskesmas sebagai unit organisasi terkecil berperan sebagai ujung tombak pusat
pengembangan kesehatan yang melaksanakan pembinaan dan memberikan
pelayanan upaya kesehatan secara menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.
Upaya pelayanan kesehatan di puskesmas mencakup upaya peningkatan kesehatan
(promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan
(rehabilitatif) yang bersifat menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Dimana
upaya pelayanan kesehatan tersebut memberikan retribusi yang cukup besar dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena fungsi utama puskesmas lebih
ditekankan pada upaya promotif dan preventif.
Maka dari itu Puskesmas Sungai Tabuk 2 dalam program KIA pada ibu bersalin
membuat inovasi GASAK BAPAKE (Gerakan Suami Antar Istri Ke Faskes). Dengan
adanya inovasi tersebut maka diharapkan ibu hamil pada saat persalinan dapat
melahirkan di fasilitas kesehatan yang telah dianjurkan sebelumnya sehingga ibu dan
bayi dapat secara cepat dan tepat mendapatkan pelayanan pertolongan saat
persalinan sesuai standar.
2. Tujuan Program Inovasi
a. Tujuan Umum
Mengajak para suami dari ibu bersalin agar mendukung istrinya untuk melahirkan
di fasilitas kesehatan.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan peran dan minat ibu hamil serta dukungan keluarga khususnya suami
untuk dapat melahirkan atau istrinya mendapat pertolongan persalinan di fasilitas
kesehatan.
3. Strategi Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan pada suami, keluarga dan
masyarakat sekitar bahwa ibu hamil nantinya melahirkan di fasilitas kesehatan agar
mendapat pelayanan asuhan persalinan dari tenaga kesehatan terampil sesuai
standar.
8. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi dilakukan dengan monitoring kegiatan setiap 3 bulan sekali
9. Penutup
Demikian Proposal ini kami buat sebagai gambaran untuk menciptakan “Inovasi
GASAK BAPAKE” di wilayah kerja Puskesmas Sungai Tabuk 2, kami harapkan
dukungan semua pihak yang terkait terutama Puskesmas, masyarakat dan keluarga
ibu hamil pada saat ingin melahirkan di fasilitas kesehatan agar kegiatan ini dapat
berjalan dan terlaksana dengan baik.
PROGRAM INOVASI KIA PADA IBU BERSALIN TAHUN 2019
GASAK BAPAKE
Oleh :