Anda di halaman 1dari 43

BUKU PANDUAN UJIAN MASUK

PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QUR’AN

PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QUR’AN


Tahun Ajaran 1439-1440 / 2018-2019
Muqoddimah
Assalamu’alaikum wr.wb.
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah Swt. Dzat
Yang Maha mendidik manusia dengan wahyu-wahyu
yang diturunkan untuk kebaikan kehidupan. Shalawat
dan salam senantiasa tercurahkan atas baginda nabi
besar Muhammad SAW yang muallim bagi seluruh alam.
Buku ini kami susun, agar dapat membantu ananda
sekalian para calon santri Pesantren Tahfidz Daarul
Qur’an di seluruh Indonesia, untuk memahami proses
dan prosedur pelaksanaan ujian masuk. Dalam buku ini
terdapat beberapa ketentuan-ketentuan dan materi-
materi yang akan diujikan. Semoga bermanfa’at untuk
ananda sekalian.
Selamat belajar!
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tangerang, Juli 2018


Tim Penyusun

Kata Pengantar

i
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillahilladzi hatstsa ‘alainat ta’allum, walladzi
‘allama bilqolam, ‘allamal ing- saana maa lam ya’lam.
Allahumma sholli was alim ‘ala sayydiina muhammadin
wahuwa Khoirul anaam alqoil : “khoirukum man ta’allamal
qur’ana wa ‘allamah”.
Amma ba’du
Para calon santri Daqu yang disayang Allah...
Beruntunglah bila pesantren menjadi tujuan belajar ananda,
lebih beruntung lagi dan merupakan sebuah kemuliaan bila
ananda berniat kuat untuk menghafal kalam Allah,
mempelajari kandungannya, mengambil hikmah dan
pelajaran di dalamnya, mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang
dimuliakan dengan Al Qur’an di dunia dan akhirat.
Pesantren merupakan kawah candradimuka, tempat
penggemblengan bagi calon ulama dan pemimpin yang akan
datang, bagi next generation, generasi yang akan
menghadapi masa yang teknologi dan gaya
berkomunikasinya lebih canggih dari yang ada saat ini.
Ananda harus kenal, cinta dan dekat kepada Pemilik dan
Pengatur masa depan, Dialah Allah ‘azza wa jalla, harus
kenal dan cinta juga kepada Rasulullah SAW, dengan
sunnahnya, akhlaqul karimah-nya, dan nilai- nilai
spiritualitas serta daya juangnya yang tinggi.
Kenapa harus ada tes masuk?

ii
Segala sesuatu tentu ada tujuan dan harapan yang ingin
dicapai, termasuk dalam hal ini Pesantren Tahfidz Daarul
Qur’an mempunyai tujuan dengan diadakannya tes masuk:
 Memberikan penilaian kemampuan calon santri
dalam ujian dengan materi sama (standard test) di
bidang tahfidz, dirosah Islamiyyah, kesehatan,
mental dan akademiknya
 Memberikan gambaran awal atas niat dan tujuan
serta minat dan bakat seorang santri
 Nilai tes masuk dapat menjadi pertimbangan
Pesantren untuk penerimaan santri baru dan
pengelompokan halaqoh tahfidz dan kelasnya.
Adalah menjadi kemestian bagi ananda yang ingin belajar di
pesantren untuk mengokohkan pondasi awal yaitu niatnya
karena Allah, siap hidup mandiri dan sederhana, mau
belajar dengan sungguh-sungguh, berakhlaqul karimah dan
mau mengikuti segala aktifitas, disiplin dan sunnah
pesantren. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan,
ridho, dan bimbingan-Nya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh
Tangerang, 26 Juli 2018

Ahmad Jameel, MA
Pimpinan Harian

iii
Daftar Isi

Muqoddimah...................................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iv
A. UJIAN MASUK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QU’RAN..........1
B. MATERI UJIAN MASUK..........................................................................8
1. SHALAT................................................................................................. 16
2. DO’A-DO’A............................................................................................. 26
Penutup............................................................................................................... 37

iv
v
A. UJIAN MASUK PESANTREN TAHFIDZ
DAARUL QU’RAN

1. Materi Ujian:
a. Bacaan Al Qur’an dan Hafalan.
b. Fiqh (Taharah dan Shalat), Do’a-do’a Harian dan
Tulis Arab.
c. Matematika dan Bahasa Inggris.
d. Tes Kesehatan
e. Tes Psikotes.
2. Metode Ujian:
a. Lisan : Baca Al Qur’an dan Hafalan.
b. Praktek : Praktek Ibadah (Fiqh) dan
Doa-do’a Harian.
c. Tulis : Psikotes dan Akademik.
3. Durasi Ujian
a. 15 Menit : Menghafal mandiri
b. 60 Menit : Setoran hafalan, menulis Arab
& penguasaan tajwid teoritis
c. 30 Menit : Praktek sholat & Do’a harian
d. 60 Menit : Ujian Tulis
e. 180 Menit : Tes Psikotes

4. Jadwal Ujian
a. 08.00-08.15 : Menghafal mandiri
b. 08.15-09.15 : Setoran hafalan, penguasaan
tajwid teoritis & menulis Arab

1
c. 09.15-09.45 : Praktek sholat & Do’a harian
d. 09.45-10.00 : Istirahat
e. 10.00-11.00 : Tes Akademik
f. 11.00-11.45 : Tes Psikologi
g. 13.00-15.00 : Lanjutan Tes Psikologi

5. Sistem Ujian
a. Ujian Lisan dan Praktek dilaksanakan terpisah.
1. Ujian Lisan (Menghafal mandiri) pukul 08.00
WIB s.d 08.15 WIB.
2. Ujian Lisan (Setoran hafalan, penguasaan
tajwid teoritis & menulis Arab) pukul 08.15
WIB s.d 09.15 WIB.
3. Ujian Praktek (Praktek sholat & Do’a harian )
pukul 09.15 WIB s.d 09.45 WIB.
4. Istirahat Pukul 09.45 WIB s.d 10.00 WIB.
5. Tes Akademik pukul 10.00 WIB s.d 11.00
WIB.
6. Tes Psikologi pukul 11.00 WIB s.d 11.45 WIB.
7. Lanjutan Tes Psikologi pukul 13.00 WIB s.d
15.00 WIB.

b. Sistem Ujian Lisan/Tahfidz.


1. Tes Tahfidz memiliki porsi utama dari
keseluruhan rangkaian tes masuk yang
dilaksanakan.

2
2. Satu bulan sebelum ujian calon santri akan
diberi tugas untuk menghafal maqro’ (dua
halaman al-Quran).
3. Hal-hal yang dinilai dari tugas sebagaimana
tersebut di nomor 2 di atas meliputi:
 Kekuatan hafalan maqro’ yang telah
ditentukan; skor 50%.
 Kelancaran bacaan; skor 20%.
 Kemampuan fasohah (tajwid praktis)
hafalan maqro’; skor 20%.
 Penguasaan ilmu tajwid teoritis; skor
10%.
4. Mushaf yang digunakan dalam penentuan
maqro dan penilaian adalah mushaf yang
setiap halamannya terdiri dari 15 baris, dan
terdapat akhir ayat di setiap pojoknya (Qur’an
pojok).
5. Setiap satu baris yang dapat dihafal calon
santri diberi nilai 3 (tiga), dan jika hafal 7
baris diberi nilai 25 (dua puluh lima). Adapun
jika dapat menghafal satu halaman penuh
maka diberi nilai 50.

3
6. Penilai Tes Tahfidz dilakukan oleh Tim yang
ditunjuk Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.
c. Waktu ujian dilaksanakan secara bergelombang
yang akan diatur oleh Panitia PSB Unit.
d. Calon Santri sudah berada di depan ruang ujian
10 menit sebelum ujian dimulai.
e. Calon Wali Santri tidak diperkenankan berada di
area ujian, baik lisan maupun tulis.
f. Calon Wali Santri berkumpul di masjid untuk
mengikuti kajian mingguan pada saat ujian.

6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Ujian*1


 Waktu pelaksanaan ujian diadakan sebanyak
2 gelombang dalam setahun:
- Gelombang I : 24-25 November 2018
- Gelombang II : 16-17 Februari 2019
 Tempat Pelaksanaan Ujian.
- Calon Santri Putra:
 Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Ketapang Tangerang.
 Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Tegineneng Lampung.
 Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Ungaran Semarang.
1*Waktu dan Tempat masih bisa berubah

4
 Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Jambi.
 Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Banyuwangi.
 Tempat yang ditentukan oleh
Panitia Pusat.
- Calon Santri Putri:
 Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Cikarang Bekasi.
 Tempat yang ditentukan oleh
Panitia Pusat.
- Calon Santri Putra-Putri Tingkat SD:
 Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Ketapang Tangerang.
7. Sasaran dan Tujuan Materi yang Diujikan
a. Materi Tahfidz:
 Pengelompokan tahfidz calon santri.
 Mengetahui kemampuan menghafal.
b. Materi Fiqh:
 Mengetahui kemampuan dasar setiap
calon santri dalam bidang ibadah.
c. Materi Tulis Arab:
 Mengetahui kemampuan calon santri
dalam baca tulis arab sebagai penunjang
proses pembelajaran ke depan.

5
d. Materi Akademik:
 Pengelompokan kelas belajar di sekolah.
e. Tes Psikologi
 Akhlak, Minat, Bakat dan IQ.
f. Tes Kesehatan
 Kesehatan fisik
8. Penilaian
a. Standar Penilaian
 Ujian Lisan : 10 s.d 100
 Ujian Praktek : 10 s.d 100
 Ujian Tulis : 10 s.d 100
b. Kelulusan (Akumulasi nilai lisan dan tulis)
 Daarul Qur’an Pusat : 75 s.d 100
 Daarul Qur’an Cabang : 55 s.d 74
 Daarul Qur’an Cikarang (Khusus Putri) : 55
s.d 100
c. Kelulusan Istimewa (Calon santri dengan nilai
tahfidz istimewa)
 Masuk SMP : 5 Juz
 Masuk SMA : 10 Juz
d. Format Penilaian
 Tahfidz : 1. Kemampuan Hafalan
2. Kelancaran Bacaan,
Fashohah dan Tajwid
Teoritis.
 Praktek Ibadah : Kelancaran Hafalan
Do’a dan Ketepatan.
 Tulis : Pencapaian Point Nilai.

6
9. Pengumuman Hasil Ujian
Adapun pengumuman hasil ujian akan diatur
oleh Panitia Penerimaan Santri Baru, selambat-
lambanya 2 Minggu setelah calon santri mengikuti
ujian masuk Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.

B. MATERI UJIAN MASUK

1. Materi Praktikum Fiqh Ibadah


A. WUDHU

Setiap orang yang akan mengerjakan shalat dia


harus dalam keadaan suci dari hadats kecil karena
kesucian itu merupakan salah satu syarat sahnya shalat.
Apabila dia dalam keadaan tidak suci atau punya hadats
kecil maka dia diwajibkan berwudhu. Wudhu ialah
membasuh empat anggota badan yaitu muka, dua tangan,
kepala, dan dua kaki dengan cara-cara tertentu untuk
menghilangkan hadats kecil.

7
Rukun-Rukun Wudhu

Rukun-rukun wudhu ialah perkara-perkara yang


harus dipenuhi ketika berwudhu. Rukun-rukunnya
ada 6, yaitu:

1. Niat, yaitu menyatakan di dalam hati perbuatan yang


akan dikerjakan bersamaan dengan pelaksanaannya.

Cara niat dalam berwudhu ialah mengucapkan di


dalam hati salah satu lafal niat di bawah ini:

َ‫ى‬.‫صغوثر فونيرضْا لثلثه تونوعاول‬ ‫ث‬


‫ت ورفيوع الي نوحدَث ايلو ي‬
‫ننووويي ت‬
“Saya niat menghilangkan hadats kecil sebagai
kewajiban karena Allah Ta’ala”

Niat itu dilakukan ketika membasuh muka, baik


membasuhnya dari bagian atas muka atau bagian
tengah, maupun bagian bawah dari muka.

8
2. Membasuh muka. Batasan muka dari atas ke bawah
adalah antara tempat tumbuh rambut hingga ujung
dagu, dan dari samping antara kedua telinga.
Diharuskan membasuh muka dengan melewati
batasan di atas dan tidak terdapat sesuatu yang dapat
menghalangi air mengenai seluruh kulit muka
sehingga diyakini bahwa seluruh bagian muka telah
terbasuh.
3. Membasuh dua tangan hingga dua siku. Dalam
membasuh kedua tangan ini harus diyakini bahwa air
basuhan mengenai seluruh bagian tangan dari ujung
jari sampai siku dan tidak boleh terdapat sesuatu yang
menghalangi air bahkan kotoran yang terdapat di
bawah kuku apabila keberadaannya menghalangi air
sampai ke ujung jari ia harus dibersihkan.
4. Mengusap sebagian kepala atau rambut dengan
tangan yang telah dibasahi. Batas rambut yang diusap
ialah rambut yang berada dibagian kepala, bukan
rambut yang berada di luar batas kepala bagi pemilik
rambut yang panjang.

9
5. Membasuh dua kaki hingga dua mata kaki.
Sebagaimana halnya dengan tangan pada kedua kaki
terdapat kuku-kuku jari kaki yang terkadang
menyimpan kotoran. Kotoran tersebut harus
dibersihkan agar air basuhan mengenai ujung-ujung
jari kaki yang terletak di bawah kuku.
6. Tertib. Yaitu berurutan dalam melaksanakan basuhan-
basuhan sebagaimana yang telah disebutkan di atas.

Sunah-Sunah Wudhu.

Selain perkara-perkara di atas yang harus dipenuhi


ketika berwudhu, ada perkara-perkara yang disunahkan
untuk dilakukan ketika berwudhu yaitu membaca
basmalah ketika hendak memulai berwudhu yang
dibarengi dengan membasuh kedua telapak tangan
hingga pergelangan tangan, berkumur-kumur, bersiwak,
memasukkan air ke dalam hidung lalu
menyemprotkannya kembali, mengusap seluruh kepala,
mengusap kedua telinga dengan tangan yang basah,
mendahulukan anggota wudhu yang kanan daripada

10
yang kiri, menggosok-gosok setiap anggota wudhu yang
dibasuh, melakukan basuhan atau usapan hingga tiga
kali, hemat dalam penggunaan air, dan membaca do’a
setelah berwudhu sekurang-kurangnya sebagai berikut:

Do’a setelah berwudhu’:

‫أويش ن نوهتدَ أوين لو إثلون نهو إثلل اللن نهت وويح ن نودَهت لو وش ن نثري و‬
ُ،‫ك لنون نهت ووأويش ن نوهتدَ أولن تمولمن ن نادَا وعيبن ن نتدَهت ووورتسن ننولتته‬
َ‫ى‬. ‫ي ووايجوعيلثن ثمون اليتمتوطوهثريون‬ ‫ث‬
‫اللتهلم ايجوعيلثن مون التلنلوابث و‬
“Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Maha
Esa tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, ya Allah
jadikanlah saya termasuk orang-orang yang bertobat dan
orang-orang yang mensucikan diri”.

B. TAYAMUM

Tayamum ialah menghantarkan debu ke muka dan


tangan dengan syarat-syarat tertentu.

Syarat-Syarat Tayamum
Ada 10 perkara yang harus dipenuhi sebelum dan
ketika melakukan tayamum, yaitu:

11
1. Menggunakan debu murni.
2. Debu tersebut suci.
3. Debunya tidak musta’mal (bekas digunakan
tayamum).
4. Debunya tidak bercampur dengan tepung atau
sejenisnya.
5. Menyengaja menghantarkan debu kepada anggota
tayamum.
6. Menepuk debu dua kali, satu tepukan untuk
mengusap muka dan satu tepukan lagi untuk kedua
tangan.
7. Menghilangkan najis terlebih dahulu dari badannya
karena tayamum dilakukan untuk kebolehan shalat,
sedangkan wudhu tidak disyaratkan demikian
karena wudhu untuk menghilangkan hadats.
8. Mencari tahu arah kiblat sebelum tayamum.
9. Melakukan tayamum setelah masuk waktu shalat
karena tayamum merupakan bersuci yang terpaksa
dan belum terpaksa sebelum masuk waktunya.
10. Satu kali tayamum hanya dapat digunakan untuk
satu kali shalat fardhu atau satu kali ibadah wajib
saja sekalipun belum mengalami hadats karena

12
tayamum merupakan bersuci yang terpaksa maka
kebolehan melakukan yang wajib menjadi terbatas.

Rukun-Rukun tayamum
Rukun-rukun tayamum ada 5 yaitu:
1. Menepuk debu dan mengusapkannya pada anggota
tayamum.
2. Niat. Tayamum termasuk ibadah oleh karena itu
diharuskan niat seperti ibadah-ibadah lainnya. Cara
niatnya ialah:

َ‫ى‬. ‫صلوةث‬ ‫ت النتلنيومموم ثليستباووحثة فونير ث‬


‫ض ال ل‬ ‫ننووويي ت‬
"Saya niat tayamum untuk dibolehkan shalat wajib".
3. Mengusap seluruh bagian muka tanpa harus
menghantarkan debu kepada kulit tempat tumbuh
rambut seperti kumis atau cambang.
4. Mengusap kedua tangan hingga dua siku secara
merata.
5. Berurutan antara dua usapan, yaitu muka terlebih
dahulu kemudian kedua tangan sekalipun
tayamumnya sebagai pengganti mandi.

13
Cara Melaksanakan Tayamum
Tepukkan kedua telapak tangan pada debu atau
tanah yang mengandung debu dan niat bertayamum.
Kemudian usaplah dengan kedua telapak tangan itu
seluruh bagian muka. Sisa-sisa debu yang masih ada di
telapak tangan dibersihkan pada tempat lain, kemudian
tepuk lagi debu dengan kedua telapak tangan dan
usaplah kedua tangan dari ujung jari hingga siku. Telapak
tangan kiri untuk mengusap tangan kanan dan telapak
tangan kanan untuk mengusap tangan kiri.

Sunat-Sunat Tayamum
Membaca basmalah, mendahulukan tangan kanan
daripada tangan kiri, dan tidak terputus dengan kegiatan
lain antara mengusap muka dan mengusap tangan.
Termasuk sunat-sunat tayamum menipiskan debu yang
melekat di telapak tangan ketika hendak mengusap muka
dan kedua tangan, menanggalkan cincin, dan menghadap

14
kiblat ketika bertayamum, serta membaca doa setelah
tayamum seperti doa selesai wudhu dan mandi.

1. SHALAT
Secara bahasa shalat artinya do’a. Menurut istilah
shalat ialah suatu ibadah yang terdiri dari ucapan-
ucapan dan gerakan-gerakan yang diawali dengan takbir
dan diakhiri dengan salam.

Rukun-Rukun Shalat

Rukun-rukun shalat ialah bagian-bagian dari


shalat yang harus dikerjakan, apabila ditinggalkan salah
satunya maka shalatnya tidak sah. Rukun-rukunnya itu
ada 17 yaitu:

1. Niat. Artinya menyatakan di dalam hati bahwa akan


mengerjakan shalat tertentu seperti “saya niat
mengerjakan shalat fardhu zhuhur…..”. Demikian pula
shalat-shalat yang lain.

15
2. Berdiri dalam shalat fardhu bagi yang mampu. Apabila
tidak mampu berdiri dibolehkan duduk, apabila tidak
mampu duduk dibolehkan berbaring.
3. Takbiratul ihram, yaitu membaca “allaahu akbar”.

ُ(‫لاكثتم‬ ‫ث‬ ‫ث‬ ‫ثميفتاوح ال ل ث‬


‫ضْوءت وو ويتثريتيهاو والتليكثيبينتر ووويت يلينتلهاو والتليسلييتم )وروواهت ا يو‬
‫صلوة اليتو ت‬ ‫ت‬
“Kunci shalat itu wudhu, permulaannya takbir, dan
penutupnya salam” (H.R al-Hakim)

4. Membaca surah al-Fatihah. Rasulullah s.a.w. bersabda:

‫لو صلووة لثمن ول ينيقرأي بثوفاثتوثة اليثكوتا ث‬


ُ(‫ب )تمتلنوفقق وعلوييثه‬ ‫و وي يوو‬
“Tidah sah shalat seseorang yang tidak membaca surah
al-Fatihah” (Disepakati oleh Bukhari dan Muslim).

5. Ruku’, yaitu menundukkan badan sehingga kaki dengan


punggung membentuk siku 90 derajat dan meletakkan
kedua telapak tangan pada lutut. Bagi orang yang
shalatnya duduk ruku’nya menundukkan muka hingga
sejajar dengan lutut atau baiknya sejajar dengan tempat
sujud.

16
6. Thuma’ninah di dalam ruku’. Thuma’ninah artinya diam
sebentar (sepanjang bacaan “subhaanallaah”) tanpa ada
gerakan.
7. Berdiri tegak (i’tidal) setelah ruku’ yaitu kembali dari
ruku’ kepada posisi semula ketika membaca al-Fatihah.
8. Thuma’niah di dalam i’tidal.
9. Sujud dua kali. Yaitu meletakkan kedua lutut, kedua
telapak tangan, dahi, dan jari-jari kedua kaki.
10. Thuma’ninah di dalam sujud.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Thuma’ninah ketika duduk di antara dua sujud.
13. Duduk untuk tasyahhud atau tahiyyat akhir.
14. Membaca tasyahhud akhir yaitu:

‫بن ن وووريحنونةت ال نل نثه‬ ‫صن نلووات الطليهبننا ث‬


‫ُ اللسن نلوتم وعلويين ن و‬،‫ت ل نل نثه‬
‫ك أوينموهننا النلث م‬ ‫ت ال ل و ت و ت‬ ‫ت اليتموباوروكننا ت‬
‫ث‬
‫والتلحيلننا ت‬
َ‫ُ أويشنوهتدَ أوين لو إثلونهو إثلل اللنهت ووأويشنوهتد‬،‫ي‬ ‫ُ اللسنلوم عولينننونا وعلوننىَ ثعبنناثد اللنثه ال ل ثث‬،‫وبنروكنناتته‬
‫صننال و‬ ‫ت وي وو و‬ ‫و وو ت‬
َ‫ى‬.‫أولن تمولمادَا ورتسوتل اللثه‬

“Segala kehormatan, keberkahan, do’a, dan segala


kebaikan milik Allah, semoga turunlah kesejahteraan,
rahmat Allah dan keberkahan-Nya atasmu wahai Nabi,
semoga dilimpahkan pula kesejahteraan kepada kami dan

17
‫‪kepada hamba-hamba Allah yang saleh, aku bersaksi‬‬
‫‪bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa‬‬
‫‪Muhammad itu utusan Allah”.‬‬

‫‪15. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad dalam‬‬


‫‪tasyahhud akhir. Sekurang-kurangnya shalawat yang‬‬
‫‪dibaca:‬‬

‫صهل وعولىَ تمنوحلمددَ ‪.‬ىَ‬


‫واللتهلم و‬
‫‪Sedangkan shalawat yang sempurna ialah:‬‬

‫ت وعولىَ ثإبينوراثهيوم وووعولىَ آثل ثإبينوراثهيوم‬


‫صليي و‬
‫ث د‬ ‫د‬
‫صهل وعولىَ تمولمدَ وووعولىَ آل تمولمدَ وكوما و‬ ‫واللتهلم و‬
‫ت وعولىَ ثإبينوراثهيوم وووعولىَ آثل ثإبينوراثهيوم ثف‬ ‫د‬ ‫د‬
‫وووباثريك وعولىَ تمولمدَ وووعولىَ آثل تمولمدَ وكوما وباوريك و‬
‫حيقدَ وثميقدَ ‪.‬ىَ‬
‫ك وث‬
‫ي إثنل و‬ ‫ث‬
‫اليوعالوم و‬
‫‪16. Mengucapkan salam. Yaitu sekurang-kurangnya‬‬
‫‪membaca:‬‬

‫واللسلوتم وعلوييتكيم ‪.‬ىَ‬

‫‪Salam yang sempurna dibaca:‬‬

‫واللسلوتم وعلوييتكيم وووريحنومةت الث ‪.‬ىَ‬

‫‪18‬‬
17. Tartib, yaitu melakukan tiap-tiap rukun pada
tempatnya masing-masing menurut susunan yang telah
disebutkan di atas.

Hal-Hal Yang disunahkan Ketika Shalat

Perkara-perkara yang disunahkan di dalam shalat


ada dua macam yaitu sunah ab’adh dan sunah hai at.

Sunah ab’adh ialah sunah-sunah di dalam shalat


yang apabila ditinggalkan disunahkan menggantinya
dengan sujud sahwi. Sunah-sunah ab’adh tersebut ialah:

1. Tahiyyat pertama.
2. Duduk untuk tahiyyat pertama.
3. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad pada
tahiyyat pertama.
4. Membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad
pada tahiyyat terakhir.
5. Membaca do’a qunut pada shalat shubuh dan pada shalat
witir pada paruh ke dua dari bulan Ramadhan.
Do’a qunut yang biasa dibaca ialah:

19
‫ُ ووبوناثريك ثلن‬،‫ُ ووتونوولثن ثفيومنين تونوولييت‬،‫ت‬ ‫ث ث‬
‫ُ وووعنافثن فيومنين وعننافونيي و‬،‫ت‬
‫ث ث‬
‫واللتهنلم ايهندَثن فيومنين وهنودَيي و‬
‫ُ ووإثننلهت لويونثذمل‬،‫ك‬ ‫ضننىَ وعلويين و‬ ‫ضننيِ وولو ينتيق و‬ ‫ك تونيق ث‬ ‫ُ فوثإننل و‬،‫ت‬
‫ث‬
‫ُ ووقثنن وشنلر ومننا قو و‬،‫ت‬
‫ضنيي و‬ ‫فيومننا أويعطويين و‬
‫ث‬

‫ك الينح نونيمتدَ وعلوننىَ وم ننا‬ ‫ُ فونلون ن و‬،‫ت‬ ‫ث‬


‫ت وربنلنوننا ووتونوع ننالويي و‬
‫ُ تونبونناوريك و‬،‫ت‬
‫ُ وولويوعن نمز ومن نين وع نناوديي و‬،‫ت‬‫ومن نين ووالويين ن و‬
‫د‬ ‫ث‬ ‫ث‬
َ‫بن ايلتهمنهيِ وووعلونى‬ ‫صنللىَ التن وعلونىَ وسنيهدَونا تم نوحلمدَ النلث ه‬ ‫ُ وو و‬،‫ك‬ ‫ب إثلويين و‬
‫ُ أويستونيغفتروك وووأتنتيو ت‬،‫ت‬ ‫ضيي و‬‫قو و‬
َ‫ى‬. ‫صيحبثثه وووسلوم‬ ‫ثث‬
‫آله وو و‬
“Ya Allah, berilah saya petunjuk sebagaimana orang-
orang yang telah Engkau beri petunjuk, dan sehatkanlah
saya sebagaimana orang yang telah Engkau berikan
kesehatan, perhatikanlah diri saya sebagaimana orang-
orang yang telah Engkau perhatikan, berkahilah pada
apa-apa yang telah Engkau berikan kepada saya,
lindungilah saya dari keburukan apa-apa yang telah
Engkau takdirkan, sesungguhnya Engkaulah yang
menentukan dan tidak ada yang menentukan atas-Mu,
sesungguhnya tidak akan hina orang yang mendekati-Mu,
dan tidak akan mulia orang yang menjauhi-Mu, Maha
Mulia Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi, segala
puji bagi-Mu atas apa yang telah tentukan, saya memohon
ampun kepada-Mu dan taubat kepada-Mu, semoga Allah
melimpahkan shalawat dan salam kepada penghulu kami
Muhammad Nabi yang tidak pandai baca-tulis, dan
kepada keluarga serta para sahabatnya”.

20
Sunah hai-at ialah sunah-sunah di dalam shalat yang
apabila ditinggalkan tidak disunahkan sujud sahwi yaitu:

1. Mengangkat kedua tangan ketika takbiratul ihram,


ketika akan ruku’, ketika bangun dari ruku’, dan
ketika bangun dari tahiyyat pertama.
2. Tangan kanan menggenggam pergelangan tangan
kiri dan meletakkan keduanya di bawah dada.
3. Membaca do’a iftitah setelah takbiratul ihram.
4. Membaca ta’awwudz sebelum membaca al-Fatihah.
5. Membaca aamiin setelah membaca al-Fatihah.
6. Membaca surah atau beberapa ayat Alqur’an setelah
al-Fatihah pada raka’at pertama dan ke dua bagi yang
shalat sendirian atau menjadi imam, atau sebagai
makmum pada shalat zhuhur dan ashar. Men-jahar-
kan suara bacaan al-Fatihah dan surah pada shalat
shubuh dan pada raka’at pertama dan ke dua pada
shalat maghrib dan ‘isya’, pada shalat Jum’at, shalat
tarawih, dan shalat witir.
7. Diam (tidak membaca) sejenak antara takbiratul
ihram dan do’a iftitah, antara do’a iftitah dan
ta’awwudz, antara ta’wwudz dan al-Fatihah, antara

21
al-Fatihah dan aamiin, antara aamiin dan membaca
surah, dan antara surah dangan ruku’.
8. Membaca ( ‫ ) اولتن أويكبو نتر‬pada setiap gerakan dari berdiri
kepada ruku’, ketika akan sujud, ketika bangun dari
sujud, dan sebagainya.
‫ ) سنثمنثن ن نع الن ن ن ن لثم ن ن نن وث‬ketika i’tidal dan
9. Membaca (‫ح ن ن نودَهت‬ ‫و و ت و ي‬
dilanjutkan dengan membaca:
َ‫ى‬.َ‫ت ثمين وشيىَدء بنويعتد‬ ‫ث‬
‫ض ووميلءو وما شيئ و‬
‫ث‬
‫ت وثملء الور ث ث‬ ‫ث‬ ‫اللتهلم وربنلونا لو و‬
‫ك ايلويمتدَ ميلءو اللسومووا و ي و ي‬
“Wahai Allah Tuhan kami, segala puji milik Engkau,
sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh yang Engkau
kehendaki selain langit dan bumi”.

10. Membaca tasbih ruku’ dan tasbih sujud sekurang-


kurangnya 3 kali:

Tasbih ruku’:

َ‫ى‬.‫تسيبوحاون وربهنويِ اليوعثظييثم ووبثنوحيمثدَثه‬

Tasbih sujud:

َ‫ى‬.‫تسيبوحاون وربهنويِ ايلويع نولىَ ووبثنوحيمثدَثه‬

11. Ketika duduk di antara dua sujud membaca:

‫ث‬ ‫ث‬ ‫ره ث‬


‫ب ايغفيرثل ووايروحيثن ووايجبتنيرثن ووايرفونيعثن ووايرتزقيثن ووايهدَثن وووعافثن ووايع ت‬
َ‫ى‬.ِ‫ف وعن نهي‬ ‫و‬

22
“Wahai Tuhanku, ampunilah saya, rahmatilah saya,
cukupilah kekurangan saya, angkatlah derajat saya,
berikanlah saya rizki, berikanlah taufik kepada saya,
sehatkanlah saya, dan maafkanlah kesalahan saya”.

12. Meletakkan tangan di atas paha ketika duduk


tahiyyat dengan menghamparkan tangan kanan di
atas paha kiri dan menggenggamkan tangan kanan
di atas paha kanan kecuali telunjuk guna berisyarat
ketika membaca “illallaah”.
13. Duduk iftirasy, yaitu duduk dengan cara
menduduki kaki kiri, sedangkan telapak kaki kanan
berdiri dan jarinya terletak di atas lantai
menghadap kiblat sedapat mungkin.
14. Duduk tawarruk pada tahiyyat akhir, yaitu duduk
dengan cara mengulurkan kaki kiri di bawah kaki
kanan, sedangkan telapak kaki kanan berdiri dan
ujung jarinya menghadap kiblat sedapat mungkin.
15. Membaca shalawat ibrahimiah setelah tahiyyat.
16. Membaca do’a sebelum salam sebagai berikut:

‫ُ ووأوتعوذت‬، ‫ك ثمين ثيفتننوثة اليومثسيثح اللدَلجاثل‬ ‫ب اليوق يثب ووأوتعوذت بث و‬‫ك ثمن وعوذا ث‬ ‫ث‬ ‫ث‬
‫اللتهلم إهن أوتعوذت ب و ي‬
َ‫ى‬. ‫ك ثمون اليومأي وثث وواليوميغورم‬ ‫ك ثمن ثيفتننوثة اليمحيا وثيفتننوثة اليمما ث‬
‫ُ اللتهلم إثهن أوتعوذت بث و‬، ‫ت‬ ‫وو‬ ‫و يو و‬ ‫بو ي‬
‫ث‬

“Ya Allah, saya berlindung kepada Engkau dari siksa


kubur, saya berlindung kepada Engkau dari kejahatan
fitnah dajjal, saya berlindung kepada Engkau dari
fitnah kehidupan dan fitnah kematian, ya Allah saya

23
berlindung kepada Engkau dari perbuatan dosa dan
utang”.

17. Membaca salam yang ke dua.


18. Khusyu’ selama shalat, yaitu mengkonsentrasikan
pikiran kepada bacaan dan gerakan-gerakan shalat.

2. DO’A-DO’A
Doa-Doa Sehari-Hari

 Doa menjelang pagi

‫ت ووإثلويي و‬
‫ك النلتشيور‬ ‫ك وينويا ووبث و‬
‫ك ونتيو ت‬ ‫سينونا ووبث و‬ ‫صبويحونا ووبث و‬
‫ك أويم و ي‬ ‫اللتهلم بث و‬
‫ك أو ي‬
”Ya Allah, ya Tuhanku karena Engkau kami di pagi hari
dan karena Engkau kami di sore hari dan karena Engkau
kami hidup dan karena Engkau kami mati.”

 Do’a menjelang sore


‫ك ال ث‬
‫ك ونتوت وإثلوي و‬
‫ك وينويا ووبث و‬
‫صبويحونا ووبث و‬ ‫سينونا ووبث و‬ ‫اللتهلم بث و‬
َ‫ى‬.‫صيي‬
‫ي توي و‬ ‫ك أو ي‬ ‫ك أويم و ي‬
“Ya Allah, ya Tuhanku karena Engkau kami di sore hari
dan karena Engkau kami di pagi hari ini dan karena
Engkau kami hidup dan karena Engkau kami mati dan
kepadaMu-lah kami kembali.”

 Do’a menjelang tidur

24
‫ك اللتهلم أويحويا ووبثيسثم و‬
‫ك أوتميو ت‬
‫ت‬ ‫بثيسثم و‬
“Dengan namaMu Ya Allah, aku hidup dan dengan
namaMu aku mati.”

 Do’a bangun tidur

َ‫ى‬.‫الويمتدَثلث الهذيِّ أويحوياونا بنويعودَوماوأووماتونونا وواثلوييثه النمتشيور‬

“Puji bagi Allah yang menghidupkan kami sesudah mati


(tidur) kami dan kepadaNya kami kembali”

 Do’a ketika memakai pakaian biasa

‫ك ثمين وشهرهث وووشهر وما‬ ‫ث‬


‫ك ثمين وخ يثيه وووخ يثي وما تهو لوهت ووأوعتيوذتبث و‬ ‫كا ث‬
‫ُ اللتهلم إثنه أويسأولت و‬،‫ل‬ ‫بثيسثم و‬
َ‫ى‬.‫تهو لوهت‬

“Dengan nama-Mu ya Allah, Ya Allah, ya Tuhanku


sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari
kebaikannya dan kebaikan olehnya dan aku berlindung
kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang
disebabkan olehnya.”

 Do’a memakai pakaian baru

25
َ‫ى‬.‫الويمتدَثلث الثذيِّ وكوساثن وهوذا وووروزوقنيثثه ثمين وغ يثي وحيودل وولو قتنلوةد‬

“Segala puji bagi Allah yang memakaikan pakaian ini dan


memberiku rizqi dengannya dari segala upaya dan tanpa
kekuatan.”

 Do’a ketika melepaskan pakaian

َ‫ى‬.‫بثيسثم الث الهذيِّ لو ثإلهو اثلل تهوو‬

“Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia.”

 Do’a akan masuk kakus (dengan mendahului kaki


kiri)
‫ث ووالوبثائِ ث‬
‫ك ثمن التب ث‬‫ث‬ ‫ث‬ ‫ث‬
‫ث‬ ‫و‬ ‫بيسثم اللتهلمثإنه أوعتيوذتب و و ت‬

“Dengan nama Allah, ya Tuhanku, sesungguhnya aku


berlindung kepada-Mu dari segala kotoran dan penyakit.”

 Do’a sesudah keluar kakus (dengan mendahului kaki


kanan)

‫ب وما ينتيؤثذي يثن ووأوبينوقىَ ثف وما ينويننوفوعثن‬ ‫ث ث‬


‫اولويمتدَ ال الذيِّ أويذوه و‬

26
“Segala puji bagi Allah yang telah menghalangkan apa-
apa yang menyakitiku dan meninggalkan apa yang
bermanfaat bagiku.”

 Do’a mau berwudhu (ketika mencuci tangan)

َ‫ى‬.‫بثيسثم الث اللريحوثن اللرثحييثم الويمتدَ الثذيِّ وجوعول الوناءو طوتهيوارا‬

“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang segala puji bagi Allah yang menjadikan air
suci.”

 Do’a sesudah berwudhu

‫ك لونهت ووأويش نوهتدَ أولن تمولم نادَا وعيب نتدَهت ووورتس نيولتهت اللته نلم‬ ‫ث ث‬
‫أويش نوهتدَ أوين لو الونهو الل التن وويح نودَهت لو وش نثريي و‬

َ‫ى‬.‫ي‬ ‫اجعيلثن ثمن التلنلوابثي واجعيلثن من النتوطوهثرين واجعيلثن ثمن ثعباثدوك ال ل ثث‬
‫صال ي و‬ ‫يو و ي و و ت ي و و ي و ي ي و‬ ‫يو و‬

“Aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain Allah Yang


Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba utusan Allah, Ya Allah, ya
Tuhanku, jadikanlah hambaMu ini termasuk golongan
orang-orang yang mendapatkan taubat dan jadikanlah
hambamu ini termasik golongan orang-orang Engkau
sucikan.“

27
 Do’a menolak gangguan setan selama sembahyang
‫ك ثمن وهزا ث‬
‫ت اللشوياثط ي ث‬
‫ي ووأوعتيوذتبث و‬
‫ك ورهب أوين ويي ت‬
‫ضتريوون‬ ‫ورهب أوعتيوذتبث و ي وو‬
“Ya Tuhanku aku berlindung kepadamu dari golongan
setan dan aku berlindung kepadamu akan masuknya
setan menggangguku”

 Do’a sesudah mendengar adzan

ُ،‫ض ينينلووة‬ ‫ُ وال ل ث ث ث ث‬،‫ب هثذهث اللدَيعوةث اللتالمثة‬


‫ت سيهودَونا تملمنودَثن الوثسننينلوةو والوف ث‬ ‫اللتهلم ور ل‬
‫و ي و‬ ‫و‬ ‫صلوة الوقائِومة آ و‬ ‫و‬ ‫و‬
‫ث‬ ‫ث‬ ‫ث ث‬
‫ف‬ ‫ُ ووابينوعثينهت وموقاامنا ويمتمنيوودثن النذيِّ وووعنيدَتوهتثإننل و‬،‫ف وواللدَوروجنةو الوعاليونةو اللر يفينوعنوة‬
‫ك لو تتيلن ت‬ ‫وواللشنور و‬

َ‫ى‬.‫ا ثيلينوعاود‬

“Ya Allah, ya Tuhanku yang memiliki panggilan yang


sempurna ini , dan yang memiliki sholat yang didirikan
berikanlah kepada nabi kami Muhammad perantaraan
dan karunia dan kehormatan dan derajat yang tinggi dan
mulia dan bangkitkanlah (berikanlah) dia kedudukan
yang tinggi dan mulia dan bangitkatlah (berikanlah) dia
kedudukan yang terpuji yang telah Engkau janjikan
sesungguhnya Engkau tidak mengingkari janji.”

 Do’a sesudah qomat

28
‫ث‬
َ‫ى‬.‫ض‬ ‫أووقاوموها التووأووداوموها وماوداومت اللسوماووا ت‬
‫ت ووالوير ت‬

“Semoga Allah mendirikan sholat ini dengan kekal-Nya


dan semoga Allah menjadikan aku ini dari golongan orang
yang sebaik-baiknya ahli sholat.”

 Do’a memasuki masjid

‫ب وريحوتث و‬
َ‫ى‬.‫ك‬ ‫اللتهلم افينتويح ثل وأبينووا و‬

“Ya Allah, bukalah untukku pintu rahmat-Mu.”

 Do’a keluar mesjid

َ‫ى‬.‫ك‬ ‫اللهلم افينتح ثل أوبنواب فو ي ث‬


‫ضل و‬ ‫ت و ي يو و‬

“Ya Allah, bukakanlah kami pintu karunia-Mu.”

 Do’a sesudah makan dan minum


‫ثث‬ ‫ث‬ ‫ث‬
‫الويمتدَثل الهذيِّ أوطيوعومونا وووسوقاونا وووجوعلوونا مون التيسلم ي و‬
َ‫ى‬.‫ي‬

“Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami


makan dan minum dan menjadikan kami di antara orang-
orang yang Muslim.”

 Do’a ketika masuk rumah

29
َ‫خينور اليوميخورثج بثيسثم الث وووليونا ووبثيسثم الث وخوريجونا وووعولى‬ ‫ث‬ ‫ث‬
‫خينورايلمويولثج وو و ي‬ ‫ن اويسأولت و‬
‫ك وي‬ ‫واللتهلم ا لي‬
‫الث وربنلونا تونوولكيلونا‬

“Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya


tempat masuk dan baiknya tempat keluar dengan
menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut”
nama Allah kami keluar dan kepada Allah Tuhan kami,
kami bertawakkal.

 Do’a ketika keluar rumah

َ‫ى‬.‫ت وعولىَ اللثه وول وحيوول وول قتنلووة إثلل ثباللله‬ ‫ث‬
‫بثيسثم الله تونوولكيل ت‬

"Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku


pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain
dengan Allah saja"

 Do’a naik kendaraan darat

‫ي وواثنلآَّ اثول وربنلونا لوتميننوقثلبتنيوون‬ ‫ث‬ ‫ث‬


‫تسيبوحاون الذيى وسلخورلوونا وهوذا وووماتكلنالوهت تميقثرن ي و‬

“Maha suci Allah yang memudahkan ini (kendaraan) bagi


kami dan tiada kami mempersekutukan bagi-Nya, dan
sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami”

30
Do’a naik kendaraan laut dan udara

‫بثيسثم الث ويمرنوها ووتميرسوها إثلن ورهب لوغوتفيوقر ورثحييقم‬

“Dengan nama Allah yang menjalankan kendaraan ini


berlayar dan berlabuh sesungguhnya Tuhanku Maha
Pemaaf lagi Pengasih”

 Do’a berpergian

‫ب ثف اللسوفثر‬ ‫اللهلم ههوين عولينونا سوفرونا هوذا وأوطيثو علنا بنعودَه اللهلم أونيت ال ل ث‬
‫صاح ت‬ ‫ت و و ي و و و و و تي ت ت و‬
‫والوثيلينوفةت ثف الويهل‬

“Ya Allah, Tuhanku permudahkanlah kepada kami


perjalanan ini dan jadikanlah dekat kejauhannya, Allah
Engkau adalah teman di dalam perjalanan dan pemimpin
terhadap yang memiliki.”

 Do’a akan belajar

‫ب ثزيدثن ثعيلاما ووايرتزقيثن فونيهاما‬


‫ور ه‬

31
“Ya Tuahanku tambahkanlah kepadaku ilmu dan
rizkikanlah pemahaman.”

 Do’a setelah belajar

‫ل ثعينودَ وحاوجثت إثلوييثه وولو تنتينثسنثييثه ويا ور ل‬


‫ك ث وبا وعليمتونثييثه وفايرتديدهت إث ل‬ ‫ث‬
‫ب‬ ‫اللتهلم إثلن اويستونيودعت و‬

‫ي‬ ‫ث‬
‫الوعالوم ي و‬

“Ya Allah, Tuhanku sesungguhnya aku menitipkan apa-


apa yang telah engkau ajarkan maka kembalikanlah ia
kepadaku ketika aku membutuhkannya dan jangalah
Engkau membuat aku lupa kepadanya wahai Tuhan
semesta alam.”

 Do’a untuk kedua orang tua

‫ص ثيغينارا‬ ‫ث‬ ‫اللتهلم ايغثفيرثل وولثووثالودَ ل‬


‫يِّ ووايروحيتهوما وكوما وربنليوان و‬

“Ya Allah, ya Tuhanku ampunilah dosa-dosaku dan dosa-


dosa kedua orang tuaku dan sayangilah mereka
sebagaimana mereka menyayangiku pada waktu kecil.”

 Do’a mensyukuri nikmat

32
‫يِّ وأوين اوعمل ث‬ ‫ث‬
‫لا‬
‫صا ا‬
‫ت وعلليِ وووعلوىَ ووالودَ ل و ي و و و‬ ‫ب اويوثزيعثن أوين أويشتكور نثيعومتو و‬
‫ك اللت أونينوعيم و‬ ‫ور ه‬
‫ك ثف ثعباثدوك ال ل ثث‬ ‫ث‬ ‫ث‬
‫ي‬‫صال ي و‬ ‫ضْاهت ووأويدخيلثنثبوريحوت و و‬ ‫تونير و‬
“Tuhanku berikanlah kepadaku nikmat-Mu supaya aku
menyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau karuniakan
kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku
mengerjakan amal yang sholeh yang Engkau ridhoi dan
masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba-hamba-Mu yang sholeh.”

 Do’a akan makan

‫ب اللناثر‬ ‫ث‬ ‫ث‬


‫اللتهلم وباثريك لوونا فييوما وروزقينتونونا ووقونا وعوذا و‬
“Yang Allah, berikanlah kepada kami apa-apa yang telah
Engkau rizkikan kepada kami dan jauhilah kami dari
siksa api neraka.”

 Do’a sesudah minum


‫ثث‬ ‫ث‬
‫الويمتدَ الهذيِّ أوطيوعومونا وووسوقاونا وووجوعلوونا مون النتيسلم ي و‬
‫ي‬

“Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan


dan minum menjadikan kami dari golongan orang-orang
yang Muslim.”

 Do’a kebaikan dunia akhirat

33
‫وربنلونا آتثونا ثف المدَنينويا وحوسنوةا وثف الثخورةث وحوسنوةا ووقثونا وعوذاب واللناثر‬

“Ya Allah, ya Tuhan kami berikanlah kepada kami


kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jauhilah
kami dari siksa api neraka.”

 Do’a mohon pertolongan mengikuti kebaikan dan


menjauhi kebatilan.
‫ث‬ ‫ث ث‬
‫ُ وأوثرونا الوباطول وباطلا ووايرتزيقناو ايجتونابوهت‬،‫ُ ووايرتزقينونا اتهنوباوعته‬،‫اللتهلم اوثرونا الولق وحققا‬
“Ya Allah, ya Tuhan kami nyatakanlah kepada bahwa
kebenaran itu adalah benar dan tunjukilah kami jalan
untuk mengikutinya, dan nyatakanlah kepada kami
bahwa yang batil itu adalah batil dan tunjikilah kami
jalan untuk menghindarinya.”

 Do’a selesai berkumpul


‫ث‬ ‫ث ث‬
‫ب إثلويي و‬
‫ك‬ ‫ُ أويشوهتدَ اوين لو إثلوهو أوني و‬،‫تسيبوحاون اللتهلم ووبويمدَوك‬
‫ت أويستونيغفتروك وووأتنتيو ت‬
“Maha suci Engkau Ya Allah, dan segala pujian adalah
milik-Mu, aku bersaksi bahwasanya tiada Tuhan selain
Engkau , aku memohon ampunan dari Engkau dan
bertaubat kepada-Mu”

34
Penutup

Buku ini kami susun, semoga menjadi informasi yang


cukup dan bekal yang bisa membantu bagi calon santri
untuk mengikuti prosedur yang telah di tetapkan sebelum
menjadi santri di Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.

Apa yang tercantum dalam buku panduan ini, masih


sekedar informasi umum, untuk lebih menyempurnakan
pengetahuan tentang hal-hal terkait, ada baiknya para calon
santri membaca sumber-sumber yang lain.

35
Demikian semoga membawa manfa’at bagi calon
santri yang akan mengikuti tes masuk Pesantren Tahfidz
Daarul Qur’an.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Tangerang, Juli 2018

36
1

Anda mungkin juga menyukai