Anda di halaman 1dari 4

Asya Dwina Luthfia

1181030029
IAT 7B
Refleksi Mata Kuliah MSDM
Pertemuan 0

Pada pertemuan ini, Bapak Iu Rusliana melakukan perkenalan diri dan


bercerita tentang perjalanan hidupnya hingga saat ini menjabat sebagai
dosen Fakultas Ushuluddin.
Kami juga sebagai mahasiswa melakukan perkenalan diri dengan
mengirim foto kami ke grup wa, dna bercerita tentang diri kami serta
kegiatan apa yang sedang ditekuni saat ini.
Kami mendapatkan feedback yang sangat baik dari Bapak Iu, sesuai
dengan bakground dan kegiatan kami, beliau memberi nasihat dan
semangat kepada kami sebagai anak muda.

Pertemuan 1
Introducing Perkuliahan

Pada pertemuan pertama ini, menjelaskan tentang bagaimana mata kuliah


msdm secara umum dan silabusnya. Dipertemuan ini dijelaskan secara
keseluruhan apa yang akan dibahas nantinya serta apa hasil yang akan kita
dapatkan (produk) selama perkuliahan. Secara garis besar dijelaskan
mengapa harus ada mata kuliah msdm dalam pendidikan sebagai alasan
dasar mengapa ada mata kuliah ini di jurusan IAT.
Kami juga membahas pengertian MSDM dan fungsi utamanya dalam
suatu perusahaan atau organisasi.
Ternyata MSDM adalah hal yang sangat krusial dalam suatu perusahaan,
ketika departemen MSDM melakukan dengan baik maka besar
kemungkinan tujuan utama perusahaan tercapai bahkan melampauinya.
Karena SDM adalah tombak majunya suatu organisasi atau perusahaan,
otak utama darinya. Jika dilakukan dengan semaksimal mungkin, maka
terpenuhinya atau maksimalnya kualitas SDM di organisasi tersebut sangat
berdampak baik bagi perusahaan.
Maka dari itu Bapak Iu berujar bahwa seharusnya MSDM ditangani
langsung oleh orang sekelas direktur.

Pertemuan 2
MSDM Stratejik dan Analisis Pemangku Kepentingan

Pada pertemuan ke dua ini, bahasan yang dibahas adalah Peranan MSDM,
MSDM Stratejik, dan Analisis Pemangku Kepentingan.
Peranan MSDM mengatur dan mengontrol program kepegawaian.
MSDM juga dilakukan karena sesuai dengan fungsi manajemen dan fungsi
opersional. Diantara fungsi manajemen, mulai dari planning, organizing,
leading, controlling sehingga demikian juga mulai dari perekrutan sampai
pensiunan maka pemimpin harus bisa memanajemennya dengan baik dan
professional. SDM adalah modal.
MSDM stratejik menganalisa posisi MSDM dalam organisasi atau
perusahaan. Sebagai perencana stratejik perusahaan yang menyediakan
sdm sesuai visi misi yang bertujuan berlimpahnya karyawan yang bersama
dama membangun perusahaan menuju tingkatan yang lebih tinggi.
Sedangkan pemangku kepentingan atau stakeholder adalah siapapun yang
terlibat dan berdampak pada organisasi atau perusahaan tersebut.
Bagaiman mencapai bahkan melampaui tujuan bersama para Stakeholder
terutama perusahaan melalu manajemen stratejik.

Pertemuan 3
Perencanaan SDM

Lanjutan dari MSDM Stratejik minggu lalu. Prinsipnya masih sama yaitu
PDCA, Plan-Do-Check-Act, Rencanakan-Laksanakan-Evaluasi-Tindak
Lanjuti.
Perencanaan MSDM yaitu rangkaian proses sistematik untuk meramalkan
kebutuhan (demand) pegawai dan ketersidaan (supply) pegawai, pada
setiap bidang atau divisi, di masa depan, baik jumlah atau jenisnya,
sehingga departemen MSDM dapat merencanakan dengan baik langkah
kedepannya, yaitu segala aktivitas yang berkaitan dengan kepegawaian.
Tujuannya juga untuk menentukan jumlah dan kriteria serta klasifikasi
pegawai yang sudah ada dan yang kelak dibutuhkan perusahaan, untuk
mencapai segala tujuan mereka.
Langkah utamanya sebagai berikut:
 Analisis faktor-faktor penyebab perubahan kebutuhan SDM
 Peramalan kebutuhan SDM
 Penentuan kebutuhan SDM
 Analisis supply SDM dan kemampuan perusahaan
 Penentuan dan implementasi program
Perencanaan stratejik MSDM satu alur dengan perencanaan SDM itu
sendiri.

Pertemuan 4
Rekrutmen Pegawai

Rekrutmen adalah proses mencari, mengajak, menetapkan dari internal


atau eksternal perusahaan, sesuai dengan kriteria, dan posisi yang
dibutuhkan
Caranya:
1. Menganalisa kebutuhan naker. Posisi apa yang sedang kosong, buat
kriteria sesuai visi misi.
2. Melakukan proses rekrutmen (sosialisasi/publikasi)
-Iklan, mencari sumber internal, kerjasama lembaga/pemerintah
-Sosialisasi gambaran singkat organisasi atau perusahaan
- Ringkasan tugas dan tanggung jawab (jobdesk)
- Kualifikasi (persyaratan), keterampilan
- Manfaat posisi yang ditawarkan.
3. Screening atau seleksi administrasi
4. Interview
5. Post interview reflection
Pemantapan ulang interview
6. Membuat keputusan berdasar karakter personal
- Kompetensi
- Karakter
- Motivasi
- Adaptability
- Referensi, konfirmasi kepada orang yang terlubat atau
merekomendasikan

Pertemuan 5
Penempatan dan Perencanaan Karir

Alur setelah perekrutan biasanya ada penempatan dan perencanaan karir


kedepannya
1. Penempatan
- Biasanya disesuaikan dengan bakground pendidikan dan keahlian
- Jenisnya ada baru, transfer dan demosi, promosi, job-posting program
- Ada orientasi masuk juga, lebih ke perkenalan lingkungan pekerjaan dan
lingkupnya, seperti dengan siapa ia bekerja sama dan bertanggungjawab,
serta beradaptasi dengan suasana yang baru, juga menumbuhkan rasa cinta
dan motivasi lebih ketika bekerja disana.
2. Perencanaan Karir
- proses menentukan jalur karir (urutan jabatan) dan tujuan karir (posisi
yang ingin dicapai)
- pengembangan karir adalah peningkatan kemampuan agar dapat
mewujudkan rencana karirnya.

Pertemuan 6
Pembinaan dan Pelatihan

- Pembinaan dilakukan untuk menelihara dan merawat diri pegawai,


maksutnya dengan segala yang ada padanya ia dibina dibimbing untuk
memaksimalkannya, tujuannya terpenuhinya etos kerja dengan baik,
partisipasi, kerja sama dan terlindunginya kepentingan perusahaan.
- Pelatihan adalah penambahan pengetahuan atau skill yang dilatih oleh
perusahaan tersebut untuk pegawainya.
Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan dan meningkatkan kualitas
pegawai tersebut.
Biasanya pembinaan dilakukan setelah penempatan pegawai, hal ini
berbeda dengan orientasi yang notabene dilakukan untuk beradaptasi
lingkungan kerja baru. Pembinaan yang dilakukan berbentuk semacam
mentoring, grup diskusi, webinar dll.
Sedangkan pelatihan dilakukan dalam bentuk semacam pelatihan skill
khusus yang diprakarsai oleh perusahaan atau organisasi yang berkaitan
dengan skill yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut, misal pelatihan
desain grafis, pelatihan pers pernah saya ikuti ketika masuk organisasi
LDM , karena didalam organisas itu dakwah biasanya dilakukan di media
sosial terutam Instagram, kita diajari dasar dasar desain dan cara membuat
konten.
Pembinaan yang saya terima berupa mentoring setiap minggu untuk
sharing ilmu tentang Islam dan mendiskusikannya, serta biasanya
ditambah dengan sharing kondisi kesehatan, mental, dan kondisi ibadah
minggu itu.

Anda mungkin juga menyukai