Buku Panduan Ujian Masuk DAQU 2018 2019
Buku Panduan Ujian Masuk DAQU 2018 2019
Kata Pengantar
i
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Alhamdulillahilladzi hatstsa ‘alainat ta’allum, walladzi
‘allama bilqolam, ‘allamal ing- saana maa lam ya’lam.
Allahumma sholli was alim ‘ala sayydiina muhammadin
wahuwa Khoirul anaam alqoil : “khoirukum man ta’allamal
qur’ana wa ‘allamah”.
Amma ba’du
Para calon santri Daqu yang disayang Allah...
Beruntunglah bila pesantren menjadi tujuan belajar ananda,
lebih beruntung lagi dan merupakan sebuah kemuliaan bila
ananda berniat kuat untuk menghafal kalam Allah,
mempelajari kandungannya, mengambil hikmah dan
pelajaran di dalamnya, mengamalkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang
dimuliakan dengan Al Qur’an di dunia dan akhirat.
Pesantren merupakan kawah candradimuka, tempat
penggemblengan bagi calon ulama dan pemimpin yang akan
datang, bagi next generation, generasi yang akan
menghadapi masa yang teknologi dan gaya
berkomunikasinya lebih canggih dari yang ada saat ini.
Ananda harus kenal, cinta dan dekat kepada Pemilik dan
Pengatur masa depan, Dialah Allah ‘azza wa jalla, harus
kenal dan cinta juga kepada Rasulullah SAW, dengan
sunnahnya, akhlaqul karimah-nya, dan nilai- nilai
spiritualitas serta daya juangnya yang tinggi.
Kenapa harus ada tes masuk?
ii
Segala sesuatu tentu ada tujuan dan harapan yang ingin
dicapai, termasuk dalam hal ini Pesantren Tahfidz Daarul
Qur’an mempunyai tujuan dengan diadakannya tes masuk:
Memberikan penilaian kemampuan calon santri
dalam ujian dengan materi sama (standard test) di
bidang tahfidz, dirosah Islamiyyah, kesehatan,
mental dan akademiknya
Memberikan gambaran awal atas niat dan tujuan
serta minat dan bakat seorang santri
Nilai tes masuk dapat menjadi pertimbangan
Pesantren untuk penerimaan santri baru dan
pengelompokan halaqoh tahfidz dan kelasnya.
Adalah menjadi kemestian bagi ananda yang ingin belajar di
pesantren untuk mengokohkan pondasi awal yaitu niatnya
karena Allah, siap hidup mandiri dan sederhana, mau
belajar dengan sungguh-sungguh, berakhlaqul karimah dan
mau mengikuti segala aktifitas, disiplin dan sunnah
pesantren. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan,
ridho, dan bimbingan-Nya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh
Tangerang, 26 Juli 2018
Ahmad Jameel, MA
Pimpinan Harian
iii
Daftar Isi
Muqoddimah...................................................................................................... i
Kata Pengantar................................................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................... iv
A. UJIAN MASUK PESANTREN TAHFIDZ DAARUL QU’RAN..........1
B. MATERI UJIAN MASUK..........................................................................8
1. SHALAT................................................................................................. 16
2. DO’A-DO’A............................................................................................. 26
Penutup............................................................................................................... 37
iv
v
A. UJIAN MASUK PESANTREN TAHFIDZ
DAARUL QU’RAN
1. Materi Ujian:
a. Bacaan Al Qur’an dan Hafalan.
b. Fiqh (Taharah dan Shalat), Do’a-do’a Harian dan
Tulis Arab.
c. Matematika dan Bahasa Inggris.
d. Tes Kesehatan
e. Tes Psikotes.
2. Metode Ujian:
a. Lisan : Baca Al Qur’an dan Hafalan.
b. Praktek : Praktek Ibadah (Fiqh) dan
Doa-do’a Harian.
c. Tulis : Psikotes dan Akademik.
3. Durasi Ujian
a. 15 Menit : Menghafal mandiri
b. 60 Menit : Setoran hafalan, menulis Arab
& penguasaan tajwid teoritis
c. 30 Menit : Praktek sholat & Do’a harian
d. 60 Menit : Ujian Tulis
e. 180 Menit : Tes Psikotes
4. Jadwal Ujian
a. 08.00-08.15 : Menghafal mandiri
b. 08.15-09.15 : Setoran hafalan, penguasaan
tajwid teoritis & menulis Arab
1
c. 09.15-09.45 : Praktek sholat & Do’a harian
d. 09.45-10.00 : Istirahat
e. 10.00-11.00 : Tes Akademik
f. 11.00-11.45 : Tes Psikologi
g. 13.00-15.00 : Lanjutan Tes Psikologi
5. Sistem Ujian
a. Ujian Lisan dan Praktek dilaksanakan terpisah.
1. Ujian Lisan (Menghafal mandiri) pukul 08.00
WIB s.d 08.15 WIB.
2. Ujian Lisan (Setoran hafalan, penguasaan
tajwid teoritis & menulis Arab) pukul 08.15
WIB s.d 09.15 WIB.
3. Ujian Praktek (Praktek sholat & Do’a harian )
pukul 09.15 WIB s.d 09.45 WIB.
4. Istirahat Pukul 09.45 WIB s.d 10.00 WIB.
5. Tes Akademik pukul 10.00 WIB s.d 11.00
WIB.
6. Tes Psikologi pukul 11.00 WIB s.d 11.45 WIB.
7. Lanjutan Tes Psikologi pukul 13.00 WIB s.d
15.00 WIB.
2
2. Satu bulan sebelum ujian calon santri akan
diberi tugas untuk menghafal maqro’ (dua
halaman al-Quran).
3. Hal-hal yang dinilai dari tugas sebagaimana
tersebut di nomor 2 di atas meliputi:
Kekuatan hafalan maqro’ yang telah
ditentukan; skor 50%.
Kelancaran bacaan; skor 20%.
Kemampuan fasohah (tajwid praktis)
hafalan maqro’; skor 20%.
Penguasaan ilmu tajwid teoritis; skor
10%.
4. Mushaf yang digunakan dalam penentuan
maqro dan penilaian adalah mushaf yang
setiap halamannya terdiri dari 15 baris, dan
terdapat akhir ayat di setiap pojoknya (Qur’an
pojok).
5. Setiap satu baris yang dapat dihafal calon
santri diberi nilai 3 (tiga), dan jika hafal 7
baris diberi nilai 25 (dua puluh lima). Adapun
jika dapat menghafal satu halaman penuh
maka diberi nilai 50.
3
6. Penilai Tes Tahfidz dilakukan oleh Tim yang
ditunjuk Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.
c. Waktu ujian dilaksanakan secara bergelombang
yang akan diatur oleh Panitia PSB Unit.
d. Calon Santri sudah berada di depan ruang ujian
10 menit sebelum ujian dimulai.
e. Calon Wali Santri tidak diperkenankan berada di
area ujian, baik lisan maupun tulis.
f. Calon Wali Santri berkumpul di masjid untuk
mengikuti kajian mingguan pada saat ujian.
4
Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Jambi.
Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Banyuwangi.
Tempat yang ditentukan oleh
Panitia Pusat.
- Calon Santri Putri:
Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Cikarang Bekasi.
Tempat yang ditentukan oleh
Panitia Pusat.
- Calon Santri Putra-Putri Tingkat SD:
Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an
Ketapang Tangerang.
7. Sasaran dan Tujuan Materi yang Diujikan
a. Materi Tahfidz:
Pengelompokan tahfidz calon santri.
Mengetahui kemampuan menghafal.
b. Materi Fiqh:
Mengetahui kemampuan dasar setiap
calon santri dalam bidang ibadah.
c. Materi Tulis Arab:
Mengetahui kemampuan calon santri
dalam baca tulis arab sebagai penunjang
proses pembelajaran ke depan.
5
d. Materi Akademik:
Pengelompokan kelas belajar di sekolah.
e. Tes Psikologi
Akhlak, Minat, Bakat dan IQ.
f. Tes Kesehatan
Kesehatan fisik
8. Penilaian
a. Standar Penilaian
Ujian Lisan : 10 s.d 100
Ujian Praktek : 10 s.d 100
Ujian Tulis : 10 s.d 100
b. Kelulusan (Akumulasi nilai lisan dan tulis)
Daarul Qur’an Pusat : 75 s.d 100
Daarul Qur’an Cabang : 55 s.d 74
Daarul Qur’an Cikarang (Khusus Putri) : 55
s.d 100
c. Kelulusan Istimewa (Calon santri dengan nilai
tahfidz istimewa)
Masuk SMP : 5 Juz
Masuk SMA : 10 Juz
d. Format Penilaian
Tahfidz : 1. Kemampuan Hafalan
2. Kelancaran Bacaan,
Fashohah dan Tajwid
Teoritis.
Praktek Ibadah : Kelancaran Hafalan
Do’a dan Ketepatan.
Tulis : Pencapaian Point Nilai.
6
9. Pengumuman Hasil Ujian
Adapun pengumuman hasil ujian akan diatur
oleh Panitia Penerimaan Santri Baru, selambat-
lambanya 2 Minggu setelah calon santri mengikuti
ujian masuk Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an.
7
Rukun-Rukun Wudhu
8
2. Membasuh muka. Batasan muka dari atas ke bawah
adalah antara tempat tumbuh rambut hingga ujung
dagu, dan dari samping antara kedua telinga.
Diharuskan membasuh muka dengan melewati
batasan di atas dan tidak terdapat sesuatu yang dapat
menghalangi air mengenai seluruh kulit muka
sehingga diyakini bahwa seluruh bagian muka telah
terbasuh.
3. Membasuh dua tangan hingga dua siku. Dalam
membasuh kedua tangan ini harus diyakini bahwa air
basuhan mengenai seluruh bagian tangan dari ujung
jari sampai siku dan tidak boleh terdapat sesuatu yang
menghalangi air bahkan kotoran yang terdapat di
bawah kuku apabila keberadaannya menghalangi air
sampai ke ujung jari ia harus dibersihkan.
4. Mengusap sebagian kepala atau rambut dengan
tangan yang telah dibasahi. Batas rambut yang diusap
ialah rambut yang berada dibagian kepala, bukan
rambut yang berada di luar batas kepala bagi pemilik
rambut yang panjang.
9
5. Membasuh dua kaki hingga dua mata kaki.
Sebagaimana halnya dengan tangan pada kedua kaki
terdapat kuku-kuku jari kaki yang terkadang
menyimpan kotoran. Kotoran tersebut harus
dibersihkan agar air basuhan mengenai ujung-ujung
jari kaki yang terletak di bawah kuku.
6. Tertib. Yaitu berurutan dalam melaksanakan basuhan-
basuhan sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
Sunah-Sunah Wudhu.
10
yang kiri, menggosok-gosok setiap anggota wudhu yang
dibasuh, melakukan basuhan atau usapan hingga tiga
kali, hemat dalam penggunaan air, dan membaca do’a
setelah berwudhu sekurang-kurangnya sebagai berikut:
أويش ن نوهتدَ أوين لو إثلون نهو إثلل اللن نهت وويح ن نودَهت لو وش ن نثري و
ُ،ك لنون نهت ووأويش ن نوهتدَ أولن تمولمن ن نادَا وعيبن ن نتدَهت ووورتسن ننولتته
َى. ي ووايجوعيلثن ثمون اليتمتوطوهثريون ث
اللتهلم ايجوعيلثن مون التلنلوابث و
“Saya bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah Yang Maha
Esa tiada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa
Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya, ya Allah
jadikanlah saya termasuk orang-orang yang bertobat dan
orang-orang yang mensucikan diri”.
B. TAYAMUM
Syarat-Syarat Tayamum
Ada 10 perkara yang harus dipenuhi sebelum dan
ketika melakukan tayamum, yaitu:
11
1. Menggunakan debu murni.
2. Debu tersebut suci.
3. Debunya tidak musta’mal (bekas digunakan
tayamum).
4. Debunya tidak bercampur dengan tepung atau
sejenisnya.
5. Menyengaja menghantarkan debu kepada anggota
tayamum.
6. Menepuk debu dua kali, satu tepukan untuk
mengusap muka dan satu tepukan lagi untuk kedua
tangan.
7. Menghilangkan najis terlebih dahulu dari badannya
karena tayamum dilakukan untuk kebolehan shalat,
sedangkan wudhu tidak disyaratkan demikian
karena wudhu untuk menghilangkan hadats.
8. Mencari tahu arah kiblat sebelum tayamum.
9. Melakukan tayamum setelah masuk waktu shalat
karena tayamum merupakan bersuci yang terpaksa
dan belum terpaksa sebelum masuk waktunya.
10. Satu kali tayamum hanya dapat digunakan untuk
satu kali shalat fardhu atau satu kali ibadah wajib
saja sekalipun belum mengalami hadats karena
12
tayamum merupakan bersuci yang terpaksa maka
kebolehan melakukan yang wajib menjadi terbatas.
Rukun-Rukun tayamum
Rukun-rukun tayamum ada 5 yaitu:
1. Menepuk debu dan mengusapkannya pada anggota
tayamum.
2. Niat. Tayamum termasuk ibadah oleh karena itu
diharuskan niat seperti ibadah-ibadah lainnya. Cara
niatnya ialah:
13
Cara Melaksanakan Tayamum
Tepukkan kedua telapak tangan pada debu atau
tanah yang mengandung debu dan niat bertayamum.
Kemudian usaplah dengan kedua telapak tangan itu
seluruh bagian muka. Sisa-sisa debu yang masih ada di
telapak tangan dibersihkan pada tempat lain, kemudian
tepuk lagi debu dengan kedua telapak tangan dan
usaplah kedua tangan dari ujung jari hingga siku. Telapak
tangan kiri untuk mengusap tangan kanan dan telapak
tangan kanan untuk mengusap tangan kiri.
Sunat-Sunat Tayamum
Membaca basmalah, mendahulukan tangan kanan
daripada tangan kiri, dan tidak terputus dengan kegiatan
lain antara mengusap muka dan mengusap tangan.
Termasuk sunat-sunat tayamum menipiskan debu yang
melekat di telapak tangan ketika hendak mengusap muka
dan kedua tangan, menanggalkan cincin, dan menghadap
14
kiblat ketika bertayamum, serta membaca doa setelah
tayamum seperti doa selesai wudhu dan mandi.
1. SHALAT
Secara bahasa shalat artinya do’a. Menurut istilah
shalat ialah suatu ibadah yang terdiri dari ucapan-
ucapan dan gerakan-gerakan yang diawali dengan takbir
dan diakhiri dengan salam.
Rukun-Rukun Shalat
15
2. Berdiri dalam shalat fardhu bagi yang mampu. Apabila
tidak mampu berdiri dibolehkan duduk, apabila tidak
mampu duduk dibolehkan berbaring.
3. Takbiratul ihram, yaitu membaca “allaahu akbar”.
16
6. Thuma’ninah di dalam ruku’. Thuma’ninah artinya diam
sebentar (sepanjang bacaan “subhaanallaah”) tanpa ada
gerakan.
7. Berdiri tegak (i’tidal) setelah ruku’ yaitu kembali dari
ruku’ kepada posisi semula ketika membaca al-Fatihah.
8. Thuma’niah di dalam i’tidal.
9. Sujud dua kali. Yaitu meletakkan kedua lutut, kedua
telapak tangan, dahi, dan jari-jari kedua kaki.
10. Thuma’ninah di dalam sujud.
11. Duduk di antara dua sujud.
12. Thuma’ninah ketika duduk di antara dua sujud.
13. Duduk untuk tasyahhud atau tahiyyat akhir.
14. Membaca tasyahhud akhir yaitu:
17
kepada hamba-hamba Allah yang saleh, aku bersaksi
bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa
Muhammad itu utusan Allah”.
18
17. Tartib, yaitu melakukan tiap-tiap rukun pada
tempatnya masing-masing menurut susunan yang telah
disebutkan di atas.
1. Tahiyyat pertama.
2. Duduk untuk tahiyyat pertama.
3. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad pada
tahiyyat pertama.
4. Membaca shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad
pada tahiyyat terakhir.
5. Membaca do’a qunut pada shalat shubuh dan pada shalat
witir pada paruh ke dua dari bulan Ramadhan.
Do’a qunut yang biasa dibaca ialah:
19
ُ ووبوناثريك ثلن،ُ ووتونوولثن ثفيومنين تونوولييت،ت ث ث
ُ وووعنافثن فيومنين وعننافونيي و،ت
ث ث
واللتهنلم ايهندَثن فيومنين وهنودَيي و
ُ ووإثننلهت لويونثذمل،ك ضننىَ وعلويين و ضننيِ وولو ينتيق و ك تونيق ث ُ فوثإننل و،ت
ث
ُ ووقثنن وشنلر ومننا قو و،ت
ضنيي و فيومننا أويعطويين و
ث
20
Sunah hai-at ialah sunah-sunah di dalam shalat yang
apabila ditinggalkan tidak disunahkan sujud sahwi yaitu:
21
al-Fatihah dan aamiin, antara aamiin dan membaca
surah, dan antara surah dangan ruku’.
8. Membaca ( ) اولتن أويكبو نترpada setiap gerakan dari berdiri
kepada ruku’, ketika akan sujud, ketika bangun dari
sujud, dan sebagainya.
) سنثمنثن ن نع الن ن ن ن لثم ن ن نن وثketika i’tidal dan
9. Membaca (ح ن ن نودَهت و و ت و ي
dilanjutkan dengan membaca:
َى.َت ثمين وشيىَدء بنويعتد ث
ض ووميلءو وما شيئ و
ث
ت وثملء الور ث ث ث اللتهلم وربنلونا لو و
ك ايلويمتدَ ميلءو اللسومووا و ي و ي
“Wahai Allah Tuhan kami, segala puji milik Engkau,
sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh yang Engkau
kehendaki selain langit dan bumi”.
Tasbih ruku’:
Tasbih sujud:
22
“Wahai Tuhanku, ampunilah saya, rahmatilah saya,
cukupilah kekurangan saya, angkatlah derajat saya,
berikanlah saya rizki, berikanlah taufik kepada saya,
sehatkanlah saya, dan maafkanlah kesalahan saya”.
ُ ووأوتعوذت، ك ثمين ثيفتننوثة اليومثسيثح اللدَلجاثل ب اليوق يثب ووأوتعوذت بث وك ثمن وعوذا ث ث ث
اللتهلم إهن أوتعوذت ب و ي
َى. ك ثمون اليومأي وثث وواليوميغورم ك ثمن ثيفتننوثة اليمحيا وثيفتننوثة اليمما ث
ُ اللتهلم إثهن أوتعوذت بث و، ت وو و يو و بو ي
ث
23
berlindung kepada Engkau dari perbuatan dosa dan
utang”.
2. DO’A-DO’A
Doa-Doa Sehari-Hari
ت ووإثلويي و
ك النلتشيور ك وينويا ووبث و
ك ونتيو ت سينونا ووبث و صبويحونا ووبث و
ك أويم و ي اللتهلم بث و
ك أو ي
”Ya Allah, ya Tuhanku karena Engkau kami di pagi hari
dan karena Engkau kami di sore hari dan karena Engkau
kami hidup dan karena Engkau kami mati.”
24
ك اللتهلم أويحويا ووبثيسثم و
ك أوتميو ت
ت بثيسثم و
“Dengan namaMu Ya Allah, aku hidup dan dengan
namaMu aku mati.”
25
َى.الويمتدَثلث الثذيِّ وكوساثن وهوذا وووروزوقنيثثه ثمين وغ يثي وحيودل وولو قتنلوةد
26
“Segala puji bagi Allah yang telah menghalangkan apa-
apa yang menyakitiku dan meninggalkan apa yang
bermanfaat bagiku.”
ك لونهت ووأويش نوهتدَ أولن تمولم نادَا وعيب نتدَهت ووورتس نيولتهت اللته نلم ث ث
أويش نوهتدَ أوين لو الونهو الل التن وويح نودَهت لو وش نثريي و
َى.ي اجعيلثن ثمن التلنلوابثي واجعيلثن من النتوطوهثرين واجعيلثن ثمن ثعباثدوك ال ل ثث
صال ي و يو و ي و و ت ي و و ي و ي ي و يو و
27
Do’a menolak gangguan setan selama sembahyang
ك ثمن وهزا ث
ت اللشوياثط ي ث
ي ووأوعتيوذتبث و
ك ورهب أوين ويي ت
ضتريوون ورهب أوعتيوذتبث و ي وو
“Ya Tuhanku aku berlindung kepadamu dari golongan
setan dan aku berlindung kepadamu akan masuknya
setan menggangguku”
َى.ا ثيلينوعاود
28
ث
َى.ض أووقاوموها التووأووداوموها وماوداومت اللسوماووا ت
ت ووالوير ت
ب وريحوتث و
َى.ك اللتهلم افينتويح ثل وأبينووا و
29
َخينور اليوميخورثج بثيسثم الث وووليونا ووبثيسثم الث وخوريجونا وووعولى ث ث
خينورايلمويولثج وو و ي ن اويسأولت و
ك وي واللتهلم ا لي
الث وربنلونا تونوولكيلونا
َى.ت وعولىَ اللثه وول وحيوول وول قتنلووة إثلل ثباللله ث
بثيسثم الله تونوولكيل ت
30
Do’a naik kendaraan laut dan udara
Do’a berpergian
ب ثف اللسوفثر اللهلم ههوين عولينونا سوفرونا هوذا وأوطيثو علنا بنعودَه اللهلم أونيت ال ل ث
صاح ت ت و و ي و و و و و تي ت ت و
والوثيلينوفةت ثف الويهل
31
“Ya Tuahanku tambahkanlah kepadaku ilmu dan
rizkikanlah pemahaman.”
ي ث
الوعالوم ي و
32
يِّ وأوين اوعمل ث ث
لا
صا ا
ت وعلليِ وووعلوىَ ووالودَ ل و ي و و و ب اويوثزيعثن أوين أويشتكور نثيعومتو و
ك اللت أونينوعيم و ور ه
ك ثف ثعباثدوك ال ل ثث ث ث
يصال ي و ضْاهت ووأويدخيلثنثبوريحوت و و تونير و
“Tuhanku berikanlah kepadaku nikmat-Mu supaya aku
menyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau karuniakan
kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku
mengerjakan amal yang sholeh yang Engkau ridhoi dan
masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba-hamba-Mu yang sholeh.”
33
وربنلونا آتثونا ثف المدَنينويا وحوسنوةا وثف الثخورةث وحوسنوةا ووقثونا وعوذاب واللناثر
34
Penutup
35
Demikian semoga membawa manfa’at bagi calon
santri yang akan mengikuti tes masuk Pesantren Tahfidz
Daarul Qur’an.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
36
1