Tugas 1 Hukum Bisnis
Tugas 1 Hukum Bisnis
NIM : 1801035088
Jurusan : Akuntansi
A. Integrasi Vertikal
Integrasi vertical adalah perjanjian diantara perusahaan-perusahaan
yang berada dalam satu rangkaian jenjang produksi barang tertentu,
namun semuanya berada dalam kontrol satu tangan (satu afiliasi), untuk
secara bersama-sama memenangkan persaingan secara tidak sehat
Integrasi vertical ini juga dapat diartikan sebagai perjanjian diantara
pelaku usaha untuk bersama menguasai produksi sejumlah produk yang
termasuk dalam rangkaian produksi barang dan atau jasa tertentu yang
mana setiap rangkaian produksi merupakan hasil pengolahan atau
proses lanjutan, baik dalam satu rangkaian langsung maupun tidak
langsung.
Integrasi vertical ini dilarang karena dapat mengakibatkan terjadinya
persaingan usaha tidak sehat dan juga merugikan masyarakat
Integrasi vertikal ini dilarang berdasarkan Pasal 14 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Integrasi vertical ini bersifat rule of reason artinya suatu perjanjian
dinyatakan melanggar atau tidak berdasarkan pada akibat yang muncul
dari perbuatan yaitu menghambat persaingan atau melahirkan kerugian
pada pelaku usaha lain
Contoh kasus dari integrase vertical ini yaitu satu perusahaan di hulu
mengakuisisi perusahaan di bagian hilir. Akuisisi ini menyebabkan
terjadi posisi dominan, yang kemudian disalahgunakan untuk
memenangkan persaingan secara tidak sehat.
B. Perjanjian Tertutup
Perjanjian tertutup adalah perjanjian diantara pihak pemasok dan pihak
penjual produk untuk memastikan pelaku usaha lainnya tidak diberi
akses memperoleh pasokan yang sama atau barang itu tidak dijual ke
pihak tertentu
Perjanjian tertutup ini dilarang berdasarkan Pasal 15 Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat.
Perjanjian tertutup ini bersifat per se illegal artinya suatu perjanjian
dinyatakan sebagai illegal, tanpa membutuhkan pembuktian lebih lanjut
atas dampak yang ditimbulkan dari perjanjian atau kegiatan usaha
tersebut.
Contoh kasus dari perjanjian tertutup ini yaitu perjanjian antara
produsen terigu A dan produsen mie B, bahwa jenis terigu yang dijual
kepada B tidak boleh dijual kepada pelaku usaha lain.