Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN BINA INSAN KAMIL TUBAN

SMP Techno Insan Kamil


Project Based Learning
“Terakreditasi A”Berdasar SK BAP-S/M No.200/BAP-S/M/X/2016
Office :Jl Al Falah II Kel Sidorejo Kec Tuban Kab Tuban Propinsi Jawa Timur Indonesia
Email :smptechno.insankamil@gmail.com Phone : 0356 333280 HP : 081 555 665134

NAMA : TANGGAL :
KELAS : MATERI : CERITA INSPIRATIF

Simak kutipan cerita berikut!

....
(1) "Bu, aku malu kepada Allah! Dia hanya menerima 10 ribu tapi begitu bersyukurnya kepada Allah dan
berterima kasih kepadaku. Kalau memang demikian, siapakah yang pantas masuk ke dalam surga Allah,
apakah dia yang menerima 10 ribu dengan syukur yang luar biasa, ataukah aku yang menerima jumlah lebih
banyak dari itu namun sedikitpun aku tak berucap hamdalah?”

(2) Budiman mengakhiri kalimatnya dengan suara yang terbata-bata dan beberapa bulir air mata yang
menetes. Istrinya pun menjadi lemas setelah menyadari betapa selama ini kurang bersyukur sebagai hamba.

1. Paragraf nomor (1) tersebut merupakan bagian ....


A. Orientasi
B. Perumitan peristiwa
C. Komplikasi
D. Resolusi
2. Paragraf nomor (2) tersebut merupakan bagian ....
A. Perumitan peristiwa
B. Komplikasi
C. Resolusi
D. Koda
3. Simaklah kutipan cerita inspiratif berikut!
(1) Tentunya hal tersebut akan membuat orang lain merasa curiga melihatnya.
(2) Namun nyatanya dugaannya salah besar, ternyata anak-anak sekolah tersebut sedang membagi-
bagikan baju bekas dan makanan kepada seorang bapak tunawisma yang biasanya sering
berkeliaran di kawasan sekolah.
(3) Bisa saja orang mencurigai segerombolan anak tersebut melakukan hal yang tidak diinginkan
seperti merokok.
(4) Jika Anda melihat perbuatan anak-anak tersebut tentu saja akan ikut tergerak hatinya untuk turut
membantu meringankan beban tunawisma tersebut, bukan?
(5) Pada suatu hari, terdapat segerombolan anak-anak sekolah yang pergi ke area belakang
sekolahnya ketika waktu istirahat tiba.
Susunan yang tepat dari kutipan cerita inspiratif tersebut adalah....

A. (5) - (1) - (3) - (2) - (4)


B. (5) - (3) - (4) - (2) - (1)
C. (5) - (2) - (1) - (3) - (4)
D. (5) - (4) - (2) - (3) - (1)
4. Bagaimana Melly dapat menciptakan lagu yang selalu berkesan dan memilki karakter kuat ibu dua
anak ini menjawab, “ menurut Melly , karena tidak banyak membaca ataupun belajar dari para pemikir
dan maestro, karya yang dia hasikan menjadi sangat unik dan khas . “ Aku jadi nggak meniru orang
lain” , ujar ibu dua anak itu.
…..
Kalimat utama paragraf tersebut terdapat pada kalimat …..
A. Pertama
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
5. Bacalah teks berikut!
Sudah empat hari ini ia duduk di beranda rumah sore hari. Pandangannya tak lepas dari tangga
gunung di pinggir desa. Tak ada lagi yang ia tunggu kecuali suaminya yang pergi ke seberang untuk
mengais rezeki. Kalaupun ia bisa berlari, sepertinya ia ingin mengejar kepergian orang yang sangat
dicintainya.

Unsur yang menonjol dalam kutipan cerpen di atas adalah …

A. Tema
B. Latar
C. Karakter tokoh
D. Sudut pandang

Kutipan cerpen berikut untuk no. 6 dan 8!


Hampir setiap hari mataku tak jemu-jemunya menjelajahi media demi media. Malah
Suatu ketika temanku bertanya.
“ Sekarang apa kegiatanmu, Deni?”
“Jadi pengamat pers,” lantas kulihat temanku itu keheranan dan takjub.
“Wah, hebat sekali” temanku tampak terkagum-kagum.
“Yah… begitulah, kini aku jadi pengamat pers, spesilisasi lowongan kerja.”
“ha…ha…ha…” seketika itu juga temanku terbahak-bahak dan segera meninju bahuku.
Begitulah dalam masa transisi selepas dari perguruan tinggi, aku berusaha mengubah
keprihatinanku dalam mencari kerja, menjadi lelucon semu. Apalagi, di era yang katanya orang
globalisasi dan kompetitif dengan lowongan kerja yang semakin sempit ini, aku dituntut mengubah
kerenyit dahi menjadi seberkas senyum, jikalau aku tidak ingin dilanda stres yang ujung-ujungnya
stroke.
Selain di warung-warung Koran, kadang-kadang aku juga pergi ke perpustakaan daerah. Di sana
aku mencermati Koran-koran yang di warung Koran tidak ada. Di sana aku biasanya lebih bebas,
karena lepas dari kewajiban membeli Koran. Atau kalau tidak, aku juga pergi ke kampus, untuk
melihat-lihat, barangkali ada info-info penting di sana. Nah, keberuntungan baru berpihak kepadaku
rupanya. Di lorong dekat ruang dosen terpampang pengumuman, sebuah instansi membutuhkan dua
orang pengawas proyek.

6. Karakter tokoh Deni yang patut di contoh yaitu…


A. Suka menolong
B. Pantang menyerah
C. Rajin belajar
D. Suka membaca
7. Cerpen di atas menggunakan sudut pandang …
A. Orang pertama
B. Orang kedua
C. Orang pertama tokoh sampingan
D. Orang ketiga
8. Amanat yang terkandung dalam kutipan cerpen di atas yaitu…
A. Belajarlah dengan rajin untuk mencapai cita-cita
B. Jangan pernah berhenti berharap atas kemurahan tuhan
C. Selalu membaca buku untuk menambah wawasan
D. Jangan mudah putus asa untuk mencapai keberhasilan
9. Bacalah teks berikut!
Terpaksalah Mbok Sutiyah mengeluhkan perasaannya kepada Nining sendiri.
“Kapan sekolahmu selesai, Nduk! Aku tak melihat apa gunanya sekolah terlalu lama seperti yang kau
jalani itu!” Katanya di antara keluhan-keluhannya.
“Hanya tinggal berapa bulan lagi, Mbok. Selesai Ujian SMA, tamatlah sekolahku,” Jawab nining.

Kutipan teks cerpen di atas adalah bagian struktur orientasi berupa …


A. Penciptaan gambaran visual latar
B. Penentuan waktu kisah, latar tempat, dan latar waktu
C. Pengenalan tokoh dan penentuan peristiwa
D. Penentuan peristiwa dan atmosfer

10. Perhatikan kalimat-kalimat berikut!


1) Biyungku memang tak sebanding dengan mami dan mom-nya Maura dan Yesha yang memiliki
gelar sarjana bahkan hingga Phd.
2) Sedangkan Maura sudah mulai berburu menjelajahi toko-toko bermerk untuk membeli pashmina
dengan motif yang disukai maminya.
3) “Kok Biyung, sih?” Tanya Maura dengan mimik lucu. “ Kenapa gak panggil mama, mami, atau ibu
lah yang paling umum?” Ujarnya lagi. Aku hanya tersenyum.
4) Hanya aku yang tak mempersiapkan apa-apa untuk Biyungku.
5) Biyungku hanya seorang penjual tempe mendoan. Tapi sehari saja ia libur berjualan, seluruh desa
akan merasa kehilangan pada racikan bumbu tempenya yang tiada duanya.
6) “Orang Jawa zaman dulu memang kebanyakan memanggil ibu mereka dengan sebutan ‘Biyung’
sama saja, kok, artinya dengan mami, mother, mom, dan yang lainnya,” jelasku sambil tersenyum.
Terlihat lirikan mata Yesha dengan senyuman yang membiasakan ejekan. Aku tak peduli.

Urutkanlah kalimat-kalimat tersebut sehingga menjadi cerita yang sistematis!


Jawab:……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..(3)

Anda mungkin juga menyukai