Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhammad Alif Muttaqin

NIM : 1801035088

Jurusan : Akuntansi

Mata Kuliah : Hukum Bisnis

A. Integrasi Vertikal
 Integrasi vertical adalah perjanjian diantara perusahaan-perusahaan
yang berada dalam satu rangkaian jenjang produksi barang tertentu,
namun semuanya berada dalam kontrol satu tangan (satu afiliasi), untuk
secara bersama-sama memenangkan persaingan secara tidak sehat
 Integrasi vertical ini juga dapat diartikan sebagai perjanjian diantara
pelaku usaha untuk bersama menguasai produksi sejumlah produk yang
termasuk dalam rangkaian produksi barang dan atau jasa tertentu yang
mana setiap rangkaian produksi merupakan hasil pengolahan atau
proses lanjutan, baik dalam satu rangkaian langsung maupun tidak
langsung.
 Integrasi vertical ini dilarang karena dapat mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat dan juga merugikan masyarakat
 Integrasi vertikal ini dilarang berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
 Integrasi vertical ini bersifat rule of reason artinya suatu perjanjian
dinyatakan melanggar atau tidak berdasarkan pada akibat yang muncul
dari perbuatan yaitu menghambat persaingan atau melahirkan kerugian
pada pelaku usaha lain
 Contoh kasus dari integrase vertical ini yaitu satu perusahaan di hulu
mengakuisisi perusahaan di bagian hilir. Akuisisi ini menyebabkan
terjadi posisi dominan, yang kemudian disalahgunakan untuk
memenangkan persaingan secara tidak sehat.

B. Perjanjian Tertutup
 Perjanjian tertutup adalah perjanjian diantara pihak pemasok dan pihak
penjual produk untuk memastikan pelaku usaha lainnya tidak diberi
akses memperoleh pasokan yang sama atau barang itu tidak dijual ke
pihak tertentu
 Perjanjian tertutup ini dilarang berdasarkan Pasal 15 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
 Perjanjian tertutup ini bersifat per se illegal artinya suatu perjanjian
dinyatakan sebagai illegal, tanpa membutuhkan pembuktian lebih lanjut
atas dampak yang ditimbulkan dari perjanjian atau kegiatan usaha
tersebut.
 Contoh kasus dari perjanjian tertutup ini yaitu perjanjian antara
produsen terigu A dan produsen mie B, bahwa jenis terigu yang dijual
kepada B tidak boleh dijual kepada pelaku usaha lain.

C. Perjanjian Dengan Pihak Luar Negeri


 Perjanjian dengan pihak luar negeri ini adalah perjanjian yang dilakukan
oleh pelaku usaha dalam negeri dan pelaku usaha luar negeri, hal ini
merupakan hal yang dilarang dikarenakan dapat mengakibatkan praktek
monopoli yang dapat merugikan masyarakat
 Perjanjian dengan pihak luar negeri ini bertentangan dengan pasal 16
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.
 Contoh kasus dari perjanjian dengan pihak luar negeri ini yaitu Kasus
perjanjian antara Astro All Asia Network dan PT Direct Vision dengan
ESPN Star Sport dalam hak-hak siar eksklusif Barcalys Premiere
League. Astro All Neteork dan EPN Star Sport telah membuat
perjanjian untuk penunjukan langsung kepada PT Firect Vision yang
mendapatkan satu-satunya hak siar atas Barcalys Premiere LeagueI di
Indonesia. Atas penunjukan langsung kepada satu-satunya pelaku usaha
maka akan mengganggu atau menghambat operator televisi di Indonesia
lainnya untuk bersaing.

Anda mungkin juga menyukai