Bagi saya Chriss adalah anggota tim yang paling proaktif dibandingkan semuanya. Hal ini ia buktikan dengan ketekunannya dalam menghitung forecast- forecast dan kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi kedepan. Latar belakang pendidikannya yang berasal dari jurusan akuntansi juga sangat membantu kami dalam memahami hal-hal yang terkadang kurang familiar bagi sebagian anggota tim. Berdasarkan kelebihan-kelebihan tersebut, secara tidak langsung Chriss menjadi sosok kunci yang memegang keputusan untuk mengeksekusi atau tidak mengeksekusi keputusan yang dibuat oleh tim. Sosoknya yang terstruktur dan teliti juga menjadi bahan acuan bagi kami dalam menentukan waktu, durasi hingga tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengerjaan CAPSIM ini. Hal yang menjadi poin yang perlu ditingkatkan dari Chriss adalah untuk tetap yakin pada keputusan utama dan tidak mudah terpengaruh dengan kondisi sekitar terutama kompetitor sehingga forecast-forecast yang dihasilkan dapat lebih tajam. 2. Dina Sonyah Dina Sonyah memiliki ketertarikan yang sangat besar terhadap CAPSIM sedari awal kompetisi dimulai. Ia sangat giat dan detail mempelajari seluk beluk CAPSIM secara individual sehingga seringkali pada saat pertemuan tim, Sonyah telah membawa dan mengajukan ide-nya sendiri untuk kami terapkan dalam strategi tim kedepan. Pribadinya yang kompetitif juga membawa gairah khusus dalam permainan dan kerjasama tim kami. Selama bekerja bersama Sonyah saya menilai bahwa Sonyah memiliki awareness yang tinggi terhadap apa yang dia tahu, dia tidak tahu dan apa yang harus dia tingkatkan dimana hal itu membuat progress yang sangat pesat bagi Sonyah dalam penguasaan materi dan proses penentuan strategi CAPSIM ini. Proses belajarnya yang dilakukan secara individual dengan proses trial dan error kadang kala membawa risiko efek di luar perkiraan, dimana sebuah strategi seringkali memerlukan pemahaman yang mendalam dan forecast yang tajam.