iodium. Natrium tiosulfat dapat diperoleh dengan mudah dalam keadaan kemurnian yang tinggi,
tetapi selalu ada ketidakpastian dari konsentrasi yang kita buat. Untuk itu sebelum digunakan
larutan tiosulfat harus distandarisasi terlebih dahulu untuk mengetahui konsentrasi sebenarnya
agar bisa digunakan sebagai larutan baku sekunder.
Standarisasi Natrium tiosulfat ( Na2S2O3 ) dapat dilakukan dengan menggunakan kalium iodat,
kalium dikromat dan iod sebagai larutan standar primer, atau dengan kalium permanganat
sebagai larutan standar sekundernya.
Untuk rumus cara menghitung bisa di buka pada artikel sebelumnya : Cara Membuat Larutan
HCl 1 N
Sebelum ditambahkan HCl larutan KIO3 berwarna bening, dan setelah ditambah HCl 2 N larutan
berubah menjadi kuning. Saat warna kuning hampir menghilang, ditambahkan indikator amilum
larutan berubah menjadi biru. Setelah warna biru menghilang titrasi dihentikan.
** Perhitungan
Diketahui :
V KIO3 = 25 ml
N KIO3 = 0.1 N
V tio = v ml ( volume hasil titrasi )
N tio = Normalitas tio yang dicari...?
Dengan rumus :
Standarisasi Natrium Tiosulfat dengan Kalium Dikromat
** Perhitungan
Diketahui :
V K2Cr2O7 = 25 ml
N K2Cr2O7 = 0.1 N
V tio = v ml ( volume hasil titrasi )
N tio = Normalitas tio yang dicari...?
Dengan rumus :
Share