Anda di halaman 1dari 4

SKENARIO 4

NYERI KEPALA HEBAT

Seorang wanita usia 61th dibawa ke IGD RS dengan keluhan sejak 1 hari lalu nyeri
kepala hebat seperti dipukul papan, mual tetapi tidak muntah. Tidak ada demam,
tidak jatuh ataupun terbentur. Riwayat migrain sejak 2 tahun lalu dan hipertensi.
Tidak minum obat teratur.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan :
TD 180/120 mmHg
Nadi : 93x/menit
RR: 22x/menit
t: 36,1C
Nn kanalis : dalam batas normal
Leher : Kaku kuduk +
Motorik dan sensorik dalam batas normal
TERMINOLOGI
1. Kaku kuduk
- kekakuan atau ketegangan otot pada leher yg berhubungan dg daerah
mening dan korda spinalis. Bisa disebabkan oleh perangsangan mening
(herniasi tonsilar, perdarahan subarachnoid, meningitis, inflasi neoplasma
zat kimia)
2. Migraine
- nyeri kepala dg serangan nyeri berlangsung 7-24 jam, biasanya unilateral
dan berdenyut. Intensitas berat sampai sedang, diperberat aktivitas.
Merupakan nyeri primer dan disertai gejala penyerta mual muntah &
fotofobia. Lokasi biasanya di frontotemporal
3. Nyeri Kepala
- rangsangan nyeri di daerah kepala (intra (mening dan arteri besar di daerah
basis kranii) & ekstrakranial (oksipital, temporal, frontal, kulit kepala, arteri
subkutis, periosteum), sedangkan cranium tidak peka nyeri

Rumusan Masalah
1. Bagaimana interpretasi td vital pada kasus ini
2. Hubungan RPD dengan RPS
3. Hubungan tidak minum obat teratur dengan gejala
4. Mengapa terjadi rasa pusing yg sangat hebat
5. Mengapa ada kaku kuduk
6. Hubungan jenis kelamin, usia, dengan gejala
7. Kenapa pasien merasa mual tetapi tidak muntah
8. Diagnosis sementara

Analisis Masalah
1. Suhu 36 C = normal
RR 22x/mnt = normal tp cenderung meningkat
Nadi 93x/mnt= dalam batas normal atas
Tekanan darah 180/120 = hipertensi krisis (urgensi & emergensi)
Urgensi ; jika tdk ada kerusakan organ akibat hipertensi
Emergensi ; kerusakan organ akibat hipertensi
 Riwayat hipertensi & usia lanjut, ada kompensasi perdarahan
subarachnoid berupa kenaikan MAP

2. Ada hubungan dari hipertensi dg gejala


Hipertensi kronis meningkatkan aliran darah otak, menekan dinding
pembuluh darah - elastisitas menurun - dilatasi pmb darah - bisa terbentuk
aneurisma intracranial - aneurisma bisa pecah dan menimbulkan perdarahan
di otak
Perdarahan kemungkinan dari subarachnoid hemorrhage karena ada gelaja
thunderclap headache (bisa dari inflamasi mening)
Pengobatan hipertensi tidak terkontrol bisa menjadi faktor resiko terjadi
rupture aneurisma (gejala : nyeri kepala, mual, kaku kuduk)
Kaitan dg migraine = migraine bisa mnyebabkan hipertensi, dan sebaliknya

Patofisiologi migraine :
- Teori kortikalspreading depression
Arus depolarisasi merambat ke thalamus dg menstimulasi n.trigeminal shg
ada manifestasi nyeri satu sisi – timbul kondisi inflamasi dura – degranulasi
sel mast dan pelepasan neurpeptida Y (stimulasi otonom) – hipertensi
- Terori vasogenik
Ada vasodilatasi pmb darah ekstrakranial – vasokontriksi pmb darah
intracranial – disregulasi arteri di jantung

3. Pengobatan hipertensi tidak terkontrol bisa menjadi faktor resiko terjadi


rupture aneurisma (gejala : nyeri kepala, mual, kaku kuduk)

4. - Pecahnya pmb darah otak : – TIK naik – peregangan dura - nyeri


- Perdarahan subarachnoid
- Kematian jaringan
- Hipertensi krisis ; faktor resiko nyeri kepala sekunder

Migrain mnjdi faktor terjadinya pecahnya pemb darah – vasodilatasi yg


terlalu lebar mnyebabkan rupture – vaskularisasi ke otak turun – kematian
jaringan otak

Curiga nyeri kepala sekunder karena terjadi berulang

5. Kaku kuduk
Mekanisme protektif untuk mngurangi regangan
Jk ada inflamasi di mening – meregang – sakit – stimulasi peningkatan
impuls tonik paravertebral – otot leher spasme
Pengurangan gerakan paling terlihat di leher

6. Puncak aneurisma pada decade ke enam - Usia semakin tua, elastisitas pmb
darah semakin menurun
Hipertensi laki laki > perempuan
Resiko pada perempuan meningkat setelah menopause (progesterone dan
esterogen berperan utk neuroprotektif)

7. Hampir semua pasien migraine mual, kadang muntah. TIK tinggi tetapi
masih dalam batas kompensasi

8. Nyeri kepala sekunder e.c perdarahan subarachnoid


DD : meningitis, ensefalitis, arteritis temporal

Sasbel
1. Gejala dan tanda nyeri kepala yg perlu dirujuk
2. DD nyeri kepala hebat
3. etiologi, patofisiologi, faktor resiko PSA
4. Pemeriksaan fisik dan penunjang PSA
5. Tatalaksana emergensi PSA
6. tatalaksana konservatif dan operatif PSA

Anda mungkin juga menyukai